Akhirnya saya kembali dengan FF yang gaje, abal, dll. Happy reading dan jangan lupa review yang banyak ya^^

Summary : Donghae akan bertunangan dengan Eunhyuk, tetapi sesuatu yang tidak beres sedang YAOI! EunHae, KyuMin, HaeBum, KyuHyuk and other pair.


CLOSE TO THE LIPS


Seorang namja manis duduk termenung memandang kosong kearah depan, kurang lebih satu jam ia berada di bangku taman. Hawa dingin tidak menghalanginya untuk menunggui namjachingunya yang hingga saat ini belum datang juga.

Tergambar jelas rasa kesal dari wajahnya, ia juga tidak tahu mengapa dua bulan terakhir ini sang kekasih selalu menghindarinya. Ya, meskipun sang namjachingu beralasan sibuk dengan skripsinya. Tapi ia juga seorang mahasiswa semester akhir yang juga tahu betapa sibuknya seorang mahasiswa jika sudah berhadapan pada skripsi yang harus segera diselesaikan. Namun, ia masih bisa meluangkan waktu bahkan menunggui sang kekasih.

Setelah berkutat dengan pikirannya sendiri yang tak kunjung menemukan jalan keluar, sang namja manis yang baru diketahui bernama Lee Hyukjae atau biasa dipanggil Hyukkie ini. Akhirnya, memutuskan untuk menemui namjachingunya langsung ke fakultasnya.

"Hae lama, aku susul aja deh langsung ke kelasnya." rutuk Hyukkie pada dirinya sendiri.

Ia pun berjalan dengan santai sambil menikmati daun-daun yang berguguran dari pohonnya. Bagaimana pun juga ini masih musim gugur meskipun sebentar lagi akan memasuki musim salju. Wajar saja, akhir-akhir ini suhu bertambah dingin.

Hyukkie mulai berpikir, apa karena sebentar lagi musim dingin makanya akhir-akhir ini Donghae juga mendingin atau ia mulai berselingkuh dibelakang Hyukkie. Tapi itu tidak mungkin, sudah enam tahun mereka berpacaran. Bahkan, minggu depan mereka akan bertunangan. Bukan hanya itu saja, seperti yang kita ketahui betapa protektivenya seorang Lee Donghae jika sudah berhubungan dengan Hyukkie.

Hyukkie Pov

Bukankah itu Hae, kenapa ia malah berlama-lama di kelas. Tidak tahu, aku sudah menunggu lama dan lagi apa itu. Bisa-bisanya ia tertawa begitu senangnya disaat aku menunggu lama, apalagi disuhu yang lumayan dingin seperti ini.

Awas kau Lee Donghae, lihat saja nanti Dengan perasaan kesal, aku menghampiri namjachinguku.

"Lee Donghae!apa yang sedang kau lakukan disini!" tanyaku dengan kesal.

Hae langsung berbalik, memandangku yang sedang berdiri diambang pintu. Aku bisa lihat ekspresinya dengan jelas, ia terkejut. Ah, kenapa tidak sekalian saja shock bahkan pingsan kalau perlu. Agar aku bisa menyeretnya dengan mudah dan membuangnya di sungai.

"Hyuk…kie…" jawabnya terbata-bata

Aku semakin kesal atas jawabannya yang tidak jelas itu, sedangkan namja itu hanya diam melihat kedatanganku.

"Apa!kau terkejut aku disini, aku sudah lama menunggumu Hae." ujarku dengan kesal.

Akh, aku kesal melihat wajah bodohnya yang seakan-akan mengatakan 'aku tidak tahu apa-apa'

"Eh, kenapa kau ada disini?sedang mencariku?" tanyanya dengan bingung.

Benarkan tebakanku, Hae pasti lupa janji mau pulang bareng. Bukannya minta maaf tapi malah balik nanya sedang apa aku disini. Akh, rasanya ingin kupatahkan saja tulangnya. Lebih baik, aku pergi saja dari sini. Emosiku bisa meledak jika terus melihat wajah bodohnya itu.

Segera kubalikkan tubuhku dan berjalan menuju pintu gerbang, masa bodoh denganmu. Sana, main aja terus sama namja itu.

"Hyukkie, kau mau kemana? Tunggu aku." teriaknya dari dalam kelas.

Aku berpura-pura tak mendengar, kakiku terus melangkah melewati taman dan berjalan menuju pintu gerbang. Tiba-tiba ada sebuah tangan yang menyentuh pundakku yang kuyakini tangan milik Donghae.

