Author: Melody-Cinta

Disclaimer: Masashi Kishimoto, Trans TV and TSKS Channel

Genre: Romance/Friendship

Inspired by: SM*SH, Cinta Cenat Cenut and He's Beautiful

Warning: AU, OC, OOC, Gaje, dan sedikit plagiat. Tapi Mel usahakan ceritanya berbeda.

I Heart You by Sm*sh

!

SMACK:

Six Men As Cool Knight

!

"You know me so well..

You know me so well..

Girl, I need you..

Girl, I need you..

Girl, I love you..

Girl, I love you..

Girl, I heart you.."

"Yak! Selesai!" laki-laki yang berada di paling depan mengangkat tangannya tanda latihan mereka semua yang ada di ruangan itu telah selesai. Dengan komando tersebut, semua laki-laki yang ada di ruangan itu mulai berpencar ke kursi-kursi terdekat dan mengambil minum. Tak lupa juga dengan laki-laki yang memberi komando barusan.

"Gaar," seorang laki-laki dengan rambut cokelat dan tato segitiga merah di pipinya memanggil laki-laki yang barusan memberi komando. Laki-laki yang dipanggil hanya menyahut sekenanya. Merasa diberi izin berbicara, laki-laki dengan rambut cokelat itu melanjutkan bicaranya. "Kapan Smack akan memulai rekaman?" tanya laki-laki itu.

Ya, Smack adalah mereka. Enam laki-laki di dalam ruangan latihan itu menamai diri mereka Smack. Dan juga meng-klaim bahwa mereka adalah boyband. Dengan lagu andalan yang dibuat mereka baru-baru ini; I Heart You. Alias aku cinta kamu.

Masalah nama, sebenarnya nama mereka bukan berarti mereka adalah enam orang laki-laki yang senang berterangung. Walaupun nama mereka adalah Smack, tapi Smack itu mempunyai kepanjangan. Yaitu Six Man as Cool Knight. Jadi, mereka adalah enam laki-laki yang menjadi kstaria keren.

Boyband ini terdiri dari yang sudah disebutkan diatas, yaitu enam orang. Berikut adalah profil singkat anggotanya.

Dimulai Sabaku no Gaara atau lebih akrab disapa Gaara. Ia adalah orang pertama yang mempunyai ide akan membikin boyband. Detik berikutnya, kelima temannya setuju akan hal itu. Gaara terlahir di keluarga yang cukup kaya. Ayahnya adalah seorang sutradara film sedangkan Ibunya adalah seorang penyanyi solo. Maka dari itu, ia sangat mengerti masalah entertainment dan suara bagusnya pun keturunan dari Ibunya. Keinginannya selalu ia penuhi sendiri. Walaupun ia adalah anak orang kaya, tapi ia selalu diajarkan untuk hidup mandiri. Gaara bersifat pemimpin, pendiam dan kadang tanpa ekspresi. Dan itu adalah alasan kenapa ia sering dipuja-puja oleh banyak wanita. Wajahnya bisa dibilang tampan sekali. Memiliki rambut berwarna merah darah dan kulit putih. Walaupun ia tidak pernah cerita kepada siapapun, tapi sebenarnya ia menyukai Sakura Haruno. Wanita yang selama ini mengatur jadwal-jadwal panggung Smack yang tentu saja hanya di panggung-panggung kecil.

Kedua, orang yang bisa disebut kembaran Gaara, namun hanya kembar sifat, yaitu Sasuke Uchiha. Atau lebih akrab disapa Sasuke. Ia adalah orang yang memberi nama boyband mereka Smack. Katanya, biar berkesan keren dan macho. Sasuke terlahir di keluarga yang kaya. Ayahnya memiliki sebuah perusahaan terkenal yang kelak akan jatuh ke tangannya. Semua keinginannya selalu terpenuhi, maka dari itu, ia tidak pernah merasa kekurangan. Sifatnya kurang lebih sama seperti Gaara. Pendiam, tanpa ekspresi dan cerdas. Ah, tak lupa, sebenarnya dia adalah seorang playboy. Wajahnya tentu saja tampan. Memiliki rambut berwarna hitam yang mencuat keatas atau lebih sering disebut emo style dan kulit putih. Sebenarnya ia sudah memiliki pacar yang cantik bernama Karin yang notabene adalah wanita yang paling terkenal di sekolahnya, tapi, dalam lubuk hatinya, ia merasakan perasaan yang lain pada Sakura, manager boybandnya.

