Author: KikSica
Title: Unintended

Cast: EXO

;;Hello, saya bukan author. Hanya orang lewat^^ tapi saya pingin nulis sesuatu, tapi ga mutu. Mungkin terlalu terobsesi ya..he,he,he. Karena suka banget sama Yaoi apalagi bandmate gitu, jadinya nulis deh. Hmm salam perkenalan aja deh. Hehe.

BAEKYEOL-KAIBAEK-KAISOO-HUNHAN-TAORIS-SULAY-XIUCHEN HERE.

WARNING! YAOI! BOYSxBOYS! GAY SIDE!

.

.

.

.

I'VE TOLD YOU. THIS IS YAOI.

.

.

.

.

HAPPY READING~!

.

.

.

UNINTENDED

Nama ku Kai. Aku seorang siswa di sebuah sekolah ternama SMent High School. Aku suka sekolah itu, karena hanya orang yang kaya mampu untuk masuk sekolah sombong itu. Seperti aku, aku lelaki yang di puja- puja para wanita bahkan sesama jenis. Bukankah pesona kharisma ku benar- benar silau?

Jangan pikir aku seorang yang bahagia, aku malah merasa menjijikan di kejar-kejar oleh orang-orang maniak itu. Aku juga anak broken home. Dan sekarang aku punya ibu tiri.

Wanita itu punya seorang anak, dia lebih tua dari ku. Maksud ku dia lebih tua beberapa bulan. Dia cukup tampan dan tinggi, aku bahkan lebih sedikit rendah. Dia Park Chanyeol.

Hah, dia sekarang satu sekolah denganku. Dia menjadi pusat perhatian. Tapi itu hanya untuk beberapa hari saja, dia orang yang dingin. Sebenarnya tidak, hanya saja dia tidak suka ada orang yang menginterupsi nya. Mengganggu, aku pun merasakan nya.

"Selamat pagi! Annyeong Eomma, Appa, Jongin." Ucap Chanyeol hyung dingin, walau senyum ceria terpampang di wajah nya. Dia mengambil air lalu menuang kan nya ke dalam gelas.

"Annyeong, ayo kita makan" Ucap Eomma tiri ku lembut.

"Kau tahu, kau bisa memanggil ku Kai." aku berkata sedikit becanda. Walau memang aku tidak suka di panggil Jongin, sedikit aneh.

Ini sebenarnya bukan perkara penting. Kami sedang sarapan. Lebih baik berceloteh tidak penting daripada seperti patung, bukan.

"Hey, sekarang disini siapa yang hyung?" Ucap nya masih dingin. Tapi tetap dengan wajah ceria nya.

Sambil mengoles selai kacang di roti ku, aku pun menjawab dengan nada serius.

"Kau bisa mengetahuinya. Kau lebih tua, tentu kau hyung."

"Haha, tidak usah tegang seperti itu." seharusnya itu kalimat yang harus kau nyatakan untuk dirimu sendiri, Hyung.

"Tentu saja." Ucap ku malas.


"Baiklah, kami berangkat." Kami bersiap untuk berangkat ke sekolah. Ini hari Senin. Dan ini akan menjadi hari yang panjang, untuk tidur.

Ini cukup lucu atau sama sekali tidak lucu. Aku di idolakan oleh semua orang di sekolah elite ini. Ini selalu menjadi pertanyaan ku, kenapa mereka terlalu bodoh sampai mengejar putri tidur seperti ku? Aku ingin tertawa, walau ini benar- benar tidak lucu.

Di sekolah aku mengikuti kegiatan sekolah Dance. Hanya satu itu. Karena otot yang ku miliki semua berasal dari aku meliuk- liukkan tubuh ku.

Dan sampai suatu ketika, guru pun masuk. Aku pun bersiap untuk tidur. Kalian heran mereka tidak melarang ku? Siapa yang berani melawan anak dari presdir pendiri sekolah ini? Jika iya, mereka sama saja mencari kegagalan-yang-membuat-mu-menyesal.

Drop out.

Sebuah pernyataan terhina, diusir dari sekolah sendiri yang sudah di bayar lunas dengan uang.

Uang.

