Taruhan

Kaisoo,Chanbaek, etc

Humor/Frienship

+15

Warning: mengandung kata-kata tak senonoh dan kekerasan


Prolog

Kyungsoo mengulum penis panjang berurat nan seksi itu dengan semangat, menujulurkan lidahnya dari pangkal sampai kepala penis besar itu, berusaha mengecap rasa manisnya. Lalu dimasukkannya seluruh penis pemuda berkulit tan itu kedalam bibir mungilnya—walaupun tak sepenuhnya masuk-.

Kyungsoo mengocok penis itu dengan tangan kanannya sambil tangan kirinya mengelus dan mencubit paha laki-laki yang sedang terduduk di kloset toilet berkeramik putih.

Bibirnya terus menyedot penis Jongin seakan inigin menguras seluruh isi penisnya, lidahnya kesana kemari membelai kepala penis Jongin, matanya terpejam dan mulutnya yang tersumpal penis besar itu mengerang pelan dan seksi. Sungguh pemandang erotis.

Bosan dengan servis Blow Jobnya yang itu-itu saja ia pun mulai memaju-mundurkan kepalanya. Ia biarkan gigi grahamnya sedikit menggesek kulit tan itu. Ia yakin Jongin pasti sangat menikmati servisnya.

"Hah..." Jongin mengeluarkan suara, Kyungsoo menyeringgai kesenangan.

Mendengar suara yang ia yakini erangan, Kyungsoo mengadahkan wajahnya melihat laki-laki berpenis seksi itu.

"Kulumanmu buruk Kyungsoo-ssi" ucap Jongin dengan mata mengantuk. Tadi itu bukan desahan. Tapi... suara Jongin yang sedang menguap.

Kyungsoo membelakakan matanya kaget. Di dorongnya paha tan itu dari wajahnya, tautan bibirnya dan penis itu pun terpisah.

"Sialan kau Kim Jongin." Kyungsoo mengelap bibirnya kasar, lalu menendang pintu toilet. Sungguh baru pertama kalinya ia dilecehkan seperti ini.

Sementara Jongin, menguap lagi.


Kantin SM High School ramai seperti biasanya. Para siswa kesana kemari. Ada yang sedang memesan makanan ataupun adapula yang sedang membawa nampan sambil mencari tempat duduk. Kyungsoo duduk sendirian di salah satu bangku panjang di kantin itu sambil menusuk-nusuk danging ayam di piringnya sambil bersumpah serapah.

Berani-beraninya Kim Jongin mempermalukannya seperti itu. Dia fikir dia siapa? Kyungsoo geram, Kyungsoo marah. Ingin rasanya ia menghajar muka Jongin dengan bogemnya. Jika ini bukan karena taruhan pasti Kyungsoo tidak akan melakukan hal seperti tadi.

Sebenarnya dengan memohon agar Kim Jongin mau ia hisap penisnya saja ia sudah merendahkan harga dirinya, lalu Kim Jongin dengan seenaknya menguap di tengah-tengah kulumannya? Kurang hajar.

"Wow baby Soo...kenapa muka-mu lebih jelek dari biasanya hm?" Baekhyun terkekeh melihat wajah Kyungsoo yang tertekuk bagaikan paper bag bekas roti bagel.

"Diam kau Baekhyun." balas Kyungsoo dingin sambil melempar death glarenya kepada Baekhyun.

"Hih.. seram sekali..." Baekhyun membuat wajah ketakutan lalu tertawa keras. Kyungsoo-pun dengan senang hati menjitak kepala Baekhyun.

"Aw! Hentikan Soo! Sadis sekali sih kau ini... " Baekhyun mengusap-usapkan kepala bersuarai hitamnya itu.

"Mood-ku sedang buruk. Jangan ganggu aku." ucap Kyungsoo sambil menusuk-nusuk daging ayam tak berdosa.

"Ku tebak... karena si 'hitam' itu ya?"

"Siapa lagi hah?! Ingin rasanya ku patahkan lehermu Byun Baekhyun." Kyungsoo menundukkan kepalanya sambil meremas tangannya sendiri marah. Buku-buku tangannya menjadi putih.

"Wow wow... santai bro... lagi pula kau sendiri kan yang menyetujui taruhan ini?" Baekhyun menyeringgai. Kyungsoo menatap Baekhyun kesal. Sungguh Kyungsoo sangat menyesal bertaruh dengan Baekhyun. Dan ia juga menyesal karena telah salah memilih teman.

"Lagipula ini hanya untuk asik-asikkan... santai saja kawan.." Baekhyun dengan santainya merangkul bahu kiri Kyungsoo sambil menepuk-nepukkan tangannya pelan di bahu itu. Kyungsoo menepis tangan Bakhyun.

"Sialan kau!" Kyungsoo berdiri dan berlalu dari hadapan Baekhyun yang tertawa puas setelah habis-habisan menggoda Kyungsoo.


Ini masih prolog prend. wahahaha maap alay. semoga suka. amin... review ka

Oh ya intermezzo. Ada yang main rp? Kalo iya PM-in usernamenya aja. Nanti saya follow. Thanks prend