3 LOVES 3 STORIES

Pairing :: sichul, 2min, baekyeol

Rating :: NC 21

Genre :: Romance

WARNING: GENDERSWITCH

*Taemin POV*

Ia terkulai lemas di kasurnya, memandang keluar jendela melihat salju yang berjatuhan di awal musim dingin ini.

Kupandangi muka pucat, bibir bewarna pink dan tubuh yang sudah tidak sekuat yeoja seumurannya. Bibirnya tidak lagi semerah cherry dan tubuhnya sudah tidak kuat untuk menjalankan profesinya dulu.

Dia adalah eonniku yang bernama Kim Heenim.

Kecelakaan itu menghancurkan segala talenta dan kelebihan yang ia miliki.

Ia.. yang dulu seorang model dan penyanyi yang sangat cantik dengan kulit seputih susu, bibir semerah cherry dan rambut coklat tua dan tak kalah suara yang merdu.. sempat menjadi artist yang dielu-elu kan masyarakat korea selatan, dan menjadi idola bagi namja-namja di kampusnya.

Kebakaran yang terjadi di gedung tempat ia konser 3 tahun lalu, telah membuat ia kehilangan kaki kirinya.. dan sedikit menyisakan luka bakar permanen di ujung dagunya. Namun terlihat kontras karena warna kulit wajahnya yang terang dan mulus.

Tetapi eonni selalu percaya bahwa walau fisiknya tidak sempurna seperti dulu ia tetap bisa berkarya di bidang musik seperti sedia kala.

Walau menjadi model sudah tidak mungkin, tetapi ya.. menjadi penyanyi masih bisa lagipula eonni masih lumayan muda dengan usia 27 tahun. Wajahnya pun masih cantik.

Hanya saja hal tersebut belum tercapai sekarang,

"Siang eonnie, sedang apa dan kenapa mukamu muram begitu?", sapa sekaligus tanyaku saat aku masuk kamarnya.

"Ahh taeminnie, aku sedang memikirkan ide untuk membuat lagu baru lagi. Laguku yang kubuat sebelumnya tidak diterima oleh Kpop Entertainment." Jelasnya

"Yah aku rasa mereka tidak mengerti selera musik, menurutku lagu yang kemarin sangat bagus kok... Mau ku bantu untuk membuat lagu yang baru? Yah biarpun aku tidak berpengalaman dimusik tetapi aku sedikit-sedikit bisa mengarang nada".

"Boleh saja..yasudah sekarang kau ganti baju seragammu dulu, aku sudah menyiapkan makan siang di meja, semoga kau suka chicken soup buatanku"

"Baiklah, tentu saja aku memang selalu suka dengan segala macam soup yang eonni buat!" . Lalu aku bergegas mengganti seragamku dengan kaos dan celana pendek, segera aku ke ruang makan untuk makan soup buatan eonniku, sangat cocok untuk udara dingin seperti ini.

Setelah makan aku ke kamar heenim-eonni untuk membantunya membuat lagu baru

*end taemin pov*

Heenim dan Taemin adalah kakak-beradik yang berbeda usia 10 tahun. Fisik mereka yang mirip dengan warna kulit mereka yang hampir sama hanya saja taemin lebih kekuningan, rambut taemin lebih hitam. Mereka berdua mempunyai wajah yang mempesona dan fisik yang hampir sempurna pastinya sebelum heenim kecelakaan, heenim memang lebih cantik dan dewasa sedangkan taemin lebih cantik yang lucu didominasikan muka polos.

Namun walau beda usia yang lumayan jauh mereka tetap dekat dan lebih terlihat seperti teman, karena selama setahun ini mereka tinggal hanya berdua di apartmennya.

Umma mereka sudah meninggal 7 tahun yang lalu.. karena mengidap penyakit lupus, sedangkan Appa mereka seorang salest yang sibuk dan sering keluar negeri untuk menjual produk dari perusahaan tempatnya bekerja.

Hidup mereka tidak kaya tetapi tidak terlalu miskin, namun belakangan ini mereka sedikit mengalami krisis uang karena tabungan heenim sisa dia dulu menjadi artist telah menipis untuk kehidupan sehari-hari, sedangkan appanya tak kunjung mengirim uang dari luar negeri.

