Title :

" For Your Happiness "

Cast :

- Park Chan Yeol

- Do Kyung Soo

- Byun Baek Hyun

Gendre :

- Song story, sad, little bit hurt, GS for Kyungsoo and Baekhyun, Etc

Author :

@real_tutu61

Rate : G

Lenght :

Oneshoot

Disclaimer :

Ini ff asli buatan saya jika ada kesamaaan cerita sungguh bukan unsur kesengajaan.

Bila tidak suka dengan couple yang saya buat tolong jangan bash mereka, bash saya saja :)

Di mohon untuk tidak memplagiat, orang pintar pasti menghargai karya orang lain :)

Ingat, Tuhan lihat apa yang kamu lakuin .

Mereka semua adalah milik Tuhan, Keluarga, Agensi, and Fans .

Saya hanya menggunakan mereka sebagai ide cerita saya .

WARNING !!

Cerita ini terinsfiradi dari sebuah lagu, hanya saja saya menjabarkannya sebagai sebuah cerita .

Jika anda tidak suka dengan gendre yang saya buat, tolong tinggalkan cerita ini :)

Jika anda penasaran dan suka selamat membaca :)

Hati-hati typo bertebaran ~

Happy reading

= Summary =

"Katakanlah sekarang bahwa kau tak bahagia . Aku punya ragamu, tapi tidak hatimu . Kau tak perlu berbohong, kau masih menginginkannya . Ku rela kau dengannya, asalkan kau bahagia"- (Armada - Asal Kau Bahagia)

= Story On =

Seorang yeoja cantik bergaun putih tengah terduduk di teras rumahnya, sesekali rambut coklatnya terseok-seok angin sepoi-sepoi sore hari, ia memandang taman di hadapannya, menerawang jauh kesana . Ia adalah Do Kyung Soo, gadis cantik yang tengah menatap kosong pada taman atau lebih tepatnya ia melamun termenung di sana . Tatapannya seakan mengartikan jika ia sedang memikirkan suatu hal yang terus berputar di kepalanya .

Ya dia memang sedang memikirkan kejadian kemarin sore yang ia alami .

Flashback

Yang~ kemarin ku melihatmu, kau bertemu dengannya

Kyungsoo yeoja cantik betubuh pendek dan bermata besar itu baru saja keluar dari Supermarket dengan beberapa kantong belanjaan keperluan rumah, bahan pokok di rumahnya hampir menipis itu sebabnya hari ini ia belanja begitu banyak .

Senyuman manisnya tak pernah lepas dari wajah cantik Kyungsoo, tadi ia tak sengaja melihat buah strawberry kesukaan suaminya, suaminya sangat menyukai buah berbentuk hati itu, Kyungsoo lantas membelinya beberapa kilo, suaminya benar-benar menyukai strawberry meskipun rasanya sedikit masam tapi ia dapat menghabiskan banyak strawberry dengan waktu cepat . Kyungsoo tersenyum sendiri saat teringat betapa suaminya sangat menyukai buat itu, seperti anak kecil .

Kali ini Kyungsoo sudah berada diluar supermarket sedikit berjalan dengan banyak kantong belanjaan menuju halte bus .

"Chanyeol Oppa"

Gumam Kyungsoo saat tak sengaja melihat suaminya, Park Chanyeol tengah memasuki sebuah cafe .

Apa yang di lakukan suaminya sore-sore seperti ini ? Jelas ini bukan waktu makan siang karna ini sudah lewat, dan ini juga belum waktunya jam pulang kantor . Lalu apa yang di lakukan Chanyeol disini ? apa ia sedang menemui client, pikir Kyungsoo .

Tadinya Kyungsoo ingin menunggu suaminya selesai menemui client seperti yang ia pikir . Iya tadinya . Sampai Kyungsoo melihat jika yang datang bukanlah seseorang yang Kyungsoo yakini bukanlah seorang client kerja suaminya .

Ia seorang yeoja cantik mungkin lebih tua dari Kyungsoo 1 atau 2 tahun dengan perawakan mungil, kulit putih bak porselen, rambut pendek sebahu, sebenarnya tidak aneh jika ia adalah client suaminya, tapi yang aneh apa mungkin seorang client saling mencium pipi kanan dan kiri saat bertemu, tangan Chanyeol pun tak lepas menggenggam tangan yeoja itu, bahkan tatapannya itu seperti penuh cinta ...

Hati Kyungsoo bak tertohok tombak, seperti ada panah yang tiba-tiba menghunus jantungnya, nafasnya seperti tercekat saat ini juga, memandangi pemandangan di hadapannya ini . Tak mempercayai dengan apa yang ia lihat .

Kyungsoo berlari menuju halte bus sebelum Chanyeol menyadari keberadaannya dan sebelum air matanya menetes di pipinya . Kyungsoo memegangi dadanya . Sesak . Mungkinkah suami yang sudah di nikahinya hampir 3 tahun ini, berselingkuh darinya ? Kyungsoo menggelengkan kepalanya, ia pasti tadi salah lihat, tadi pasti bukanlah Park Chanyeol suaminya .

Mana mungkin suaminya berselingkuh sedang baru semalam Chanyeol memberikah hadiah sebuah kalung hati untuknya . Jadi pasti Kyungsoo tadi salah lihat .

Meskipun begitu tetap saja dadanya sesak sekali .

Flashback Off

"Sayang~"

Suara deep voice mengalun di telinga Kyungsoo, menyadarkannya dari lamunannya

"apa yang kau lakukan disini, eum~"

Ucap nya lagi

Kyungsoo menengokkan kepalanya kaget, karna tubuhnya saat ini sudah di kunci dengan pelukan hangat sang suami, Park Chanyeol .

"Oppa"

Kaget Kyungsoo

"apa yang kau lakukan disini, kau bisa sakit"

Ucap Chanyeol sambil terus mengeratkan pelukannya

"ah tidak, aku hanya sedang bersantai saja"

Ucap Kyungsoo sambil menggenggam tangan Chanyeol yang memeluknya, tangan besar yang sangat kontras dengan tangan mungilnya

"masuklah disini sangat dingin kau bisa terkena flu"

Ucap Chanyeol begitu perhatian

"ne Oppa"

Sahut Kyungsoo

Ia memejamkan matanya merasakan kehangatan yang di berikan suaminya, pikirannya kembali melayang tentang apa yang baru saja ia pikirkan, mungkinkah suaminya berselingkuh sedangkan ia begitu perhatian padanya ? Kyungsoo benar-benar yakin jika orang yang ia lihat kemarin bukanlah suaminya .

"Oppa kau mau pergi ?"

Tanya Kyungsoo saat Chanyeol melepaskan pelukannya

Ia terlihat rapi seperti hendak pergi .

"ne, aku mau menemui Sehun"

ucap Chanyeol sambil tersenyum

"Sehun Oppa masih sakit ?"

Tanya Kyungsoo lagi, Sehun adalah sahabat suaminya beberapa hari yang lalu Chanyeol mengatakan jika sahabatnya itu sakit, itu sebabnya Kyungsoo menanya hal demikian

"sudah lebih baik"

Jawab Chanyeol sambil membelai pipi chubby Kyungsoo

"apa perlu aku ikut atau aku buatkan bubur untuknya ?"

