DADDY'S BABY ; CUTIE B

Langkah kaki kecilnya menapaki jalanan ibukota yang tidak ada kata tidur. Telinga kecilnya turun, tangannya meremat satu sama lain, kakinya gemetar dengan kepala yang terus menunduk ketakutan. Ia membawa kakinya tanpa arah, memasuki tiap tiap gang tanpa tau bahaya yang mungkin mengintainya, tanpa tau kemana langkahnya menuju.

Dalam diam ia mulai terisak, air matanya mulai mengumpul di ujungnya, ia ketakutan.

Langkahnya terhenti saat melihat sinar dari sebuah mobil. Ia mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah cahaya mobil di depannya. Ia baru sadar bahwa ia nyari saja tertabrak ketika orang orang sekitar mulai melihat kearahnya bingung.

'BRAK!'

Pintu mobil terbuka dan tertutup dengan kasar dengan keluarnya seorang pria dengan jas di tubuhnya dan rambut diangkat keatas memperlihatkan jidatnya. Ia melangkah kasar mendekati pria mungil yang masih melihatnya dengan tatapan ketakutan.

"apa kau gila?!" teriak pria yang baru saja keluar dari mobilnya.

"..."

"hei kau dengar tid—"

"Baekkie tidak gila huwaaa"

Pria tadi kelabakan melihat Baekhyun yang mulai menangis kencang. Orang orang sekitar mulai berbisik buruk tentang pria yang baru saja meneriaki Baekhyun, Hybrid mungil dan manis.

"okay, hentikan tangisanmu, kau mau ku bawa kerumah sakit?"

"hiks, ti..hiks..dak...huaa," Tangisan Baekhyun semakin menjadi jadi. Semakin banyak pula orang sekitar berkumpul untuk melihatnya.

"hei hentikan, kau mau pulang? Katakan, dimana rumahmu?"

"hiks, Baekkie tidak tau jalan pulang ahjussi huaaa," bukannya mereda tangisan Baekhyun malah semakin menjadi jadi. Mata merah yang tidak henti mengeluarkan air mata, hidup memerah juga tubuh kecil yang gemetar hebat membuat orang sekitar semakin keras memojokkan pria yang hampir saja menabrak Baehyun.

"Jadi apa yang harus aku lakukan? Em..B..Baekkie?"

Tangisan Baekhyun mereda, matanya yang kemerahan mulai berbinar senang. Telinganya yang turun mulai naik perlahan, serta kakinya berjinjit ingin melompat.

"Baekkie ikut yah! Eung," teriaknya tidak lupa dengan aegyo disertai dengan senyum semanis gula dan mata menyipit membentuk bulan sabit.

e)(o

"eungg, nyah lembut sekali! Baekkie suka!"

Baekhyun mengguling-gulingkan tubuhnya diatas kasur dengan selimut wol yang membungkus tubuh mungilnya.

"hei, berhenti bermain dengan selimutku atau itu akan rusak, Baek"

"nyah, Channie ini lembut nyaa"

"err.. hentikan panggilan menggelikan itu, Baek"

Yah, sudah seminggu sejak kejadian Baekhyun hampir di tabrak, dan baru 5 hari yang lalu Baekhyun tau siapa nama lelaki yang hampir menabraknya. Karena lelaki yang menabraknya tidak mau berbicara dengannya 2 hari pertama dia di bawa ke penthouse di salah satu daerah elite. Dan kenalkan sayangnya Baekhyun yang baru, Chanyeol. Di panggil sayangnya Baekhyun karena di hari pertama Baekhyun di bawa ke penthouse, detak jantungnya sudah tidak berdetak tidak karuan, hampir saja Baekhyun kira ia kena serangan jantung. Tapi cepat cepat sadar bahwa itu dikarenakan pria dengan tinggi berlebihan itu.

