LABIL – Chapter 1

Main Cast :

-Cho Kyuhyun

-Lee Sungmin

Dll

Genre : Romance, Drama, School Life, Genderswitch

Rated : T

Summary : "Aku menyukaimu. Tapi aku tak nyaman dengan hubungan ini. Apa yang harus kulakukan?"-Lee Sungmin / "Aku tak tau apa yang terjadi meninggalkan aku begitu saja. Membuatku harus diam dalam kebingungan"-Cho Kyuhyun/"Aku hanya sahabatnya. Tak ada yang bisa kulakukan selain membantunya. Tapi kenapa dia mencoba lari dari kenyataan yang ada?"-Kim Ryeowook/"Aku? Aku hanya mengikuti alur yang ia berikan."-Lee Donghae/

Warning! GS here! Typos everywhere! NEWBIE NEWBIE NEWBIE!


20 OKTOBER 2014

Hari itu, sekolahku mengadakan acara pensi. Aku terduduk dikursi bagian tengah bersama sahabatku, Kim Ryeowook. Aku, Lee Sungmin, hanya sebagian dari banyaknya siswa siswi yang menonton acara ini.
Kutengok kearah kanan badanku ketika kurasakan seseorang duduk di kursi sebelah kanan yang kosong.

Ternyata dia. Cho Kyuhyun. Anggota OSIS yang memang cukup terkenal. Hanya anggota. Tidak lebih.
Seseorang yang organisasinya memang sama denganku. Kuberikan senyum manisku padanya sebagai sapaan karena aku tidak tahu harus apa. Maka dengan itu, sembari kuberi senyum padanya, kupanggil pula namanya.

"Hey Kyu!"

Ia tersenyum lebar menyambut sapaanku. Dengan semangat kami saling ber-toss ria tanpa mempedulikan sekeliling kami yang mulai memperhatikan kami.

"What's up bro?!" Ujarnya dengan lantang

Memang kami akrab, bagaimanapun ia adalah temanku juga. Emm yah sebenarnya ia adalah bagian dari Eleven Groups. Yang isinya adalah temanku semua. Emm jadi wajar kan kalau aku bisa akrab dengannya?

Tanpa kata, kami tertawa lepas meskipun tak ada yang lucu.

"Aigoo. Sungmin-ah! Kyuhyun-ah! Kenapa tidak ajak-ajak huh?" Sungut Ryeowook

Oh! Aku bahkan melupakan sahabat terbaikku dari aku kelas 1 SMA.

"Ahaha.. Maaf wook-ie" Ucapku masih dengan tawa kecil.

"Apa yang kalian tertawakan, hm?" Tanyanya penasaran sambil menatap Kyuhyun

"Tak ada" Jawab Kyuhyun singkat

Ryeowook mengalihkan tatapannya padaku dengan raut penasaran yang kuyakin apabila Yesung -penggemar Ryeowook- disini ia pasti akan mati karena ekspresi yang Ryeowook keluarkan amat menggemaskan.

"Memang tak ada wook-ie" Ujarku santai

Aku begitu menikmati ekspresi kesal Ryeowook ketika aku justru memberikan jawaban yang sama dengan Kyuhyun. Hey kami berdua -aku dan Kyuhyun- memang benar kan? Tak ada sesuatu yang membuat kami ingin tertawa. Semua itu hanya bagian dari hal mari-menghilangkan-kecanggungan antara aku dengan Kyuhyun sendiri.

Karena bosan tak ada pembicaraan lagi, akhirnya aku berniat melakukan kebiasaanku. Apalagi kalau bukan menggoda para lelaki yang seangkatan denganku. Hey aku memang gadis liar. Kurasa kalian perlu tahu itu. Meski begitu, hingga saat ini aku masih mampu menjaga diriku baik-baik. If you know what i mean.

"Kyu, kau semakin tampan saja" Kutatap ia dengan senyum manis andalanku yang selalu bisa membuat para lelaki salah tingkah.