Tanya Kyungsoo khawatir, Kyungsoo memang orang yang sangat perduli pada siapapun, terlebih Sehun adalah sahabat suaminya

"tak perlu sayang, ada Luhan bersamanya, aku kesana hanya memastikan saja jika dia sudah membaik"

Ucap Chanyeol sambil membelai pipi Kyungsoo

"mmm, baiklah"

Ucap Kyungsoo sambil tersenyum

"aku akan pulang malam atau mungkin aku tak akan pulang, kau tak perlu menungguku, arraseo . kalau begitu aku pergi dulu, tutup pintu dan jendela, dan kau baik-baik di rumah, jika ada yang mencurigakan langsung hubungi aku"

Ucap Chanyeol memberi petuah

Kyungsoo terkikik geli melihat tingkah suaminya, ia memberi petuah seakan hendak pergi jauh, padahal hanya beberapa kilometer saja karna jarak apartment Sehun tidak terlalu jauh dari rumah mereka .

"siap kapten"

Ucap Kyungsoo, kali ini Chanyeol yang tergelak tawa melihat tingkah Kyungsoo

"tapi tunggu sebentar"

Ucap Kyungsoo lalu berlari masuk kedalam rumah meninggalakan Chanyeol yang terlihat bingung

"pakai ini, di luar sangat dingin aku tak ingin kau sakit seperti Sehun Oppa"

Ucap Kyungsoo sambil melingkarkan syal rajut buatannya

diluar memang sangat dingin maklum saja ini sudah masuk akhir musim gugur, dan sebentar lagi akan musim salju

"Terimakasih"

Ucap Chanyeol sambil mencium kening Kyungsoo

"aku pergi dulu, bye"

Ucap Chanyeol lalu pergi meninggalkan pekarangan rumah mereka

"hati-hati Oppa"

Ucap Kyungsoo sambil melambaikan tangannya, perlahan mobil Chanyeol pun sudah tak terlihat

Kyungsoo langsung masuk kedalam rumahnya berada di luar terlalu lama memang akan membuatnya terserang flu . Kyungsoo mengikuti perintah suaminya, mengunci setiap pintu dan jendela rumah mereka .

Kyungsoo baru saja membereskan rumah, diliriknya jam baru pukul 7 malam, Chanyeol mungkin akan pulang larut seperti kemarin atau mungkin ia tak akan pulang, besok weekend jadi tak masalah jika Chanyeol tak pulang .

sudah beberapa hari ini Chanyeol menang pulang larut karna ia menemani Sehun, maklum saja Sehun tinggal sendiri, kekasihnya Luhan tinggal cukup jauh dari tempat tinggal Sehun dan orangtuanya pun tinggal di luar kota, hanya Chanyeol lah yang benar-benar dekat dari tempat tinggal Sehun, itu sebabnya ia selalu menemaninya terlebih Sehun sudah seperti adiknya sendiri .

Kyungsoo menghempaskan tubuhnya di sofa ruang tamu, saat tak ada Chanyeol rumah benar-benar menjadi sepi, biasanya jika Chanyeol tak pergi rumah akan sangat heboh dengan kelakuan Chanyeol, suara teriakan Chanyeol saat main game akan menggema keseluruh ruangan dan sudah beberapa hari ini rumah mereka yang memang sudah sepi semakin sepi .

Kyungsoo tak tau harus melakukan apa, ia benar-benar merasa bosan .

kring~ kring~ (suara tlp)

Terdengar suara ponselnya berdering

"Hallo"

Sapa Kyungsoo saat mengangkat ponselnya yang berdering

"Hallo, Kyungsoo-ya kau ada di rumah ?"

Tanya seseorang dari balik tlp

"ne aku ada di rumah . Sehun Oppa kau sudah membaik ?"

Tanya Kyungsoo saat mengetahui yang menelphone adalah Sehun

"membaik ? aku baik-baik saja Soo-ya"

Ucap Sehun

"bukankah kau sedang sakit ?"

Tanya Kyungsoo bingung

"kau berharap aku sakit ? aish kau jahat sekali Kyungsoo kecil ku"

Ucap Sehun dengan nada di buat sedih

"aniyo Oppa, bukan seperti itu, tapi Chanyeol Oppa bilang kau sedang sakit"

Jawab Kyungsoo polos

"aish Chanyeol Hyung . Aku baik-baik Soo-ya, bahkan sekarang aku sedang berlibur di Indonesia bersama Luhan. Aku baru saja mau memberi tau Chanyeol Hyung untuk menjemputku besok, ponselnya tak aktif jadi aku menelphone mu"

Deg !!

Chanyeol berbohong ? bukankah tadi Chanyeol mengatakan jika ia akan menemani Sehun . Ya tuhan bahkan Chanyeol berbohong tentang kesehatan Sehun . Seketika terlintas kejadian kemarin sore . Apa mungkin yang Kyungsoo lihat kemarin itu benar ? apakah benar Chanyeol berselingkuh ?

"Soo-ya, Kyungsoo-ya kau disana ?"

Ucap Sehun karna Kyungsoo hanya terdiam

"ne Oppa aku masih disini"

Ucap Kyungsoo dengan suara sedikit parau, ia menahat tangisannya, ia tak ingin Sehun tau

"apa Chanyeol Hyung bersamamu ? bisa katakan besok dia harus menjemputku di bandara oke, oya ada oleh-oleh untukmu juga"

Ucap Sehun

"ne Oppa nanti aku akan katakan dan terimakasih oleh-olehnya . Hati-hati"

Ucap Kyungsoo

"yasudah kalau begitu aku akan matikan tlp'nya, annyeong"

Sehun pun menutup ponselnya

Air mata Kyungsoo sudah tak dapat di bendung lagi, ia sudah menganak sungai di pipi mulus Kyungsoo . mengapa Chanyeol harus berbohong padanya . Untuk apa ? apa ia benar-benar berselingkuh ? tapi perhatian dan sikapnya tidak mencerminkan jika ia berselingkuh . Lalu apa yang kemarin Kyungsoo lihat dan apa yang baru saja ia dengar . Memang itu semua bukanlah bukti yang kuat untuk mengatakan jika Chanyeol berselingkuh tapi yang jelas Chanyeol sudah berbohong . Kenapa ?

*

ku rasa sekarang kau masih, memikirkan tentang dia

Kyungsoo sedang membereskan seisi rumah, sudah lama ia tak membereskan isi rumahnya . Sebenarnya beberapa hari yang lalu, baru saja Chanyeol membelikannya sebuah penyedot debu baru, jadi sekalian saja ia menjajalnya dan membereskan rumahnya .

Mengenai kebohongan yang di lakukan Chanyeol beberapa hari yang lalu, Kyungsoo memilih diam dan tak ingin ambil pusing, ia coba untuk melupakannya, ia percaya dengan suaminya itu, tidak mungkin ada orang berselingkuh namun perhatiannya semakin hari semakin bertambah, bukankah tidak masuk akal .

Kyungsoo sudah membereskan kamarnya, lalu ia membereskan ruang tamunya, sedikit memindahkan barang-barang yang sudah terletak disana, mengubah tempatnya agar terlihat tidak membosankan, dan membuang barang-barang yang sekiranya sudah tidak di perlukan .

Sekarang Kyungsoo mulai membersihkan ruangan kerja Chanyeol, sebenarnya Chanyeol tidak memperbolehkan Kyungsoo untuk memebersihkan ruangan ini karna Chanyeol bilang ia bisa sendiri dan Chanyeol juga tak menyukai barang-barang di dalam sini di sentuh siapa pun bahkan dengan Kyungsoo sekali pun, tapi ya bukankah sekarang Kyungsoo sedang berbenah, sekalian saja . Toh Kyungsoo hanya ingin membersihkan bukan lancang melihat-lihat, lagi pula apa yang Kyungsoo mau lihat, di dalam sini hanya ada berkas kerja dan buku-buku, ish Kyungsoo tak menyukai hal-hal yang berbau baca-membaca .