Okay mari kita kembali dengan Baekhyun yang sudah duduk di atas kasur dengan tangan yang bersidekap di depan dada dengan bibir mengerucut menatap ke arah Chanyeol.

"apa?" Chanyeol menjawab ketus dengan satu alis di naikkan.

"uhh, Baekkie sebal! Channie pelit sekali! Baekkie tidak mau tidur dengan Channie lagi!" ucap Baekhyun. Ia segera menyibak selimutnya, menampakkan paha mulusnya yang tidak tertutupi apapun –karena Baekhyun hanya suka memakai kaos kebesaran milik Chanyeol.

Chanyeol meneguk ludahnya kasar. Bohong jika ia tidak tergoda sedikitpun dengan apa yang baru ia lihat. Ia berani bersumpah, 'belalai' kecil milik Baekhyun yang lemas yang tidak sengaja terlihat ditambah paha mulusnya, ah, tidak lupa dengan belahan pantat yang dihiasi ekor kecil milih Baekhyun adalah paket lengkap untuk menaikkan libidonya.

Ingatkan Chanyeol bahwa sekarang baru pukul 7 pagi dan ia harus berangkat beberapa menit lagi. Tapi Baekhyun yang sedang merajuk dengan sikap keras kepalanya bukan hal yang baik untuk di biarkan, karena Chanyeol tau jika Baekhyun sudah merajuk, ia akan me..

"Channie, eungghh.."

Yah itu dia. Duduk dengan kedua kaki terlipat kesamping, baju diangkat sampai menampakkan puting susunya yang berwarna merah muda menggoda untuk digigit. Jangan lupa dengan 'belalai' kecilnya yang merah muda yang menggoda untuk ia kulum. Juga bibir merah muda menggoda yang sedang Baekhyun gigit.

Baiklah saatnya menelfon Oh Sehun untuk mengambil alih pekerjaannya hari ini.

To : OhSehun

From : ChanyeolPark

Pertemuan dan pekerjaanku hari ini tolong kau kerjakan dahulu. Ada kucing nakal yang harus ku urus dahulu.

Baik mari kembali dengan Chanyeol yang sudah mengunci pintu kamarnya dengan menyisakan ia dengan dalaman hitam. Melangkah seakan akan seorang singa yang akan memangsa Baekhyun. Seringainya semakin lebar saat melihat Baekhyun mulai bergerak mundur sambil dengan susah menelan ludahnya.

Baekhyun menyesalkan keputusannya untuk menggoda Chanyeol. Ia kira Chanyeol akan memilih untuk berangkat bekerja dan berakhir dengan memikirkan dirinya yang menggoda dengan bagian 'bawah' nya yang mengeras, dan Baekhyun bisa mengunci kamarnya dan membiarkan Chanyeol frustasi dengan 'bawah'nya yang mengeras. Namun disinilah Baekhyun, meringsut mundur dengan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya, menghindari Chanyeol dengan segala kelebihan hormonnya.

"kenapa menjauh, Baek? Bukankah kau yang memulainya, hm?"

Chanyeol menyeringai. Dengan segera ia menarik selimut yang berusaha menutup tubuh Baekhyun yang bajunya sudah ia robek susah payah tadi.

"Channie.. jangan yah, Baekkie masih lelah, Channie..Nyahh! Ahh!"

Baekhyun menggeliat saat Chanyeol menggigit nipple kanannya dengan gemas, sedangkan tangan kanannya sibuk meremas dada Baekhyun.

"Channie..jangan digigit nyaah!" Baekhyun mencoba mendorong dada Chanyeol menjauh, namun tenaganya tidak sebanding dengan Chanyeol hingga ia berakhir dengan terbaring pasrah di bawah kungkungan Chanyeol.

"menyerah, hm?" Chanyeol berbisik di telinga Baekhyun dengan suaranya yang serak sambil menurunkan celananya untuk membebaskan 'adik'nya yang meronta untuk di lepaskan. Sedangkan Baekhyun hanya menatap Chanyeol dengan mata sayunya tanpa menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Chanyeol.

