Me and That Ghost

A Super Junior fanfiction

Warning : Crack! Don't like don't read!

Summary : Kyuhyun bertemu dengan Sungmin tanpa disengaja. Kyuhyun jengah dan begitupun dengan Sungmin. Kyuhyun si babo dan Sungmin si hantu aegyo. Bagaimana kisahnya?

Disclaimer : SJ belongs to themselves and SM Entertainment. This fiction is mine.

Happy reading!

-xoxoxo-

Flashback

"Hey! Kamu!" teriak suara cempreng itu dari belakang Kyuhyun. Kyuhyun kecil yang sedari tadi asik menghancurkan sebuah istana pasir di taman ini menoleh ke belakang.

"Kamu sedang apa? Ah! Kamu merusak istana pasirku!" tuduh anak kecil yang seumuran dengan Kyuhyun itu sambil melemparkan sebuah ember kecil berwarna biru itu ke kepala Kyuhyun.

Kyuhyun mengaduh kesakitan tetapi tidak protes sedikitpun kepada anak itu. "M-mianhae, aku pikir yang membuat istana ini sudah pulang.."

Anak itu mendengus kesal, "sudah pulang ke rumah Bapa di surga sih iya!"

Kyuhyun bangkit berdiri di hadapan anak kecil yang ketus tersebut, "a-aku minta maaf.. Jeongmal mianhae.." mohonnya sambil menunduk sedih.

Anak kecil itu memalingkan wajahnya, ia tidak sadar kalau Kyuhyun mulai memperhatikan dirinya secara seksama–dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Anak yang lebih pendek darinya dengan rambut curly-nya yang kemerahan, pipinya yang tembam seperti bakpao dan kulit yang putih mulus seputih salju.

"Apa lihat-lihat?" teriak anak itu percaya diri dengan suara cemprengnya itu.

Kyuhyun tersentak dan kembali menundukkan kepalanya, "m-mianhae.."

"Huh!" lagi-lagi anak itu memalingkan wajahnya sambil mendengus sebal.

"Hey, namamu siapa?" tanya anak itu tanpa menatap Kyuhyun, bukannya menatap lawan bicaranya ia malah sibuk memperhatikan seluruh isi taman ini.

"Kyuhyun. Aku Cho Kyuhyun." Kyuhyun sedikit merasakan sesuatu yang aneh dalam dirinya, ia gugup.

Sedangkan anak itu hanya membuka mulutnya membentuk huruf 'O' besar dan tidak membalas lagi perkataan Kyuhyun.

"Kalau begitu, aku pulang dulu. Aku sudah dijemput, tuh!" kata anak itu sambil menunjuk sebuah limousine hitam yang terparkir di parkiran taman. "Sampai jumpa lain waktu!"

"Ah–!" belum sempat Kyuhyun menanyakan nama anak itu, anak itu malah dengan seenaknya meninggalkan dia.

Kyuhyun memandangi sosok mungil dan manis itu dari kejauhan yang kini sedang tersenyum dan melambaikan tangannya tinggi-tinggi. "Sampai jumpa nanti, Cho Kyuhyun! Aku akan mengingatmu! Dadaah!"

Blush!

Seketika itu juga, Kyuhyun kecil merasakan wajahnya sangat panas dan memerah. Ia memandang ke depan tetapi anak itu beserta limousine hitamnya sudah tidak ada.

"D-dia.. Manis sekali.." gumam Kyuhyun. Ia lagi-lagi merasa sesuatu melesak ke dalam tubuhnya tiba-tiba, jantungnya berdegup kencang dan wajahnya masih memerah.

Apa ini yang disebut jatuh cinta pada pandangan pertama?

End of flashback

-xoxoxo-

10 tahun kemudian

Kyuhyun melangkah menuju kelasnya yang berada di ujung koridor. Sesekali ia menutup kedua telinganya ketika teriakan-teriakan memekan dari para penggemarnya masuk ke gendang telinganya. Maaf, ralat. Hampir merusak gendang telinganya.

Lelaki dengan perawakan tinggi, wajah yang tampan dan IQ diatas rata-rata itu memang jadi incaran banyak gadis di sekolahnya. Padahal ia baru saja bersekolah disini setengah semester kurang. Ia yang baru lulus dan masuk ke sekolah ini langsung mendapat berjubel-jubel fans yang menamakan dirinya Sparkyu.

Berlebihan. Itu satu-satunya komentar yang keluar dari bibir seorang Cho Kyuhyun ketika mendengar hal tersebut.

"Kyuhyun!" Kyuhyun merasakan bahunya di rangkul oleh seseorang. Ia mendapati seorang lelaki yang lebih pendek darinya sedang merangkul bahunya dan tersenyum lebar.