Heenim berusaha menjual lagu-lagu karanganya ke perusahaan entertainment tetapi belum ada yang diterima, sebenarnya ia juga ingin memulai karirnya lagi dimusik tetapi belum ada kesempatan yang datang padanya sampai saat ini.

"Eonni aku berangkat sekolah ya, sampai nanti siang" kata taemin

"Iya hati-hati, kalau kau pulang telat jangan lupa mengabari lebih dulu"

"Iya eonni dadah.." pamit taemin pada eonni nya itu dan segera meninggalkan apartment tersebut. Heenim melambaikan tanganya didepan pintu kamar apartmentnya.

Jarak sekolah Taemin dengan apartmentnya sangat dekat, karena itu cukup berjalan kaki selama 15menit ia sudah sampai di sekolah.

Taemin adalah siswi kelas 12 Guardian High School yang sebentar lagi akan menghadapi ujian akhir sekolah, yang sampai saat ini ia belum tau akan melanjutkan kuliah dimana.

Sesampainya di sekolah ia langsung masuk kelas dan melihat sahabatnya yaitu Park Chanyeol, yeoja bertubuh tinggi langsing berambut kemerahan sebahu dan perawakan tomboy sedang tidur dengan kepala diatas meja.

*BRAK*

"BANGUN, SLEEPING UGLY YEOLIE! DASAR PEMALAS SUDAH MAU UJIAN MASIH SAJA KAU PELIHARA HOBBI MU ITU" teriak taemin dekat kuping chanyeol

"ughh.. taeminnie ini belum bel, lagipula tadi aku datang kepagian padahal tadi malam aku tidur jam 00.00" keluhnya sambil mengerjapkan matanya berusaha melihat sosok taemin.

Sahabatnya itu memang sangat beda 180 derajat dengan taemin. Chanyeol yang pemalas, moody, emosian, suka berbuat seenak jidat dan mempunyai nilai akademik yang biasa saja..

Sedangkan taemin yang bijaksana, pintar dan rajin yang terkadang mengajari chanyeol pelajaran dan menasihati segala kelakuan buruk chanyeol, sudah seperti sosok psikolog bagi chanyeol.

Taemin pun selalu menduduki ranking pertama di kelasnya, sifatnya yang dewasa lembut bijaksana ramah dan fisik yang diatas rata-rata membuat banyak namja-namja di sekolahnya menginkan nya dan berusaha mendekatinya

Tetapi belum ada yang ia terima, karena memang taemin belum pernah jatuh cinta atau tertarik dengan namja yang menyatakan perasaan padanya.

Chanyeol malang... hanya menjadi post surat untuk surat cinta yang ditujukan pada taemin. Kehidupan cinta nya juga buram, chanyeol hanya pernah menyukai namja yang dulu kakak kelasnya tetapi dia tidak serius suka karena setelah namja itu lulus ia tidak pernah mengingatnya lagi bahkan ia belum sempat kenal namja tersebut.

Sebenarnya chanyeol tidak terlalu buruk, wajahnya lumayan manis tubuhnya tinggi dan walaupun cepat marah dia sebenarnya baik dan perhatian. Namun namja-namja sekolahnya mungkin sudah takut duluan dengan sifatnya atau ilfeel dengan kelakuanya yang 100% merusak image.

Ia terlihat seperti sosok bodyguard pada taemin, karena ia selalu melindungi taemin dari gangguan namja brengsek yang menggoda taemin dan sifatnya yang sangat berani melengkapi kekurangan taemin.. yaitu taemin kurang berani cenderung penakut.

Maka perbedaan sifat dan kekurangan mereka saling melengkapi hingga persahabatan mereka sangat erat.

"Bentar lagi bel, lebih baik kau cuci mukamu yang kusut itu." Tukas taemin

Chanyeol pun segera bangkit dari tempat duduknya dan pergi ke toilet.

Taemin lalu menaruh tasnya di loker meja samping chanyeol, kebetulan mereka teman sebangku.

