Hujan terus mengguyur kota Seoul sore itu, membuat langit dipenuhi warna kelabu.
Aku menghela nafas lelah, mendongak menatap awan kelabu yang masih setia di atas langit, menghalangi sang surya untuk tak mengintip.
Kedua manik mataku bergulir melirik gitar akustik kesayanganku yang sengaja kusandarkan di dinding kaca café tempatku berteduh, seulas senyum terlukis di wajahku, selalu ada perasaan bahagia kala kulihat gitar milikku, mungkin karena gitar itu adalah sahabatku selama menempuh pendidikan di nNegeri Gingseng ini.
Korea Selatan, ya, saat ini aku memang ada di Korea Selatan, menimba ilmu untuk menjadi seorang pemusik yang berbakat, menjadi artis memang adalah impianku sejak kecil, hingga aku nekad pergi ke negeri asing ini untuk mewujudkan segala cita dan asaku.
Masih teringat dalam benakku saat kedua orang tuaku melarangku dengan keras agar tidak terjun dalam dunia entertainment yang menurut mereka kejam, namun aku yang memang pada dasarnya keras kepala tak mengindahkan kata-kata mereka. Berbekal bakat, beasiswa dan kenalan di Korea Selatan aku pergi tanpa memberitahu kedua orangtuaku terlebih dahulu.
Aku tersadar dari lamunanku ketika seorang gadis di sebelahku berteriak pada seorang pemuda yang menerobas hujan. Aku menatap lagi jalanna di depanku. Hah~ hujan masih terus mengguyur kota Seoul, tak ada tanda bahwa hujan akan segera reda. Kutengokkan kepalaku kearah sekumpulan orang yang juga menunggu hujan reda di pelataran café itu, orang-orang yang menggerutu akan hujan yang tak jua reda, juga beberapa yang mengomel karena percaya pada ramalan cuaca yang mengatakan bahwa cuaca hari ini akan cerah.
Angin dingin berhembus bersama air hujan. Aku mengeratkan sweater tipis yang kuguakan, menyesal tidak menggunakan jaket tebal, badanku jadi sedikit menggigil, ya tentu saja menggigil, karena saat ini aku hanya menggunakan sebuah dress asimetris diatas lutut berwarna monokrom juga sweater rajut berwarna hitam dengan sneaker berwarna biru.
Aku memutuskan untuk masuk ke dalam café ketika kurasakan udara di luar semakin dingin, dengan sedikt menyeret kakiku aku melangkah kedalam café sambil tak lupa membawa gitar kesayanganku, mecari tempat yang kosong, berhubung café ini sangat penuh, mengdarkan pandanganku hingga kedua onyxku melihat sebuah meja kosong yang berada tepat di pojok ruangan dekat dengan dinding kaca yang transfaran. Dengan agak tergesa aku melangkahkan kaki pada spot itu, mendudukan diriku dengan nyaman disana, memesan segelas cokelat panas dengan strawberry cheese cake.
Aku melemparkan pandanganku keluar jendela, menatap betapa indahnya air hujan yang turun membasahi jalanan aspal kota Seoul.
Sebuah ide tiba-tiba terlintas di kepalaku, segera saja aku mengambil gitar kesayanganku, menyamnakan diri dengan gitar dipangkuanku, menggeser meja yang ada di hadapanku, agar aku mendapatkan space yang cukup luas.
Jari jemariku memetik senar gitar dengan perlahan, memainkan intro sebuah lagu milik composer terkenal Yiruma ' Kiss The Rain'.
"I often close my eyes
And I can see you smile
You reach out for my hand
And I'm woken from my dream
Although your heart is mine
It's hollow inside
I never had your love
And I never will"
Aku mulai menyanyikan bait pertama lagu itu, berusaha menghayati setiap bait yang penuh makna itu, berusaha menyampaikan apa yang kurasakan.
"And every night
I lie awake
Thinking maybe you love me
Like I've always loved you
But how can you love me
Like I loved you when
You can't even look me straight in my eyes"
Perasaanku membuncah, merasakan betapa harapan yang ada seakan putus. Aku terus menyanyikan lagu itu, memasuki dunia bernama perasaan yang hampa.
"I've never felt this way
To be so in love
To have someone there
Yet feel so alone
Aren't you supposed to be
The one to wipe my tears
The on to say that you would never leave"
Aku tak pernah merasakan hal ini, ada rasa cinta, putus asa, sakit dan kecewa, semuanya terasa nyata, bahkan, aku merasakan air mata yang mengalir dari dua onyx-ku, hah~ begitu sesak dan, lagi perasaan kecewa itu menghampiriku.
"The waters calm and still
My reflection is there
I see you holding me
But then you disappear
All that is left of you
Is a memory
On that only, exists in my dreams"
Seseorang itu begitu dekat denganku namun entah kenapa seakan aku tak akan pernah bias menggapainya, kembali tubuhku bergetar, terasa begiu sakit saat kenyataan menghempasku.
"And every night
I lie awake
Thinking maybe you love me
Like I've always loved you
But how can you love me
Like I loved you when
You can't even look me straight in my eyes
I don't know what hurts you
But I can feel it too
And it just hurts so much
To know that I can't do a thing
And deep down in my heart
Somehow I just know
That no matter what
I'll always love you
So why am I still here in the rain"
Terus dan terus aku bernyanyi, menyelami setiap makna akan lagu yang kebawakan, hingga aku menyanyikan bait terakhir, membuka mataku dan hal pertama yang kulihat adalah orang-orang yang tengah berkumpul di hadapanku dengan berbagai ekspresi, sedih kagum dan entah lagi ekspresi apa, entah siapa yang memulai, tiba-tiba suara gemuruh tepuk tangan memasuki gendang telingaku.
" Wow, barusan itu sangat indah, aku seakan bias merasakan setiap emosi dari lagu yang kau bawakan, kerja yang bagus" Ucap sebuah suara baritone setelah gemuruh tepuk tangan itu mereda, aku mengedarkan pandangan, mencari sosok pemilik suara itu, hingga dari tengah kerumunan kulihat seorang pemuda berparas tampan berjalan kearahku dengan begitu percaya diri, senyumnya yang teduh tak pernah lepas dari bibir itu.
Aku hanya bias terpaku melihat pemuda dalam balutan kaus V-neck berwarna biru dan dipadukan dengan blazer semi formal berwarna hitam juga skinny jeans berwarna putih, terlihat begitu menawan.
"Namaku Joshua Hong, aku sanagt menyukai suaramu nona…"
"JiHye Jung"
To Be Continued
Author Note : Hi, hi namaku Ji :D aku sangat senang bisa membuat FF ini, tenang saja ini bukan FF staright dengan pair Joshua X OC hehehehe, ini adalah FF tentang pandangan seorang fans pada idola dan temannya :D banyak hikmah yang terkandung dalam FF ini nanti, ff yang menceritakan kestiaan persahabatan dan cinta yang tulus. Dan ahk ya Pair yang aka nada di sini adalah, SeungHan, DKHoshi/HoshiWoozi, JoshuaSeungkwan, DKHansol, JunHao, Meanie and Lee Chan X You :D.
Sekali lagi terimakasih sudah mau meluangkan waktu untuk membaca ff ini, mohon bantuannya untuk mengkritik, dan meriew ff ini. :D jika ff ini punya sambutan yang baik saya akan melanjutkannya, oya vote ya untuk couple siapa yang kalian inginkan
last word Review juseyeo! :D
