Guru Hong
.
.
.
Presented by
ANFy
.
.
.
Pelajaran terakhir hari ini hanya mata pelajaran tambahan. Les matematika. Mungkin karena sebentar lagi ujian kelulusan jadi kelas ini dibebani banyak sekali les.
Dan di kelasku, kelas 12-4 sekarang les matematika.
"Gurunya siapa?"
"Guru Hong. Hong Jisoo." Jawab Jeonghan.
Dan entah bagaimana ceritanya tiba-tiba orang yang sedang dibincangkan itu sudah memasuki kelas.
Panjang umur.
"Selamat siang, Anak-anak."
"Selamat siang."
Guru Hong. Hong Jisoo. Guru tambahan untuk les matematika hari ini. Dia orang yang murah senyum. Cara mengajarnya baik dan jelas. Tapi matematika tetap matematika 'kan?
Dan lagi, rumor mengatakan Guru yang satu ini serba tahu. Tahu dalam artian pelajaran, dan lain-lain, dan lain-lain. Ada yang mengatakan dia bisa membaca pikiran, ada yang bilang dia peramal, dia cenayang, atau apalah yang tidak jelas. Tapi yang pasti dia murah senyum.
"Memangnya dia sungguhan bisa baca pikiran?" tanyaku pada Yoon Cheonsa a.k.a Yoon Jeonghan saat dia di sampingku sedang menyalin soal dari papan tulis ke buku tulisnya.
"Aku tidak tahu." Jawabnya. "Tapi kau tahu Sojung? Cho Sojung 12-1."
"Sojung?" aku mengingat sejenak, "Yang wajahnya mirip member Wujusonyeo, Exy?"
Jeonghan mengangguk. "Kemarin kita rapat Buku Tahunan Sekolah. Terus dia cerita tentang Si Guru Hong."
Aku menghentikan acara menulisku, "Cerita apa?"
"Menulislah! Nanti guru itu tahu." Bisik Jeonghan. Dia curi-curi pandang pada si Guru yang sekarang sedang berada di mejanya.
"Jadi?" aku menagih.
"Jadi, waktu kelas mereka sedang pelajaran. Sojung cerita saat salah satu teman Sojung, namanya Jiyeon kalau tidak salah, dia sedang mainan ponselnya. Dan tiba-tiba si Guru Hong itu sudah merebut ponselnya. Padahal posisi Guru itu sedang berbalik menghadap papan tulis. Harusnya dia tidak melihat apapun 'kan?"
Sejenak aku diam sebentar, "Mungkin dia punya mata di belakang kepalanya."
"Sudah kukira begitu. Aku rasa dia memang cenayang sungguhan."
Aku lalu mengedikkan bahu, tidak peduli.
"Jadi, intinya baik-baik kalau sedang—"
"Sedang apa, Yoon Jeonghan?"
Hahaha. Mati kau Cheonsa.
Guru Hong tiba-tiba sudah menatap meja kami. Senyumnya tidak absen dari situ.
Dan malaikat di sampingku ini hanya mengulas senyum manis, "Tidak ada, Guru Hong."
Hong Jisoo tersenyum.
Senyum yang mungkin menyimpan banyak hal.
.
THE END
.
A/N:
Jeonghan disini pernah bilang sama aku, "Kenapa suka nulis sesuatu yang nggak nyata?" mungkin karena dia suka nulis diary dan aku paling anti nulis diary. Aku suka bingung kalau disuruh curhat sama kertas.
Dan aku jawab, "Nggak tahu. Aku cuma merasa hidupku itu nggak menarik. Jadi mungkin itu sebabnya aku suka menulis sesuatu yang berdasarkan imajinasiku. Imajinasiku itu liar sekali."
Dan Jeonghan bilang, "Pasti ada sesuatu yang menarik. Sekali-kali tulis sesuatu berdasarkan kisah nyatamu sendiri."
Dan akhirnya aku mencoba. Cerita Minghao dan Ayah itu berdasarkan kisah nyataku. Dan ini juga begitu.
Tapi katanya, guru mapel tambahan matematika dikelasku itu memang cenayang. Dan sekilas memang mirip seperti Jisoo. Jadi aku suka nyebut guru itu 'Guru Hong'.
Disini aku itu Seungcheol dan temanku Jeonghan. Jeonghan yang sama dengan yang nyuruh aku nulis sesuatu berdasarkan kisah nyata.
Aku juga akan menulis Yoonmin yang nyata dan menyedihkan (nggak jamin) tanggal 2 april besok.
Aku sedang suka WJSN. Exy itu cantik dan mirip kayak Rumi, tapi wajahnya menyebalkan. Dan ternyata nama Jiyeon itu pasaran sekali. Aku sudah menemukan 4 orang bernama Jiyeon. Park Jiyeon GLAM dan T-Ara, dan Kim Jiyeon Lovelyz dan WJSN.
Kalian tahu Vernina Joshuella? Aku pengen nulis note kayak dia :D