Ia menoleh ke luar jendela, terlihat sosok kumpulan namja yang satu angkatan dengannya itu. Mereka adalah namja yang kaya dan dikagumi oleh anak-anak di sekolahnya serta populer.

Mereka terdiri dari Sehun ketua angkatan, Minho yang ia tahu adalah penyanyi remaja pop korea, Baekhyun putra pemilik sekolahnya yang memilki perawakan imut dan terpendek dari anggota populer tersebut, Kai namja termuda di grup tersebut yang beberapa temannya bilang sedikit mirip dengan dirinya (taemin), dan terakhir Kyungsoo yang paling ramah diantara mereka berlima dan paling sederhana.

Taemin belum pernah berbicara pada mereka berlima karena memang tidak sekelas.. bukan itu saja mereka juga termasuk sombong dan hanya bicara pada orang-orang tertentu.

Pernah sekali Kyungsoo memberinya selamat karena ia mewakili sekolahnya olimpiade matematika dan mendapat medali emas, hanya itu.

Lagipula mereka hanya memandang yeoja-yeoja angkatan yang populer, kaya atau yang mempunyai gelar tertentu, bukan seperti taemin yang biarpun cantik dan pintar tapi tak terlalu bergaul dan mengikuti kegiatan di angkatanya sama juga seperti chanyeol.

Taemin dan Chanyeol pun tidak pernah melirik grup populer tersebut tidak seperti yeoja-yeoja sekelasnya.

Setelah selesai mencuci muka chanyeol bergegas ke kelas karena bel sudah berbunyi... karena ia tergesa-gesa tak sengaja ia menabrak seseorang yang sedang membawa minuman dan membuat minuman tersebut tumpah ke baju orang tersebut, sedangkan ia sendiri tersungkur ke lantai dan bokong nya menghantam lantai

"Aww..appo" ringisnya kesakitan memegangi bokongnya yang sakit.

"HEI YEOJA PABBO! KALAU JALAN GUNAKAN MATAMU UNTUK MELIHAT BUKAN RAMBUT MERAHMU YANG JELEK ITU!"

Kata seseorang yang ditabrak chanyeol

"maaf... baekhyun? Aku tidak sengaja lagipula sudah bel aku takut telat tapi.. APA KAU BILANG RAMBUT MERAH JELEK? BOKONGKU JUGA SAKIT PENDEK DAN AKU SUDAH BILANG TIDAK SENGAJA DAN MAAF" bentak chanyeol.

"HEH SUDAH SALAH MASIH BERANI MEMBENTAKU? DAN APA KATAMU.. "PENDEK"? ITU BADAN KAU YANG TIDAK NORMAL TERLALU TINGGI DAN LIHAT APA YANG KAU LAKUKAN PADA SERAGAMKU!" orang itu baekhyun tidak mau kalah apalagi seragamnya kini basah terkena air yang ia bawa tadi.

"SANTAI KERDIL! Aku bisa membelikanmu seragam baru di koperasi sekolah nanti" balas chanyeol

"HAH KOPERASI? KAU KIRA SERAGAMKU SAMA SEPERTI PUNYAMU HAH? AKU BUAT KHUSUS DI DESIGNERKU DENGAN BAHAN YANG SENYAMAN MUNGKIN TIDAK GATAL SEPERTI BAHAN SERAGAM DI SEKOLAH INI DAN UANG SAKUMU PUN TAKKAN BISA MEMBELI BAHAN TERSEBUT PABBO!"

"HEI JANGAN MENGHINA! LAGIPULA KALAU KAU KAYA TAK PERLU REPOT-REPOT KAN MEMINTAKU MENGGANTI SERAGAMMU KAU BAHKAN BISA BELI 100 BIJI CIH!" sinis chanyeol

Taemin yang sedang di dalam kelas pun akhirnya ikut keluar bersama murid-murid lain yang menonton kejadian tersebut dan mendapati ternyata itu ulah sahabatnya... sedangkan teman-teman baekhyun hanya menonton tenang bahkan Sehun dan Minho sudah balik ke kelasnya.