Chanyeol memegang miliknya yang sudah mengeras untuk di arahkannya ke lubang Baekhyun. Namun bukannya memasukkan miliknya, ia malah hanya memainkan miliknya di depan 'pintu masuk' milik Baekhyun.

"nyah..Channie! Uh, Masukkan Channieeh," Baekhyun meremas bantalnya ketika Chanyeol tidak juga memiliki niatan untuk memasukkan miliknya ke milik Baekhyun.

"eunghh Chan.."

"sabar sebentar sayang,"

Sebenarnya Chanyeol bukannya tidak masu memasukkan miliknya segera, namun lubang Baekhyun yang terlalu kecil membuatnya harus extra hati hati. Ia tidak mau lagi menjadi korban cakaran kuku dari tangan cantik kittynya.

'JLEB'

"NYAHH!" teriakan Baekhyun menggema di Penthouse milik Chanyeol. Syukurnya Chanyeol merupakan seorang yang mandiri, jadi tidak ada maid maupun orang lain di penthousenya hanya dia dan kittynya.

"ARGH! KELUARKAN CHAN! NYAHHH!" Baekhyun masih berteriak dengan kaki yang menendang kesegala arah juga tangan yang sudah mencakar otot bisep Chanyeol.

Sekali lagi kuingatkan, milik Chanyeol tidaklah sebesar baton milik satpam di kantornya ataupun sepanjang meteran tukang jahit. Terbilang normal untuk seorang Chanyeol namun ingatkan kalau Baekhyun –kittinya memiliki lubang yang sangat sempit. Kata Baekhyun –saat pertama kali mereka melakukannya, ia masih termasuk kitty yang muda alias belum di umur dewasanya jadi lubangnya belum siap menerima 'sesuatu'. Tapi disinilah sekarang, mendesah saat Chanyeol semakin mempercepat gerakan pinggulnya, menghentak semakin dalam memenuhi Baekhyun.

"rrrghh, sempithh Baek," Chanyeol menggeram seperti hewan buas saat miliknya di cengkram sangat kuat kala ia telah berhasil menyentuh titik manis milik Baekhyun.

Ranjang di bawah mereka berderit semakin keras saat Chanyeol semakin brutal menghujam lubang Baekhyun.

"Shh, Baek aku akan keluar shh," Chanyeol semakin mempercepat tempo pinggulnya. Hingga beberapa tusukkan berikutnya mereka mencapai puncaknya masing masing.

"ARGH!"

"NYAH!"

Baekhyun berteriak keras dengan kepala yang di dongakkan ketika cairan Chanyeol terasa memenuhi perutnya, ah rasanya hangat.

"eungg, Channie minggir dong, Baekkie sesakhh, aduh jangan dimasukkan lagi Chan!"

Oke mari abaikan mereka. Sepertinya 'kegiatan' mereka hanya akan selesai jika Chanyeol lelah yang mana itu adalah esok hari. Jadi mari ketemu esok hari? Okay? Jangan bosan dengan kitty Baek ya. Dadah! Sampai Jumpa kalian yang sukanya ngintipin daleman Baekkie!

Author note :

Apa kabar? Baik? Kuharap kalian semua dalam keadaan baik dan bahagia di hari yang penting bagi Chanyeol.

Sudah memberi doa dan ucapan ke Chanyeol kan?

Nah disini aku juga memohon doa untuk kelancaran ujianku.

Dan aku juga minta maaf karen ke-tidakpernah updatenya aku huhu..

Bukannya berniat mengabaikan apa yang aku mulai, namun real life ku benar benar melelahkan, bahkan waktu tidur sangat minim.

Jadi doakan semoga aku akan lancar lagi updatenya di bulan Desember mendatang.

Jangan bosan bosan ya!

JANGAN LUPA REVIEWNYA