~My Blood Type is My Personality~
.
Kuroko no Basuke own by Tadatoshi Fujimaki
.
Chapter 1: Tugas
.
Walau kebanyakan guru sudah pulang, Haruyuki Namiko—guru sejarah baru di Teikou—masih berkutat dengan pulpennya. Tugas sejarah siswanya akhirnya sebagian selesai ia periksa. Tinggal beberapa buku tugas yang masih belum selesai ia koreksi.
"Aomine Daiki." Namiko segera membuka buku tulis bercover cewek seksi.
Kening Namiko mengerut begitu melihat jawaban cowok yang terkenal mesum. Ia membetulkan kacamatanya dan kembali membaca tugas Aomine.
'Kaisar Hirohito memimpin Jepang untuk menguasai. Usahanya gagal karena Amerika. -selesai.'
Astaga... Padahal tugas yang ia berikan dalam tiga minggu liburan musim panas dan tugas hanya satu nomor―tuliskan biografi Kaisar Hirohito.
Namiko menimbang - nimbang nilai yang akan diberikan ke Aomine. Kalau berdasarkan hati nuraninya sebagai guru, nilai 0,7. Tapi―
"Aomine itu lumayan keren~ jadi inget seme di doujin,"
Ternyata guru yang satu ini Fujoshi ya...
Dengan mudahnya, Namiko memberi nilai 6,0 di buku Aomine. Menyalahkan haknya sebagai seorang guru.
Namanya juga guru zaman sekarang.
"Murasakibara Atushi." Lagi - lagi keningnya mengerut.
Buku tulisannya putih bersih, tanpa noda, dan suci dari coretan pensil dan pulpen. Tidak ada satupun debu tersentuh di buku tulisnya ini. Bahkan masih bau pabrik.
Namiko terdiam. Murasakibara adalah murid penurut―walau kebanyakan makan. Dia hanya mengerjakan tugas kalau diperintah Akashi.
"Kalau tidak salah, dia sering menolongku..." Lagi - lagi guru yang satu ini memberi nilai yang salah.
Untuk kertas yang masih bersih, Namiko memberi nilai 50.
"Akashi Seijuurou." Seketika bulu kuduk Namiko langsung merinding.
Murid terganas dan mengerikan sepanjang sejarah Teikou. Salah sedikit saja, guru bisa kehilangan nyawanya karena gunting saktinya itu.
Tenang Namiko, Akashi tidak ada disini. Ia sendirian di ruang guru ini. Sekarang, ia harus memeriksa buku itu sambil berdoa untuk keselamatan nyawa-nya.
'Kaisar Hirohito adalah seorang pemimpin Jepang yang ingin menguasai dunia karena semangat Hakko i chiu. Beliau dibesarkan―'
Namiko menghela nafas. Walau menyeramkan, Akashi adalah murid teladan dan paling jenius di SMP Teikou. Tugasnya masih normal saja.
Namun sesegara mungkin Namiko langsung menyabut peryataannya setelah melihat paragaf nista ini.
'Kaisar Hirohito terlalu lemah. Gara - garanya, Amerika memihak sekutu ketimbang Axis. Seharusnya Hirohito bodoh itu menyiksa Jerman dan Italia agar makin becus kalau perang.'
Sekarang Namiko binggung. Kalau berdasarkan hati nuraninya sebagai guru, Akashi mendapat nilai 75.
.
.
.
Glek. Memberi nilai 75 ke Akashi berarti kematian yang bersangkutan.
Kalau begini, harus memberi nilai 100 demi nyawanya. Namiko masih ingin hidup sebagai Fujoshi.
Setelah memastikan nilai sempurna untuk Akashi―dan nyawanya masih melekat di tubuhnya―Namiko menarik nafas panjang. Pr musim panasnya yang hanya terdiri satu nomor yang kelewat gampang, sama sekali tidak dianggap serius muridnya.
Tidak ada satupun tulisan esai tentang Kaisar Hirohito lengkap seperti buku sejarah di buku. Padahal tinggal menyalin di buku cetak atau buku perpustakaan, Namiko pasti sudah senang.
Namanya murid zaman sekarang. Dikasih hati minta jantung.
Namiko kembali mengoreksi sejarah muridnya, "Kuroko Tetsuya."
Kuroko Tetsuya, murid paling susah dicari ketika menghilang. Belum lagi terkadang ia sering terkejut dengan Kuroko karena muncul tiba - tiba dan pergi tiba - tiba.
Namiko membuka buku Kuroko dengan rasa malas. Mungkin anak yang satu ini sama dengan murid lainnya―tidak akan pernah menulis lengkap biografi Kaisar Hirohito.
'Kaisar Hirohito adalah pemimpin bangsa Jepang dalam perang dunia kedua. Beliau dilahirkan―'
Tapi lama kelamaan, Namiko tersenyum tipis. Tulisan Kuroko yang rapi dan esainya yang tersusun dengan paragaf sempurna, ini jauh lebih enak dibaca ketimbang buku pelajaran Sejarahnya. Belum lagi beberapa kejadian yang tidak tertulis di buku pejaran SMP tercantum disini.
Catatannya selalu lengkap dan nilai sejarahnya memuaskan. Namiko tidak segan - segan menyantumkan nilai 90 ke Kuroko.
Namiko kembali melanjutkan membaca esai Kuroko.
'Kaisar Hirohito menyimpan surat cinta pandangan pertamanya di kolong mejanya. Sayangnya ketahuan sama ibunya―dia dimarahin abis - abisan. Naasnya lagi, cewek idamannya itu sudah bertunangan dengan anak buahnya―'
Hening.
"Ini mah kelewatan lengkap, Kuroko Tetsuya!"
.
.
.
Berdasarkan kisah diatas, dapat disimpulkan:
Tipe B (Aomine Daiki): Mengerjakan tugas apa adanya asal mengumpulkan tugasnya.
Tipe O (Murasakibara Atushi): Terkadang enggan mengerjakan tugasnya, namun tetap dikumpulkan apa adanya.
Tipe AB (Akashi Seijuurou): Dengan analisis yang tajam, tipe ini mampu mengerjakan tugasnya dengan caranya sendiri.
Tipe A (Kuroko Tetsuya): Sangat lengkap, memperhatikan setiap detail - detailnya. Bahkan hal yang tidak perlu ditulis terkadang tipe ini tulis.
Tambahan:
1. Walaupun dengan guru, Akashi Seijuurou tetaplah menyeramkan.
2. Kalau Kuroko ingin mencari tahu sesuatu, berhati - hatilah. Dia akan mencari sangat detail sekali, sampai - sampai kisah tentang cinta pertamamu akan terbongkar.
3. Aomine Daiki tetaplah mesum dengan cewek seksi di buku tulisnya.
.
.
.
=To Be Continued=
Oke~ saia muncul dengan fanfic gaje ini. Jika readers-sama berkenan, silakan review ini fanfic. Jika minta hapus ini fanfic saia hapus ^^
Aku binggung dengan Akashicchi. Ada yang katakan Akashicchi itu gol darahnya AB dan A. Tapi karena minimnya yang AB, aku sepakat Akashi gol darahnya AB.
Aku tidak tahu fakta golongan darah itu bener atau enggak. Tapi begitu melihat komik golongan darah, jadi pengen bikin-ssu
Okay, Review~
.
Salam Hangat,
Aihara