Ya, lembaran kertas yang membuat orang melakukan segala cara apapun untuk memiliki nya.

"Selamat pagi semua." ucap songsaenim kelas XI A itu.

"Selamat pagi, Songsaenim~"

"Hari ini kita memiliki teman baru."Ucap songsaenim dengan senyum kecil terulas dibibir nya.

"Mari kita perkenal kan, silahkan masuk~"

Dengan kepala tertunduk seorang itu pun masuk kelas.

"Silahkan perkenalkan dirimu."

"A-annyeong, nan Byun Baekhyun imnida. Sebelum nya aku berasal dari Jepang. Ku harap kita bisa menjadi teman." Ucap nya akhir nya dengan kepala tegak, sambil tersenyum menampilkan eyesmile nya.

"Wah, manis nya ya!" Ucap satu kelas memuji Baekhyun.

Sebenarnya ada seseorang yang tidak jadi melakukan kegiatan rutin nya, sang idola Kim Jongin.

Dia tidak bisa tidur, dengan terpaksa dia harus mengikuti pelajaran. Tapi ternyata sebelum pelajaran dimulai, seseorang masuk ke kelas nya memperkenalkan diri.

'Manis.' Ucap nya dalam hati.

"Baiklah, Byun Baekhyun. Kamu duduk dengan Kyungsoo, disana" Sang guru menunjuk tempat kosong arah kanan.


"Annyeong, aku Baekhyun. Mohon bantuannya, ku harap kita menjadi teman yang baik." Ucap Baekhyun sambil tersenyum dan menjulurkan tangannya pada Kyungsoo, teman pertama nya.

"Ne, Baekhyun-ah. Aku Kyungsoo. Aku sangaaat senang berkenalan dengan mu. Hihi kau manis sekali." Balas Kyungsoo sambil tersenyum lebar menerima uluran tangan Baekhyun. "Wah, tangan mu sangat cantik, ya" Lanjut Kyungsoo.

"Masa? Terima kasih atas pujiannya hahaha."
Lalu Baekhyun pun duduk disamping Kyungsoo.

"Aku tidak berniat memujimu, tapi itu kenyataan yang harus di nyatakan. Dan jangan terlalu formal atau sungkan, deh." Ujar Kyungsoo sambil ber-'mehrong' ria.

"Ya ampun, aku kaget mendengar nya nih." Ucap Baekhyun seolah terkejut.

"Hahaha, hanya becanda. Ternyata kamu asyik ya, jadi sayang."

"Aku juga sayang kamu." Dan mereka pun tertawa.

"Ya, kalian berdua! Fokus pada pelajaran. Baekhyun-ah, ini hari pertama kamu jadi jaga sikap! Dan Kyungsoo-ah, jangan mempengaruhi murid baru!" Bentak songsaenim pelan, tapi terkesan lucu.

Baekhyun dan Kyungsoo hanya mengangkat bahu dan ber-high five ria. Mereka menahan tawa agar tidak di tegur kembali.

Dari pojok ujung kelas, ada seseorang memperhatikan mereka berdua..

Kai.

Dia lebih memperhatikan Baekhyun daripada songsaenim, tapi tetap saja dia tidak akan mendapat teguran.

'Waw, although seems like he's so easy going, kind-hearted and.. innocent? Still i'll find anything about him. We would get some badass here. See ya'


Semenjak saat itu, Baekhyun lebih dikenal orang, memang karena dia manis dan baik, sih. Makanya orang banyak bergaul dengan nya. Berita ini sampai ke telinga murid kelas XI F.

"Siapa anak baru itu ya? Seperti nya dia mendapat banyak perhatian." Ucap sosok tinggi itu, Park Chanyeol.

"Aku tidak terlalu peduli tentang nya." Balas teman atau sahabat Chanyeol, Oh Sehun.

"Katanya dia baik hati dan manis, pantas di senangi. Aku ingin berteman dengan nya ah~" timpal seseorang berparas cantik itu, Xi Luhan.

"Lu, lebih baik bersama ku saja." Ucap Sehun jahil.

"Aigo Sehunnie, kamu itu jangan seperti seorang antisocial dong. Coba cari teman."

"Ani, sama Lu saja." Luhan hanya memutar bola mata nya.

