Tittle :
"One Million Dollar"
Cast :
- Park Chan Yeol
- Byun Baek Hyun
- Shim Chang Min
- On going
Author :
@ocean_6104
Cover By :
My self
Rate :
Mature !! NC 21 !! Not For Children !! Explicit !!
Lenght :
Chaptered
Disclaimer :
Ini ff asli buatan saya jika ada kesamaaan cerita sungguh bukan unsur kesengajaan.
Bila tidak suka dengan couple yang saya buat tolong jangan bash mereka, bash saya saja :)
Di mohon untuk tidak memplagiat, orang pintar pasti menghargai karya orang lain :)
Ingat, Tuhan lihat apa yang kamu lakuin .
Mereka semua adalah milik Tuhan, Keluarga, Agensi, and Fans.
Saya hanya menggunakan nama mereka sebagai ide cerita saya.
WARNING !!
Jika anda tidak suka dengan gendre yang saya buat, tolong tinggalkan cerita ini :)
Jika anda penasaran dan suka selamat membaca :)
Tidak diperuntukan untuk anak dibawah umur. Dimohon kesadarannya masing-masing. Jadilah pembaca bijak dan cerdas dalam memilih bacaan. Saya sudah memperingati, selebihnya anda yang menentukan.
Atenttion !!
TOLONG JANGAN JADI PEMBACA GELAP DAN BERHENTI COMMENT "NEXT" "LANJUT" "FAST UP". PERCAYALAH MENGETIK TIDAK SEMUDAH MENGETIK 3 KATA ITU. BELAJARLAH MENGHARGAI KERJA KERAS ORANG LAIN. TERIMAKASIH.
Hati-hati typo bertebaran ~
~ One Million Dollar ~
Happy readingAuthor pov
"Pembalasan terkejam terhadap orang yang kau cintai saat ia melakukan kesalahan adalah tetap berada disisinya dan buat ia menyesal sepanjang hidupnya."
* Story On *
Puluhan pasang mata kini tengah tersedot pada satu sosok yang kini bejalan bak super model yang melenggang di atas karpet peragaan busana. Ia berjalan dengan angkuh disebuah lobi hotel berbintang 5 kawasan elit didaerah Gangnam.
Setiap pasang mata disana seperti enggan berkedip barang sedetik pun untuk tidak melihat sosok nyaris sempurna itu yang kini menuju meja resepsionis.
Tubuh tinggi jenjang, di balut mini dress ketat tanpa lengan berwarna merah menyala memperlihatkan kaki jenjangnya yang mengenakan high heels senada, membungkus tubuhnya yang sintal seolah melekat pada tubuhnya.
Buah dada yang membusung dan bokong yang seolah bergoyang mengikuti ritme iramanya berjalan, tidak lupa polesan wajah yang membuatnya terlihat cantik luar biasa, terlebih bibir merah yang menggoda untuk di kecup siapa pun yang melihatnya, sungguh sosok yang membuat mata kotor lelaki yang melihatnya akan mengeluarkan liur, dan ingin menerkamnya seketika. Bahkan pikiran-pikiran kotor sudah berfantasi liar di dalam otak mereka.
"Kamar atas nama Tuan Park Chanyeol." Ucapnya dengan elegan namun terdengar seksi.
"Nomor 614." Ucap sang resepsionis yang tak berkedip sedikit pun pada wanita itu di hadapannya.
"Terimakasih." Ucapnya sambil mengerlingkan matanya nakal, tersenyum lalu berlalu meninggalakan lobi hotel menuju ruangan yang ia diberitau sang resepsionis.
Semua orang terutama lelaki yang melihatnya seakan sudah tak memiliki sum-sum tulang lagi, kaki mereka seperti agar-agar melemas begitu saja, saking terpesonanya melihat sosok wanita itu. Bahkan wanita yang melihat pun dibuat iri dengan kecantikan nan sempurna wanita yang kini tengah berjalan meninggalkan lobi.
