based on : Meitantei Conan volume 22 by Aoyama Gosho

Makoto X Sonoko

Makoto Kyogoku's POV

KNIGHT AND PRINCESS

Membosankan. Ini kah yang harus di lakukan seorang pendekar untuk menghabiskan liburan musim panasnya? Membantu mengelola penginapan keluarga? Menggelikan! Kalau tau akan begini jadinya mungkin lebih baik aku mengikuti summer camp di sekolah. Musim panas, cepatlah berakhir!

"Selamat datang!" sambut ibuku ceria. Ada tamu lagi rupanya. Saat itu aku sedang membersihkan jendela. Tamu yang baru datang itu berjumlah tiga orang. Dua gadis dan seorang anak laki-laki. Begiu kulihat gadis berambut panjang tersebut, aku langsung mengenalinya. Dia Ran Mouri, jagoan karate wanita SMU Teitan. Kami pernah bertemu beberapa kali di tempat pertandingan. Namun sepertinya ia tidak begitu ingat padaku.

Dan gadis yang satunya lagi berambut coklat pendek. Aku tidak tau siapa dia. Tapi aku pernah melihatnya sedang mendukung Ran mati-matian saat pertandingan karate berlangsung. Gadis yang lucu, pikirku.

Setelah ibu memberikan kunci dan mengantarkan mereka ke kamar yang kosong, aku menyelinap menuju meja resepsionis. Aku membuka buku tamu untuk mencari tau siapa nama si rambut coklat itu. Sonoko Suzuki.

"Makoto! Lebih baik kau bekerja di kedai tepi laut!" Seru ibu dari dapur. Ia sedang memeriksa makanan yang akan di hidangkan. Dengan malas aku pun menurutinya untukk membantu di kedai tepi laut.

Suasana pantai lebih ramai dari biasanya. Maklum saja, musim panas memang saat yang tepat untuk pergi ke pantai. Teriknya matahari tak menyurutkan niat para pengunjung untuk bersenang-senang di Izu.

"Makoto-kun! Antarkan ini ke meja lima!" sahut Fujisaki-san membuyarkan lamunanku. Aku pun mengambil gelas besar berisi beer itu ke meja lima. Ada Ran dan Sonoko rupanya. Dan anak kecil itu, tentu saja. Tapi ada seorang pria yang duduk di depan Sonoko. Siapa dia? Kekasihnya kah? Brakkk!

"Silahkan minumnya!" Kataku usai meletakkan gelas beer itu di hadapan pria di meja lima. Pria itu mengucapkan terima kasih dengan agak kaget. Ia menarik rokok dengan tangan kanannya dan menyesap beer secara perlahan.

"Oh ya, pak. Tolong abu rokoknya jangan sampai jatuh ke lantai. Nanti susah membersihkannya." kataku sambil berlalu pergi. Pria itu menanggapinya dengan tak acuh. Aku sempat mendengar ejekannya, namun aku tak peduli.

"Siapa mereka?" Tanya Miyashita-san yang sedang mengelap meja. Sepertinya ia melihatku bersikap agak ketus tadi. Aku mengangkat bahu.

"Tamu di losmenku." Miyashita-san mengangguk dan melanjutkan pekerjaannya.

"Makoto! Pesanan meja lima sudah siap!" Lagi-lagi Fujisaki-san memintaku untuk pergi ke meja lima. Aku mengomel dalam hati, namun tetap ku bawa nampan berisi empat piring mi goreng ke hadapan mereka. Brakkk!

"Silahkan! Mi gorengnya!" Aku sengaja meletakkan nampan dengan keras saat melihat Sonoko berdekatan dengan pria itu. Sonoko menatapku dengan sebal.

"Anda sendiri 'kan yang pesan? Selamat menikmati." Ujarku ringan.

::::::::::::::::::

hem. cacat sekali memang. ha -_- namanya juga fic pertama jadi harap di maklumi saja ya *nundukdalemdalem*

tapi tetep suka sama makoto kyaaa~ *gubrak* review please ;)

fic ini terdiri dari beberapa chapter. ganbatte kudasai! *hebohsendiri*