Title : 이럴수가…? (How It Can Be…?)

Pairing : Kai X D.O (KAISOO OTP)

Genre : Sci-Fi & Humor

Rating : M

Disclaimer : Kim Jongin & Do Kyungsoo are belong to SM Entertainment, but THE STORY IS BELONG TO ME! No plagiat!

Chapter : 1 of 2

Summary : Kai dan D.O menyembunyikan hubungan mereka dari seluruh member dan hanya berdalih bahwa mereka sekedar 'Friends with Benefit'. Dan sebuah kejadian menguak segalanya. KAISOO! YAOI! CANON! DLDR! READ WARNING PLEASE! TWOSHOOT!

WARNING! TYPOS BERTEBARAN, CERITA PASARAN, OOC.

GET AWAY IF U DON'T LIKE IT! YOU'VE BEEN WARNED!

NO BASH! NO FLAME!

ALL POV IS AUTHOR POV!

.

.

.

.

.

MOHON PERHATIAN!

Sebelumnya aku mau ngasih WARNING KERAS buat semua readers.

Cerita ini mengandung MALE PREGNANCYdan adegan yang TIDAK MASUK AKAL.

KALAU NGGAK SUKA NGGAK USAH BACA & BASH.

Kritik dan saran yang membangun sangat author harapkan, terkecuali BASH, BAIK TERHADAP CERITA MAUPUN PAIRING!

Terima Kasih atas perhatiannya.

Ingat ya, sudah diperingatkan lho!

.

.

.

.

.

.

ENJOY!

.

.

.

.

.

[EXO'S DORM]

Kai mengungkung Kyungsoo dan menghimpitnya di dinding. Ditatapnya mata bulat nan menggemaskan milik namja yang lebih tua setahun dari dirinya ini. Kyungsoo berusaha menahan detak jantungnya yang terasa meledak-ledak hanya karena tatapan Kai yang entah mengapa terasa begitu menggairahkan sekaligus membuatnya ketakutan.

"Kyungsoo Hyung…" panggil Kai dengan nada rendah, hampir seperti desahan dan geraman.

"…." Kyungsoo tak membalas dan hanya menatap Kai dengan tatapan bingung dan ketakutan

"Hyung…" tatapan Kai semakin dalam, hingga Kyungsoo secara hiperbola merasa bahwa tubuhnya semakin menciut karena tatapan itu

"…" keduanya hanya diam dan saling bertatapan cukup lama.

Kyungsoo semakin ketakutan. Ia bahkan tak mampu mengatakan apapun. Meski Kai lebih muda darinya, aura Kai lebih manly dan berkharisma daripada dirinya. Ekspresi ketakutan jelas terpampang di wajahnya. Ia takut kalau Kai akan memarahinya atau malah menerkamnya. Who knows?

"Pppfftt!" Wajah Kai berubah seperti orang menahan tawa dan pada akhirnya pertahanan Kai runtuh juga.

Kai memang paling tidak tahan saat melihat wajah polos hyung kesayangannya ini. Ia tertawa terpingkal-pingkal sambil memegangi perutnya. Wajah polos Kyungsoo benar-benar menggemaskan untuknya.

"YA! Wae geurae? Kenapa tertawa?" Kyungsoo memukul punggung Kai cukup keras hingga namja itu berhenti tertawa dan kini malah memegangi pundaknya yang dipukul Kyungsoo.

"Apo! CK!" protes Kai tidak terima

"Salahmu sendiri!" seru Kyungsoo tak mau disalahkan

"Hyung…" kini Kai malah menunjukan wajah manjanya dan menarik-narik tangan Kyungsoo seperti anak kecil yang merengek.

Ok, anggap saja Kai memang berwajah majemuk(?) karena ia mampu menampilkan ekspresi yang berbeda dengan sifatnya yang sebenarnya. Kai sesungguhnya berjiwa kekanakan dan manja, meskipun apa yang dilihat oleh EXO-L di atas panggung, MV maupun CF adalah Kai yang berkharisma dan cool. Namun sebenarnya kepribadian Kai sangatlah kekanakan—kecuali dalam hal kemesuman karena namja ini memang mesum.

"Wae..?" Kyungsoo mulai kesal karena Kai mulai merengek. Menurutnya itu sangat menyebalkan.