"Ada apa, Mochi?" tanya Kyuhyun singkat.

"Hari ini aku main ke rumahmu, ya! Mau minta game baru di laptopmu, game ku udah pada bulukan semua coba," jelas Henry dengan nada setengah mengadu. "Aku sudah bawa laptopku, kok!"

"Nae, kalau begitu aku ikut mobilmu, ya." Balas Kyuhyun malas. Henry hanya mengangguk dan tersenyum ke semua gadis yang di lewatinya.

"KYAAA! HENRY-GE! KYAAA!"

"KYUHYUN OPPA! KYAAAAAA!"

Kira-kira begitulah teriakan-teriakan para gadis yang dilewati mereka berdua.

Berbeda dengan Kyuhyun yang cuek dan menatap lurus ke depan tanpa menyunggingkan senyum sedikitpun, Henry malah tersenyum manis dan berdadah-dadah-ria kearah para gadis-gadis itu.

"Kau menggelikan, Hen.." gumamnya sambil memperhatikan tingkah laku sahabatnya itu. Sedangkan Henry malah nyengir kuda.

"Mereka itu Strings, para penggemarku. Masa iya aku harus mengacuhkan mereka yang begitu mengagumi aku yang keren ini?" tanya Henry dengan narsisnya.

"Yang ada kau itu aneh." Kyuhyun tertawa kecil.

"Kyunnie!"

-xoxoxo-

"Kyuhyun, tebak tadi malam aku baca artikel apa.." kata Donghae yang duduk sebangku dengan Kyuhyun sambil mengerjakan soal-soal matematika yang diberikan guru mereka.

"Artikel apa memangnya?"

"Ada orang yang pacaran sama hantu!"

Kyuhyun menatap Donghae aneh dengan mulut menganga.

"Palingan kau baca di komik-komik alien yang biasa kau baca, Hae.."

"Sudah kubilang panggil aku hyung!" dengus Donghae.

"Ngapain, sih? Kita sekelas ini, kan.."

"Tetap saja kau lebih muda dariku!"

"Repot, ah! Lalu gimana dengan artikel yang kau baca itu? Apa menariknya?" tanya Kyuhyun dengan nada penasaran.

"Gak ada, sih.." kata Donghae singkat hingga membuat Kyuhyun manyun seketika. "Tapi, katanya arwah yang gentayangan itu bisa naksir ataupun kagum sama kita."

Kyuhyun tampak tidak terlalu peduli dengan lanjutan Donghae.

"Mereka akan mengikuti kita sesuka hati mereka!" tutur Donghae lagi. "Hey, kau dengar omonganku tidak sih? Dasar babo!"

"Aku dengar, kok. Tapi rasanya sangat tidak masuk akal, aku gak percaya!" elaknya dan kembali mengerjakan soal matematika yang ia tinggal ngobrol dari tadi.

"Ya sudah kalau nggak percaya. Aku kan gak minta kau buat percaya, dasar babo!" omel Donghae sambil mengetuk-ngetukkan pulpennya ke kepala Kyuhyun tiga kali berturut-turut.

Kyuhyun tidak mengelak dari siksaan Donghae ataupun protes, ia hanya diam tertegun sambil memikirkan perkataan Donghae barusan.

"Dingin, ya?" tanya Kyuhyun tiba-tiba.

"Panas gini dibilang dingin, AC kelas kita kan rusak! Babo babo babo!" jawab Donghae sambil mengetukkan kepala Kyuhyun dengan pulpennya lagi.

Kyuhyun hanya terdiam dan masih mengelus-elus perkataan Donghae mempengaruhi keadaan sekitarnya dan membuatnya menjadi paranoid sendiri.

Sekedar catatan saja, Kyuhyun boleh saja berbadan besar dan pintar. Tapi untuk satu hal tentang makhluk halus, ia bisa ciut seketika.

Memalukan Sparkyu saja, dasar babo.

-xoxoxo-

"Yay! Gomawo, Kyuhyunnie! Mwah! I love you full! Aku pulang dulu, ya!" seru Henry kegirangan sambil memeluk sahabatnya itu.

Kyuhyun hanya tersenyum kecil dan mendorong Henry keluar pagar, "ayo pulang! Jangan datang lagi, ya!" gurau Kyuhyun. Henry cemberut.

"Bercanda, Mochi~! Ayo pulang, itu supirmu sudah jemput juga. Sampai jumpa besok, ya!" ujar Kyuhyun sambil menepuk-nepuk pundak Henry.