Ketiga, Naruto Uzumaki atau lebih akrab disapa Naruto. Naruto adalah laki-laki yang penuh dengan enerjik, maka dari itu ia sangat suka menari. Apalagi menari menari sambil menyanyi. Maka dari itu, saat Gaara menawarkan idenya, Naruto tanpa berpikir dua kali mengiyakan tawaran itu. Terlahir di keluarga sederhana yang harmonis membuat Naruto merasa hidupnya selalu bahagia. Semua yang diingankannya bisa tercapai dengan mudah dengan kerja kerasnya. Naruto adalah laki-laki yang periang, suka bercanda, dan selalu membuat orang lain tersenyum. Sifat-sifatnya itulah yang membuat para wanita nyaman di dekatnya. Wajahnya cukup tampan. Dengan rambut pirang yang acak-acakan dan kulit sawo matang membuatnya tampak manis. Masalah percintaan, ia memang belum tertarik dengan satu wanita pun, tapi, dibalik itu, ada satu wanita yang mencintainya setengah mati.

Keempat, Kiba Inuzuka atau lebih akrab disapa Kiba. Sifatnya tak jauh beda dengan Naruto. Ia adalah laki-laki yang enerjik. Ia memelihara seekor anjing dengan maksud bisa menyalurkan semangatnya setiap hari. Jadi, jika ia sedang bersemangat, ia pasti mengajak anjing kesayangannya yaitu Akamaru main. Ia terlahir di keluarga yang sederhana. Setidaknya, semua kebutuhan Kiba bisa terpenuhi. Sifatnya periang, suka bercanda, dan yang pasti pecinta binatang. Hal itu membuat selain dia dikerubungi binatang, ia juga dikerubungi wanita. Wajahnya bisa dibilang biasa saja, tapi, ia cukup manis. Rambutnya berwarna cokelat tua dan kulitnya berwarna putih. Masalah percintaan, ia sudah mempunyai pacar yang bernama Melody.

Kelima, Sai. Tidak ada yang tahu nama belakangnya kecuali Tuhan Yang Maha Esa. Sai adalah anak laki-laki yang diadopsi oleh keluarga kaya raya. Tapi, orang tua angkatnya meninggal begitu saja dan akhirnya ia hidup dengan menanggung kekayaan orang tuanya dan juga hidup tanpa marga. Karena setelah ditelusuri, keluarga itu tidak mempunyai keluarga besar. Sifatnya moody, ia bisa menjadi periang pada siang hari dan pendiam pada malam hari atau sebaliknya. Ia tidak mempunyai sifat yang pasti dan terkesan misterius. Tapi, kemisteriusannya tersebutlah yang membuat para wanita mendekat kepadanya. Karena mereka penasaran dengan sosok Sai. Wajahnya tetap tampan walaupun tanpa ekspresi. Ia memiliki rambut hitam yang lurus dan jatuh juga kulit yang putih sekali. Masalah percintaan, seorang gadis penjual bunga yang menjadi langganan keluarganya sekarang adalah pacar tercintanya. Bahkan saking cintanya, Sai berhasil membiayai gadis penjual bunga itu sekolah di sekolahnya dan sekelas dengannya.

Keenam, Neji Hyuuga atau lebih akrab disapa Neji. Ia adalah orang terakhir yang masuk dalam Smack. Itu saja dikarenakan kelima teman baiknya sudah masuk kedalam boyband tersebut. Jadi, mau tak mau ia juga ikut masuk. Neji adalah anak tunggal. Keluarganya adalah keluarga yang sangat ketat akan tradisi. Maka dari itu, Neji adalah anak yang disiplin dan juga terkesan pemberontak. Tapi sebenarnya, ia bukanlah orang yang kejam. Ia adalah orang yang pendiam, memiliki ego yang tinggi, dan terkesan angkuh namun sebenarnya baik hati. Walaupun begitu, masih saja banyak wanita yang menyukainya. Wajahnya sangat tampan. Memiliki rambut cokelat panjang dan kulit putih bersih. Masalah percintaan, sebenarnya ia tidak perbolehkan berpacaran dengan orang Cina dalam tradisi keluarganya. Tapi, diam-diam Neji telah memiliki seorang pacar bernama TenTen yang notabene gadis Cina. Tapi ia tidak peduli, yang jelas, ia mencintai gadis itu.

"Tarian kita belum sempurna." jawab Gaara. Ia meminum air mineralnya dan melanjutkan. "Aku tidak mau memulai sesuatu dengan setengah-setengah." lanjutnya lagi setelah ia merasa cukup meminum air di dalam botol tersebut.

"Begitukah?" Kiba tampak kecewa. Ia beringsut menjauh dari Gaara dan berjalan mendekati Naruto. Tak lama kemudian, canda tawa mereka mulai memenuhi ruangan.