Kyungsoo membersihkan meja kerja Chanyeol merapihkan berkas kerja suaminya . Menyusunnya rapih . Mengelap meja, lalu memersihkan rak-rak buku, ini semua buku yang sering Chanyeol baca jika ada waktu senggang atau jika ia tak sedang main game kesukaannya .

"itu kotak apa ?"

Gumam Kyungsoo, saat melihat kotak berukuran cukup besar berada di atas rak buku .

Kyungsoo baru sadar jika ada kotak sebesar itu di atas sana atau mungkin karna Kyungsoo nyaris tak pernah membersihkan ruangan ini . Kyungsoo pun menaiki bangku untuk mengambil kotak itu . Kotak yang terlihat sudah usang, seperti sudah sangat lama sekali .

"uhuk~ uhuk~"

Kyungsoo terbaruk saat menghirup debu yang begitu banyak menempel di kotak besar itu, tanpa sengaja Kyungsoo pun menjatuhkan kotak itu .

"oh ya tuhan"

Kaget Kyungsoo, ia buru-buru memberesakan isi kotak yang bertebaran keluar

Bak di sambar petir disiang bolong, saat Kyungsoo melihat isi kotak itu . photo-photo, bunga mawar yang sudah mengering, tiket bioskop, buku, entah apa lagi bahkan satu kotak kecil yang berisi sepasang cincin, Kyungsoo terduduk lemas saat melihat semua itu, yang lebih mencengangkan adalah tanggal yang tertera di setiap moment itu .

Kyungsoo mengambil secarik kertas yang menampakan 2 orang sejoli seperti sedang di mabuk asmara, tentu saja sketsa itu berisi Chanyeon dan seorang yeoja, tapi sayangnya yeoja itu bukan Kyungsoo . Mereka terlihat begitu mesra, dan serasi .

Kyungsoo yakin gambar ini di ambil di sebuah taman bermain .

" 14 Juni 2009, best moment in my life . Yeollie - Baekkie"

itulah tulisan di balik photo tersebut

Kyungsoo mencelos, air matanya keluar begitu deras, tubuhnya seperti tak memiliki tulang, lemas seketika . 2009 ? bahkan tahun itu Kyungsoo belum mengenal Chanyeol, itu berarti photo ini di ambil jauh sebelum Kyungsoo mengenal pria berperawakan tinggi itu . Apa mungkin yeoja di gambar ini adalah mantan kekasih Chanyeol yang hampir membuat Chanyeol bunuh diri ?

Flashback

Kyungsoo berjalan tanpa arah, pikirannya sedikit kacau, entahlah banyak hal yang membuatnya kacau akhir-akhir ini, berjalan-jalan di malam hari tanpa arah yang pasti, menurutnya cara yang tepat untuk menghilangkan stress nya .

Tanpa sadar, langkah kaki Kyungsoo membawanya pada sebuah jembatan penghubung kota Seoul dan Sungai Han, jembatan Mapo . Jembatan yang banyak orang takuti karna jembatan ini biasa di jadikan objek tempat bunuh diri .

Entah mengapa langkah kakinya membawanya kesini, jembatan ini sebenarnya indah bahkan bertamabah indah di malam hari, menurut Kyungsoo, terlihat banyak cahaya-cahaya lampu kota yang bersinar, belum lagi keindahan sungai Han, bertambah cantik jembatan ini . Tidak ada kesan horror sebenarnya .

Kyungsoo mengedarkan pandangan ke penjuru jembatan, ini sudah pukul 11.38 malam saat Kyungsoo melihat arloji nya, pantas saja jembatan ini begitu sepi .

Kyungsoo mengeratkan jaketnya, udara malam diluar sangat dingin .

Kyungsoo terus berjalan menelusuri jembatan Mapo, sampai saat matanya terhenti pada satu objek yang tidak bisa untuk Kyungsoo abaikan .

Seseorang tengah berdiri di pinggir jembatan tidak terlalu jelas tapi Kyungsoo yakin dia adalah seorang namja, oh ia berdiri itu di luar jembatan, ia seperti hendak bunuh diri !!! oh ya tuhan, sebentar lagi ia akan melompat .

"kyaaaaaaa, andwaeeeeeee !!!!"

Teriak Kyungsoo kencang saat namja itu hendak melompat, sontak saja si namja menoleh pada sumber suara ribut yang di buat Kyungsoo

Kyungsoo berlari sekencang yang ia bisa, karna jarak ia dan si namja cukup berjauhan .

"berhenti !!"

Teriak namja itu, tapi Kyungsoo masih saja berlari

"ku bilang berhenti, atau aku akan melompat sekarang juga !!"

Ancam si namja, Kyungsoo pun menghentikan langkah kakinya, sebenarnya dia sudah cukup dekat dengan namja itu

"apa yang kau lakukan disana, bahaya"

Ucap Kyungsoo khawatir

"bukan urusanmu !!"

Ucapnya angkuh, wajahnya terlihat sangat kacau, seperti banyak tekanan dalam hidupnya

"apa kau mau bunuh diri ?"

Tanya Kyungsoo polos

"jika ia, kenapa ?!"

Sentak si namja

"aish, orang ini . Yaa~ jangan bodoh !! pikirkan lagi, semua yang menyayangimu akan bersedih nanti"

Ucap Kyungsoo kesal, bagaimana bisa namja yang cukup tampan atau mungkin tampan hanya saja terlihat kacau ini ingin bunuh diri . Ia terlihat masih sangat muda mungkin lebih tua dari Kyungsoo beberapa tahun dan ia juga seperti seseorang pekerja kantoran .

"kau tidak tau apapun tentangku !! tidak ada satu orang yang perduli padaku !! tidak ada !! bahkan orang yang ku sangat cintai, jiwa dan hidupku tak akan peduli !!"

Ucapnya terlihat begitu sedih

Kyungsoo terdiam memperhatikan si namja yang benar-benar terlihat kacau, sepertinya ia sedang parah hati . mungkin kekasihnya nenghianatinya .

Kyungsoo berjalan mendekati si namja .

"jangan mendekat !! sudah ku bilang jangan mendekat !!"

Teriak si namja itu lagi, tapi Kyungsoo tak menghiraukannya ia justru mengikuti si namja itu berdiri di luar pagar

"yeoja bodoh, apa yang kau lakukan !!"

Ucap namja itu saat Kyungsoo sudah berdiri di sebelahnya sambil tersenyum

"bunuh diri juga"

Jawab Kyungsoo dengan wajah polosnya

"hahaha~ kau gila, hah !!"

Ucap namja itu mencibir

"hahaha tentu saja tidak . Hanya saja aku tidak ingin menjadi saksi saat kau mati nanti, itu pasti sangat menyusahkan, aku saja tak mengenalmu mana mungkin aku menjadi saksi kematianmu"

Ucap Kyungsoo berbohong

"gadis bodoh alasanmu tidak masuk akal, aku tau kau berbohong, alasanmu tak akan merubahku untuk tidak bunuh diri"

Ucap namja itu sambil memandang wajah Kyungsoo yang terlihat begitu tenang, jika ia pura-pura pasti ia ketakutan saat ini

Sebenarnya Kyungsoo memang sedang berpura-pura saat ini, ia tidak tau harus membujuk apa, karna jika hanya sebuah peringatan dan nasihat itu tidak akan di dengar olehnya . Memanggil petugas keamanan hanya akan membuang waktu dan mungkin saat Kyungsoo kembali tubuh namja itu sudah hilang di telan air Sungai Han, sejujurnya saat ini Kyungsoo ketakutan tapi ia mencoba untuk tenang, ternyata latihan yoganya sebulan yang lalu yang ia lakukan ogah-ogahan lumayan membantu, mungkin jika ia selamat dari sini ia akan berlatih lebih giat .