Aku pun berbalik dan menatapnya dengan kesal.

"Apa!masih mau bertanya sedang apa kau disini atau kau perlu apa denganku," rutukku dengan kesal.

"Nggak kok, Mianhe. Aku benar-benar lupa, ada janji denganmu." ucapnya dengan wajah memohon.

Mulai lagi deh, jurus ngegombalnya. Sejujurnya aku benar-benar heran, kenapa aku bisa jatuh cinta dengan orang seperti ini.

"Jelas saja kau lupa, kau terlalu sibuk bermesraan dengan namja itu." ujarku dengan nada sinis

Hae terkejut dengan ucapanku, padahalkan aku hanya bercanda. Biasanya juga seperti inikan.

"Hyukkie!jangan berbicara seperti itu, lagi pula dia punya nama. Namanya Kibum," bentaknya yang membuatku benar-benar terkejut.

"Hae, nggak perlu segitunya. Aku cuma bercanda, lagi pula aku tidak menanyakan namanya." ujarku dengan memasang wajah yang benar-benar masam.

"Iya deh, aku yang memang salah dari awal. Udah dong, jangan cemberut lagi. Entar manisnya hilang lho," ucapnya sambil mengacak rambutku dengan pelan.

Aku melepaskan tangannya dari kepalaku.

"Kalau kau bilang begitu lagi, aku bakal terus cemberut. Terus aku bakal kasih tahu sama Mora, kalau kau ngejelekkin aku." Ancamku padanya.

Bagaimana pun juga, meski Mora itu adikku dan lebih muda. Ia jago banget dalam hal perkelahian, padahal ia seorang yeoja.

"Jangan dong, aku nggak mau masuk rumah sakit. Kau jahat, Hyukkie! Padahalkan seminggu lagi kita tunangan." mohonnya dengan wajah yang sangat memelas.

"Makanya nggak usah buat aku kesal, ayo kita pergi beli es krim. Ajak juga Mora," perintahku yang hanya dibalasnya dengan anggukan patuh.

Normal Pov

Terlihat dengan jelas dari luar jendela cafe dua orang namja yang sedang duduk di salah satu meja café, sepertinya mereka sedang asyik bersendau-gurau. Berbicara sambil sesekali tersenyum ataupun tertawa, entah apa yang sedang mereka bicarakan hingga dapat membuat sang lawan bicara tertawa dengan lepasnya.

Lalu datanglah sepasang yeoja dan namja yang datang menghampiri dua orang namja itu, yang diketahui bernama Hyukkie dan Donghae. Mereka mempersilakan yeoja dan namja itu untuk ikut bergabung bersama.

"Mora, kenapa Kyu juga ada disini?" tanya Hae dengan bingung.

Setahunya, ia hanya mengajak Mora sang calon adik iparnya untuk datang dan dengan pasti akan menganggu kencannya dengan Hyukkie.

"Hyung, inikan tempat umum. Terserah aku mau pergi kemana saja, lagi pula aku datang kesini bukan untuk melihatmu tapi untuk melihat Hyukkie chagi." ujar Kyuhyun sambil mengedipkan matanya kearah Hyukkie.

Mendengar hal itu, Hae semakin tidak suka melihat Kyu ada disini. Bukan saja, mengganggu tapi juga merayu pacarnya. Dan apa itu, Hyukkie menanggapinya dengan senyum yang amat manis. Seharusnya anak kecil seperti Kyuhyun, harus diberi tahu dengan jelas bahwa Hyukkie itu milik Hae dan sebentar lagi mereka akan bertunangan.

"Kyu, kau jangan coba-coba merayu Hyukkie. Kau kan sudah punya Sungmin, entar aku kasih tahu kalau kau selingkuh." ancam Hae pada Kyu.

Tapi Kyu malah berwajah masa bodoh, ia malah menggeser kursinya agar lebih mendekat kearah Hyukkie. Sedangkan Mora yang sejak tadi duduk disebelah Kyu, hanya memutarkan kedua bola matanya seakan tak peduli.

"Sudahlah Hae, kan lebih banyak orang lebih seru. Lagi pula, Kyu kan juga teman kita." ujar Hyukkie yang mencoba melerai pertengkaran kecil antara Hae dan Kyu.

"Oppa, biarkan saja mereka. Mereka berduakan sama-sama babo, apalagi si Hae oppa. Kau kan sudah tua, nggak perlu ngeladenin Kyu." ucap Mora dengan sinis.

