UCCHAN MEMPERSEMBAHKAN:
My Lovely Hyung
Part 1
Cast: Super Junior
Genre: Romance(?), Humor(?)
Rate: T, semi M… -/-"
Disclaimer: God, Parents, tapi ceritanya asli hasil pemikiran Ucchan!
Warn!: BL(BoysLove), Humor Garing, Romance gagal, Typo(maybe), Ryeowook's POV, GAJE
HAPPY READIINGG~!XD
ALL RYEOWOOK'S POV
Annyeong~! Kim Ryeowook imnida~! ^_^ Aku eternal magnaenya Super Junior~! Kalian pasti tahu deh Super Junior itu siapa. Tak perlu kujelaskan, bukan? Kalau kalian tidak tahu mereka, untuk apa kau bukan ff ini?
Ehem.
Hari ini kalian akan melihat keseharianku bersama member SuJu lainnya. Bisa dibilang mengurus mereka itu susah-susah gampang. Lebih banyak susahnya sih. Yah, lupakan saja apa yang kukatakan. Hari ini Yeye hyung ulang tahun! Jadi maklum saja ne, kalau perhatianku lebih tertuju pada hyungku yang manis itu~! –Walau kata member lain, aku selalu lebih mementingkan hyungku itu dibanding mereka.
Saat ini aku sedang memasak bulgogi dan nasi goreng Kimchi untuk hyungdeul tercinta. Ah, jangan lupakan untuk seekor evil magnae juga. Para member Super Junior memang sudah seperti anak kindergarten saat berurusan dengan makanan.
"HYUKKIEEE! CHULLIE HYUNG MENENDANG AQUARIUM IKAN HAEE~!"
"MWO! AKU TIDAK MELAKUKANNYA, BOCAH!"
"HYUNG BERDUSTA! HYUNG KEJAM! IKAN HAE MATI! MATIII! HYUKKIE?! KAU DIMANAAA?!"
… Ralat, hampir disemua hal.
Aku hanya menghela napas. Aku melangkah menuju ruang tengah, dan nampaklah seekor ikan berukuran sedang yang sedang menggelepar tak berdaya diatas karpet.
Sebuah senyum manis tertera diwajahku. Kebetulan Teukie hyung tidak memberikan uang belanja untuk minggu ini~!
-5 minutes later…
"WOOKIEE? Kau melihat ikanku?" Donghae hyung datang dengan wajah melasnya.
Aku mengedikkan bahu dengan wajah tak berdosa. Meneruskan kegiatanku memanggang ikan.
"Baunya enak! Apa kau membakar ikan~?"Donghae hyung menghampiriku dengan wajah gembiranya. Dicubitnya sedikit daging ikan yang sudah matang itu, lalu memakannya dengan senyum polos yang sudah merupakan trademarknya. "Lezat sekaliii~! Kau beli dimana, Wookie?"
Sungguh tak tega aku memberitahunya kalau daging yang baru saja diicipnya itu daging ikan peliharaannya sendiri. Aku meletakkan ikan panggang itu diatas piring, mengindahkan Donghae hyung yang mulai berceloteh disampingku menggunakan dialek mokponya yang bikin aku sakit telinga.
Si monyet itu kemana sih? Lebih baik ia segera muncul dan membawa kekasih ikannya ini menjauh sebelum aku menaboknya dengan spatula hingga pingsan, dan ikut memanggangnya juga.
"Haeee? Kenapa kau teriak tadi? Sampai kedengaran dilantai bawah loh!" panjang umur rupanya si raja yadong ini.
"Hyukkie~! Aku- HYUKKIEEE! STEVAN MATI DIANIYAYA HEECHUL HYUNG!"
Ada yah, ikan yang dikasih nama Stevan? -_-
"FITNAH! AKU HANYA TIDAK SENGAJA MENYENGGOLNYA SEDIKIT TADI!" terdengar suara Heechul hyung membela diri.
"Sudah, sudah!" kali ini suara Eunhyuk hyung berusaha menenangkan Donghae hyung. "Loh? Kau memanggang ikan, Wookie ah?"
Aku bergumam tak jelas sambil sibuk memotong-motong ikan panggang diatas piring kecil disamping piring besar yang berisi ikan panggang yang sudah tidak utuh lagi. Tak lupa aku menghiasnya dengan tomat cherry dan juga daun selada.
"Bukannya Teukie hyung tidak memberi uang belanja minggu ini?" Eunhyuk hyung bertanya curiga. Tapi aku hanya mengedikkan bahu. "Tunggu… mana ikanmu, Hae ya!?"
"Eh~? Ikanku ada di- !"