Sang wanita jelas tau apa yang ia lihat, bahkan ia terlihat menyunggingkan senyumnya mengejek mata kotor laki-laki yang ada disana seolah ingin mengatakan "Kalian semua menjijikan." sejujurnya ia muak tapi ia menikmatinya dan merasa sangat puas karna mereka terjerat pesonanya.
Ia kembali melangkahkan kaki jenjangnya menuju kamar 614, tempat dimana 'Tuan Park Chanyeol' berada.
*Room 614*
Wanita cantik itu berdiri tepat di depan kamar 614, tanpa ragu ia pun membuka pintu itu.
klek
Bunyi hendel pintu saat ia menekannya dan mendorong pintu untuk membukanya.
"Tuan Park Chanyeol?" Panggilnya memastikan saat pintu yang ia pegang terbuka dan menampakan sosok pria muda bersetelan jas rapi yang sedang duduk di atas kasur king size nya.
"Nona Byun Baekhyun," Ucap si pria bernama Park Chanyeol itu sambil menelisik wanita bernama Byun Baekhyun yang masih berdiri diambang pintu.
"Masuklah," Titahnya sambil tersenyum
Wanita bernama Byun Baekhyun itu pun tanpa ragu masuk kedalam dan menutup rapat pintu. Tanpa ragu wanita itu pun melenggang masuk kedalam sana, berdiri 1 meter tepat di hadapan pria bernama Park Chanyeol yang masih duduk dikasur king size nya.
"Not bad. Boleh juga seleramu Albino," Gumam sang pria dengan smirk yang terukir di bibirnya, sang pria lalu berdiri, menampakan tubuh tinggi nan menawan bak pergawan, wajah tampan campuran asia-western begitu memukau, hidung mancung, mata besar jelas terpancar, bibir merah tebal seksi, oh jangan lupakan dada bidang yang di balut jas yang kini ia lepaskan dan hanya tersisa kemeja berwarna putih, menapakan kesempurnaan sosok seorang Park Chanyeol.
Ia berjalan mendekati Baekhyun yang kini sudah ada tepat di hadapannya, tinggi wanita ini seolah tenggelam oleh sosok tinggi bak model.
"Beautiful," Bisik Chanyeol tepat ditelinga Baekhyun dengan suara barithone yang terdengar seksi.
"Kita mulai permaianannya sekarang? Saya tidak suka berbasa-basi," Ucap Baekhyun mantap sambil menatap manik hazel Chanyeol yang kini tangan besarnya sudah dipipi Baekhyun sambil membelainya lembut.
"Sorry Nona, tapi aku memintamu bukan untuk melayaniku. Aku hanya ingin kau menemaniku menghabiskan waktu malam ini," bisik Chanyeol ditelinga Baekhyun.
"Anda sedang bercanda? Maaf tapi ini pekerjaanku. Jika anda hanya ingin main-main saya akan pergi dan lebih baik anda cari wanita yang lain," dengus wanita cantik itu lalu melepas pelukan pria besar yang merupakan clien nya.
"Maaf jika itu menyinggungmu. Aku hanya ingin mencari teman bicara,"
"Maaf Tuan, tapi pekerjaanku bukan untuk menemanimu bicara. Tapi pekerjaanku untuk menemanimu di ranjang,"
"Baiklah-baiklah maafkan aku. Ayo kita lanjutkan,"
"Jadi kita lanjut permainan kita?"
"You're wish baby,"
Dengan sekali hentak tubuh Baekhyun sudah merapat dengan tubuh Chanyeol. Pria berambut coklat itu pun langsung meraup bibir merah Baekhyun yang sejak beberapa menit lalu sebenarnya sudah menggoda Chanyeol untuk diserang. Chanyeol mengecupnya dengan gerakan lambat membuat Baekhyun tak sabaran untuk mengambil alih ciuman pria itu lebih dalam, tangan lentiknya sudah menggantung di leher pria berkulit putih itu.
Chanyeol memberikan smirk nya disela-sela ciumannya, ia pun tak mau kalah, ia mencium Baekhyun lebih dalam lagi, niatnya ia hanya ingin mencari teman untuk di ajaknya bicara. Namun jika yang ia dapat bisa lebih. Kenapa tidak.