Kyu yang mendengar itu, hanya terkikik geli. Bagaimana pun juga, perkataan Mora memang benar. Meskipun itu kata-kata yang sangat tajam, lagi pula siapa yang tidak tahu Mora. Seorang yeoja yang ahli dalam perkelahian, bermulut tajam dan sangat menyayangi Hyukkie, oppa tersayangnya bahkan mungkin dibilang brother complex. Tetapi sangat bertolak belakang dengan Hyukkie. Padahal dilihat dari sudut mana pun, ia terlihat seperti yeoja biasa yang cukup manis.

"Dan kau, Cho Kyuhun!bersikaplah dewasa, sampai kapan kau akan bersikap seperti anak kecil. Kau itu sudah dua puluh tahun," sambung Mora yang seketika membuat Kyu bergidik ngeri.

Hyukkie hanya tersenyum simpul melihat yeosaengnya dan Hae hanya diam mendengar perkataan Mora yang sebenarnya ia juga ingin tertawa, tetapi Hae takut disemprot lagi.

"Ya sudahlah Mora, lebih baik kita pesan es krimnya." usul Hyukkie yang langsung ditanggapi Mora dengan senyuman dan anggukkan patuh.

Bagaimana pun juga, seorang Mora akan sangat patuh jika berhubungan dengan oppa-nya. Hae pun memanggil pelayan dan memesan es krim untuk mereka berempat.

"Kyu, kenapa kau juga tidak mengajak Minnie saja kesini?" tanya Hyukkie yang sejak dari tadi penasaran.

Kyu hanya menggelengkan kepalanya, ia sedang malas membahas tentang namjachingunya itu.

"Biasa oppa, pertengkaran kecil sedang terjadi antara Kyu dan Minnie oppa." jelas Mora dan dihadiahi tatapan tajam dari Kyu.

"Kau ini, seperti tidak niat pacaran sama Sungmin. Apalagi kau tidak pernah berhenti mengganggu Hyukkie, dari dulu bikin orang was-was saja." ujar Hae dengan nada heran.

Kyu hanya memandang kosong, kearah luar jendela.

"Aku sepertinya akan putus dengan Minnie hyung," ucapnya sambil memejamkan mata.

"Kenapa?" tanya Hyukkie yang semakin penasaran.

Kyu membuka kelopak matanya, menatap lurus kearah Hyukkie.

"Sepertinya aku tidak bisa menyukainya, dari awal mungkin aku hanya tertarik saja padanya. Karena orang yang aku cintai, hanya Hyukkie hyung seorang." ujar Kyu dengan nada serius.

Hyukkie yang mendengar hal itu sangat terkejut, apalagi Hae yang tidak terima atas pengakuan Kyu yang berniat merebut namjachingunya.

'PLETAKK'

Mora menjitak kepala Kyu dengan tangannya, bagaimana pun juga sahabat kecilnya ini sudah sangat kelewatan.

"Dia hanya bercanda, otaknya lagi konslet gara-gara berantem sama Minnie oppa." ujar Mora menjelaskan.

Kyu hanya mendeathglare Mora, berani sekali dia memukul seorang Cho Kyuhyun titisan dari raja setan. Wajar aja kali, Kyu titisan raja setan kalau Mora temannya setan.

"Kyuhyun!kau benar-benar minta dicincang ya!" marah Hae yang sudah dibikin dag-dig-dug karena ucapan Kyu.

Kyu hanya nyengir kuda, bahkan dengan wajah tanpa dosanya nyerobot aja makan es krim yang baru dibawakan pelayan.

"Hae oppa, sebelum kau yang mencincang Kyu. Aku yang akan membuatnya jadi sate padang, jika dia mengganggu hubunganmu dengan Hyukkie oppa." ucap Mora dengan nada sinis dan memandang remeh kearah Kyu.

"Mora, kau cemburu ya?" tanya Kyu dengan antusias.

Mora hanya menjawabnya dengan tatapan tak percaya atas pertanyaan Kyuhyun.

"Kyu, jangan bercanda lagi. Kau tidak lihat, betapa shocknya Mora atas ucapanmu." jelas Hyukkie.

Mora pun langsung berpindah ke kursi Hyukkie dan memeluknya manja

"Oppa jebal, tolong aku. Aku bisa mati jika Kyu terus menggangguku," ucap Mora dengan manja

Kyu dan Hae bergidik ngeri melihat Mora seperti itu, sebentar lagi dunia pasti jungkir balik.

"Sudahlah Kyu, hari ini kau terlalu banyak bercanda. Lihat Mora jadi takutkan," nasehat Hyukkie sambil mengelus-ngelus rambut Mora.