Pertengkaran mereka memang menarik perhatian karena berisik sekali dan terjadi di koridor depan kelas Taemin.

"ITU NAMANYA KAU TAK BERTANGGUNG JAWAB! ENAK SAJA KU MAAFKAN BEGITU SAJA BARU KALI INI ADA YEOJA YANG BERANI MEMBENTAKU DAN URUSANMU DENGANKU TAKKAN SELESAI BEGITU SAJA" kata baekhyun... dan ternyata pertengkaran mereka karena masalah sepele itu tak kunjung selesai padahal seragam baekhyun hanya terkena air soda bagian atasnya saja.

"Ada apa ini? Sudah kalian semua masuk kelas sudah mulai pelajaran.. " Lee Dungso songsaenim membubarkan kerumunan itu

"Chanyeol! Baekhyun! apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian ribut sekali!"

"Dia menumpahkan minuman ini ke seragamku!" jelas baekhyun

"Tetapi aku tidak sengaja melakukanya!" chanyeol membela diri

"CUKUP! Itu hanya masalah kecil, kau baekhyun bisa mengganti seragammu di koperasi dan chanyeol bisa membelikan yang baru selesai kan?" lerai songsaenim

"Tapi bahan disana gatal aku tidak tahan!" kata baekhyun

"Ini hanya smenetara, lagipula besok kau bisa pakai seragammu lagi atau kalau kau tak mau bisa pakai saja seragam basah itu atau minta pesuruhmu mengantar seragammu yang lain dirumah... sudah ini hanya masalah sepele dan kalian harus segera masuk kelas"

Songsaenim meninggalkan mereka berdua

"awas kau park chanyeol mulai sekarang hidupmu takkan tenang" ancam baekhyun dan meninggalkan yeoja itu di koridor.

Segera ia telfon pesuruhnya untuk mengantar seragam ke sekolahnya.

Chanyeol hanya tersenyum sinis dan segera masuk kelas karena ia mungkin sudah telat 15menit pelajaran pertama.

"Sialan yeoja jakung itu! "

"Memang dia pikir dia siapa, mana ada yeoja di sekolah ini yang berani denganku.. apa dia murid ansos sehingga tidak tahu kalau aku pemilik sekolah ini?.. ah apapun itu dia tetap akan kuberi pelajaran hingga dia tahu siapa aku sebenarnya" gumam baekhyun dalam pikiran dan hatinya.

Setelah kiriman seragamnya datang ia bergegas mengganti pakaianya yang basah, dan langsung masuk kelas.

Mungkin dia sudah ketinggalan satu jam pelajaran sendiri karena menunggu seragamnya sampai disekolah.

Bel istirahat pun berbunyi dan murid-murid berhamburan keluar kelas

"Kulihat tadi kau bertengkar dengan baekhyun, sebenarnya ada masalah apa?" tanya taemin.

"itu waktu aku habis dari toilet aku jalan buru-buru karena sudah bel.. eh tidak sengaja aku menabrak dia dan dia sedang bawa minuman jadi tumpah ke seragamnya" jelas chanyeol

"ohh begitu.. seperti hal besar saja, kudengar juga kalian saling mengejek"

"memang, aku marah sewaktu dia bilang rambut merah jelekku dan bilang aku pabbo jadi, jadi kubalas saja karena dia lebih pendek kubilang kerdil" chanyeol menceritakan tanpa rasa bersalah malah santai

"astaga.. kau itu terkadang terlewat berani atau nekat, memang kau tak tahu kalau baekhyun itu anak pemilik sekolah ini lagipula asalnya kan kau yang salah seharusnya tak usah kau terlalu emosi yeol" taemin menasehati

"aku sudah minta maaf... hmm tidak aku memang tau kalau putra pemilik sekolah juga disini tapi aku tak tahu kalau dia.. biarkan saja aku tak takut dan tak peduli huh"

"dasar kau.. semoga kau tidak dikeluarkan dari sekolah"

Lalu mereka berdua pergi ke kantin.

