Natural Angel
Naruto©masashi_kishimoto
Rated : T
Pair : Sasu x Saku
Aku angkat ceritanya dari komik Natural Angel karya Kiyoko Arai. Jadi aku bikin judul yang sama. Komiknya seru dan ngegemesin, coba deh baca...(promosi)
Maaf kalau masih sering typo. Maklumlah, pemula...
Happy reading...
Restyouchi(Reyo) present...
Aku...
Begitu menyukai dunia modeling.
Alasannya...
Dua orang yang dalam video yang ku tonton sewaktu kecil, terlihat begitu indah. Bagaimana gaya mereka melenggak-lenggok di atas cat walk.
Dua orang itu bahkan memiliki kisah yang begitu romantis, bagaimana mereka bisa bertemu dan menjadi sepasang kekasih lewat dunia modelling.
Lalu di video yang kutonton waktu itu, sang model pria membawa model wanitanya lari dari atas cat walk. Mereka terlihat tak peduli pada semua orang dan wajah mereka terlihat begitu bahagia.
Sungguh, aku berharap kisah cintaku seperti mereka nantinya.
Jadi...
Mulai sekarang aku akan berusaha untuk menjadi model yang hebat.
q(^-^)p
"Sakura-chan. Bukan seperti itu gayanya." Lagi-lagi. Lalu kau ingin aku bergaya seperti apa photografer sialan.
"Sakura-chan, berikan kesan yang lebih bagus." Kesan seperti apa ?
"Sakura-chan, kataku lihat kekanan, itu kiri !" Eh..?
"Sakura-chan, jangan tumpahkan jus ke bajunya !" Arghhhh... Tidaaak...
"GOMEN'NASAI !" Akhirnya pemotretan hari ini berakhir dengan permintaan maafku yang sebesar-besarnya kepada photografer dan juga staf-staf lainnya.
Aku, memang selalu menjadi pusat perhatian di setiap sesi pemotretan dalam artian...
"Kau lihat. Lagi-lagi dia mengotori wardrobenya..." Ucap Karin, model yang usianya baru 15 tahun.
"Ceroboh, model seperti apa dia." Timpal Tayuya, sahabat Karin.
Karin dan Tayuya adalah model-model yang usianya di bawah Sakura, tapi sepertinya mereka berdua tampak lebih menonjol ketimbang Sakura yang juga berada di agency yang sama.
"Dia memang terlihat tidak berbakat sih..."
Sakura, jangan menangis. Kumohon jangan menangis, bukannya kau sudah sering mendengarnya. Kau memang tidak berbakat. Tidak apa. Selama kau terus berusaha melakukan yang terbaik. Ingat. Semangat !
Saat ini umurku sudah 18 tahun namun aku belum memiliki sedikitpun prestasi menonjol dalam karirku di bidang modelling. 18 tahun itu adalah usia yang cukup terlambat untuk memiliki karir yang gemilang di dunia modelling. Karena sekarang, model-model yang usianya jauh lebih muda dariku lah yang lebih dibutuhkan dalam dunia ini. Tapi aku bersyukur, karena masih ada agency yang mau menaungiku sebagai model. Yaitu Akasuna agency ini. Dengan begini, meskipun harus merangkak untuk menjadi seorang model terkenal, aku akan terus berusaha.
q(^-^)p
"Sakura-chan, kami sangat menyesal harus melakukan ini. Tapi, karena pimpinan yang memutuskan ini, kami terpaksa menurutinya."
"Ja...jadi..., kalian tak akan memperpanjang kontrakku ?"
"Ha'i, gomen Sakura-chan." Wajah Garaa selaku staf administrasi Akasuna agency terlihat sedih. Tapi, entahlah... Itu wajah sedih sungguhan, atau hanya di buat-buat.
Kami-sama... Kenapa mimpiku harus berakhir secepat ini.
"Baiklah..., domo arigatogozaimashita atas bantuannya selama ini dan juga tolong sampaikan salamku kepada semua..." Aku tak sanggup jika harus berpamitan kepada semuanya secara langsung. Aku yakin air mataku takkan bisa berhenti. Lagi pula, mereka semua pasti akan bersyukur atas kepergianku, takkan ada lagi si ceroboh yang hanya membuat gaduh studio ini.