Chanyeol menahan tengkuk wanita itu untuk mengabsen semua gigi rapi Baekhyun, menautkan dan melilit lidah mereka satu sama lain, hingga decapan-decapan khas orang berciuman terdengar.
Chanyeol menghimpit tubuh Baekhyun ke dinding, menaikan satu kaki jenjang wanita itu agar menaut dipinggangnya. Tangannya mulai menjamah setiap inci tubuh seksi nan sintal Baekhyun.
"Eunngghh~" Lengkuh Baekhyun disela-sela ciuman panas mereka, saat Chanyeol merepas bokong berisi milik Baekhyun. Chanyeol mengusap perut rata itu dari balik gaunnya hingga berhenti pada dua gundukan yang sangat menggiyurkan itu. Chanyeol meremas kuat breast Baekhyun gemas yang masih terbungkus rapih.
Nafas Baekhyun dan Chanyeol saling memburu saat mereka melepaskan tautan mereka, benang saliva yang masih menghubung diantara bibir mereka membuat kesan erotis sangat terasa.
Chanyeol membersihkan saliva yang berceceran dibibir Baekhyun yang memerah bukan karna lipstick yang ia kenakan karna nyatanya lipstick nya sudah menghilang akibat ciuman panas mereka, tapi karna ulahnya, karna ciuman panasnya, menggunakan ibu jarinya.
Chanyeol mulai meraba punggung Baekhyun mencari resleting gaun ketat Baekhyun.
Srek
Sekali tarik gaun itu sudah meluncur kelantai dan menampakan tubuh indah Baekhyun yang saat ini hanya terbalut underware karna ternyata Baekhyun tak mengenakan bra untuk menutupi breast sintalnya.
"Wow!" seru Chanyeol takjub.
Chanyeol langsung mengangkat tubuh indah itu membawanya ke atas kasur lalu membaringkannya.
"Jika ini pekerjaanmu, lakukanlah dengan benar," bisik Chanyeol.
Baekhyun tersenyum mengejek. Tangan lentiknya mulai membuka kancing kemeja yang Chanyeol kenakan satu persatu. Seolah sudah faham dengan apa yang ia lakukan.
Chanyeol sudah naked saat ini hanya menyisakan underware nya sama seperti Baekhyun. Chanyeol sedikit dibuat takjub. Permaian Baekhyun sangat cantik, sangat rapih. Ia bahkan tak sadar jika pakaiannya sudah dilucuti oleh tangan-tangan lentik itu. Ia tidak bisa membayangkan betapa hebatnya ia bermain diranjang nanti.
Kedua tubuh tanpa busana itu sudah bergulat hebat di atas ranjang. Suara desahan menggema diruangan ini dengan erotisnya.
"Eungghhh~" desahan Baekhyun tertahan kala Chanyeol menghujam miliknya namun bibir ranumnya dibungkam oleh bibir tebal Chanyeol.
"Aahh~ aahh~"
"Kau sangan hebat nona Byun, tidak salah jika tarif mu sungguh fantastis, sangat sepadan dengan permaianmu," ucap Chanyeol disela-sela hujamannya.
Untuk seorang pelacur kelas kakap Baekhyun memang memiliki bayaran tertinggi. Tidak salah ia sempat menyandang "Queen of bitch".
"A-ku ang-gap i-tu pu-ji-an tu-an Pa-rk," ucap Baekhyun tersendat karna bagian selatannya terus dihujam tanpa henti oleh pria tampan itu.
Chanyeol membalikan tubuh Baekhyun menjadi woman on top. Tangan Baekhyun bertumpu pada dada bidang Chanyeol sedang pinggulnya terus bergoyang untuk memanjakan junior milik Chanyeol didalam miliknya. Pria berubuh atletis itu sempat tak percaya jika Baekhyun adalah seorang pelacur kelas kakap. Bagaimana bisa seorang yang sudah dijamah entah berapa puluh pria tapi miliknya masih sangat rapat. Bahkan milik Chanyeol seolah diremas kuat saat memasukinya.