"terserah kau saja, lagi pula ku pikir kita memiliki nasib yang sama, apa kau sedang patah hati ? jika iya kita sama, kau tau kekasihku meninggalkanku hanya karna aku ini tidak cantik dan ia meninggalkanku lalu mengencani sahabatku sendiri"

Ucap Kyungsoo tertunduk ketika bercerita, teringat betapa kekasihnya melakukan kekejaman padanya, kali ini ceritanya benar

Namja itu memperhatikan Kyungsoo . Kyungsoo tidak seburuk itu sampai kekasihnya harus meninggalkannya, sejujurnya Kyungsoo cantik hanya terlihat terlalu polos saja, namja itu terlihat iba namun lalu ia berpura-pura acuh .

"apa kau tak aneh melihat yeoja sendirian berjalan sendiri disini ?"

Tanya Kyungsoo yang membuyarkan lamunan si namja

Namja itu mengedarkan pandangan kesekitarnya ia baru sadar jika Kyungsoo sendirian ke sini larut malam .

"kau tak perlu menceritakan cerita iba seperti itu, sudah ku bilang aku tak akan berubah pikiran"

Ucapnya keras kepala

"terserah kau saja, aku juga tak berniat merubah pikiranmu. Jika kau mau bunuh diri silahkan saja, kita bunuh diri bersama, sejujurnya aku takut mati sendirian"

Ucap Kyungsoo, Namja itu terkikik saat mendengar ucapan Kyungsoo . Tampan . Itu yang Kyungsoo lihat, wajahnya tampan jika tak sedang kacau, Kyungsoo seperti memiliki sedikit harapan, berharap ucapannya akan merubah pikirannya karna ia terlihat mulai terpengaruh

"kalau kau takut mengapa harus bunuh diri, dasar bodoh"

Ucapnya sambil memberikan smirk

"sudahlah kau ingin bunuh dirikan, kajja lakukan, kau tau udara nya semakin dingin"

Ucap Kyungsoo seperti hendak melakukan ancang-ancang

"hey, kau bodoh hah !! kau masih muda dan kau itu cantik kekasihmu itu hanya orang bodoh yang berkata jika kau tak cantik, lebih baik kau urungkan niatmu, kau masih muda, carilah namja yang lebih baik . kau membuatku terkesan dengan keberanianmu tapi tak akan merubah apapun, jangan lakukan hal bodoh hanya untuk membujukku"

Ucapnya, Kyungsoo terkesiap sepertinya ucapannya sia-sia, tapi Kyungsoo tidak ingin meninggalkan namja ini dan ia tak ingin ia mati sia-sia, Kyungsoo tidak tau apa yang sebenarnya terjadi pada namja ini tapi Kyungsoo yakin ia bisa menyelamatkannya .

"kau juga tampan dan kau masih muda, mengapa kau bunuh diri ? aku tidak tau apa yang terjadi dalam hidupmu tapi ku pikir semua masalah ada jalan keluarnya . Apa kau di khianati ? apa kau patah hati ? izinkan aku untuk memperbaikinya, aku tidak tau tapi kita sama-sama pernah terluka, ku pikir kita akan saling mengerti"

Ucap Kyungsoo, ia sudah tidak tau harus berkata apa lagi, ini cara terakhir yang bisa ia lakukan

Namja itu memandang Kyungsoo . yeoja ini memang ceroboh dan bodoh tapi terlihat sangat tulus setiap kata yang ia ucap

"hiduplah bersamaku . Lupakan yang pernah terjadi, kita mulai hidup baru"

Ucap Kyungsoo sambil mengulurkan tangannya, tanpa di sangka namja itu meraih tangan mungil Kyungsoo .

*

Dia adalah Park Chanyeol namja yang baru saja Kyungsoo selamatkan dari kematiannya, mereka saat ini berada di apartment Kyungsoo, Chanyeol terus saja memeluk Kyungsoo erat sambil berkata "Bring me to life again" Kyungsoo sangat senang ia bisa menyelamatkan Chanyeol dari hal yang seharusnya tak ia lakukan .

Kyungsoo tak lepas sedetik pun untuk tidak memandangi Chanyeol yang tengah bercerita betapa menyakitkan apa yang telah ia alami, ia telah mencintai seorang yeoja selama 5 tahun lamanya ia adalah cinta pertamanya, memberikan raga dan jiwanya hanya untuk yeoja itu, tapi apa yang Chanyeol dapat, tepat di hari jadi mereka yang ke 5 saat Chanyeol berencana melamarnya, yeoja itu justru meninggalkannya dan memutuskan menikah dengan namja lain, jelas saja Chanyeol begitu patah hati . Ia nyaris menghabisi nyawanya jika Kyungsoo tak datang lebih cepat .

"Oppa, lupakan itu semua, kita mulai hidup kita yang baru, arraseo"

Ucap Kyungsoo sambil menangis mendengar cerita Chanyeol, jelas saja ia ingin bunuh diri, semua orang pun pasti akan melakukan hal yang sama seperti yang Chanyeol lakukan, Kyungsoo bersyukur setidaknya kisah cintanya di masa lalu tak semenyakitkan itu .

Kyungsoo memeluk Chanyeol ia merasa jauh lebih beruntung karna kisah cinta tak setragis Chanyeol, walau pun sama-sama menyakitkan tapi setidaknya tidak sampai membuat Kyungsoo ingin bunuh diri .

Apa kurangnya aku di dalam hidupmu, hingga kau curangi aku

Sejak hari itu Kyungsoo bertekat membantu Chanyeol untuk melupakan masa lalunya, mencoba menariknya dari dasar lubang kesakitan . Kyungsoo sendiri tidak tau apa dia akan mampu atau tidak tapi ia akan terus berusaha .

Kyungsoo orang yang sangat polos dan baik, membuat siapa pun akan nyaman berada di dekatnya .

Begitu juga dengan Chanyeol yang tidak butuh waktu lama untuk bisa bangkit, 2 bulan mereka bersama, Chanyeol memutuskan untuk menikahi Kyungsoo .

Kyungsoo tau jika Chanyeol tidaklah mencintainya, tapi Kyungsoo tetap menerima lamaran itu, baginya itu jauh lebih baik, karna ia akan hidup bersama Chanyeol, itu akan lebih mudah untuknya membantu Chanyeol melupakan masa lalunya .

Flashback off

Kyungsoo menangis, sesakit inikah rasanya ? Sejak awal Kyungsoo tau jika Chanyeol tidaklah mencintainya . Mana mungkin mencintai dalam waktu sekejap . Tapi Kyungsoo juga tidak menyangka jika Chanyeol masih begitu mencintai mantan kekasihnya itu .

Selama ini, Chanyeol tidak pernah sekali pun membahas masa lalunya, bahkan memberi tau namanya saja tidak, awal-awal Kyungsoo bersama Chanyeol ia memang sangat bersedih tapi tak pernah sekali pun membahas masa lalunya dan Kyungsoo pun tak ingin mencari taunya karna Kyungsoo pikir Chanyeol benar-benar ingin melupakannya .

Kyungsoo kembali melihat photo-photo di dalam kotak itu, Chanyeol benar-benar terlihat bahagia . Selama ini ia memang bahagia tapi tidak sebahagia ini . Air matanya mengalir begitu deras, Kyungsoo memang orang yang terlalu naif untuk sebuah nama yang di sebut cinta, ia terlalu polos, menganggap apa yang Chanyeol lakukan selama ini adalah cinta .

Kyungsoo mengusap air matanya kasar, dan kembali membereskan isi kotak itu dan mengembalikannya di tempat semula, seolah Kyungsoo tak pernah melihatnya .