Aku mengangkat kedua piring itu, lalu melangkah melewati Eunhyuk hyung dan Donghae hyung yang melongo. Terutama Donghae hyung. Wajahnya seperti baru saja melihat hantu lewat.
Kkk~!
:
:
Aku menata piring-piring berisi bulgogi, ikan panggang, dan nasi goreng kimchi diatas meja makan. Setelah selesai, aku menata sebuah piring kecil yang sudah kuhias seindah mungkin diatas meja yang sedikit jauh dari kumpulan makanan-makanan yang kubuat dengan sedikit tidak niat itu. Maklum, moodku sedang jelek pagi ini. Alarm bocah evil itu berbunyi nyaring, membuatku hampir tidak bisa tidur semalaman. Syukurlah turtle hyungku mematikannya. Tapi hyung manisku itu tidak pernah kembali lagi kekamar kami.
… Aku curiga… apa Kyuhyun memaksa Yeye hyung untuk tidur bersamanya…? Kalau iya, aku berjanji akan memukulnya. Andai saja tadi malam aku tidak ketiduran…
"Wookie~! Wuaah~! Makanannya tampak enak~!" Teukie hyung datang dengan senyum malaikat. Asyik mencomot sana sini. Enak sekali dia tinggal makan, duit belanja saja tidak dikasih. Mau enaknya saja.-_-
"Hm? Ikan milik siapa ini, Wookie?" Sungmin hyung mendadak datang dari dalam kamarnya, dan menunjuk piring kecil berisi potongan ikan disamping piringku.
Aku tersenyum lebar. "Ini milik Yeye hyung~!" jelasku. Hari ini turtle hyungku itu berulang tahun. Aku cukup bangga karena akulah orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun padanya. Walau tadi malam aku terpaksa membangunkannya pas jam 12 agar tidak keduluan magnae evil itu.
Dan aku tahu hyung kesayanganku itu sangat suka makan ikan panggang! Jadi aku menghiasnya spesial untuk Yesung hyung. Aku akan membuatkannya kue ulang tahun nanti malam.
"Apa Kyu belum bangun, Minnie hyung?" tanyaku sambil menyendokkan sepiring nasi untuk Yeye hyung.
Sungmin hyung mengernyit. "Tadi sepertinya dia masih tidur… ah ya, ada Yesung hyung juga disampingnya."
… Mwo?
"MWO!? BABYKU?!" Heechul hyung berteriak murka.
Oke. Magnae itu mati. MATI.
:
:
"Yeye hyung!" aku menghampiri hyung manisku itu, menggandeng lengannya dan menuntunnya menuju meja makan. Ia tampak berantakkan khas bangun tidur.
… Tapi kenapa itu kancing piyamanya terbuka setengahnya… lalu kenapa juga dia hanya pakai boxer…?
BUAKHH
"AAAAAAA!"
PLAK PLAK PLAK
BRAKKKH
Sepertinya Chullie hyung sudah membalas dendamku juga. "Lihat, hyung! Aku membuatkan ini khusus untukmu~!" ujarku ceria sambil menunjuk piring kecil yang sudah kuhias semenarik mungkin itu.
"Jinjja? Gomawo, Wookie!" aku ikut tersenyum melihat ia tersenyum manis. Aku mengangguk, lalu mulai memperkenalkan beberapa jenis masakanku pagi ini. Setelah memastikan Yesung hyung sudah duduk nyaman dikursinya, aku berbalik.
TRANGG TRAANG
"HYUNGDEUUULLL! MAAKAAAANN!"
Jeritku melengking sambil memukul-mukul panci dengan sendok sayur.
BRAK
DRAP DRAP DRAP
"HYAAA~!"
Nampak Shindong hyung, Kangin hyung dan Eunhyuk hyung sudah setia duduk dikursinya dengan mata berbinar. Apa kemarin Kangin hyung menginap yah? Ah, entahlah. Nanti saja mikirnya.
"Hyukkie hyung! Dimana Donghae hyung?" tanyaku sambil berupaya memukul tangan nakal trio makan itu dengan pantat panci.
"Molla! Sedang menangis dikamarnya, mungkin!" terang Eunhyuk hyung cuek sambil tetap berusaha mencomot makanan.
Aku manggut-manggut. Mungkin aku harus minta maaf padanya nanti. Namanya juga darurat. Mana bisa para namja kelaparan ini hanya makan mie dan nasi goreng? Mana dibulgogi itu tidak kusertai daging pula. Mahal, begitulah alasan Teukie hyung.
"Sebelum makan, mari berdoa!" pimpin Leeteuk hyung. Semua member komat-kamit berdoa secepat yang mereka bisa, namun baru saja Eunhyuk hyung hendak menelan piringnya bulat-bulat, Leeteuk hyung sudah mencegahnya, dan mendapat erangan malas dari Eunhyuk hyung. "Hari ini Yesungie ulang tahun! Ayo kita nyanyikan lagu selamat ulang tahun padanya!"