"Hyung!" seru Kai, lalu kemudian terdiam.

"Hmm?" balas Kyungsoo malas sambil membuang mukanya

Kai mendekati telinga Kyungsoo dan berbisik.

"Kau gemuk." Bisik Kai pelan

"M—mwoya?!" mata Kyungsoo membulat.

Namja mungil itu pun langsung menghujani Kai dengan pukulan-pukulannya. Ia tidak terima apabila dikatakan gemuk. Ia memang mengakui bahwa berat badannya bertambah akhir-akhir ini, namun entah kenapa ia sangat sensitif dengan kata 'gemuk'. Itu terasa seperti sebuah penghinaan untuknya.

"Ya! Hyung! Apo!" Kai mencoba menangkis pukulan Kyungsoo yang akhirnya berhenti

"Jangan mencoba menghinaku! Aku tidak suka! Kalau kau tidak suka lagi padaku, kau bisa cari kekasih lain!" gerutu Kyungsoo panjang lebar

"Hyung! Jaga kata-katamu! Jangan sampai ada yang mendengarnya!" Kai meremas kedua telapak tangan Kyungsoo untuk membuat namja itu sadar bahwa ia baru saja melakukan kesalahan.

Kyungsoo akhirnya sadar bahwa tidak seharusnya ia mengumbar-umbar kata 'kekasih' di tempat umum—dapur dorm—seperti ini. Ia bersyukur karena sepertinya tak ada yang mendengar kata-katanya barusan, kecuali si kecil Candy—anjing peliharaan Tao—yang sedang asyik memakan sarapannya tepat di depan kulkas.

"Mian. Aku keceplosan." Sesal Kyungsoo

"Arasseo, jangan diulang lagi ya…" Kai tersenyum sangat manis pada Kyungsoo sampai-sampai Kyungsoo jadi mual. Yahh, Kyungsoo mual karena melihat senyuman idiot Kai.

"Hentikan senyuman bodohmu itu, Kai! Aku jadi mual melihatnya."

"Hyung, ini senyum terbaikku pagi ini! Kenapa tidak memberiku apresiasi?" protes Kai dengan bibir manyun

"Oh… Kai jangan mulai. Aku semakin mual! Hmmpphh!" Kyungsoo langsung menutup mulutnya dan berlari menuju wastafel.

"HYUNG!"

Dan terjadilah (?) hal 'itu'. Kyungsoo benar-benar muntah. Kai jadi merasa bersalah.

"Hyung…"

"HOEEKK! Uughh.." tubuh Kyungsoo langsung lemas.

"Hyung… Mian… Kau jadi benar-benar muntah karena melihat senyumku." Kai membopong tubuh Kyungsoo untuk duduk di kursi dapur.

"…" Kyungsoo tak menjawab

"Hyung… Kau kenapa? Apa kepalamu sakit? Apa perutmu sakit?" tanya Kai khawatir

"Antar saja aku ke kamar." Kata Kyungsoo

Kai langsung menggendong Kyungsoo dan membawanya ke dalam kamar mereka. Ia khawatir dengan Kyungsoo. Ia tidak suka melihat kekasihnya sakit. Sebisa mungkin ia akan menyediakan semua kebutuhan Kyungsoo saat Kyungsoo sakit, seperti ketika ia sakit dan Kyungsoo selalu ada untuknya. Kyungsoo dan Kai memang sepasang kekasih. Mereka berusaha menutupi hubungan ini dan hanya bertingkah layaknya bromance dan sekedar 'friends with benefit' seperti halnya member lain. Sebagai artis dengan jam terbang yang sangat tinggi, member EXO tidak punya waktu untuk mencari pelampiasan hasrat seksual sebagai lelaki normal selain menuntaskannya pada sesama member.

Itulah awal kisah Kai dan Kyungsoo. Kai menyukai Kyungsoo sejak ia mengenal Kyungsoo secara akrab dan tahu sifat-sifat Kyungsoo yang baginya sangat menggemaskan ketika mereka masih trainee. Adanya keadaan friends with benefit membuat Kai sangat bersemangat untuk menjadikan Kyungsoo sebagai 'partner'nya. Namun Kyungsoo menolaknya. Kyungsoo menolak semua member yang menginginkannya. Ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk melakukan sex hanya dengan kekasihnya sekaligus orang yang dicintainya. Kai semakin tak bernyali untuk bisa bersama dengan Kyungsoo. Ia takut Kyungsoo akan membencinya karena ia adalah gay.