Hari ini ada 2 hal yang Kyungsoo yakini, pertama Chanyeol tidaklah pernah mencintainya, dan kedua Kyungsoo sangat yakin jika yeoja di dalam photo itu adalah yeoja yang Kyungsoo lihat tempo hari bersama Chanyeol .

*

"sayang"

Seseorang membuyarkan lamunan Kyungsoo

"ya tuhan"

Kyungsoo sangat kaget saat ada kepala yang sudah bersandar di bahunya dan sebuah tangan besar sudah melingkar hangat di pinggang Kyungsoo, ternyata itu adalah Chanyeol

"kau melamun, eum ?"

Tanya Chanyeol

"apa yang kau pikirkan ?"

Tanya Chanyeol lagi

"ah tidak ada, Oppa"

Ucap Kyungsoo sambil tersenyum

"jangan melamun, berbahaya . Kau tak perlu memikirkan aku terus, nanti kau akan ovedosis dengan ketampananku, kkk~"

Ucap Chanyeol sambil menjawil hidung mancung Kyungsoo

"Kkkkk~ ne Oppa . kau sudah pulang ?"

Tanya Kyungsoo kaget karna akhir-akhir ini Chanyeol sering pulang telat bahkan sampai larut malam

"kenapa ? kau tak suka aku pulang cepat ?"

Tanya Chanyeol tanpa melepas pelukannya

"tentu saja aku suka hanya saja aku belum memasak . Kalau begitu kau pergi mandilah, aku akan memasak"

Jawab Kyungsoo sambil melepaskan pelukan Chanyeol

"baiklah, baiklah . Aku akan mandi dan kau masak yang enak, ne"

Ucap Chanyeol lalu mengecup pucuk kepala Kyungsoo, lalu meninggalkan Kyungsoo yang masih terpaku disana

Kyungsoo hanya terdiam disana, sambil tersenyum miris pada dirinya sendiri, ingin rasanya ia menjerit dan menangis sekuat-kuatnya . Perhatian Chanyeol membuatnya susah untuk membencinya, jangankan membenci, marah pun Kyungsoo tak mampu .

Ia ingin membahas mengenai kotak yang ia temukan, namun hatinya seolah menolak dan belum siap jika kenyataannya Chanyeol memang masih mencintai mantan kekasihnya . Ia belum siap kehilangan Chanyeol, ia masih ingin bersamanya sebentar lagi saja .

*

Kyungsoo dan Chanyeol sedang menonton tv bersama . Chanyeol tak lepas sedetik pun untuk tidak memeluk Kyungsoo ia terus mendekapnya seolah tak ingin melepas yeoja pencinta Pororo itu .

Chanyeol terus saja bercerita seperti biasanya jika mereka sedang bersama, membuat rumah mereka menjadi ramai kembali. Kyungsoo sangat memyukai moment seperti ini .

Tapi saat mereka sedang bercanda tiba-tiba ponsel Chanyeol berbunyi, sontak saja Chanyeol langsung melepas pelukannya dan mengangkat ponselnya, menjauh dari Kyungsoo tanpa intrupsi lalu pergi masuk kedalam ruangan kerjanya, ruangan favorite nya .

Kyungsoo menghembuskan nafasnya berat ia sudah bisa memastikan siapa yang saat ini sedang menghubungi Chanyeol, ia hanya bisa tersenyum miris .

*

Kyungsoo melirik jam di dinding ini sudah pukul 11 malam tapi sejak tadi Chanyeol tak kembali dari ruangannya . Kyungsoo coba mengetuk pintu nya tapi tak ada jawaban, Kyungsoo coba untuk buka pintu itu ternyata Chanyeol masih asik mengobrol dengan seseorang di sebrang sana, ia terlihat begitu bahagia, terlihat jelas dari wajahnya . Chanyeol kembali menutup pintu itu .

Lagi-lagi ia menghembuskan nafasnya, sesak sekali rasanya . Kyungsoo berjalan meninggalkan ruangan itu lalu pergi ke dapur, membuatkan susu coklat kesukaan Chanyeol, ia sudah tak tahan lagi air matanya benar-benar sudah tak bisa di bendung ia mengalir begitu saja, tapi ia mendekap mulutnya agar tak keluar isakannya . Sakit . Mengetahui kebohongan suaminya namun tak dapat berbuat apa-apa rasanya sangat menyakitkan .

Kyungsoo kembali keruangan Chanyeol dengan susu coklat dan selimut di tangannya .

"Oppa, kau masih di dalam ? boleh aku masuk ?"

Tanya Kyungsoo dari luar

"masuklah"

Sahut Chanyeol

Kyungsoo membuka pedal pintu itu, ternyata Chanyeol sudah berada di depan layar komputernya, mungkin ia sudah selesai menelphonenya .

Kyungsoo meletakan susu coklat itu di meja kerja Chanyeol, lalu menyelimuti tubuh Chanyeol dengan selimut yang ia bawa .

"terimakasih sayang"

Ucap Chanyeol sambil tersenyum

"ini sudah larut, kau tak ingin istirahat ?"

Tanya Kyungsoo

"sebentar lagi tugas kerjaku belum selesai, dan maaf tadi aku meninggalkanmu . Tadi Sehun menelphone, lalu aku mengerjakan tugasku"

Ucap Chanyeol yang Kyungsoo tau jika ia sedang berbohong

"tidak apa-apa"

ucap Kyungsoo sambil tersenyum palsu

"kau istirahatlah duluan, nanti aku akan menyusul"

Ucap Chanyeol sambil membelai pipi chubby Kyungsoo

"baiklah, kau juga jika sudah selesai langsung istrlirahat"

Ucap Kyungsoo

"goodnight"

Ucap Chanyeol sambil mengecup kening Kyungsoo . Kyungsoo hanya tersenyum lalu meninggalkan Chanyeol di ruangannya .

*

Katakanlah sekarang bahwa kau tak bahagia . Aku punya ragamu, tapi tidak hatimu

Hari-hari terus berlalu, sikap Chanyeol sedikit demi sedikit mulai berubah, perhatiannya mulai berkurang pada Kyungsoo . Chanyeol juga semakin sering pulang larut bahkan ia pernah tak pulang . Inilah dampak dari kebohongan Chanyeol .

Selama ini Kyungsoo berusaha untuk sabar dan membiarkan semuanya terjadi . Ia pikir semua akan berlalu, ia masih ingin menyelamatkan pernikahan mereka, 3 tahun mereka bersama dan itu bukan waktu yang sebentar, perasaan Kyungsoo pun yang awalnya hanya rasa sayang lama kelamaan pun berubah jadi rasa cinta . Sulit untuknya melepaskan semuanya begitu saja . Walau pun Kyungsoo sadar Chanyeol tak pernah mencintainya .

Kyungsoo termenung di ruang tamu menunggu ke pulangan Chanyeol . Ini sudah pukul 2 pagi, tapi Chanyeol belum juga pulang . Kyungsoo tau mungkin kali ini Chanyeol juga tak akan pulang lagi tapi tetap saja ia menunggunya .

"bruk~ bruk~"

Suara pintu diketuk dengan kasar dari luar

Kyungsoo buru-buru langsung membuka pintu rumahnya

Saat Kyungsoo membuka pintu itu, Chanyeol terhuyung dan menubruk tubuh Kyungsoo . Ia mabuk .

"Oppa kau mabuk"

Kyungsoo membantu Chanyeol berjalan menuju kamar mereka, Chanyeol terus saja merancau tak jelas

Kyungsoo menidurinya di kasur lalu menyelimuti tubuh Chanyeol .

"Baekhyun-ah, saranghae . Jeongmal saranghae"

Chanyeol mengigau . Matanya tertutup tapi bibirnya terus saja mengucapkan kata-kata itu

Deg !!