Kuperhatikan wajahnya yang mulai memerah hingga kedua telinganya. Aigoo, ini sebuah kepuasan tersendiri bagiku.

"Hmm. Gomawo" Aku yakin ia mati kata. Ah! Aku semakin ingin menggodanya. Kkkk~

"Ehem. Pasti banyak sekali yang ingin menjadi kekasihmu, yakan?"

Dengan gerakan badan yang mulai resah karena salah tingkah ia menatapku dengan raut malu-malu kucing. Aigoo menggemaskan!

"Enn, tidak juga" Jawabnya pelan

"Ah masa?" Sepertinya jiwa penggodaku semakin berkobar melihatnya malu seperti itu.

"Ck! Sudahlah Sungmin-ah" Ryeowook sedari tadi melihatku menggoda Kyuhyun akhirnya merasa jengah.

Aku mendengus kesal karena Ryeowook mengintrupsi hobiku. Hah.. Aku kan bosan.

"Yasudah. Ayo kita ke kelas saja. Aku mau pulang. Acara ini membosankan."Ucapku singkat

Dengan jahil, aku mengacak rambut Kyuhyun lalu beranjak dari kursi dan menarik tangan Ryeowook menuju kelas kami untuk mengambil tas kami disana.

"Aku pergi duluan ya Kyuhyun-ah. Bye"

Hihihihi..Ya inilah kebiasaanku. Membuat para lelaki salah tingkah. Hem, mungkin efek karena aku terlalu menutup hati. Ya bisa jadi, kan?


Aku dan wook-ie berjalan pelan menyusuri lorong kelas dengan sesekali candaan yang membuat kami tertawa lepas. Cukup banyak siswa siswi disekitar kami. Mungkin mereka mempunyai pikiran yang sama denganku. Pensi tahun ini cukup membosankan.

"Sungmin-ah,kalau kulihat kau akrab sekali dengan Cho Kyuhyun. Emm, apa jangan-jangan kau menyukainya?"

Eh?

"Kenapa kau berpikiran pendek seperti itu wook-ie?" Sungutku kesal

"Lagipula mana mungkin aku menyukai lelaki pemalu sepertinya" Lanjutku dengan suara pelan

"Aku yakin kau berbohong ming" Oh dia mulai menggunakan nama kecilku rupanya. Haissh.. kenapa pikirnnya bisa nyerempet seperti itu?

"Terserah" Pasraku lalu berjalan lebih cepat darinya.

Aku malas mendengar ocehannya yang pasti sangat sulit berhenti sebelum ia mendapatkan jawaban yang memuaskan. Setelah sampai dikelas dengan cepat kusambar tas pink milikku yang ada dikursi lalu berjalan mendahuluinya yang baru saja sampai dimeja kami. Ck! Jalannya memang lambat.

"Isshh Tunggu aku Ming!"

Kupercepat langkah kakiku tanpa melihat jalan terlebih dahulu karena aku sudah benar-benar kesal dengan bocah itu.

DUK!

Aigoo, dahiku sakit sekali. Siapa sih yang berani-beraninya menabrakku?

Kutundukkan wajahku karena sepertinya orang yang menabrakku itu lebih pendek dariku.

"Hwaaa Sungmin-ah!"

Ternyata dia. Henry Lau. Teman dekatku juga.

"Berisik mochi" Ucapku ketus

"Eh? Kau kenapa, eoh?"

"Dia jatuh cinta pada Kyuhyun, Henry-ah" Ucap si bocah setan yang tiba-tiba datang lalu merangkul bahuku. Oh apa aku lupa mengatakannya pada kalian? Dia adalah lelaki berwujud gadis. Sifatnya lebih liar dariku.

Dan lagi, apa maksudnya mengatakan itu pada Henry? Apa dia tidak tahu bahwa bocah itu penyebar go-

"Benarkah? Astaga aku harus segera menyebarkan berita ini. Gomawo wook-ie"

-sip. Argh! Mati kau Kim Ryeowook!

Tbc/end?

Mind to review?