Hingga pada suatu hari Kai pun mengakui bahwa ia jatuh cinta pada Kyungsoo dan dengan ajaib Kyungsoo membalas perasaannya dan mau menerima Kai sebagai kekasihnya. Kyungsoo sesungguhnya hanya menunggu kapan Kai berani mengutarakan perasaannya hingga akhirnya mereka menjadi sepasang kekasih yang berkedok sebagai 'partner tetap'. Member lain protes karena merasa Kyungsoo tidak adil karena hanya mau dengan Kai dan tidak mau dengan mereka padahal mereka sangat tertarik dengan pantat bohay milik Kyungsoo yang menggiurkan. Namun Kyungsoo bilang dia hanya mau melakukannya dengan Kai karena mereka punya perjanjian rahasia. Manager dan member akhirnya dapat menerima hal itu. Mereka semua memang punya kesepakatan menyetujui hubungan friends with benefit dan tidak melibatkan perasaan. Manager melarang keras ada yang jatuh cinta satu sama lain karena ia tidak mau mendengar berita bahwa ada member EXO yang gay.

Kini hal itu sudah berjalan sekitar satu tahun dan semuanya berjalan baik-baik saja. Hal ini semakin membuat hubungan antar member semakin erat. Bahkan kini Chanyeol dan Baekhyun dengan terang-terangan menyatakan bahwa mereka mengikuti jejak Kai dan Kyungsoo untuk menjadi partner tetap. Member lain pun melayangkan protes keras karena mereka sangat menyukai service Baekhyun yang aduhai. Dalam berhubungan sex, Baekhyun selalu menjadi bottom dan itu sangat menguntungkan member lain. Namun kini Baekhyun telah diklaim oleh Chanyeol sehingga member lain hanya mampu gigit jari. Terutama Sehun.

Sejak Luhan keluar, pelampiasannya hanya pada Baekhyun dan terkadang Lay. Sehun semakin merana karena Chanyeol adalah namja yang posesif yang pasti tidak akan membiarkan partner tetapnya untuk 'dipakai' member lain. Untungnya Baekhyun adalah namja yang nakal sehingga kadang Baekhyun yang mendatangi Sehun karena rindu dengan bulge Sehun yang big size. Sehun tentu dengan senang hati mengabulkan permintaan hyungnya yang genit itu.

.

.

.

.

.

.

Kyungsoo mengerjapkan matanya dan mendapati Kai sedang duduk di sampingnya dengan wajah khawatir.

"Hyung… Apa sudah baikan?" tanya Kai

"Hmm." Kyungsoo mengangguk. Bibirnya memucat.

"Hyung, ayo makan. Aku akan menyuapimu." Kai membantu Kyungsoo untuk duduk.

"Apa itu?" Kyungsoo bertanya sambil menatap makanan yang ada di tangan Kai

"Ini bubur, hyung. Manajer hyung menyuruhku menyuapimu dengan ini." Kata Kai sambil menyodorkan sesendok bubur itu kepada Kyungsoo

"Shireo! Aku mau curry ramyeon!" tolak Kyungsoo

"Hyung…" Kai menatap Kyungsoo dengan tatapan serius

"Ani. Aku mau curry ramyeon, Kai." Jawab Kyungsoo tanpa membalas tatapan mata Kai yang terlihat menyeramkan.

Di saat-saat tertentu, Kai memang punya ekspresi menakutkan. Kyungsoo tau bahwa Kai sedang memaksanya tapi ia mencoba tak peduli.

"Hyung. Makan." Ucap Kai dingin

"Curry. ramyeon. atau. aku. tidak. makan." ancam Kyungsoo

"Ck! Arasseo. Tunggu disini, hyung. Aku akan mengatakannya pada manajer hyung." Kai berdiri dan membawa bubur itu keluar kamar.