"Sakura-chan." Pria tanpa alis itu mencegat kepergianku.
Tidak. Aku tidak bisa jika di suruh berpamitan secara langsung. Ku mohon biarkan aku pergi...
"Ini, ada kartu nama dari agency yang sedang mencari model wanita. Kurasa kau bisa mengirim CVmu kesana." Garaa memberiku sebuah kartu nama.
Eh... Kupikir kau mencegatku untuk apa ?
"Domo arigatogozaimashita, Garaa-kun."
q(^-^)p
"Uchiha"
Ha..., agency ini sepertinya cukup terkenal. Tapi...
Ketika aku membaca kartu nama itu lebih lanjut...
UAPA ? Apa Garaa-kun tak salah. Mana mungkin agency yang bahkan jauh lebih besar dari agency Akasuna ini mau menerimaku.
Kami-sama... Apa yang harus ku lakukan, mengirim CV Kurasa percuma, paling hanya akan berakhir menjadi berkas usang. Agency mana yang akan melirik model berusia 18 tahun sepertiku.
Tapi...
Biarlah..., selama ada niat pasti ada jalan. Asalkan aku tak pernah berhenti berharap. Pasti mimpiku akan terwujud suatu hari nanti.
q(^-^)p
Astaga..., Kami-sama...
Aku tak bisa berhenti takjub melihat ruangan besar ini. Ini..., ini... bukan mimpi kan ?
Ini nyata ? Benar-benar nyata ?
Saat ini aku berada sebuah studio besar yang terletak di pusat kota yaitu Uchiha Studio. Ku kira setelah mengirim CV ke agency yang Garaa-kun rekomendasikan, aku hanya akan berakhir tanpa kejelasan. Dalam artian tidak mendapat panggilan sama sekali.
Tapi ternyata...
Bagaimana bisa model biasa sepertiku malah menjadi bintang iklan dari pakaian bermerek ternama dan dinaungi agency terkenal macam Uchiha ini !
Kami-sama... Jika ini mimpi jangan bangunkan aku lagi...!
"Sakura-chan..., biar ku rias dulu." Ino Yamanaka, penata rias yang menurutku lebih cocok menjadi model ketimbang sekedar penata rias. Lihat, rambutnya blonde panjang dikuncir kuda, wajahnya cantik seperti bule, dan badannya tinggi langsing. Dia seperti barbie, tapi kenapa dia hanya menjadi penata rias.
Aku..., aku jadi nervous. Bagaimana bisa penata rias ini bahkan lebih cantik ketimbang aku yang seorang model. Huh... harusnya kau tak usah jadi model S-A-K-U-R-A !
"Sasuke ! Kenapa kau terlambat ! Sudah 15 menit kami menunggumu, bahkan aktris wanitanya sudah dirias."
"Sutradara cerewet..., Aku juga punya urusan pribadi, jadi jangan seenaknya memerintahku. Lagi pula syuting ini takkan berlanjut tanpa ku kan ?" Sesosok pemuda berbadan tinggi, tentu... dia kan model. Berjalan medekat ke arahku. Dari gaya jalan, wajah, dan postur tubuhnya sudah pasti 100% dia seorang model tapi...
Apa tadi sutradara bilang ?
Sasuke ? Sasuke Uchiha maksudnya ?
Model yang tampil di Milan dan New York itu ?
Model yang sering dibicarakan Karin dan Tayuya itu ?
Sekaligus putra pemilik agency ini ?
Kami-sama... Apa dia lawan mainku dalam iklan ini?
"Kau...," Tanpaku sadari pemuda itu sudah ada di depanku.
"Apa kau pemeran wanitanya ?"
"Ha'i" Aku mengangguk.
Tiba-tiba pemuda itu memegang pipiku. Bukan tapi mencubit pipiku.
"Kau gendut dan pendek, model macam apa kau ini," Sialan. Baru ketemu dia langsung menghinaku.
"Berapa usia mu ?" tanyanya.
"De...delapan belas..." Ku lihat pemuda itu menyeringai.
Lalu tanpa pernah ku duga, pemuda itu menempelkan bibirnya ke bibirku. Dia mencium bibirku beberapa saat. Semua mata tak berkedip melihat kejadian yang tiba-tiba itu.
"Cih.., mau-maunya dicium pemuda yang lebih muda." Ucapnya setelah menciumku.