"Hey, kalian jangan bermesraan. Aku merasa di lupakan." Seseorang menginterupsi mereka, si Chanyeol.

Sehun mendengus kesal. 'Pengganggu'. Sehun pun pergi membawa Luhan menuju toilet.

"Ya! Kenapa meninggalkanku?!"


"Kyungsoo-ah, aku tertarik pada bidang vocal, nih." Dengan tiba- tiba Kyungsoo berhenti di tengah koridor, lalu berpikir. Dia memang sedikit lamban.

"Maksudnya?" Nah, benar kan. Sudah berpikir tapi tetap nanya. /Slap/

"Iya, aku mau ikut ekskul tarik suara. Ada tidak?" Ucap sosok mungil yang baru- baru ini menjadi buah bibir sekolah, Byun Baekhyun.

"Ah kebetulan! Aku juga mengikuti bidang tarik suara! Kau juga ingin ikut?" Ucap Kyungsoo senang.

"Jika kau bersemangat begini, aku tentu ikut." Baekhyun terkekeh.

"Huh, yasudah. Besok kau daftar saja dengan Ketua Osis, Wu Yi Fan." Kyungsoo tampak berpikir sejenak, "Eh ya, kau hati- hati sama dia. Dia orang yang dingin, mencari urusan bersama nya benar- benar tak enak" Kyungsoo memperingati Baekhyun dan mengajak nya ke kantin.

"Ah..tapi aku mau nya sekarang." Keluh Baekhyun sendiri.

"Ya sudah, kau pergi sendiri ya. Aku mau pergi ke kantin. Lapar banget." Ternyata Kyungsoo mendengar keluhan Baekhyun.

"Bilang saja tidak mau menemani."

"Hehe.. maafin ya, aku tidak mau cari urusan sama Ketua Osis itu sih."

"Ne. Memang ada apa sih?"

"Ah, tidak ada. Hanya aku tidak ingin bermasalah dengan nya."

"Baiklah, kau bisa tunjukkan aku arah Ruang Osis."

"Di koridor ini, kau belok kanan lurus lalu disana cari saja sendiri."

"Ish, beri aku informasi yang lengkap."

"Sudahlah, aku bisa mati kelaparan. Bye!" Kyungsoo pun berlari pergi lurus.

"Menyebalkan~~!" Akhirnya Baekhyun merengek sendiri.


Baekhyun pun mencari Ruang Osis, sesuai dengan arah yang diberi Kyungsoo. Dan disaat dia sedang sibuknya mencari Ruang Osis ternyata, nature's calling.

"Toilet..mana toilet?" Kenapa harus dalam keadaan begini, sih.

"Ah.. disana!" Teriak Baekhyun tertahan.

Baekhyun melengos masuk ke WC pria, lalu masuk ke dalam toilet.

Currr~

"Ah...finish."

Baekhyun pun keluar dan melihat seorang namja dengan tinggi yang membuat Baekhyun merasa menjadi orang terpendek di dunia.

Rambut nya pirang, tatapan tajam, sangat tampan~

Dan melihat name tag di dada kiri nya, Wu Yi Fan.

Ah!

Ini dia Ketua Osis!

Sang Ketua~~

"Wu Yi Fan sunbaenim." Ucap Baekhyun ragu.

"Apa? Kau mengenalku?" Ucap Kris acuh.

"T-tidak."

"Maka jangan ajak aku berbicara."

"Tapi ini..penting. Aku Byun Baekhyun dari kelas XI A ingin masuk kegiatan sekolah bidang vocal."

"Ini, ambil. Kau pergi ke Ruang Vocal. Beri kepada orang yang bernama Suho." Ucap nya sambil memberikan secarik kertas -yang diyakini itu formulir yang akan diisi- dan meninggalkan Baekhyun.

"Orang begitu bisa jadi Ketua Osis, ya."

TBC


Otte guys?

Haha. Biasa ini newbie. Beginner. Ga bermutu jadinya ga sesuai EYD dan kurang menarik. XP

TAPI REVIEW NYA YAA~ GAMSA~^^

1 REVIEW PUN DAPAT MENOLONG HIDUP SAYA(?)

KikSica

므 므