"…" Kyungsoo hanya diam tanpa melirik sedikitpun ke arah Kai yang baru saja keluar kamar

"Hmm… Aku lapar…" Kyungsoo tanpa sadar mengelus perutnya dengan perlahan.

.

.

.

.

.

.

Belakangan banyak perubahan pada diri Kyungsoo, terutama fisiknya. Ia menjadi sangat rakus dan banyak makan. Ia juga jadi malas kemana-mana dan cepat mengeluh lelah. Tubuhnya pun menggemuk karena jarang bergerak. Manajer mereka sudah berkali-kali menyuruhnya diet, tapi Kyungsoo tidak pernah mendengarkannya dan tetap makan dengan porsi yang banyak. Manajer dan member lain pusing dengan tingkah Kyungsoo yang berubah total. Kyungsoo yang biasanya penurut kini menjadi kerasa kepala dan sama sekali tidak bisa diatur. Tak ada yang tahu apa yang terjadi dengan namja kecil itu.

"Kyungsoo-ya… Jangan makan terus! Kau harus berhenti makan. Lihat tubuhmu sudah seperti karung beras. Baju-bajumu bahkan sudah banyak yang tidak muat kan? Kenapa tidak menjaga tubuhmu?" Baekhyun menceramahi Kyungsoo yang sedang asyik memakan camilan keripik kentang sambil menatap TV yang sedang menayangkan tayangan kartun kesukaannya, Pororo.

"Tida perlu menasehatiku, hyung. Memangnya hyung selangsing apa?" Kyungsoo melirik perut Baekhyun yang memang sedikit buncit.

"…" Baekhyun merona karena malu. Ia selalu saja kalah dari Kyungsoo. Namja itu selalu bisa mengejeknya.

Kyungsoo melanjutkan acara ngemilnya dengan khidmat. Apabila diperhatikan, pipi Kyungsoo kini semakin tembam. Perutnya juga semakin buncit, begitu pula lengan dan pahanya. Tubuh Kyungsoo kini bulat dan berisi. Ia semakin menggemaskan, namun di sisi lain, tawaran bermain film dan drama untuknya berkurang drastis karena penampilannya yang chubby saat ini. Kyungsoo tidak masalah dengan hal itu karena itu berarti dia punya banyak waktu istirahat. Banyak CF untuk EXO, terutama CF merk pakaian yang tidak menyertakan Kyungsoo dan hanya memilih member tertentu seperti Kai, Chanyeol, Tao dan Sehun.

"Kyungsoo-ya. Kau ini sebenarnya kenapa? Apa kau sedang ada masalah? Apa kau stress? Kau bisa cerita padaku." Tawar Baekhyun dengan nada yang lebih bersahabat

"Kenapa hyung bisa menyimpulkan kalau aku sedang stress?"

"Kau makan dengan sangat banyak dan selalu minta yang aneh-aneh. Aku tidak tahu kalau Kyungsoo punya kepribadian seperti ini. Bisa saja kau sedang stress, kan?" Kata Baekhyun

"Aku juga tidak tahu hyung." Jawab Kyungsoo seadanya. Kini ekspresi wajah Kyungsoo berubah seperti menahan sakit.

"Kau kenapa?" tanya Baekhyun sambil menatap wajah Kyungsoo yang berkerut sambil memegangi perutnya

"Aku sakit perut hyung. Aku ke kamar mandi dulu, ne?" Kyungsoo terbirit-terbirit menuju kamar mandi sambil memegangi perutnya yang mulas

"Ckckck… Anak itu makin aneh saja." Baekhyun menggelengkan kepala lalu mengangkat bahunya tanda tak ingin ikut campur.

Kyungsoo masuk ke kamar mandi dengan tergesa-gesa. Ia langsung melepaskan seluruh celananya dan duduk di kloset. Namun rasa mulasnya berhenti. Ia batal BAB. Kyungsoo kesal sekali karena ia sudah yakin kalau ia akan BAB, tapi kenapa malah tidak jadi? Kyungsoo menggerutu dalam hatinya karena kesal. Ia berjalan pelan menuju wastafel di dalam kamar mandi itu. Ia menyalakan keran dan mencuci wajahnya. Ia menatap pantulan dirinya di cermin. Kini Kyungsoo merenung. Ia memang sangat banyak berubah. Tubuhnya kini memang gemuk. Namun matanya menangkap sesuatu yang aneh di dadanya. Tepat di tengah nipplesnya, tercetak noda basah yang samar. Namun ia segera menepis pikirannya dan menganggap bahwa itu hanya cipratan air saat ia mencuci muka barusan.

