Disclaimer : Eyeshield 21 punya Inagaki Riichiro & Murata Yuusuke, saya gak punya hak apa-apa buat milikkin nih manga. Pingin sih tapi tak ada cara untuk jadi milikku…(GJ ah)

Hiruma or Mamori ?

Chapter 1

Sore-sore di SMU Deimon, klub American football lagi latihan sore masa pagi? Pas dilihat-lihat dari pada latihan itu sih siksaan. Dilihat dari jauh juga tau kalau Hiruma lagi main-mainin senjatanya kearah semua anggotanya (baca: bawahannya). Siapa yang tidak tau Hiruma Youichi? Yah paling yang gak pernah baca manga ato nonton anime ES21. Dia manusia atau setan lebih jelasnya iblis dari segala iblis yang paling kejam di dunia (mungkin). Lalu disaat bersamaan seorang gadis cantik yang megang-megang sapu dan pakai celemek bertulisan 'rocket bear' melawan Hiruma dan melindungi anggota lainnya. Siapa lagi kalau bukan Anezaki Mamori si manajer. Hiruma dan Mamori, mereka selalu saja bertengkar tapi sebenarnya mereka punya perasaan yang tersembunyi diantara mereka Cuma mereka tuh gengsi aja. Mereka tidak mau jujur satu sama lain. Karena author kesal dengan sifat mereka yang gak mau jujur itu akhirnya author membuat cerita ini fufufu..(bisa dibunuh Hiruma lu!)

Saat anggota Deimon bersiap-siap buat pulang….Monta makan pisang sangat lahap.

"Monta ayo pulang," Kata bocah cebol bernama Sena.

"Bwentwar wagi muagan pwisag!" Jawab Monta sambil ngunyah pisangnya.

"Hayolah Mon-mon! Jam 5 nanti aku mau nonton Insert Invetigasi! Lagi ribut soal Lunamaya VS Infotement soal pelecehan di twitter itu lho, lagi rame-ramenya!" Keluh Suzuna.

"Ibuku juga suka nonton itu," Kata Sena sok nyambung.

"Iya deh iya," Monta pun buang kulit pisangnya sembarangan.

"Sudah ya Mamo-nee, You-nii!" Sapa Suzuna pada Mamori dan Hiruma yang tinggal berdua saja di ruang klub.

"Dah juga Suzuna-chan!" Balas Mamori.

Keadaan ruang klub pun sepi gak ada suara. Paling suara ketikan Hiruma yang sedang main PB di laptopnya. Terus suara kunyahan Mamori yang lagi asyik-asyik makan kue sus sampe belepotan.

"Hei manajer gembul sialan aku mau pulang duluan!" Kata Hiruma sambil menutup laptopnya danberrdiri dari kursinya.

"Aku juga mau pulang, bisakah kau tidak memanggilku dengan ucapan sialan? Itu tidak sopan!" Keluh Mamori dengan nada marah.

"Jadi mau kupanggil Mamori-chan?" Tiba-tiba Hiruma mengatakan hal yang bikin Mamori jadi deg-degan. Mamori-chan? Sudah pake nama kecilnya pake –chan lagi. Padahal Mamori tidak berharap sampai memanggilnya dengan nama kecilnya. Panggil dia dengan marganya saja sudah cukup baginya.

"Kekekeke! Mana mungkin kupanggil begitu! Memanggil nama kecilmu itu membuat lidahku pahit saja!" ejek Hiruma.

"Ukh! Dasar kau…" Mamori jadi kesal dan mukanya sudah merah karena malu+marah.

"Sudah ya Manajer sialan,"Hirumapun pergi menuju pintu.

"Tunggu Hiruma!" Mamori pun berteriak seperti memperingatkan sesuatu.

"Apa manaje…" Ucapan Hiruma terpotong saat dia manginjak kulit pisang yang tadi dibuang Monta sembarangan.

"Sialaaaaan!" Hirumapun terpeleset kulit pisang itu.

"Hiruma! Padahalkan sudah kuperingatkan!" Mamoripun mendekati Hiruma yang mau jatuh itu.

DUAK!

Sepertinya kepala mereka berdua terbantur cukup keras. Mamori pun sepertinya sadar duluan.

"Aduh..kepalaku sakit… pandanganku masih burem.. Aduh, lho kok sepertinya badanku lebih tinggi? Eh kok aku pakai celana sih? Eh lho tanganku jadi panjang-panjang gini? juga kedengarannya berbeda, a..apa yang terjadi?!" Kata Mamori sambil kebingungan melihat dirinya sendiri dan ternyata…

"Ke..Kenapa badanku ada disana?!" Mamori pun jadi kebingungan.

Dia pun cepat-cepat segera melihat cermin dan ternyata wajah yang terpantul di cermin itu bukan wajahnya melainkan wajah HIRUMA! EH!???

"I..iini apa maksudnya?" Mamori pun kelihatannya masih shock.

"Ada apa sih manager sialan? Dari tadi teriak-teriak gak jelas! Lho kok tubuhku ada disana? Heh? Kok aku pake rok sih?" Hirumapun sadar dan kaget melihat tubuhnya bertukar dengan Mamori.

"Hi..Hiruma..tu..tubuh kita tertukar!" Mamori pun teriak-teriak dengan tubuh Hiruma kebayang deh Hiruma yang teriak-teriak kayak cewek.

"Heh! Balikin tubuh gue manajer sialan!" Hiruma marah-marah pake tubuh Mamori.

"Ba..Bagaimana ini?" Mamoripun kayak mau nangis (Uph! Wajah Hiruma yang mau nangis! Bwahahaha!)

_+To Be Continued+_

Machiko: Aku harus kabuuur!

Hiruma: Mana author sialan itu *bawa-bawa golok bukan senjata lagi* Kusembeleh nanti kalo ketemu!

Machiko: *Sembunyi di gang kecil* Hhh..hhh..capek! Aku bener-bener bakal dibunuh Hiruma! Maaf kalau ceritanya aneh, jelek,terus terlalu pendek! Namanya juga pembukaan dulu… Sekali-kali pingin bikin pairing HiruMamo.. Hhh..Hhh.. capek ada yang punya minum?

???: Nih minum..

Machiko: Eh, makasih siapa ya?

Hiruma: Gue! Kekekekkek *siap2 golok*

Machiko: Hieeeeeee!*Lari dengan kecepatan 4,2 detik* Mohon reviewnya!