Tomoko: hiyaaa! Minna! Jumpa lagi dengan saya Tomoko Takami! #nari.
Hanji: anjir, ini anak muncul lagi.
Levi: wah, seriusan lo? Alamat dinistain lagi kita.
Tomoko: diem lo, oke~ enjoy minna~!
DISCLAIMER: Attack On Titan bukan punya saya maupun punya guru Akutansi saya :(. #diinjek female titan.# tapi punya Isayama Hajime.
WARNING: OOC, KEMUNGKINAN AU, ANGST GAGAL, DRABLE GAGAGL, RIVETRA, DON'T LIKE? DON'T READ!
Enjoyyyy~!
Lagi-lagi Levi menemukan dirinya di ruangan milik Petra Rall, sudah seminggu sejak kematian seluruh special squadnya, kejadian yang telah merenggut nyawa gadis berambut ginger. Levi kemudian berdiri menuju kursi kayu yang terletak di ujung ruangan.
"Begini isi ruanganmu ternyata, persis seperti dugaanku, rapi," kekeh Levi. "Sepertinya kebiasaanku menular ke dirimu," lanjutnya lagi, kemudian dia menangkap selembar kertas yang terletak di balik bantal milik Petra, dia segera meraihnya dan membacanya.
Hey, Levi-Heichou, atau harus kupanggil Levi saja jika dalam situasi seperti ini? Jika kamu sudah membaca suratku ini, telah terjadi sesuatu denganku.
Yah, pertama-tama aku minta maaf jika kalimatku terdengar agak aneh di dalam surat ini, kau tahu kan jika aku jarang menulis surat? Setelah apa yang kita lalui selama ini, semua hal yang ingin aku katakan di dalam surat ini terdengar kekanak-kanakan.
Hal pertama yang ingin kukatakan adalah, terima kasih. Terima kasih atas pelajaran yang kamu berikan kepada kami, bentakan yang meluncur dari mulutmu, secuil pujian yang kamu berikan kepada kami, terima kasih karena kamu telah mempercayai kami semua, meskipun terkadang kami bersikap tidak masuk akal sehingga kamu naik darah menghadapi kami.
Dan, aku mewakili anggota squad-mu mengucapkan terima kasih. Terima kasih banyak, jika kami tewas dalam misi, ketahuilah. Kami semua tidak pernah mendendam kepadamu, sebuah kehormatan bisa bekerja di sampingmu selama ini. Dan kumohon, jangan pernah menyalahkan dirimu sendiri atas kematian kami semua.
Kami akan selalu mendukungmu, meski kami tidak ada disampingmu lagi untuk membantumu, dan secara pribadi aku ingin mengucapkan terima kasih, terima kasih karena telah mengijinkanku untuk mencintaimu selama ini meski kita berdua tahu bahwa kita tidak bisa bersama.
Dan, maaf jika aku terkadang membuatmu naik darah karena sikapku yang terbilang kurang ajar di matamu. Maaf jika selama ini aku tidak bisa membuatmu bahagia, tapi, aku tidak pernah menyesali semua ini. aku bahagia bisa mengenal dirimu.
[P.S: Kuharap surat ini bisa kau temukan di kamarku, aku terlalu malu memberikannya ke Ayahku.]
-Petra Rall.
"Heichou?" panggil Eren.
Levi segera memasukkan secarik kertas itu ke sakunya dengan cepat, "Ada apa, Jaeger?" Tanya Levi.
"Bukankah hari ini kita harus pergi ke makam Petra-san dan yang lainnya?" Tanya Eren lagi.
"Ah, baiklah, aku akan bersiap-siap." Levi segera beranjak dari kursi duduk milik Petra dan menyusul Eren untuk pergi ke makam teman-temannya.
'Petra, terima kasih. Aku juga bahagia bisa mengenalmu.'
Tomoko: dan gue ga tau gue nulis apaannnnn :'D, ini fic jadi dalam waktu kurang dari 3 jam doang, gue doyan nulis galau akhir-akhir ini :'), suasana hati gue gak mendukung buat nulis humor 4 bulan ini:'P. baiklah, timbang gue ngebacot, review?
