Sakura di Bawah Hujan

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Pair : Naruto x Sakura

Rate ; T

"Senyum manisnya menghantui setiap kedua mata ini terpejam. Manik yang baikan hutan tropis nan sejuk, berhasil membuatku kekurangan akal sehat. Aku menyukainya, bahkan saat pertama kali kami bertemu."

Matahari tampak enggan menyapa makhluk bumi dengan cahayanya, hanya awan gelap yang menggantung—membawa partikel-partikel air yang siap diluncurkan kapan saja. Angin pun ikut berperan mengendalikan cuaca, bahkan suasanya yang suram bertambah suram dengan hadirnya suara petir yang mulai menggelegar, membuat beberapa siswi di kelas 1A berteriak ngeri. Sedangkan siswanya tampak mencari-cari kesempatan dengan menjadi pahlawan dadakan—melindungi gadis-gadis yang mulai ketakutan.

"Huh… kenapa hujan lagi sih?" keluh seorang pemuda jabrik di bangkunya, sebelah tangannya menyangga kepala—tampak bosan ditambah tatapan sayunya ke arah jendela lebar yang menampilkan halaman sekolah yang mulai basah karena hujan.

Helaan nafas berat terus dilakukan pria bermarga Uzumaki ini. Ia terlalu sibuk dengan pikirannya. Sampai sebuah tepukan pelan berhasil menyadarkannya dari lamunan singkat tadi. "Hei, sudah waktunya pulang, ayo!" Shikamaru yang duduk di sebelahnya sudah dalam posis siap menerjang hujan, bahkan tasnya sudah dibungkus dengan plastik yang entah dari mana didapatkannya.

Naruto Uzumaki, pria yang kehilangan keceriaannya akibat hujan hanya mengangguk, membiarkan semua teman sekelasnya pergi satu per satu menginggalkannya sendiri di kelas. Bukan tanpa alasan ia melakukan hal itu, karena setelah kelas kosong seseorang akan masuk dan berteriak padanya. Atau mengomel lebih tepatnya.

Tinggal hitung mundur, gadis bersurai gulali itu pasti akan muncul di ambang pintu.

1….

Naruto menarik tas ranselnya, mengenakannya seraya berdiri tegak dari bangkunya.

2….

Sebuah senyum terulas di bibir tipisnya, bahkan kumis kucingnya ikut tertarik ke belakang.

3….

Setelah ini ia akan melihat monster pink yang akan berteriak protes karena lupa membawa payung saat musim sedang hujan.

4….

Perasaannya mulai berubah, yang tadinya senang sambil membayangkan bisa satu payung berdua dengan gadis gulali itu, mejadi perasaan khawatir jika gadis itu sudah pergi meninggalkannya bersama orang lain.

Naruto melangkahkan kakinya keluar kelas, kepalanya menengok ke kanan dan ke kiri seperti orang yang bersiap menyebrang jalan. Lorong kelas tampak sepi dan hanya suara hujan yang memenuhi setiap sudut ruang di dalamnya.

"Hei!" panggil seseorang dari ujung lorong, wajahnya tidak jelas terlihat karena kondisi lorong yang gelap. Namun, Naruto tahu siapa orang itu.

Dengan detak jantung yang bertalu-talu, ia berjalan menghampiri gadis yang melambai-lambai ke arahnya. Sebuah senyum tak bisa dicegahnya untuk terus melebar. Dia merasa senang sekali sekarang.

"Sakura—"

"Naruto, aku tidak bawa payung, jadi…" potong si gadis bernetra emerald itu sambil memainkan ujung sepatunya di lantai. Naruto ingin tertawa melihat tingkah kekanakan gadis yang satu ini. Menggemaskan sekali.

"Baiklah, ayo!" ajak si pria rubah tanpa menghapus cengiran aneh di bibirnya. Entah kenapa dia merasa senang disaat hujan begini, bisa berdua dengan sahabat pinknya ini saja sudah membuatnya bahagia. Sahabat, eh?

Ya, mereka sudah bersahabat sejak kecil. Walau awalnya mereka susah akur seperti kucing dan anjing, namun perjalanan waktu berhasil meruntuhkan tembok perbedaan mereka. Naruto bersyukur akan hal itu, karena gadis bersurai layaknya bunga sakura ini adalah gadis yang selalu mengusik mimpi indahnya setiap hari.

Dia jatuh cinta kepada Sakura, sahabat masa kecilnya sampai kini.

Author note

Ini hanya bentuk keisengan aku yang lagi ga punya inspirasi buat nulis. Nah bagi kalian yang udah baca, aku ucapkan terima kasih banyak yaa…

Sekian dari aku :D jangan bosen mampir ke lapakku yaa :**