Dikantin mereka membeli black tea latte kesukaan mereka dan mencari tempat duduk, lumayan susah karena kantin sedang ramai

Dilain arah ternyata baekhyun cs juga masuk kantin dan salah satu dari mereka melihan keberadaan chanyeol.. juga taemin tetapi mereka belum kenal.

"Lihat yun! Bukannya itu yeoja tadi pagi yang bertengkar denganmu" kata Kai

"Oh si rambut merah itu iya itu dia! Apa sekarang saja kuberi dia pelajaran?" baekhyun emosi melihat sosok chanyeol

"hah kau masih dendam denganya? Sudahlah itu juga masalah kecil, tidak mau kan kau dibilang seperti anak kecil lupakanlah" sahut sehun menasehati

"Tapi dia berani denganku apa dia tidak tahu aku siapa hah!"

"Ya memang tidak semua murid tahu lah tentang kau, lagipula bukan levelmu meladeni yeoja seperti dia" sahut kyungsoo

"Nah justru karena dia tidak tahu siapa aku maka dia akan kukasih tahu sekaligus kuberi sebuah 'teguran".

Baekhyun tersenyum sinis dan segera mendatangi chanyeol yang sedang duduk sambil minum bersama taemin.

Diikuti kai dan kyungsoo, sedangkan minho dan sehun memilih tidak ikut campur dan pergi dengan urusan masing-masing.

"Hai yeoja jakung yang pabbo.. akhirnya kita ketemu lagi" sapa sinis baekhyun

Taemin disebelahnya menunduk sedikit takut

"Oh kau namja kerdil yang cerewet.. nampaknya seragammu sudah kering ya." Jawab chanyeol santai

"Asal kau tahu bodoh, namaku byun baek khyun anak pemilik sekolah ini dan ku peringatkan agar kau tidak lancang denganku kalau masih mau hidup tenang.. oh ya seragammku sudah kuganti ya.. seperti katamu aku bahkan mampu beli 100 biji" baekhyun menjelaskan dengan nada sombong

"Oh..siapa peduli lagipula urusan kita sudah selesai kan?.. lebih baik kau pergi"

"Kata siapa selesai? Kau belum bertanggung jawab atas perbuatanmu, dan jika kau tak mau biar aku yang buat kau bertanggung jawab hem.." baekhyun tersenyum sinis dan mendekati chanyeol

"m..maksud mu? Apa maumu?" chanyeol kebingungan

Dan tiba-tiba... BYUR..

Ternyata Baekhyun menyiram Chanyeol dengan tea latte milik taemin yang ada diatas meja.

Baekhyun tertawa puas, Kai ikut tertawa sedangkan Kyungsoo hanya bingung memandangi aksi Baekhyun.

"YAA! APA KAU TIDAK PUAS MENGGANGGUKU HAH? AKU SUDAH MINTA MAAF DAN SUDAH MAU TANGGUNG JAWAB DAN KAU SENDIRI YANG TAK MAU KUBELIKAN SERAGAM BARU.. DASAR BACON" Chanyeol membersihkan matanya yang kemasukan tea dan langsung berdiri membentak Baekhyun didepan mukanya.

Kini semua badannya lengket karena gula dan susu di tea latte tersebut

"Sampai jumpa yeoja galak..HAHAHA"

baekhyun masih tertawa dan beranjak pergi meninggalkan chanyeol diikuti kyungsoo dan kai.

Tiba-tiba Chanyeol menarik tangan Baekhyun dan membuat namja itu berhadapan dengannya. Baekhyun sedikit kaget

"BYUUR" Chanyeol ternyata juga menyiram Baekhyun dengan tea latte miliknya dan kini mereka berdua sama-sama lengket dan kotor

"HAHAHAHA.." Tawa chanyeol menggelegar

"SIALAN KAU YEOJA BRENGSEK RASAKAN INI!" Baekhyun mengangkat tanganya yang akan menampar chanyeol tiba-tiba ditahan oleh kyungsoo

"Jangan! apa kau tidak malu menampar yeoja?" Kyungsoo mencegah aksi itu

"Tapi lihat apa yang dia lakukan pada seragamku LAGI!"