Untuk kesekian kalinya rasa sakit itu masuk kedalam hatinya, kali ini jantungnya seperti berhenti berdetak, tepat di hadapan Chanyeol mengatakan cinta pada orang lain . Chanyeol mengatakan dengan jujur, karna orang mabuk mereka selalu berkata jujur .

Tak lama ponsel Chanyeol berbunyi menandakan pesan masuk, Kyungsoo meraih ponsel Chanyeol .

Lagi, lagi dan lagi jantungnya bagai di remas sekuat-kuatnya . Bagaimana tidak ada seseorang yang mengirimi suaminya pesan dengan nada mesra istri mana yang tak sakit hatinya . Bahkan wallpaper ponsel Chanyeol photo mereka berdua, bukan photo Kyungsoo lagi .

From : My Lovely Strawberry Baekki~

"Yeollie~ kau sudah sampai rumah ? harusnya kau menginap saja di tempat ku, kau mabuk berat . Istirahatlah, goodnight Yoda "

Inikah balasan yang harus Kyungsoo dapat dari semua hal yang sudah Kyungsoo lakukan untuk Chanyeol ? sebuah penghianatan ?

Kyungsoo merasa seperti orang bodoh, yang hanya di manfaatkan . Ia mencintai Chanyeol dengan tulus tapi balasan yang ia dapat hanya rasa sakit .

Kyungsoo memang memiliki tubuh Chanyeol, tapi sayangnya tidak dengan hatinya, karna sampai kapan pun hati Chanyeol hanyalah untuk mantan kekasihnya . Byun Baekhyun .

*

Kau tak perlu berbohong, kau masih menginginkannya . Ku rela kau dengannya, asal kau bahagia

Kyungsoo melihat tanggalan, ada sebuah lingkarang merah disana . Itu adalah tanggal lahir Chanyeol dan Kyungsoo lah yang melingkarinya . Setiap tahun Kyungsoo tak pernah lupa untuk merayakannya, tapi Kyungsoo yakin tahun ini ia akan melewatinya sendirian dan jadi tahun terakhirnya bersama Chanyeol .

Kyungsoo termenung, mungkin ini adalah waktu yang tepat untuknya, Kyungsoo tak ingin membiarkan kehidupan rumah tangganya terus menerus seperti ini . Ini bukan pernikahan yang sehat, ini tak baik .

Harus ada yang Kyungsoo lakukan, jika tidak sekarang ia akan menyesal seumur hidup .

"Oppa"

Panggil Kyungsoo saat Chanyeol tengah menonton siaran berita, hari ini entah apa, ia tak pulang seperti biasanya .

"ne"

Jawab Chanyeol singkat tanpa mengalihkan pandangannya dari layar tv .

Kyungsoo tersenyum miris, dulu Chanyeol pasti sudah menariknya dan langsung memeluknya untuk duduk bersamanya tapi saat ini bahkan melihat wajahnya pun sepertinya Chanyeol sudah enggan .

Kyungsoo duduk di samping Chanyeol dengan semangkuk berisi strawberry penuh kesukaan suaminya . Dan Kyungsoo tau mengapa suaminya sangat menyukai strawberry, karna strawberry mengingatkannya pada mantan kekasihnya . Kyungsoo letakan mangkuk itu di hadapan Chanyeol . Chanyeol melihatnya sekilas lalu kembali fokus pada tv .

"terimakasih"

Ucap Chanyeol tanpa melihat Kyungsoo sama sekali . Ia terlalu fokus, padahal tontonanya pun bukan hal Chanyeol suka, mungkin Chanyeol sudah enggan melihat Kyungsoo lagi .

"Oppa, apa lusa kau ada waktu ?"

Tanya Kyungsoo penuh harap

"kenapa ?"

Tanya Chanyeol datar

"lusa kau ulangtahun, apa kau ada waktu ?"

Tanya Kyungsoo sambil tertunduk, ia yakin Chanyeol tak akan mau merayakan bersamanya lagi, karna Kyungsoo yakin ia akan merayakan bersama kekasihnya itu .

Chanyeol menatap wajah Kyungsoo, seperti ada kilatan rasa bersalah pada matanya . tak di sangka Chanyeol langsung memeluknya dengan erat, membuat Kyungsoo kaget .

"maafkan aku"

Ucap Chanyeol tanpa melepaskan pelukannya

"untuk apa ?"

Tanya Kyungsoo bingung, ia masih kaget dengan sikap Chanyeol yang tiba-tiba memeluknya

"maaf karna akhir-akhir ini aku mengacuhkanmu, dan maaf untuk ..."

Ucap Chanyeol menggantungkan kalimat terakhirnya

"... segalanya"

Sambung Chanyeol

"tidak apa . Aku tau kau pasti sibuk, pekerjaan kantor mu pasti banyak sekali kan"

Ucap Kyungsoo mencoba untuk menutupi kesalahan suaminya, walau pun Kyungsoo tau semua kebenarannya

"Soo-ya"

Panggil Chanyeol sambil menatap mata Kyungsoo seakan ada hal yang ingin ia katakan hanya saja sepertinya sangat sulit . Kyungsoo hanya tersenyum .

"apa kita akan merayakannya seperti tahun lalu ?"

Tanya Chanyeol pada akhirnya setelah lama terdiam, Kyungsoo yakin sebenarnya bukan hal itu yang ingin Chanyeol katakan

"apakah boleh jika kita hanya berdua merayakannya, aku sudah menyiapkan tempatnya, kau hanya perlu datang saja kesana"

Ucap Kyungsoo, biasanya ulangtahun Chanyeol di rayakan dengan meriah, merayakannya dengan sahabat-sahabat Kyungsoo dan sahabat-sahabat Chanyeol . Tapi kali ini Kyungsoo ingin di ulangtahun Chanyeol, ia hanya ingin merayakannya dengan Chanyeol saja, karna ini akan jadi ulangtahun terakhir bersama Chanyeol .

*

Hari ulangtahun Chanyeol pun datang, Kyungsoo ingin merayakannya di sebuah cafe favoritnya di pinggiran kota Seoul yang tenang, jauh dari hiruk pikuk ibu kota, Kyungsoo sudah menyewanya jadi tak ada siapa pun disini hanya ada Kyunsoo karna Kyungsoo menyuruh Chanyeol datang nanti .

Kyungsoo merias cafe ini dengan cantik, ia ingin ini adalah hari ulangtahun yang tak akan di lupakan seumur hidup Chanyeol .

Tak lama Chanyeol datang dengan sebuket bunga mawar merah kesukaan Kyungsoo .

"waw, yeppuda"

Ucap Chanyeol takjub, lalu mengecup kening Kyungsoo

"saengil chukkae hamnida Park Chanyeol Oppa"

Ucap Kyungsoo

Kyungsoo mengajak Chanyeol masuk ke dalam cafe, mereka duduk di tengah-tengah sebuah meja yang Kyunsoo sudah siapkan, hiasan bunga-bunga, lilin-lilin kecil yang menghias setiap sudut ruangan ini, membuat Chanyeol sangat takjub .

"kau yang melakukannya sendiri ?"

TanyaChanyeol saat mereka duduk, mereka duduk berhadapan

"tentu saja . Apa kau suka ?"

Tanya Kyungsoo sambil tersenyum

"sangat . Aku sangat menyukainya"

Chanyeol benar-benar takjub dengan apa yang Kyungsoo lakukan . Kyungsoo benar-benar merubah tempat ini menjadi indah, photo-photo Chanyeol sewaktu kecil tertempel di dinding, bahkan sampai photo-photo Chanyeol dewasa ada, semua adalah photo pertumbuhan Chanyeol .