"Aku ingin kita bertemu lagi setelah ini nona Byun, kau sangat memukau," puji Chanyeol sambil menggenggam tangan Baekhyun untuk memberikan kekuatan pada wanita cantik itu.
"Maaf mengecewakanmu tuan Park, tapi aku tidak melayani untuk kedua kalinya,"
"Aku akan membayarmu 2 kali lipat, 3 kali lipat, bahkan 5 kali lipat,"
"Tidak, terimakasih," tukasnya.
"Baiklah, kalau begitu lakukan pekerjaanmu sampai selesai dengan baik nona Byun," Chanyeol sedikit kecewa, namun ia menghargai patner ranjang nya saat ini.
"Tentu saja,"
One Million Dollar
Suara benturan antara palu, paku dan dinding menggema di kamar bergaya klasik ini. Pria tua itu hanya menghela nafas kasar sambil memandangi wanita cantik yang terus saja mematri secarik kertas ke dinding, yang tak lain adalah cek bernominal satu juta dollar. Entah itu cek yang ke berapa ratus yang ia patri disana. Bahkan dinding itu sudah dipenuhi dengan cek-cek itu, layaknya sebuah hiasan dinding.
"Berhenti melakukan hal itu Baekhyun," katanya dengan suara parau tuanya. Rasa bersalah terus menerus bersarang di dalam hatinya tiap kali wanita itu melakukan hal itu.
"Selesai!" serunya dengan wajah senang namun bukan senang dalam artian sebenarnya. Itu wajah mengejek.
"Mau sampai kapan kau melakukan hal itu? Ku mohon berhentilah. Berhenti menyiksa dirimu sendiri," lirihnya.
"Sampai kau mau menikah dengan ku, Shim Changmin! Jika kita menikah aku janji akan berhenti. Aku akan menjaga dan merawatmu," Baekhyun menghampiri pria tua yang bernama Shim Changmin itu, pria tua yang lebih pantas menjadi ayahnya. Ia memeluk pria tua itu yang hanya dia bergeming, tangan lentiknya mengusap wajah yang sudah mulai dipenuhi dengan kerutan.
"Baekhyun berhentilah. Kau cari pria lain yang lebih pantas dengan mu," Changmin sangat frustasi dengan semua yang Baekhyun lakukan. Ini semua buah kesalahannya dimasa lalu.
"Berhenti menyuruhku Changmin! Aku hanya mencintaimu! Ck, bahkan setelah istrimu meninggal kau masih saja keras kepala seperti ini!" Baekhyun berdecak marah, wajahnya merah padam bahkan masih bisa terlihat di penerangan yang sangat temaram.
"Akh!" pekik Changmin sambil memegangi dadanya. Jalar nyeri itu kembali datang.
"Sudah ku bilang, menikahlah dengan ku Changmin, ku mohon. Aku akan merawatmu, aku sangat mencintaimu Changmin," Baekhyun membawa pria tua itu untuk duduk di kasur king size nya. Dengan telaten ia memberikan obat untuk pria tua itu.
"Sekarang kau istirahatlah. Aku harus pulang, besok aku harus melayani dua pelangganku," tukas Baekhyun setelah ia membaringkan pria tua itu dan menyelimutinya dan melenggang meninggalkan rumah mewah bergaya klasik itu.
Changmin hanya bisa menghela nafasnya lagi dan lagi. Ini semua salahnya. Andai waktu bisa di putar kembali, ia tak akan melakukan hal kejam itu pada Baekhyun.
TBC or END ?
Alloha~
Interst?
Gimana lanjut atau end aja nih?
Selalu membawa cerita pasaran yang mudah ditebak seperti biasa. Kkk~
Yuk di vomment, ga usah malu-malu hehehe
Seoul, 6 october 2018
Tertanda :
Byun Utu, Twins of Byun Baekhyun
Sister in Law, Mr. Fuck Chanyeol
Daughter of Kim Taeyeon and Tiffany Hwang
