Disclaimer: Punya saya! *digetok Om Masashi Kishimoto* Ampun Om! Iya deh, punya om.. *ngibarin bendera putih*
Aya Harukawa`s fic.
Genre: Humor/Family
Rating: K+
Warning : Gajeness, typo, Humor yang rada aneh, garing, ancur, chapter yang terlalu..terlalu pendek! Apa aja deh yang aneh. Kalo berminat silahkan baca dan jangan lupa ripiunya. Oke? Oke? *dilempar kue*
Happy read .. :)
Rahasia Gaara
Kankurou menatap Gaara yang sedang bekerja. Masih tergambar jelas di dalam ingatannya tentang kejadian tadi siang. Tidak, lebih tepatnya kejadian yang selalu terjadi setiap hari. Kejadian dimana Gaara dan Kankurou berjalan menuju kantor dan semua cewek memanggil-manggil Gaara.
"Kyaaa! Gaara-sama!"
Kankurou ingin sekali saja ada orang yang memanggil-manggil namanya seperti itu. Yah, cukup sekali saja.
"Hei, kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya Gaara.
Kankurou terkejut. "Tidak ada apa-apa," katanya lagi.
"Ya sudah," jawab Gaara dan dia kembali fokus pada pekerjaanya.
Temari yang baru datang melihat Kankurou tidak bersemangat menjadi khawatir.
"Kau benar tidak apa-apa?" tanya Temari pada Kankurou.
Kankurou hanya mengangguk pelan.
"Benarkah?" tanya Temari lagi.
Namun, kali ini Kankurou hanya diam saja. Membuat Temari geram dan langsung menyeretnya ke ruang kesehatan.
.
"Hei, Temari. Ini dimana?" tanya Kankurou.
"Ruang kesehatan. Kau ini kenapa, sih? Dari tadi bengong terus," tanya Temari.
Kankurou menghembuskan napas panjang dan entah kenapa dia sudah menceritakan semua isi buku eh, maksudnya isi hatinya kepada Temari.
"Jangan menertawaiku, Temari!" kata Kankurou yang geram melihat Temari.
"Maaf.. Maaf, habis aku tidak menyangka. Kau punya masalah seperti itu," kata Temari.
"Aku tahu. Aku tak seharusnya iri pada saudara sendiri," kata Kankurou lagi.
"Bukan. Bukan itu maksudku. Harusnya kau prihatin pada Gaara,"
"Kenapa?"
Temari menatap Kankurou lekat-lekat. "Kau janji tidak akan memberitahu orang lain?"
Kankurou mengangguk pasti.
"Para perempuan itu teriak karena Gaara.. Kankurou kau harus janji! Ini rahasia penting!"
"Iya aku berjanji. Cepat katakan!" kata Kankurou tidak sabar.
"Karena Gaara lupa," kata Temari dengan sangat pelan.
"Apa?" kata Kankurou.
Temari terdiam.
.
.
.
.
.
Beberapa saat kemudian (?)
.
.
Tuutt. Brett.. Terdengar suara yang tidak sedap (?).
"Apaan tuh?" tanya Kankurou.
"Kentutku. Hehehehe," kata Temari nyengir.
BLETAK! Kankurou menjitak kepala Temari.
.
.
"Oi, Temari! Cepat bilang!" panggil Kankurou keki.
"A..ano,"
"Apa?" tanya Kankurou.
"Dia lupa menaikkan resleting celananya. Dia selalu begitu dari dulu. Aku harus mengingatkannya. Tetapi, karena kini aku sudah menikah dengan Shikamaru dan tinggal di Konoha aku tak bisa lagi mengingatkannya," kata Temari panjang lebar tetapi dengan ucapan yang sangat pelan.
Mata Kankurou melebar. Mereka saling bertatapan dengan diam yang cukup lama.
.
.
.
.
.
.
"Benarkah? Lupa menaikkan resleting celana?"
"Iya," kata Temari lagi. "Kau periksa saja sendiri,"
"WAHAHAHAHAHAHA," Kankurou tidak bisa menahan tawanya lagi.
Sementara itu, orang yang bersangkutan sedang mengalami bersin-bersin di ruangannya.
.
Fin.
A/N : Huaaa.. gaje ya? *nangis gaje*
.
Aya: Gomen, Gaara. Gak maksud jelekin kamu kok.. *nunduk-nunduk*
Gaara: Sabaku Sousou! (tanpa basa basi)
Aya: *pingsan*
.
Sebenernya lagi gak niat nulis tapi entah kenapa nulis fic lagi. Gomen kalo ancur dan parah. Jangan lupa review ya. :D
Chap 2 tentang Kisame. Baca ya..! *promosi*