"Saengil cukhae hamnidaaa~! Saengil cukhae hamnidaaa~! Saranghaneun uri Yesungieee~! Saengil cukhae hamnidaaaa~!" member-member menyanyi kompak. Hanya satu yang tidak. Eunhyuk hyung. Namja monyet itu menyanyi seperti sedang difast forward.
"Baiklah, kalian sudah boleh makan!" semili detik setelah aku berkata begitu, trio makan a.k.a Shindong hyung, Kangin hyung, dan Eunhyuk hyung sudah menghajar isi piring dengan brutal. Jangan lupa Teukie hyung dan Chullie hyung yang ikut berebut dominasi makanan dengan trio makan itu. Kyuhyun tak tahu rimbanya.
Aku akhirnya memilih untuk memandangi Yeye hyung yang makan ikannya dengan tenang. Benar-benar kontras dengan hyungku yang lain. Hyung kesayanganku ini memang sudah benar-benar fanatic dengan kura-kura. Bahkan cara makannya pun lambat seperti kura-kura.
TING TOONGG~
Aku mengernyit. Ada tamu sepagi ini? "Hyukkie hyung! Tolong bukakan pintu!" perintahku semena-mena.
Eunhyuk hyung mendesah kesal. "Waeee? Kenapa tidak Shindong hyung atau Kyu saja? Aku sibuk!" tolaknya sambil tetap memaksa masuk sepiring penuh bulgogi kedalam mulutnya. Dasar perut karet.
"Aku akan menambah jatah snackmu siang ini."
Eunhyuk melompat dan berlari kearah pintu depan dengan gaya balet. Ampun dah.
Krieet
Aku memicingkan mataku, hanya untuk menemukan seekor kuda yang tengah nyengir lebar didepan pintu dorm.
Blam
Nice one, Hyukkie hyung!
"YAKK! EUNHYUK AH! KENAPA KAU MENUTUP PINTU!? BUKA!"
"ANI! ANI! MAKANAN DISINI SUDAH PAS! SILAHKAN COBA DITEMPAT LAIN! JANGAN KEMARI!" jerit Eunhyuk hyung sambil terus berupaya mengunci pintu. Berusaha menyelamatkan makanan yang memang kubuat dalam porsi pas-pasan.
Hahah~! Hiburan tersendiri bagiku~!
"Hyukkie! Jangan begitu! Biarkan Wonnie masuk!"
Aish… inilah yang kusayangkan dari Yesung hyungku. Terlalu baik. Bahkan kadang-kadang Kangin hyung dan si evil magnae itu membully dan memanfaatkannya.
Akhirnya Eunhyuk hyung pasrah. Tepat setelah membuka pintu, ia langsung tancap gas kembali kekursinya untuk menyantap makanannya.
Siwon hyung melangkah masuk, mendekati Yeye hyungku, berkata, "Saengil cukhae, my baby…" lalu menciumnya TEPAT dibibir.
"YAKK!" terdengar pekikan Heechul hyung. "JANGAN CIUM DIA SEMBARANGAN!" bentaknya sambil menempeleng kepala Siwon hyung.
"Ish, wae hyung! Yeye hyung kan sudah jadi namjachinguku!" sungut Siwon hyung sambil mengusap-usap kepalanya.
"Begitu juga denganku!" Kyuhyun muncul mendadak disamping Siwon hyung. Julukan setannya memang tidak main-main. "Baby hyung sudah jadi namjachinguku lebih dulu dari Siwon hyung!"
"Enak saja! selamanya Yesungie itu babyku! Jangan dekati dia!"
Heechul hyung memang sangat posesif pada Yesung hyung. Begitu juga denganku, Kangin hyung, dan Donghae hyung. Bisa dibilang kami adalah guardiannya Yesung hyung dari namja mesum macam Siwon hyung dan Kyuhyun.
Tadi malam aku lengah, eh. Tapi jangan harap malam ini akan sama, magnae!
"Heebongie hyung! Jangan pukuli Wonnie!" Yesung hyung berdiri dan mengusap-usap kepala Siwon hyung yang tadi dipukul Heechul hyung.
Kyuhyun memasang wajah melas. "Aku juga tadi dipukul hyungie… lihat sampai lebam begini…" melasnya sambil menunjuk wajah evilnya. Dasar magnae tukang cari kesempatan.
"Jinjja? Kasihan…"
Chu~
Yesung hyung dengan polos mengecup pipi Kyuhyun. Bermaksud mengobati. Sungguh aku benci melihat ekspresi mesum diwajah magnae evil itu.