Hyukkie yang begitu polos bahkan saat adiknya membohongi pun, ia begitu mudahnya percaya. Dasar muka dua belas, Hae dan Kyu tidak habis pikir. Begitu didepan Hyukkie, dia begitu manja dan polosnya.

"Makanya jangan pernah menggangguku atau kucincang kalian berdua, kalau perlu Hyukkie oppa hanya untukku. Iya kan oppa?" tanya Mora sambil melepaskan pelukkannya pada Hyukkie dan memandangnya dengan wajah polos.

Hyukkie hanya tersenyum manis dan mengacak rambut adiknya dengan pelan, Mora tersenyum pada Hyukkie. Lalu memandang sinis pada Hae dan Kyu.

"Dengar ya Hae, jika kau selingkuh dibelakang oppaku. Aku pastikan saat itu juga, tulang-tulangmu akan ku patahkan." ancam Mora sambil berjalan kembali ke tempat dudukny.a

"Oh ya, kau tahu Mora?tadi Hae mesra-mesraan sama namja lain, padahal dia tadi sudah membuatku menunggu selama satu jam." ucap Hyukkie melapor pada Mora.

Hae langsung menatap Hyukkie, seakan-akan berbicara'kau kan nggak akan memberitahunya'

Mora berpaling pada Donghae dan Kyu sudah memperlihatkan cengiran setannya. Kaki Mora yang berada di bawah meja, menendang kaki Donghae hingga membentur kursinya sendiri.

"Aduh…sakit, sumpah aku benar-benar lupa. Lagi pula, aku tidak selingkuh." jelas Hae takut-takut.

Mora memicingkan matanya, menatap tajam kearah Donghae. Hyukkie hanya bergidik ngeri menatap adiknya itu, ia benar-benar tidak menyangka adik tersayangnya itu bisa terlihat begitu menyeramkan.

"Aku nggak selingkuh kok, lagi pula kenapa tadi kau memanggilku dengan Hae!aku ini seumuran sama hyungmu dan kita beda dua tahun," bela Hae yang tak beralasan.

"Kenapa kau malah mengalihkan pembicaraan, aku benar-benar akan membunuhmu jika kau berani bermain dibelakang oppaku." ancam Mora sambil memberikan deatglare.

"Sudah-sudah, kita habiskan saja es krim ini. Di makan ya Mora," ujar Hyukkie mencoba mencairkan suasana.

Mora langsung tersenyum dan mengangguk patuh pada Hyukkie.

"Ne oppa," jawab Mora dengan lembut.

'Cepat amat ekspresi wajahnya berubah' batin Kyu dan Hae.

Mereka pun menghabiskan es krim dengan tenangnya, tidak ada lagi yang berani mengungkit hal tadi. Pembicaraan pun yang ringan-ringan saja.

Setelah es krim habis, mereka berempat pun berjalan pulang menuju rumah. Saat dijalan sesekali mereka bersendau-gurau, Mora berjalan didepan yang diikuti Hae berjalan dibelakangnya dan Kyuhyun yang terus menarik Hyukkie hingga mendahului Mora yang sejak tadi di depan mereka.

Mora memperlambat langkahnya, menyamakan posisinya di samping Hae. Tampak jelas diwajah Hae, betapa kesalnya ia pada Kyu yang terus menyeret namjachingunya.

"Hae oppa, kali ini aku benar-benar serius memperingatkanmu. Jangan sekali pun, kau berselingkuh dibelakang Hyukkie oppa. Kau akan lihat nanti apa yang akan kulakukan padamu, jika kau menyakiti oppaku." bisik Mora pada Hae yang mencoba memperingatkannya.

Mora melihatnya dengan jelas, Hae hanya tersenyum pahit. Ia sudah merasa, ada yang aneh terjadi belakangan ini antara Hae dan oppa-nya meskipun mereka terlihat baik-baik saja. Pasti ada sesuatu, hanya saja ia tidak tahu apa itu. Mora pun mempercepat langkah kakinya dan meninggalkan Hae sendirian dibelakang.

Hae pun masih tersenyum pahit sambil memandangi Hyukkie yang sedang dipisahkan dari Kyu, Mora sepertinya benar-benar menjaga Hyukkie. Lihat saja, bahkan Kyu sahabat yang paling dekat dengannya pun tidak dibiarkannya mengganggu oppa-nya. Hae hanya menggelengkan kepalanya dan bergumam

"Mianhe, aku juga tidak tahu."


TBC


Mohon review yang banyak

Supaya author cepat updatenya