Frist love
Matsui Jurina mendesah frustasi dia seharusnya tak terbujuk dengan bujuk rayu sahabat baiknya yang membawanya ke tempat yang Jurina sebut Neraka tapi Surga menurut sahabatnya.
Lihatlah sahabatnya Watanabe Mayu tengah berbinar-binar menatap deretan rak yang diisi dengan benda persegi empat. Ini toko manga kelima yang di datangi Jurina dan Mayu dan Jurina tak mau tau berapa toko lagi yang harus di sambangi demi memuaskan hasrat sahabatnya itu. Ayolah Jurina bukan pecinta manga bahkan anime, wajarkan dia mengeluh dan mengeluh terus.
"mayu cepatlah,aku sudah lelah"omel Jurina kesekian kali yang hanya ditanggapi dengan gumanan tak jelas Mayu entah dia mendengar atau tidak membuat Jurina jengkel. Jurina bermaksud akan mengomeli Mayu lagi kalau saja matanya tak mendapati matanya bertemu pandang dengan seorang wanita cantik yang tengah berjalan ke arah mereka. Jurina yakin dirinya akan meleleh oleh tatapan lembut wanita itu. Wanita itu berjalan melewati dirinya dan Mayu.
"ayo Jurina aku rasa hari ini sudah cukup" ucap Mayu dan dia terkejut melihat binar-binar dimata Jurina.
"Mayu carilah manga sebanyak yang kau suka, aku ada urusan sebentar" setelah berucap demikian Jurina melesat cepat dari hadapan Mayu bahkan sebelum Mayu mengangkat suaranya. Mayu hanya terpana sesaat sebelum pandangannya mengikuti kemana sahabatnya pergi. Dia tertegun melihat Jurina yang tampak curi-curi pandang pada seorang wanita berkulit pucat. Mayu menyeringai tampaknya minggu depan dia tak perlu lagi memaksa sahabatnya menemani mencari manga baru.