"Aa...Apa ?" Sial. Kenapa aku jadi gemetar seperti ini.
"Sutradara ! Ganti dia sekarang juga, aku tak mau syuting dengan orang yang lebih tua dariku tapi terlihat kekanakan seperti dia..."
Kekanakan katanya ? Apa-apaan dia ? Kenapa ada orang menyebalkan seperti dia ! rasanya... aku jadi ingin menangis...
Kutahan air mata yang mulai menumpul di pelupuk mataku. Secepat mungkin aku berlari menuju toilet. Setidaknya aku tak boleh terlihat menangis di depan banyak orang. Itu hanya akan membuatku terlihat benar-benar kekanakan. Dicium. Menangis, cengeng sekali. Bisa-bisa pemuda sialan itu menganggap bahwa dirinya menang. Aku benar-benar malu ! Bagaimana bisa dengan mudah pemuda itu menciumku di depan banyak orang seperti itu tadi. Dia benar-benar mempermalukanku.(Authors note : Hey Sakura ! Malu apanya ? Kau di cium Sasuke, bukannya Lee)
Padahal itu ciuman pertamaku... Ciuman untuk orang yang kucintai.
Kami-sama, kenapa jadi seperti ini. Baru saja kau membukakan pintu untuk menjadi seorang model terkenal, tapi kenapa sekarang kau malah memberikanku ujian seperti ini. Apa yang harus ku lakukan ?
Sakura... Kau sudah sejauh ini. Tak mungkin kau menyia-nyiakan kesempatan ini. Kapan lagi kau bisa jadi bintang iklan. Lagi pula itu tadi hanya rintangan kecil setelah apa yang selama ini kau lalui. Ingat Sakura, kau sudah memulai semuanya sejak dulu, sudah 10 tahun kau berjuang agar bisa menjadi model. Mana mungkin kutu kecil seperti dia bisa menghentikanmu. Berjuanglah Sakura... ! Suara-suara di dalam hatinya menimbulkan semangat baru untuk dirinya.
Setelah berusaha menyemangati dirinya sendiri, Sakura akhirnya bangkit dari ketidak percayaan dirinya. Ia mengingat kembali semua perjuangannya selama ini, jika hal kecil seperti ini saja membuatnya patah semangat, mana mungkin mimpinya akan terwujud. Jadi... Lihatlah pembalasanku Sasuke Uchiha...
Sakura keluar dari toilet dengan wajah yang begitu tenang, ia tak lagi gugup dan gemetar. Semua orang dapat melihat perubahan itu dengan jelas, entah mengapa... Gadis berambut unik itu terlihat lebih percaya diri dari sebelumnya.
Sakura berjalan ke arah Sasuke yang sedang duduk di sofa. Sakura berdiri tepat di hadapan pemuda itu lalu berkata,"Jangan pikir karna kau sudah pernah bejalan di catwalk Milan dan New York, lalu kau bisa seenaknya !"
Sasuke agak terkejut mendengar perkataan gadis yang lebih tua darinya itu. Kenapa gadis ini tiba-tiba berubah drastis pemikirannya padahal tadi dia terlihat begitu polos.
"Kamu cuma bocah 16 tahun !"
"Yah.., tapi siapa yang tadi mendapatkan ciuman dari bocah 16 tahun ini ?" Tanya Sasuke coba menggoda Sakura.
Tak seperti yang Sasuke harapkan, Sakura malah tertawa dan membalas pertanyaannya dengan konyol.
"Ya..., itu aku. Sepertinya bocah 16 tahun ini cukup baik dalam mencium. Hei, sudah berapa gadis yang kau cium ?"
Sasuke menyeringai mendengar pertanyaan Sakura, ia tak habis pikir kenapa gadis yang usianya lebih tua 2 tahun darinya itu menjadi pemberani seperti sekarang.
"Baiklah bocah. Akan ku buat kau takluk pada pesonaku, jadi bersiap-siaplah mendapat kejutan besar dariku." Sakura terang-terangan menantang Sasuke dan hal itu membuat Sasuke menarik sudut bibirnya.
"Menarik..."
TBC
Awalnya berharap oneshoot, tapi ternyata...
Minta semangat dan reviewnya minna-san, Reyo perlu banyak belajar lagi.
Thanks a lot for reading.