"kau dapat dari mana photo-photo itu ?"

Tanya Chanyeol

"Umma, memberikannya padaku"

Jawab Kyungsoo

Chanyeol lalu mencium kening Kyungsoo . Kyungsoo tersenyum . Kyungsoo lalu menarik Chanyeol untuk berdansa dengannya dengan di temani musik klasik yang mengalun merdu, Kyungsoo mendekap tubuh Chanyeol, tubuh ini akan menjadi tubuh yang akan Kyungsoo rindukan nantinya .

ini hampir jam 12 malam, Kyungsoo langsung menarik tangan Chanyeol menuju teras cafe, yang tak kalah indah karna Kyungsoo juga tak lupa untuk merias tempat ini, langit yang bertabur bintang lebih terlihat disini, tempat ini pun dekat dengan pantai ini menambah keindahan tempat ini .

Sudah ada sebuah kue tar di atas meja itu .

"tunggu, ada kado untukmu"

Ucap Kyungsoo saat Chanyeol hendak meniup lilin ulangtahunnya .

"kau masih punya kado ? ini sudah cukup sayang"

Ucap Chanyeol

"tidak, ini kado yang special . Ku pastikan kau pasti menyukainya"

Ucap Kyungsoo sambil tersenyum

10 menit sudah berlalu tapi Kyungsoo tak kunjung memberikan kado ulangtahun untuk Chanyeol

"aish, mana kado ku"

Ucap Chanyeol dengan manja, Kyungsoo terkikik bagaimana bisa Ia membenci orang ini

"itu dia"

Ucap Kyungsoo saat seorang yeoja cantik masuk kedalam cafe

Chanyeol dan yeoja itu diam seketika saat mata mereka berpandangan, tapi Kyungsoo tersenyum hangat lalu menghampiri yeoja itu yang mematung disana .

"Baekhyun"

Gumam Chanyeol saat yeoja itu duduk di sebelahnya

Dia adalah mantan kekasih nya

"Chanyeol"

Gumam Baekhyun

"kajja kita mulai, Oppa nyalakan lilinnya, kadomu sudah datang"

Ucap Kyungsoo sambil tersenyum manis terlampau manis namun ada guratan rasa sakit disana

Chanyeol terdiam, ia benar-benar terkesiap dengan apa yang Kyungsoo lakukan .

"Oppa"

Panggil Kyungsoo

Akhirnya Chanyeol pun menyalakan lilin itu, mereka bertiga pun menyanyikan lagu ulangtahun, Chanyeol dan Baekhyun hanya tertunduk sedang Kyungsoo terlihat begitu ceria .

Flashback

Hari itu saat Chanyeol pulang dengan mabuk berat, Kyungsoo tak sengaja membuka ponsel Chanyeol yang berbunyi, saat itu Baekhyun mengirim pesan pada Chanyeol . Saat itulah Kyungsoo menyimpan nomer ponsel Baekhyun .

Ia ingin sekali menemui Baekhyun, bukan untuk melakukan hal buruk padanya, ia hanya ingin mengetahui kebenaran hubungannya dan Chanyeol .

Setelah entah beberapa puluh kali Kyungsoo menghubungi Baekhyun untuk bertemu dengannya, akhirnya Baekhyun menyerah dan mau untuk bertemu dengan Kyungsoo yang notaben nya adalah istri mantan kekasihnya itu .

"kau Byun Baekhyun ?"

Tanya Kyungsoo saat menemui Baekhyun di sebuah cafe yang sudah di janjikan

"ne, kau Do Kyungsoo"

Ucap Baekhyun

Mereka berdua pun saling terdiam, menatap satu sama lain, 2 orang yang pernah dan masih di hidup Chanyeol sedang bertemu .

Mungkin normalnya, harusnya Kyungsoo menampar, menjambak atau mencaci-maki Baekhyun saat ini karna telah merusak rumah tangganya, tapi itu semua tak Kyungsoo lakukan, ia memilih bicara baik-baik, karna disini Kyungsoo tau porsinya .

"apa yang ingin kau bicarakan ? aku tak banyak waktu . Jika kau ingin mengetahui seperti apa hubunganku dengan Chanyeol, aku pikir kau sudah lebih tau tanpa harus aku ceritakan"

Ucap Baekhyun lugas, ia cantik dan terlihat pintar, sangat jauh berbeda dengan Kyungsoo, pantas saja Chanyeol sangat mencintainya

"tidak, aku tidak ingin mengetahui hal itu, seperti yang kau katakan aku memang sudah mengetahuinya . Aku kesini hanya ingin menanyakan satu hal padamu"

Ucap Kyungsoo tenang

"apa ?"

Tanya Baekhyun to the poin

"apa kau masih mencintai Chanyeol Oppa ?"

Tanya Kyungsoo

"apa maksudmu ? aku masih mencintai Chanyeol atau tidak itu bukan urusanmu"

ucap Baekhyun

"jelas itu urusanku, saat ini Chanyeol Oppa adalah suamiku, jelas ini urusanku karna ada wanita lain yang mencintai suami dan suamiku pun mencintainya"

Sentak Kyungsoo membuat Baekhyun kaget

"ya aku memang mencintainya tapi itu dulu, tidak saat ini, seperti yang kau katakan sekarang ia suamimu . Aku tau maksudmu menemuiku kau ingin aku menjauhi Chanyeol, benar ? tenang saja aku sudah lakukan hal itu saat ini"

Ucap Baekhyun

"jangan !! jangan jauhi Chanyeol Oppa"

Ucap Kyungsoo

Baekhyun menaiki alisnya sebelah, bingung . Istri bodoh mana yang menyuruh selingkuhan suaminya untuk tidak menjauhi suaminya . Dan wanita bodoh itu adalah Kyungsoo

"sudahlah, aku akan menjauhinya seperti dulu . Ia sudah milikmu, dan ia lebih memilihmu dari pada aku"

Ucap Baekhyun lalu bangkit dari duduknya tapi Kyungsoo menahan tangan Baekhyun

"ku mohon jangan jauhi Chanyeol Oppa, kaulah sumber kebahagiaannya, ia bisa bunuh diri lagi jika kau pergi meninggalkannya saat ini, mungkin aku tak akan bisa untuk mencegahnya lagi jika kali ini ia benar-benar ingin bunuh diri"

Ucap Kyungsoo yang pada akhirnya menangis

"apa maksudmu ? Chanyeol tak mencintaiku lagi, ia menikahimu, bagaimana mungkin aku sumber kebahagiannya ?"

Tanya Baekhyun tak mengerti

Kyungsoo menceritakan bagaimana dulu ia bertemu dengan Chanyeol . Bagaimana dulu Chanyeol begitu terpukul karna Baekhyun telah meninggalkannya dan lebih memilih orang lain, hingga membuat Chanyeol ingin bunuh diri . Chanyeol tidak mencintai Kyungsoo, karna Kyungsoo hanya membantunya dari rasa sakit yang menjatuhkannya kedasar lubang mati rasa .

Baekhyun mencelos ia menutup mulutnya tak percaya, air matanya mengalir begitu deras mendengar semua cerita Kyungsoo .

"bahkan Chanyeol Oppa masih menyimpan semua barang-barang milik kalian"

Kyungsoo memberikan sebuah kotak cincin yang ia ambil dari kotak milik Chanyeol

"ini adalah cincin yang akan Chanyeol Oppa berikan untuk melamarmu saat itu"

Sambung Kyungsoo sambil ikut menangis, Baekhyun mengambilnya . Tangisnya semakin deras . Ia terlihat begitu syok

Baekhyun menceritakan mengapa akhirnya ia malah menikah dengan orang lain dan meninggalkan Chanyeol .

