17.23
"Kyu—kenapa masih disini?" Kyuhyun hampir saja melemparkan PSP yang sejak tadi berada dalam genggaman tangannya, saat mendengar suara Siwon. "Aku sudah bilang kan? Mulai sekarang jangan tunggu aku lagi." Kyuhyun menghembuskan nafasnya kasar. Lagi dan lagi Siwon mengatakan hal itu.
Sambil mematikan PSPnya Kyuhyun berkata. "Kenapa? Apa karena Hyung sekarang sudah menjadi ketua siswa, jadi hyung tidak mau lagi berteman dengan ku? Arraseo arraseo, aku tahu aku hanya siswa bermasalah yang tidak pantas bergaul dengan siswa teladan seperti hyung!" kyuhyun segera beranjak dari tempatanya. Melnggerakkan kaki panjangnya dengan langkah panjang dan sedikit menghentak.
"Apa yang kau katakan Kyu? Aku tidak pernah berpikir seperti itu. Aku hanya tidak mau kau menungguku sendirian disini." Siwon mencoba mensejajarkan langkah kakinya dengan Kyuhyun. Begitu tubuh mereka berdampingan leleki jangkung itu segera merangkul bahu Kyuhyun.
"Tidak perlu beralasan!" menghempaskan lengan Siwon yang bertengger indah dibahunya dengan kasar.
"Kyu ada apa denganmu? Ya ya aku tahu aku salah. Aku minta maaf, oke?"
Kyuhyun terus melangkahkan kakinya tanpa menghiraukan ucapan Siwon. Rasa kesal sudah mencapai ubun-ubunnya. Teman seperti apa yang tega mengusir dirinya, yang bahkan sudah menunggu hingga berjam-jam lamanya. Tidak berperasaan ! umpat Kyuhyun dalam hati.
"KYUHYUN AWAS !"
Kyuhyun terhenti di gerbang sekolah. Saat ini jalanan tengah tergenang air hujan. Hujan deras, siang tadi mengguyur bumi -
BRASHHHH
-Sebuah mobil entah sengaja atau tidak menggilas gengangan air itu menjadikan Kyuhyun tersiram cairan berwarna coklat tersebut.
"Huaaaaa- " Kyuhyun menjerit kesal bersamaan dengan Siwon yang membuncahkan tawanya.
"Bhahahaha—Aigoo… cu cup cup jangan menangis my bigbaby~" Siwon melangkah mendekat lelaki manis yang sedang meratapi nasibnya. Siwon dapat melihat genangan air di mata indah Kyuhyun dengan bibir yang mengerucut lucu.
"Huuhuuu~ mobil sialan! Tidak punya mata apa? Tidak lihat ada orang disini!" Kyuhyun mengusap wajahnya kasar. Mencoba membersihkan wajahnya dari cairan kotor dan menjijikan.
"Sudah! Tidak ada gunanya mengumpat seperti itu. Mobilnya juga sudah tidak ada." Siwon mengeluarkan sapu tangannya. Melap seluruh wajah Kyuhyun yang masih dipenuhi oleh cairan berwarna coklat. hasil cipratan genangan air di pinggir jalan yang tergilas mobil tak tahu diri -Kyuhyun mengumpat lagi dalam hati-.
Kyuhyun menatap wajah Siwon. Wajah tampan yang tak pernah terlihat lelah menghadapi sikap kekanakannya.
Perasaan Kyuhyun tidak pernah berubah pada lelaki jangkung itu. Walau bagaimanapun Kyuhyun masih tetap mencintainya.
Meski mungkin kini perasaan Siwon telah jauh berubah.
END
