Ikatan

Disclaimer: Character(s) (c) Fujimaki Tadatoshi

Story (c) Chesee-ssu

Word(s): 308

Rate: K+

Warn: OOC(s), EyD berantakan, rush, etc.


Happy reading...


Semua berawal dari pemuda itu, Aomine Daiki.

Kuroko ingat, bagaimana anggota timnya hancur begitu saja. Semua berawal dari rasa bosan pemuda itu, rasa bosan karena ia terlalu kuat dan tak ada yang mampu menyainginya.

Kuroko tidak menyalahkannya. Baginya, itu wajar. Namun, ia tak pernah tahu bahwa rasa bosan itu memberikan dampak yang besar bagi anggota tim lainnya.

Perubahan sikap Aomine memberi dampak yang luar biasa bagi timnya. Bagaikan virus, dampak itu mulai menyebar secara perlahan, mulai dari Murasakibara, Akashi, Midorima, bahkan Kise. Mereka berkembang dengan pesat dan bertambah kuat. Namun, perlahan mereka mulai menjauh darinya, mereka tak lagi berjalan beriringan.

Kemenangan bukanlah suatu hal yang luar biasa bagi mereka. Mereka suadah terbiasa oleh kemenangan layaknya bernapas—tak memerlukan banyak pengorbanan, dan selalu ada untuk mereka.

Dan kemenangan itulah yang membuat mereka menjadi seperti ini—membanggakan diri dan merasa tak membutuhkan orang lain—sehingga membuat mereka lupa diri dan ikatan yang mereka pilin pun putus seketika.

Kuroko pun tak bisa menepati janjinya dengan Momoi. Bahwa mereka akan selalu bersama. Mereka tak bisa bersama lagi, karena jalan mereka yang berlawanan.

Tapi setidaknya, ia ingin melihat mereka seperti dulu lagi. Bermain basket sepenuh hati dan tersenyum menyambut kemenangan seperti dulu.

Ia ingin merubah mereka, tak peduli apapun caranya.

X.X.X

"Kiseki no Sedai, hah? Menarik, aku ingin menghancurkan mereka."

Kuroko menatap teman barunya dengan datar, seulas senyum ia lontarkan ketika melihat wajah Kagami yang berapi-api.

"Kau tak akan bisa mengalahkan mereka, Kagami-kun."

Twich. "Hei, enak sekali kau bicara."

Kuroko melangkah menuju trotoar, kemudian diikuti oleh Kagami. Ia tersenyum samar, mungkin dialah harapan barunya, harapan yang dapat mengembalikan mereka seperti semula.

"Kau tak akan bisa mengalahkan mereka. Tetapi, aku akan membuatmu menjadi nomor satu di Jepang. Bersama kekuatan cahaya dan bayangan."

Kagami terperangah, sebelum tertawa pelan. "Hah, lakukan sesukamu."

Kali ini, ia yakin. Dengan Kagami, ia bisa merubah sifat mereka seperti dulu kala.


a/n: Terinspirasi dari chapter 220 dan 221, di mana semua personilnya mulai kacau (?) semua. Sedih banget waktu baca chapter itu /alay. Oke, thanks for reading, minna. *terbang melayang dengan naga tercinta.