"Baiklah, aku pulang dulu. Kau hati-hati di rumah, ya! Awas ada yang nemenin kamu! Dadaaaaaaah!" pesan Henry terkikik geli dan segera berlari memasuki mobilnya begitu Kyuhyun sudah siap dengan sendalnya.

"JANGAN BALIK LAGI!" teriak Kyuhyun frustasi.

Ia menghela nafas ketika mobil Henry sudah menghilang dari pandangannya dan masuk ke dalam rumahnya, bergegas naik ke lantai dua di mana kamarnya berada. Rumahnya sepi karena kakak perempuan, ayah dan ibunya sudah pindah keluar negeri.

Ia menaiki tangga dengan langkah gemetar, sesekali ia melirik ke belakangnya.

"Aneh, aku merasa ada yang mengikutiku tadi.."

Kyuhyun melangkahkan kakinya lagi dan berhenti lagi tepat di depan pintu kamarnya. Ia melihat lagi ke belakangnya dan dilihatnya tidak ada apa-apa.

"Aku gak suka dipermainkan gini, ya.." keluhnya dan membuka pintu kamarnya dengan perlahan.

DEG!

"!" teriak Kyuhyun dan seketika pingsan di tempat.

-xoxoxo-

Kyuhyun membuka matanya perlahan, mendapati seseorang berambut hitam yang asing baginya berada di atasnya. Kyuhyun segera duduk dari posisinya dan melihat sosok itu dengan seksama.

"K-k-kau.." Kyuhyun tergagap-gagap menunjuk lelaki manis dan berwajah pucat itu.

"Apa? Nunjuk-nunjuk.. Gak sopan!" balas lelaki itu galak.

"K-KAU SIAPA? KENAPA KAU BISA ADA DI JENDELA KAMARKU! MELAYANG-LAYANG GITU LAGI!" teriak Kyuhyun gak nyantai sambil menyudutkan dirinya ke pintu kamarnya.

Sosok dihadapannya memandang Kyuhyun aneh dan menarik nafas panjang dan membuangnya lagi.

"Aku Sungmin. Lee Sungmin, salam kenal!" kata Sungmin ceria, lengkap dengan senyuman yang menghiasi wajahnya yang pucat itu.

"AKU TIDAK PEDULI NAMAMU SUNGMIN ATAU SIAPA! KENAPA KAU BISA ADA DI DEPAN JENDELA KAMARKU DAN MELAYANG-LAYANG BEGITU, HAH?" teriak Kyuhyun menunjuk-nujuk Sungmin dengan jari tengahnya.

"BERHENTI MEMPERLAKUKAN AKU SEPERTI ITU, BABO!" Sungmin menendang kaki Kyuhyun, tapi tembus. Kyuhyun melotot.

"YA! DAN KAU MENEMBUS KAKIKU!"

"AKU SUNGMIN DAN AKU HANTU! PUAS KAU?" teriak Sungmin tepat di wajah Kyuhyun.

Kyuhyun menatap Sungmin dengan pandangan campur aduk dan tidak bisa dideskripsikan.

"K-kau.. H-hantu?"

Sungmin menjambak rambutnya frustasi. "IYA! AKU HANTU! AKU HANTU AKU HANTU AKU HANTU!"

"!" teriak Kyuhyun histeris. "TOLONG JANGAN GANGGU AKU! JANGAN BUNUH AKU! AKU MASIH MUDA! BELUM KAWIN! HUWAAAAAAA!"

Sungmin melongo melihat tingkah bocah di depannya, menarik nafasnya dalam-dalam lagi, ia benar-benar jengah menghadapi bocah penakut ini.

"Badan aja gede, ngeliat hantu cakep kayak aku aja ciut. Cih, babo!" gumam Sungmin.

"YA! SECAKEP APAPUN HANTU ITU TETAP SAJA DIA HANTU! DASAR HANTU BABO!" teriak Kyuhyun gak nyantai. Ini anak kapan nyantainya, sih?

"DIAM DAN DENGARKAN AKU UNTUK SEKALI SAJA, BOCAH BABO!" teriak Sungmin lebih gak nyantai. Kyuhyun diam seketika.

"Aku disini karena.."

-xoxoxo-

TBC

-xoxoxo-

A/N :: GYAHAHAHA! lagi-lagi author bikin fic gaje..

Mian ya kalo ceritanya aneh, garing bin jayus.. maapkan saya TT

Buat yang udah review di Complicated, author berterimakasih banyaaak buat para readers dan reviewers ^^

Yak! Fic ini bakal author lanjutin kalo banyak yang setuju fic ini di update..

Maka dari itu… review yaa puhlease~ *muka melas*

Kritik dan saran sangat dibutuhkan. Mind to review, please?