Boys High School Romance
.
.
Huang Zitao Wu Yifan Oh Sehun Xi Luhan Kim Jongin Do Kyungsoo
.
Cerita ini fiktif. Pemain milik tuhan dan orang tuanya. Plot milik author.
.
.
Zitao dan kris adalah duo hot couple di Seoul Boys High School. Couple yag tidak pernah bisa terpisahkan dan selalu menebar kemesraan. Zitao yang manjanya setengah mati dan Kris yang selalu menuruti kemauan Zitao meskipun setengah mati menahan jengkel karena ia tidak punya pilihan , karena terlalu cinta.
Tiga tahun menjalin kasih bukanlah waktu yang sebentar. Terkadang ada rasa bosan yang mampir pada diri Kris. Bukan karena ia tak lagi cinta, hanya saja terkadang ada rasa jenuh karena sudah terlalu lama bersama. Tapi sayangnya, ia tak begitu mengerti dengan rasa jenuhnya. Ia menganggap bahwa hatinya mulai tak lagi menyimpan rasa pada Tao.
Saat itu Tao pergi selama seminggu untuk mengunjungi neneknya yang sedang sakit parah. Dan betapa terkejutnya ia saat Kris menyatakan putus dengannya tepat setelah ia kembali. Akhirnya ia mengerti mengapa Kris tak kunjung menghubungi dirinya atau sekedar mengangkat panggilan darinya. Tapi hal yang lebih menyakitkan bagi Tao adalah saat ia mengetahui bahwa Kris sudah memiliki penggantinya. Luhan. Itu yang ia dengar dari kebanyakan orang. Seorang murid baru pindahan dari China, dan ia datang sehari sehari setelah Tao pergi ke China. Damn. Kris benar-benar mengambil kesempatan.
Ia akui bahwa Luhan sangat cantik, pantas saja Kris langsung tertarik padanya. Tapi ia tak habis pikir, bagaimana mungkin cinta yang sudah ia pertahankan selama tiga tahun harus kandas hanya karena kecantikan lelaki lain? Semudah itukah Kris melupakan cintanya? Ia ingin sekali mendengar penjelasan Kris, tetapi lelaki itu sepertinya tak berniat memberi kejelasan apapun, karena 'mari kita akhiri sampai disini' sudah cukup jelas bagi Kris.
Tao benar-benar terpuruk. Kedua orang tua Tao pun sudah memutuskan pertunangan antara Kris dan Tao dan menolak untuk berhubungan dengan keluarga Wu. Mereka kecewa pada keputusan Kris yang membuat menyakiti hati putra tunggal mereka. Nyonya Wu pun tak habis pikir dengan keputusan putranya. Ia sudah menganggap Tao seperti anaknya sendiri dan ia merasa sedih mengingat kemungkinan ia akan bertemu Tao sangat kecil. Oh, ia bahkan sudah merindukan anak manis itu. Bersama dengan Tao rasanya seperti memiliki seorang anak kecil yang manja dan menggemaskan.
Berita tentang Kris dan Tao benar-benar menjadi hot gossip tak hanya seantero SBHS. Terang saja, bagaimana mungkin anak-anak sekolah lain tidak tahu tentang hot gossip yang beredar di sekolah konglomerat itu? Kakek Kris adalah pemilik yayasan SBHS dan kedua orang tuanya menempati peringkat ketiga orang terkaya di Korea dan keenam se-Asia. Sedangkan Tao, orang tuanya mungkin tak sekaya Kris, tetapi ayahnya memiliki kedudukan penting. Duta besar China untuk Korea Selatan. Jika kau tanya tentang ayah Tao.
Boys School Magazine, sebuah majalah produksi siswa club majalah SBHS juga tengah gencar membicarakan tentang duo hot couple yang baru saja putus. Tao, yang notabene presiden dari klub ini membuat pekerjaan teman-temannya menjadi lebih mudah. Yah, kau tahu, narasumber ada di hadapan matamu. Bahkan untuk edisi kali ini mereka dapat mencetak lima kali lipat eksemplar dari edisi sebelumnya. Tao meringis. Teman-temannya benar-benar memanfaatkan kesempatan, huh?
Jika keberuntungan berpihak pada Tao dan klubnya, maka kerugian berpihak pada keluarga Kris. Jika saja bukan karena rumor Kris yang berselingkuh, mungkin saham perusahaan milik ayahnya tidak akan jatuh, dan ia tidak akan dimarahi habis-habisan oleh ayahnya. Sebenarnya ayah Kris tidak begitu mempermasalahkan sahamnya yang anjlok, tetapi kepercayaan keluarga Huang dan pandangan orang lain terhadap anak semata wayangnya, Kris.
.
.
Sudah seharian ini Tao mengurung dirinya dikamar, tak memedulikan ibunya yang memohon-mohon agar ia mau makan. Beruntung, Baekhyun, Yixing, dan Xiumin, ketiga sahabat karibnya datang menjenguk dan membuat Nyonya Huang bernapas lega karena berkat mereka, Tao setidaknya mau memakan makanannya meskipun hanya beberapa suap.
Kini ketiga sahabat Tao itu sedang duduk melingkari Tao diatas ranjangnya. Setengah mati mereka membujuk Tao agar kembali seperti sediakala. Hari ini adalah hari minggu, dan mereka berencana mengajak Tao untuk sekedar refreshing, tapi sepertinya lem perekat invisible sudah menempel pada bokong Tao dan kasur mewahnya.
"Ayolah, Tao. Masih banyak yang tidak kalah tampan dari Kris diluar sana." Baekhyun menggoyang-goyangkan tangan Tao, meminta bayi panda itu untuk menuruti permintaannya. Well, sepertinya tidak berhasil. Meskipun ini bukan pertama kalinya Tao merajuk, tetapi semua pasti selalu kewalahan menghadapi Tao yang merajuk seperti ini.
"Baby Panda, ayolah, kau mau kan ikut kami ke kafe milik Chen?" kini giliran Xiumin yang angkat bicara. Tapi tetap saja panda malas itu terpaku ditempatnya. "Hei, jika kau seperti ini terus, Kris pasti akan menganggapmu remeh karena kau sangat bergantung pada dirinya." Xiumin melanjutkan, "Dan orang-orang akan merasa kasihan padamu. Oh, mungkin Luhan akan tertawa senang karena membuatmu sangat lemah dihadapan Kris." Xiumin lalu terdiam, menunggu reaksi Tao. Ia tahu bahwa harga diri Tao sangat tinggi, jadi cara seperti ini pasti membuahkan hasil.
"Aku bukan orang lemah. Dan aku tidak membutuhkan Kris." Tao akhirnya bersuara. Ketiga sahabatnya ikut tersenyum mendengar penuturan Tao. Seketika senyum merekah di bibir tipisnya. "Ayo kita bersenang-senang." Ucapnya riang. Semua bersorak karena panda mereka telah menjadi riang kembali.
.
"Sudah cukup aku terpuruk karena Kris, muali saat ini aku akan melupakan Kris." Tekadnya dalam hati.
.
.
.
Dan perjalanan Tao baru saja akan dimulai.
.
.
Continued...
.
Mind to review? It's okay if u aren't. ^^