"Hey, guys!" suara merdu seorang gadis memenuhi ruangan itu. Siapa lagi kalau bukan Sakura? Tak ada yang memiliki suara se-merdu itu kecuali manager mereka tersebut. Enam laki-laki itu menoleh dan menatap Sakura heran. Senyum Sakura berkembang dan ia melanjutkan bicaranya, "Kalian mendapat tawaran manggung lagi di acara pensi Konoha Gakuen 12. Acaranya akan diadakan besok sore, jadi kalian siap-siap ya!" Sakura berseru.

"Konoha Gakuen 12?" tanya Neji meyakinkan. "Itukan sekolah TenTen!" serunya kemudian. Sedetik kemudian ia tampak sangat bersemangat. Ia tidak bisa membayangkan, setelah sekian lama ia tidak bertemu dengan gadis itu dikarenakan keluarganya sedang menjalan tradisi-tradisi aneh, akhirnya ia bisa bertemu lagi. Tak bisa digambarkan betapa senangnya di saat ini.

"Em.. Sakura, apakah tidak ada acara di sekolah kita? Kenapa sepertinya kita selalu mengisi acara di sekolah lain?" tanya Sai heran. Memang benar, Smack jarang sekali mengisi acara di sekolah mereka sendiri.

"Entahlah. Tapi.. kau tahu sendiri kan, Sai? Sekolah kita tidak begitu menyukai musik. Bahkan sekolah kita lebih condong ke Ilmu Pengetahuan Alam." Sakura menjawab pertanyaan Sai dengan tebakan. Karena ia sendiri tidak yakin kenapa.

"Sasuke-kuuun~" seorang wanita dengan rambut kemerahan masuk begitu saja kedalam ruangan latihan Smack dan langsung memeluk Sasuke yang hendak berdiri . Kau pasti tahu wanita itu. Dia adalah Karin. Pacar Sasuke selama ini. Semua orang didalam ruangan melihat kejadian itu dan sebagian dari mereka hendak tertawa tapi segera ditahan karena di-deatglare oleh Sasuke. Tak usah dijelaskan pun, semua orang di ruangan itu sudah tahu kalau Karin itu lebay.

"Ah, ya, Kiba, Naruto, kulihat tadi Melody dan Hinata ada di luar ruangan. Kalian tidak menghampirinya?" tanya Karin memberitahu Kiba dan Naruto yang masih menahan tawa.

"Eh, Melody kesini?" tanya Kiba dengan heran. Ia menggaruk-garuk pipinya lalu segera bangkit. "Kau mau ikut aku menemui Melody dan Hinata?" tanya Kiba kepada Naruto yang masih duduk.

"Kau sih jelas menemui Melody, nah, aku?" tanya Naruto menunjuk dirinya sendiri.

"Ya Hinata lah!" Kiba langsung menyahut. Ia membiarkan nadanya seakan meremehkan Naruto. Sedangakan Naruto hanya kaget dan heran.

"Kenapa aku menemui Hinata?" tanya Naruto lagi. Masih menunjuk dirinya sendiri. Oh, Tuhan, sekarang ia terlihat seperti orang bodoh.

"Naruto, jangan bilang kau tidak tahu Hinata menyukaimu?" tanya Sai dengan cepat. Tampangnya sedikit kaget. Karena, mau bagaimanapun, harusnya Naruto tahu bahwa Hinata menyukainya. Kalau tidak salah, Hinata selalu meng-update status di facebooknya yang menuju jelas pada Naruto. Masa sih Naruto tidak sadar?

"Benarkah?" tanya Naruto menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Kiba menarik tangan Naruto, "Ayolah, ikut saja denganku. Siapa tahu kau bisa mencari tahu hal itu sendiri kepada Hinata dan siapa tahu nantinya kau juga mencintai Hinata dan lebih bagusnya lagi jadian dengannya!" Kiba memberitahu.

Naruto menghela napas, "Hh.. Baiklah." dan mereka berdua pun keluar dari ruangan itu.

"Sakura, kalau aku boleh tahu, jam berapa kita tampil?" tanya Neji tiba-tiba.

"Eh.. Eum.. Sebentar!" Sakura membuka buku catatannya. Dicarinya jadwal Smack besok. "Ah! Jam 5 sore! Memang ada apa, Neji?" tanya Sakura heran. "Apa jangan-jangan kau ada tradisi lagi?" tanya Sakura curiga.

"Nah! Itu dia yang aku maksud!" Neji menjentikkan jarinya. "Kalau tidak salah aku ada upacara tradisi jam 3 sore. Tapi tidak tahu kapan selesainya. Jadi, aku harus bagaimana?" tanya Neji meminta saran.

