Hanappi : Ohayooo~

Ai : GILA ! gelap gini ohayo?

Hanappi : gomen…gomen, cuma bisa bilang ohayo aja soalnya *berlutut

Ai : begonya jangan diliatin dong

Hanappi : … (ketiban Ren ; jatuh, terluka, perih, terhina…tapi cihuy *mata genit)

Ai : kayaknya si hanappi mau bikin ff aneh lagi, deh ( ̄ー ̄) kita biarin aja dia mengembangkan imajinasi gilanya. Oh ya, tambahan hanappi cuma pinjem Hell Girl, kita semua nggak rela kalo dia jadi author asli kita. Cih

Hanappi : … (makin terluka, terpuruk, terhina, ternoda)


Dipojok ruangan kecil, Ai duduk di depan komputernya. Mendadak shock karena tampilan web Hell Girl mendadak jadi centil (pinky-pinky dengan tambahan bunga-bunga dan pita. WTH !)

Ai Enma : eh buset, kenapa nih web? bisa-bisa dikira layanan dagang online kalo layoutnya kayak gini *banting komputer jadulnya

Hanappi : ya iyalah secara komputer jaman 400 tahun yang lalu, sama laptop ane mah mending laptop ane *mendadak muncul terus ilang lagi ditembak mati sama si Ai _| ̄|○

Hone Onna : hmmm, kayaknya ini kena hack, deh

Mendadak Hone Onna muncul, ngangguk-ngangguk di depan komputer Ai yang masih Pentium satu itu. Lagaknya kayak ngerti komputer, padahal jalanin Microsoft Word aja nggak bisa.

Ai Enma: Hack?

Hanappi : (tiba-tiba bangkit dengan tubuh bersimbah darah) Hack adalah mencari tahu secara mendalam mengenai kerja suatu system,komputer, atau jaringan komputer. Ngerti?

Ai dan Hone Onna kompak geleng-geleng

Hanappi : sama, itu juga cuma hasil copy-pas….. *tiba-tiba panci melayang dengan indahnya

Ai Enma: terus itu gimana?

Ren mendadak muncul, Hanappi yang tadinya pingsan sekarang jadi koma saking nggak keuh-keuh menerima ketampanan Ren *norak !

Ichimoku Ren : ulah si jurnalis psiko itu tuh, tadi habis ane mata-mata

Ai Enma : Terus ini gimana?

Ichimoku Ren : sementara pakai Koran lagi deh, kayak jaman dulu itu

Karena dirasa nggak ada jalan lain, dan semuanya pada gaptek. Diputuskan dari web dialihkan ke Koran. Hone Onna segera mengurus pembiayaan periklanan di Koran *hari gini gitu, pake yang gratis, nggak funky.

Satu minggu kemudian

Kondisi web masih aja centi-centil najis. Sekarang malah tambah ada gliter-gliter nggak jelas. Sesekali ada e-mail masuk yang berisi list barang-barang pesanan (ket : peralatan cosplay, dress, handbag, sampai bikini)

Sedangkan nasib iklan koran yang dibayar dengan separuh gaji Hone Onna sama sekali nggak membuahkan hasil.

Hanappi : ya iyalah, hari gini baca Koran. Enak juga lewat Ok*zone(dot)com *muncul tiba-tiba dan menghilang dengan mengenaskan—diseret Ai kemudian dicemplungin kolam

Ai Enma : lihat sisi baiknya. Seminggu kita dapet libur. Asiiiiik !

Hone Onna : (gak terima, karena merasa rugi gajinya dipotong setengah) kasian tuh manusia-manusia yang depresi.

Ichimoku Ren : hmmm, menurut pengamatan. Pamor kita kalah gede sama Ki J*ko B*do. Doi Cuma modal foto doang habis itu korban akan disiksa dunia-akhirat ditambah doi nggak pake perjanjian juga. asal ada pelicin (baca : duit) semua beres. Kita harus segera memperbaiki website Jigoku Tsushin atau kita bakal kena PHK sama pemimpin neraka.

Ai Enma : Nah, caranya memperbaiki gimana?

Hone Onna : iklan Koran mau dicabut sekarang? Nggak rugi tuh bayarnya? Aku bayar sewa buat satu bulan penuh (masih aja nggak terima)

Hanappi : (muncul dengan mengenaskan, pucat pasi karena kedinginan) kenapa nggak beli komputer baru?

Setelah beli komputer baru (lebih canggih dari punyanya si hanappi)

Kali ini Ren yang jadi korban, gaji setaunnya harus direlakan buat bayar tu komputer ditambah instalasi OS yang original karena si Ai nggak mau kalo yang abal-abal.

Ai : ini gimana? Tulisan 'start'nya nggak ada (kalo yang inget tampilan PC Pentium 2,3,4 pasti ada tulisan 'start' sedangkan yang terbaru—vista dkk cuma ada gambarnya)

Hone Onna : lah ini desktopnya kenapa kayak gini?

Ichimoku Ren : kenapa milihnya yang warna item, sih? Tadi ada yang warnanya polkadot. Gilak Kawaii bangetz ! OMG, ternyata Ren orangnya melambai, bok

Ai Enma : habis itu gimana? Masa bikin web baru lagi? Nggak lucu dong kalo nanti nama webnya Jigoku Tsushin season 2. Turun deh pamor kita dikira sinetron.

Tiba-tiba tanpa komando dan tanpa ba-bi-bu, nenek Ai bangkit dari mesin pintal. Sosok bayangannya yang misterius terlihat berbalik dan segera membuka pintu. Semua yang ada di situ terlihat tidak percaya apa yang akan dilihatnya, karena sosok sebenarnya nenek itu adalah misteri terbesar Anime/Manga/Apalah ini. Kecuali Ai, dia terlihat biasa-biasa aja, padahal yang lain tahan nafas tahan kentut saking penasarannya.

Nenek Ai : Coba aku periksa dari kemarin rebut aja masalah komputer

Hone Onna, Ichimoku Ren, hanappi : gubrak ! *jumpalitan nggak karuan saking shocknya karena si nenek keluar dengan kostum ninja, yang kelihatan cuma matanya. Itu aja samar-samar karena si nenek pake stocking jala buat penutup mata

Dengan cekatan Nenek berhasil membenahi situs web Hell Girl yang tadinya bling-bling najis jadi kembali dark-goth. Kontan aja semua makin takjub makin shock makin jumpalitan (kecuali Ai—udah gak heran lagi dia). Ternyata si nenek sesepuh itu lebih canggih dibanding mereka. Selidik cari selidik ternyata sebenarnya si nenek itu selama ini kerjaannya ngehack situs bank internasional. Terpecahkan sudah misteri dari mana asal muasal gaji Hone Onna, Ichimoku Ren, dan Wanyudo.


Ai : makin ngelantur nih fanficnya, makin ancur. Udah stop aja.

Hanappi : (posisi ngetik, muka serius—cenderung bloon, udel bodong) heee?

Ai : lagian Wanyudo dari tadi nggak keliatan kemana?

Hanappi : ceritanya dia kekunci di kamar mandi, jadi nggak nongol

Ai : eh buset, makin malem makin ilang otaknya ni orang

Hanappi : hanappi beserta keluarga mohon maaf atas pembunuhan karakter yang baru saja dilakukan. Amin