"Sudah seragammu aku yang urus, ayo kita pergi tidak ada gunanya meladeni yeoja seperti dia" Kyungsoo menatap Chanyeol yang tertawa terbahak-bahak dan segera pergi bersama dua temanya itu

Sedangkan taemin daritadi hanya menunduk takut. Segerombolan murid hanya bengong menonton aksi pertengkaran baekyeol dan tidak berani berkomentar apa-apa.

Setelah itu bel berbunyi dan kerumunan itu meninggalkan kantin dam masuk kelas

"Ayo taeminnie, temani aku beli baju di koperasi dan ganti" ajak chanyeol

Taemin hanya menggaguk dan pergi mengikuti chanyeol

"Kau terlalu berani chanyeol, apa kau tidak tau akibatnya setelah itu" taemin duduk di kursi depan washtafel toilet sambil duduk lesu.

"Tidak usah kau pikirkan taemin, tenang saja aku pasti baik-baik saja" Kata chanyeol santai.

Ia baru membilas tubuhnya di shower toilet dan mengganti baju seragamnya.

"Mari kita ke kelas, ayo senyum dong jangan lemas begitu" hibur chanyeol dan menggandeng tangan taemin ke kelas.

Akhirnya mereka kembali mengikuti pelajaran seperti biasa

'KRINGG..."

Bel pulang sekolah berbunyi, Taemin Chanyeol segera memberesi buku-buku mereka dan bergegas meninggalkan kelas.

Dijalan tiba-tiba Kai dan Kyungsoo menjegat mereka berdua

"HAI.. chanyeol" sapa Kyungsoo

"Hmm mau apa kau.. tumben.." chanyeol belum selesai bicara sudah dipotong oleh Kai

"Kami ada perlu dengan teman mu hmm.. namanya Taemin ya?" Kai tersenyum ke arah taemin sedangkan taemin hanya membungguk memberi salam dengan muka bingung

"Ada perlu apa?" Chanyeol bertanya

"Ada deh... ayo taemin ikut kami tidak usah takut.. ngomong2 ternyata benar kalau wajahmu sedikit mirip denganku ya" Seraya Kai menarik tangan Taemin ikut denganya dan Kyungsoo

Chanyeol yang khawatir ingin membuntuti mereka tiba-tiba sebuah tangan sudah membekap mulutnya dari belakang dan beberapa detik kemudian tidak sadarkan diri.

"Sebenarnya ada urusan apa sih kalian denganku?" Taemin bingung sewaktu dia sudah dibawa ke area parkir sekolah, Kyungsoo maupun Kai hanya diam saja.

"Hmm tidak jadi, kau.. silahkan pulang saja" Kata kyungsoo

"Lalu chanyeol?" tanya taemin

"Sudah dia baik-baik saja kok" Jelas Kai

Taemin memutuskan pulang saja walaupun ia sedikit khawatir dengan chanyeol tetapi rasa takutnya lebih besar daripada kekhawatiranya, ia juga tidak mau membuat eonninya menunggu terlalu lama dirumah.

Sesampainya di apartment ia memencet bel dan langsung disambut oleh eonninya tercinta.

Siang ini eonninya terlihat sangat ceria dan langsung menarik tanganya ke meja makan, sepertinya ada sesuatu yang ingin dibicarakan...sebuah kabar gembira

"Ada apa eonni kau terlihat sangat bahagia?" tanya taemin yang juga ikut tersenyum

"Kau tau... tadi siang kukirim lagu yang ku buat bersamamu dan akhirnya setelah sekian lama lagu itu DITERIMA OLEH CHOI MUSIK ENTERTAINMENT!" Heenim sedikit menjerit kesenengan.

"WAH BENARKAH! SELAMAT EONNI!" Taemin tak kalah kaget dan senang

"Makasih minnie.. besok aku akan kesana untuk membahas tentang laguku, katanya akan dinyanyikan oleh pelantun kpop muda yang sedang naik daun"

"wow sungguh hebat! Aku tak sabar melihat siapa yang akan membawakan lagumu itu"

Akhirnya impian kim heenim mulai akan terjuwud

*SEMENTARA ITU*

Sementara itu chanyeol akhirnya sadar dan mendapati dirinya terikat di sebuah kamar.. ia samar-samar ingat apa yang terjadi tadi

"TOLONGG! SIAPAPUN" teriak chanyeol dan meronta-ronta berusaha melepaskan diri dari tali yang mengikatnya itu

Ceklek... tiba-tiba pintu gudang terbuka, ada orang yang masuk

"Siapa itu? Kumohon tolong aku.. aku ada disini di dekat..."