"Kenapa kau tidak izin saja kepada keluargamu?" tanya Gaara jengkel. Ia tahu sebenarnya itu adalah solusi yang sia-sia. Karena, terakhir kali Neji mencoba meminta izin untuk tidak mengikuti upacara tradisi, besoknya Neji datang ke sekolah dengan keadaan yang sangat buruk.

"Kau mau kejadian tempo dulu terulang lagi?" tanya Sasuke ikut nimbrung kedalam pembicaraan. Karin hanya memerhatikan pembicaraan tersebut.

"Tentu saja tidak!" Gaara menggeleng dengan cepat. Mana mungkin ia membiarkan anggota Smack datang ke sekolah dengan keadaan yang.. err.. mengenaskan?

"Eum.. apa aku percepat saja acaranya? Tapi.. eum.. bisa tidak ya?" tanya Sakura menopang dagunya. Ia menjadi bingung harus bagaimana. Yang ia takuti adalah.. masa Smack cuma tampil berlima? Namanya saja Six Man as Cool Knight, kalau berlima nanti ganti nama, dong?

"Kalau begitu, bagaimana kalau aku dan Sakura saja yang bertanya ke Konoha Gakuen 12?" tanya Sasuke dengan cepat memberi usul. "Lebih cepat lebih baik, bukan?" tanyanya kemudian.

Gaara menatap Sasuke dengan kesal. "Tidak. Ketuanya adalah aku. Aku yang bertanggung jawab akan hal ini. Jadi, aku dan Sakura yang akan bertanya ke Konoha Gakuen 12." ujar Gaara menolak usul Sasuke. Sebenarnya, alasan utamanya bukan karena ia ketua, tapi karena ia tidak Sasuke hanya berduaan dengan Sakura. Ia benar-benar tidak bisa membiarkan hal itu terjadi.

"Hm, benar juga. Mereka kan juga tidak tahu kau, Sasuke. Mereka lebih mengenal Gaara sebagai ketua Smack." Sakura berujar mengiyakan usul Gaara. Ia mengangguk-angguk tanda benar-benar setuju dengan Gaara.

Sasuke mendengus kesal. Bahkan Sakura pun menolak ajakannya tersebut.

"Iya, Sasuke. Bukankah kau sudah berjanji akan menemaniku ke klub hari ini?" tanya Karin manja. Ia memegang tangan Sasuke masih dengan manja.

Sasuke memutar bola matanya jengkel. Sebenarnya, ia juga jengkel mempunyai pacar seperti Karin. Selain lebay, ia juga sangat manja. Tidak seperti Sakura yang manis dan anggun.

"Huft.. Baguslah kalau kalian bisa menangani masalah ini. Karena ini bukan hanya berhubungan dengan keluargaku, tapi juga perasaanku." ujar Neji bersyukur. Sakura hanya bisa menahan tawanya saat melihat Neji seperti itu.

"Jadi, jam berapa aku akan menjemputmu?" tanya Gaara kepada Sakura. "Atau, kau mau kita bertanya sekarang?" tanya Gaara lagi. Di bibirnya tersungging senyum kecil.

"Hm.. Bagaimana kalau sekarang? Seperti kata Sasuke tadi. Lebih cepat, lebih baik." Sakura manjawab dengan satu anggukan.

"Hm.. Oke. Ayo!" Gaara mengambil tas latihan dan keluar dari ruangan tersebut menuju motor sport merahnya.

"Ayo, Sasuke-kun!" Karin menarik-narik tangan Sasuke untuk keluar dari ruangan tersebut. Berniat mengajak Sasuke menemaninya di klub.

"Hh.. Baiklah.." Sasuke bangkit dan mengambil tasnya. "Neji, Sai, duluan ya!" ujarnya lalu melambai kearah Neji dan Sai. Setelah itu, mereka berdua hilang di balik pintu.

Neji mengangguk. Lalu menoleh ke samping. "Astaga, Sai! Aku hampir saja melupakanmu! Auramu tidak terasa olehku!" Neji berseru kepada Sai yang tersenyum seperti biasa.

"Yah.. Aku juga merasa kalian semua tidak menyadariku daritadi. Maka dari itu aku hanya diam." Sai membalas perkataan Neji masih dengan senyuman.

Neji menggeleng-gelengkan kepalanya. "Sudahlah, ayo kita pulang." Neji mengajak Sai pulang. Dengan cepat Sai mengangguk dan mereka pun meninggalkan ruangan itu.

To Be Continue..

Pasti GaJe banget ya? Ahaha.. Maaf deh. Abis tiba-tiba terinspirasi aja gitu. Nah, mau tahu kelanjutannya? Jangan lupa review dulu! Tapi.. mungkin aku bakal apdet cerita ini agak lama. Seminggu, mungkin? Tapi.. yah.. sedapet-dapetnya ide aja. Oke, review please!