Oh Sehun termasuk orang yang sangat cuek. Meski begitu, nilainya dalam bidang akademik patut dipuji banyak orang. You know he's that guy who doesn't have time for something unimportant, let's say, having relationship. Tapi bukan artinya Sehun tidak merasakan bahwa ia ingin menjalin hubungan dengan seseorang. Ia ingin mencoba, sungguh. Dia memang seorang introvert dan terlihat sangat dingin, tapi sebenarnya dia tidak seperti itu. Justru, ia menginginkan kasih sayang dan cinta dari orang lain.
Mengingat dulu pada waktu masa kecilnya, ia tidak terlalu mendapatkannya dari orangtuanya, yang dulu mengurusnya penuh dengan kedisiplinan.
Jadi bisa dibilang, sebenarnya ia haus akan kasih sayang, hanya saja ia sangat handal dalam menyembunyikannya. Dan Sehun pun tidak bodoh, ia tau bagaimana hubungan itu berjalan. Lately, most people only care about lust. Mereka bilang ingin mendapatkan kasih sayang dan cinta karena mereka berhak mendapatkan itu, semua orang berhak mendapatkan ituㅡ
Bullshit.
Bagi Sehun itu adalah omong kosong. Benar-benar omong kosong. Mereka semua hanya mencari pemuas nafsu saja dan hanya karena ego mereka yang tinggi, tidak mau terlihat terlalu sendirian tanpa mempunyai love partner. Buktinya kalau mereka benar-benar membutuhkan cinta, kenapa pada era ini orang-orang sering sekali patah hati? And having a longing sadness and heartbreaks? Memang benar, di kehidupan ini tidak ada namanya everlasting happiness. Pasti selalu ada yang namanya kesedihan dan kesakitan yang mengikutimu kemana pun kau berada. Tapi, itu semua bisa dihindari kalau saja mereka punya pemikiran yang sedikit lebih luas.
Kasih sayang dan cinta bukan segalanya.
Bagi Sehun, kesetiaan.
Dan kepercayaan.
Sangat mudah kok untuk semua manusia mengatakan "aku mencintaimu." "I love you more than anything." Sangat mudah. Itu hanya kata-kata yang keluar dari mulut. Anggap saja Sehun itu egois, ia menginginkan lebih dari itu. Apakah menyatakan cinta itu sudah membuktikan segalanya? Tidak. Buktinya, masih ada banyak sekali hubungan hancur, kebanyakan karena perselingkuhan, atau kurangnya kegiatan seks. Atau karena kesibukan.
You make time for the things you love.
Itulah yang dipikirkan Sehun.
Memang, tidak semua orang bisa, semua orang punya kesibukan masing-masing, Sehun mengerti kok, benarㅡ
Tapi, apakah mereka benar-benar lupa untuk memberi kabar saking sibuknya, atau malah sibuk untuk melupakan?
Bukankah manusia terkadang cuek terhadap sesuatu?
Sehun memang cuek.
Tapi untuk orang yang disayanginya, ia tidak pernah cuek.
Sesibuk apapun dia, dia akan meluangkan waktunya, walaupun hanya sedetik, untuk orang yang disayanginya.
Sehun sudah memberikan segalanya.
Tapi terkadang, memberi segalanya saja tidak cukup.
Buktinya, Jongin selingkuh darinya.
"Kumohon jangan pergiㅡkita bisa perbaiki ini, kan? Aku memaafkanmu. Memang rasanya sangat sakit, tapi aku mencintaimu, Jongin. Aku benar-benar percaya denganmu. Kumohon jangan pergi, jika ini karena diriku yang membuat banyak kesalahan untukmu, aku minta maaf, aku janji akan berubah, asal kamu tidak meninggalkanku. Aku bersumpah untuk merubah diriku agar kamu tidak mengalihkan pandanganmu dariku."
"Maafkan aku, Sehun."
Hanya itu yang bisa dikatakan oleh mantan kekasihnya.
Jongin dulu adalah kekasih pertamanya.
That's why Sehun was cherished him a lot.
Kekasih pertama yang menyakitinya, sungguh menyakitinyaㅡsampai merubah Sehun menjadi lebih dingin lagi, bahkan lebih kasar dari biasanya.
Itu sebabnya, setelah bertahun-tahun berlalu dan Sehun menduduki jabatan sebagai atasan di perusahaan ayahnya, hal pertama yang dikatakannya saat karyawannya mengatakan bahwa Jongin akan menjadi personal assistant barunya adalahㅡ
"Holy shit."
Tepat di depan mata Jongin dan pria itu sedikit terkejut dengan tutur katanya.
"Maaf, aku tidak pernah terjebak di suasana seperti ini, ini pertama kali buatku."
Sehun menoleh pada karyawannya.
"Apa dia bisa bekerja sekarang? Detik ini juga?"
"Ya, Mr.Oh."
Sehun segera memberi tumpukan dokumen ke dalam genggaman Jongin.
"Saya mau ini selesai dalam 15 menit. Kerjakan."
Setelah itu Sehun melenggang pergi ke kantornya, kembali bergumul dalam pekerjaannya sendiri tanpa memperdulikan tatapan Jongin yang melihatnya sedikit terkejut, namun ia juga seakan-akan sudah tau bahwaㅡ
Inilah Sehun yang baru, yang sudah berubah karenanya.
To Be Continued.