Ucapan chanyeol tiba-tiba berhenti ketika tahu siapa yang masuk

"BRENGSEK TERNYATA KAU MANUSIA KERDIL DALANG DARI SEMUA INI! SAMPAI KAPAN KAU TERUS MENYIKSAKU HAH! DASAR PENGECUT BERANINYA HANYA DENGAN SEORANG YEOJA" chanyeol membentak orang itu yang ternyata adalah baekhyun sambil berusaha melepas ikatan tali di tangan dan kakinya.

"Kau masih terus berani denganku... akan kulepaskan jika kau mau membayar kesalahanmu selama ini" baekhyun tersenyum licik

"lagipula apa salahku bukanya aku sudah minta maaf? Dan dengan apa aku harus membayar?"

"Menjadi kacungku selama sebulan" jawab baekhyun sinis

"APA? TIDAK AKAN AKU TAK SUDI JADI BAWAHAN NAMJA BRENGSEK SEPERTIMU!"

"Kalau kau tak mau ya sudah... biar aku yang menghukummu"

Baekhyun lalu mendekat ke chanyeol dan tersenyum nakal...ia tarik dagu yeoja itu dan ia pandang lekat-lekat

Chanyeol berusaha menundukkan kepalanya

"Ternyata aku baru sadar... kau sangatlah manis yeollie, sayang kau tidak punya etika" baekhyun lalu mendekatkan wajahnya ke wajah chanyeol

"Ma..mau apa kau?" chanyeol gemetaram

"Mau kah kau habiskan malam ini denganku?" baekhyun lalu memulai aksi pertamanya

"TOLONGGGG!" Chanyeol menjerit tetapi berhenti ketika baekhyun sudah mencium bibirnya dengan ganas

Baekhyun menggigit bibir chanyeol sampai berdarah dan memaksa ia membuka mulutnya dan mulai memasukan salivanya ke dalam mulut chanyeol

Sedangkan chanyeol tidak berdaya tubuhnya lemas dan ia hanya pasrah dengan apa yang dilakukan baekhyun

"Hmmff.. bibirmu manis yeollie hmm.. sekarang aku sudah tidak sabar untuk sampai ke intinya" Baekhyun lalu memegang dada chanyeol

"Kumohon jangan...aku mau jadi kacungmu" lirih chanyeol

"Sudah terlambat.. aku sudah jatuh cinta dengan tubuhmu lihat bentuk dadamu bagus sekali" baekhyun mulai meraba tubuh chanyeol

Sekarang chanyeol hanya menangis dalam hati ia sudah kehabisan tenaga air matanya jatuh..

"Ohh jangan menangis cantik..nikmati saja sentuhanku"

Baekhyun lalu mulai menciumi leher chanyeol dan membuat tanda keunguan disana.. Lalu ia mulai membuka kancing seragam chanyeol dan menciumi dadanya yang hanya dibalut oleh pakaian dalam.. sekarang ia mulai mencopoti seluruh pakaian atas chanyeol dan membiarkan ia setengah telanjang

"Wow lihat.. tubuhmu benar-benar membangkitkan nafsuku baru pertama kali kulihat ada yeoja mempunyai tubuh tanpa lemak sepertimu sungguh indah!"

Baekhyun mulai melepas bajunya dan akhirnya bawahnya.. lalu ia mengangkat chanyeol ke tempat tidur dan menelanjanginya juga

Kini mereka berdua benar-benar tanpa sehelai bahan sama sekali, dengan keadaan tangan dan kaki chanyeol terikat.. mereka hal yang terlarang

TBC

maaf saya author baru belum pengalaman buat ff, ntar di part selanjutnya agak ber NC ya :p