Saat itu Baekhyun di paksa menikah dengan pilihan orangtua nya, karna Baekhyun sudah di jodohkan dengan orang lain sejak kecil, orangtuanya tak menerima Chanyeol karna perjodohan itu . Baekhyun sudah berusaha menolak tapi Ummanya sakit keras mau tak mau Baekhyun mengikutinya ia juga tak ingin menjadi anak durhaka . mau tak mau ia harus meninggalakan Chanyeol tapi tak memberi tau alasannya pada Chanyeol, ia takut jika Chanyeol akan melakukan hal yang tidak Baekhyun inginkan .

Tapi saat itu ternyata Ummanya berbohong mengenai penyakitnya, langsung saja Baekhyun membatalkan pernikahannya . Namun saat hendak menemui Chanyeol dan menjelaskan semuanya, tenyata Chanyeol sudah memiliki kekasih dan berencana menikah, Baekhyun sakit hati, secepat itukah Chanyeol melupakannya ?

Akhirnya dengan hati tak menentu Baekhyyn kembali menerima perjodohan itu, ia menikah dan tinggal di luar negri . Tapi sayangnya pernikahan yang tak di landasi dengan cinta itu tak berjalan dengan baik . Kurang dari 2 tahun, Baekhyun akhirnya bercerai dan kembali ke Korea, dan beberapa bulan yang lalu itulah ia kembali bertemu Chanyeol .

perasaannya tak bisa berbohong jika ia masih mencintai Chanyeol .

Kyungsoo hanya terpaku mendengar cerita Baekhyun, ini salahnya . Jika saja dulu ia tak meminta Chanyeol untuk hidup bersamanya, jika ia hanya menolong Chanyeol saja, pasti semua ini tak akan terjadi .

"kembalilah padanya, Chanyeol Oppa masih mencintaimu, ku mohon"

Ucap Kyungsoo sambil memegang tangan Baekhyun

"Kyungsoo-ssi, apa kau bodoh ? Chanyeol saat ini suamimu, aku tau dia masih mencintaiku, aku pun juga, tapi aku tak mungkin kembali padanya"

Ucap Baekhyun tak mengerti dengan jalan pikiran Kyungsoo

"tapi ia tak mencintaiku, karna ia masih mencintaimu. Ku mohon kembalilah, kau adalah sumber kebahagiaannya"

Ucap Kyungsoo memohon, Baekhyun hanya terdiam tidak tau harus berbuat apa .

Flashback off

"Oppa cepat buat permohonan, sebelum lilinnya mati"

Ucap Kyungsoo tapi Chanyeol hanya terdiam sambil menatap Kyungsoo dengan tatapan bersalah

"ish Oppa, baiklah aku saja yang akan membuat permohonan . Tuhan, aku mohon Park Chanyeol Oppa selalu berbahagia, dan ia tau apa yang membuatnya bahagia, Amin"

Ucap Kyungsoo sambil mendekap tangannya dan memejamkan matanya, ia berdo'a dengan khusuk dan tulus . Kyungsoo membuka matanya lalu meniup lilin itu .

"Soo-ya .. aku .."

Ucap Chanyeol terbata ia tak tau harus berkata apa, saat ini rasa bersalah menyeruak di dalam hatinya .

Kyungsoo sudah membatunya menarik dari lubang rasa sakitnya tapi Chanyeol justru membalasnya dengan cara menghianatinya

"Oppa, apa kau mencintaiku ?"

Tanya Kyungsoo, membuat Chanyeol terdiam ia memang bersalah tapi mencintai Kyungsoo ? entahlah ..

Kyungsoo mendengus miris lalu tersenyum

"aku anggap itu jawaban jika kau tak mencintaiku . Oppa apa kau masih mencintai Baekhyun ?"

Tanya Kyungsoo, Chanyeol masih terdiam

"kembalilah padanya, ia masih mencintaimu dan kau pun masih mencintainya"

Ucap Kyungsoo sambil tersenyum

"Soo-ya apa yang kau katakan, kau menyuruhku untuk kembali pada Baekhyun . Kau sadar ? kau istriku"

Ucap Chanyeol dengan nada sedikit tinggi

"aku memang istrimu, aku punya ragamu . Tapi tidak dengan cinta dan hatimu, untuk apa hidup seperti itu, itu bahkan jauh lebih menyakitkan"

Ucap Kyungsoo pada akhirnya menangis ia sudah tak tahan lagi

"jangan membohongi dirimu sendiri Oppa jika kau masih mencintai Baekhyun, jangan hiraukan aku, aku rela kau kembali padanya, asalkan kau bahagia"

Ucap Kyungsoo sambil membelai pipi Chanyeol

"Baekhyun-ssi, kau sudah berjanji bukan padaku untuk mengabulkan apapun permintaanku . Permintaanku hanya satu, kembalilah pada Chanyeol Oppa dan hidup bahagia dengannya"

Ucap Kyungsoo sambil menggenggam tangan Baekhyun yang terasa dingin

"Dan Chanyeol Oppa, ini adalah hadiahku . Kau tak boleh menolaknya, kau tak ingin membuatku bersedihkan ? jika iya kumohon terima hadiahku"

Ucap Kyungsoo sambil menggenggam tangan besar Chanyeol dengan tangan sebelahnya lalu menautkannya dengan tangan Baekhyun

"Soo-ya"

Panggil Chanyeol dan Baekhyun bersamaan

"hiduplah bahagia, jangan berpisah lagi apapun yang terjadi"

Ucap Kyungsoo sambil tersenyum

Kyungsoo mendekati Chanyeol, menangkup wajah tampan Chanyeol yang sudah basah dengan air mata lalu mengecup bibir Chanyeol sekilas . ini adalah ciuman terakhirnya .

"Selamat ulangtahun Park Chanyeol Oppa, semoga Tuhan selalu melindungi dan memberkatimu, dan semoga kau selalu bahagia"

Ucap Kungsoo setelah itu pergi berlalu meninggalakan Chanyeol dan Baekhyun yang terlihat begitu bersalah .

Kyungsoo berjalan meninggalkan 2 orang yang memandang Kyungsoo dengan rasa bersalah, dan Kyungsoo pergi dengan perasaan teramat sakit, tapi ini adalah keputusan nya, ia sudah memikirkannya bulat-bulat . Ia tak ingin menyesal nantinya .

Ia tak ingin memaksakan sebuah hubungan dengan sebuah keterpaksaan . Ia mencintai Chanyeol tapi tidak dengan Chanyeol . Itu sama saja seperti berada di sebuah ruang semu dengan berbagai keindahan yang memabukan tapi kenyataannya semua itu adalah palsu .

Seperti berada di sebuah gurun pasir dengan oasis indah namun itu semua hanyalah fatamorgana, tipuan belaka .

Membiarkan Chanyeol pada kebahagiaannya yang nyata dan meninggalakan kebahagiaan semu nya . Karna kebahagian nyata Chanyeol adalah bersama Baekhyun sedangkan bersama Kyungsoo, ia hanya merasakan kebahagian yang semu .

Sedangkan Kyungsoo memilih kisah cintanya terbawa angin . Yang membawanya keselatan lalu di lesatkan ke utara .

Kyungsoo lebih memilih takdir sang fajar, yang akan membawanya pada sebuah kebahagian yang yang nyata, ketika esok hari matahari bersinar .

Ia percaya akan ada hari cerah esok hari, walalu pun ia harus bersabar dengan melewati badainya saat ini .

The End

hallo, ini ff ke dua yang tutu publis di ffn . gaje ya wkwkwkwwk, but I hope you like it .