Tiba-tiba mulas tadi datang lagi. Kali ini lebih menyakitkan hingga Kyungsoo harus memeluk perutnya erat untuk menahan sakit. Kyungsoo tertatih-tatih menuju kloset. Ia duduk dengan badan gemetaran. Entah kenapa rasanya sangat menyakitkan. Apa ia sedang mengalami gangguan pencernaan? Padahal tadi pagi BAB-nya baik-baik saja.

"Nngghhh… Kenapa sulit sekali?" Keluh Kyungsoo sambil menghapus keringat di pelipisnya.

Ketika rasa mulas diperutnya berkurang, ia berjalan-jalan di dalam kamar mandi. Pinggang dan pinggulnya terasa sakit. Ia terus berjalan untuk mengurangi rasa sakitnya. Beberapa kali rasa mulas itu datang dan semakin cepat hingga Kyungsoo tak tahan lagi dan langsung mendudukan dirinya di kloset.

"AAHHHH!" jeritnya nyaring. Kyungsoo benar-benar tak mampu menahan jeritannya.

.

.

.

.

.

.

"AAHHHH!"

Chanyeol dan Chen sedang bercanda ria di dapur ketika jeritan Kyungsoo terdengar.

"Itu Kyungsoo! Ada apa dengannya?" ucap Chen penasaran

"Molla. Sepertinya dia sedang di kamar mandi."

Chen segera menuju kamar mandi diikuti Chanyeol. Tanpa banyak berkata, Chen langsung mengetuk pintu kamar mandi.

"Kyungsoo-ya… Wae?" seru Chen cukup nyaring

"NNGGHHHH!" Kyungsoo terus menjerit. Sesekali terdengar suara Kyungsoo yang sedang terengah.

"Kyungsoo-yaa!" suara bass Chanyeol yang nyaring ikut meramaikan suasana(?)

"NNGHH! JA—JANGAN GANGGU A—NNGHH AKU!" balas Kyungsoo dari dalam

"Tapi kau terus menjerit, Kyung! Apa terjadi sesuatu? Apa 'itu' terlalu sulit kali ini?" tanya Chen dengan suara nyaring. Chen bahkan menyensor kata BAB dengan 'itu'.

"AAAHHH!" Kyungsoo tak menjawab dan tetap menjerit

"Hyung…! Siapa yang ada di dalam? Aku sudah tak tahan lagi…" tiba-tiba Tao muncul dengan wajah polosnya sambil memegangi perutnya yang mulas

"Cari kamar mandi lain, Tao. Kyungsoo sedang kesusahan didalam." Kata Chanyeol mencoba mengusir Tao secara halus

"Kesusahan kenapa?" tanya Tao polos dengan wajah mengerut menahan mulas

"AAHHH! DARAH! INI DARAH!" seru Kyungsoo dari dalam

"MWO? KYUNGSOO APA KAU WASIR? KAU WASIR!" seru Chen, entah bertanya atau menyatakan apa yang sedang terjadi pada Kyungsoo

"Mwo? Kyungsoo berdarah?" Tao melongo. Mulasnya mendadak hilang.

.

.

.

.

.

.

"HIKS! TOLONG AKU! AKU TAK KUAT LAGI…" ucap Kyungsoo dengan nada nyaring yang mulai melemah.

.

.

.

.

.

.

TO BE CONTINUE~~~~!

OK, buat chapter ini cukup sampai disini ya…

FF ini emang absurd, jadi maafkeun author nista ini.

Buat yang jijik, boleh left. :)

Untuk cast lainnya, akan menyusul sesuai jalan cerita dan aku nggak janji semua bakal muncul di FF ini.

Liat aja ntar *smirk*

BTW, ff ini Cuma twoshoot.

Yang KEPO tentang apa yang terjadi sama si D.O WAJIB review.

Makin banyak yang review, makin cepet lanjutannya di post.

Mari mari REVIEW!

XOXO