Disclaimer: All publicly recognizable characters, settings, etc. are the property of their respective owners. The original characters and plot are the property of the author.
A/N: ini fanfic pertamaku, maaf kalo masih banyak kesalahan. kritik dan sarannya di review aja yaa ^^
Ginny sangat gugup hari ini. Hari ini adalah hari pernikahannya dengan pria yang sangat dicintainya yaitu sang pahlawan dunia sihir, Harry Potter.
Ginny sekarang berada di ruangan calon pengantin, mempersiapkan diri untuk pernikahannya. Dia selalu mendambakan hari ini selama hidupnya. Tidak pernah mengira hari ini akan tiba juga. Harry Potter yang terkenal akan menjadi pasangan seumur hidupnya dan menjadi ayah untuk anak – anaknya. Dia akan menjadi Mrs. Potter. Jika ini mimpi dia tidak ingin terbangun dari mimipinya.
Mrs. Weasley mengagetkan Ginny dari lamunannya
"Ginny dear, apakah kamu sudah siap? Upacaranya akan segera dimulai" Mrs. Weasley berkata sambil tersenyum menatap putrinya
"ya mom, aku siap" kata Ginny
"kamu sangat cantik nak" kata Mrs. Weasley "perasaan baru kemarin kamu masuk Hogwarts nak" Mrs. Wesaley berkata sambil menatap gaun putih yang dikenakan Ginny"
Ginny berjalan melewati karpet merah bersama ayahnya. Semua mata tertuju pada Ginny ketika dia sudah mencapai akhir karpet merah dan tersenyum melihat Harry disana.
Harry sangat tampan dengan memakai jas berwarna putih yang sangat serasi dengan gaun Ginny. Rambutnya yang biasana acak – acakan menjadi sangat rapi, mata hijau cemerlangnya menatap mata coklat Ginny dengan pandangan yang akan membuat semua gadis di dunia meleleh.
"Kamu sngat cantik" bisik Harry
"Hadirin semua" pendeta memulai ""Kita berkumpul pada hari ini untuk merayakan penyatuan dua jiwa yang saling mencintai" kata pendeta
"apakah kau, Ginevra Molly Weasley menerima Harry James Potter sebagai pasangan seumur hidupmu?" Sang pendeta bertanya
"aku bersedia" kata Ginny lembut.
"Dan kau, Harry James Potter menerima Ginevra Molly Weasley sebagi pasangan seumur hidupmu?
"aku bersedia" kata Harry sambil tersenyum
"Dan dengan ini, kalian telah sah menjadi sepasang suami istri"
Pria beramput pirang itu mengangkat tongkatnya tinggi-tinggi melampaui kepala Harry dan Ginny dan hujan bintang perak turun melingkari dua orang yang baru saja disumpah. Saat para undangan mulai bertepuk tangan, balon-balon emas meletus dan berubah menjadi burung-burung dan lonceng-lonceng emas kecil.
Harry mengahadap Ginny dan tersenyum kepadanya, setelah itu mereka berciuman.