BRAKKK
Dan amukan Heechul hyung kembali berlanjut. Jeritan menyakitkan Kyu dan Siwon hyung sudah seperti musik lullaby untukku. Membuatku mengantuk, dan memilih kembali kekamar, meninggalkan member lainnya yang sibuk menonton amukan Heechul hyung. Bahkan Donghae hyung sudah keluar dengan muka 'Apa? Apa?'-nya.
:
:
"Hoaahmm…" aku menguap sembari melangkahkan kakiku keruang tengah. Aku baru saja terbangun dari tidur siangku yang dihiasi pekikan menyakitkan WonKyu. Mungkin aku tidur sekitar 2-3 jam tadi. Cukup nyenyak.
Aku sedang ingin bermanja-manja pada Yeye hyungku. Mungkin dia sedang berkumpul dengan member lainnya –mengingat hari ini dia tidak ada jadwal. Namun aku mengernyit saat hanya melihat Shindong hyung yang sibuk menonton acara kuliner bersama Eunhyuk hyung. "Hyung, yang lain kemana?" tanyaku sembari celingak-celinguk.
"Donghae kukunci dikamar mandi karena terlalu berisik. Sungmin hyung, Heechul hyung, Teukie hyung, dan Kangin hyung sedang ada job tadi. Katanya sebentar lagi pulang." Jawab Eunhyuk hyung tanpa mengalihkan tatapannya dari layar televisi yang menampilkan sepiring strawberry shortcake. Dia tampak suka sekali dengan cake itu. kurasa aku akan membuatkannya satu untuk snack siang nanti.
Aku manggut-manggut. Tapi tiba-tiba tubuhku menegang. Dimana Yeye hyung, magnae evil, dan si Ma~Siwon hyung itu…?
"Dimana Yeye hyung?"
Krieet
Huh? Apa hyungdeul yang lain sudah pulang?
"Kami pulaaang! Wookie, aku lap-"
"A-AAHH! Wonniee! Appoo!"
Mataku melotot. Dan kuyakini yang lain juga tengah melotot. Suara itu… berasal dari kamar tamu… aku berbalik, berusaha menajamkan pendengaranku.
"A-aah! App- umph…!"
Drap drap drap
Dapat kulihat Heechul hyung, Kangin hyung, dan Donghae hyung –yang entah bagaimana caranya bisa keluar dari kamar mandi– berlari menuju kamar tamu itu. aku mengikuti mereka dari belakang, begitu juga sisa member yang lain –kecuali Eunhyuk hyung yang masih sibuk dengan cake strawberrynya.
"BABY!"
BRAK
Heechul hyung mendobrak pintu yang kuketahui tidak dikunci itu. suasana hening seketika melanda. Disana… nampak hyungku tercinta tengah menungging membelakangi Siwon hyung dalam keadaan telanjang bulat. Junior Siwon hyung telah masuk sepenuhnya kedalam hole Yeye hyung, sementara dihadapannya, Kyuhyun sudah melesakkan junior besarnya kedalam mulut Yeye hyung mencegahnya berteriak.
"…"
Brugh
"WAA! WOOKIE PINGSAN!"
:
:
"AAAPPOOOO!"
"AMPUUN! AMPUUN!"
"ARRGHHH!"
"CHULLIE HYUNG! APPOOO!"
"YAK! IKAN! BERHENTI MENENDANG PANTATKU!"
"AA- Wookie…? Kau mau apa dengan pisau daging itu…?"
Pertanyaan konyol.
Baru saja aku hendak menebas kepala dua namja mesum itu –yang kini sedang diikat diruang tengah, Yeye hyung sudah memelukku dari belakang. Melarangku membunuh mereka.
"Hyuuung~…" melasku.
"Ani, Wookie! Jangan sakiti mereka!" ck, memang terlalu baik. "Heebongie hyung, Kanginnie! Berhentilah memukul mereka! Hae juga! Berhentilah menusuk pantat mereka dengan garpu!"
Donghae menghentikkan gerakannya, mendekati Yesung hyung dengan angelic facenya, lalu bergelayutan manja dibahu Yeye hyung. Membuahkan poutan cemburu dari Eunhyuk hyung.
"Tapi baby! Mereka sudah menyakitimu!" bentak Heechul hyung kasar sambil menginjak PSP Kyuhyun –yang dicurinya saat Kyuhyun lengah– sampai hancur.
Aku bahagia melihat raut wajah abstrak magnae evil itu.
"A-ani hyung! … Oke, sedikit! Tapi aku tidak masalah! Aku mencintai mereka!"
"Kami juga, baby!"
BUAKH
"ARGH!"
"JANGAN BANYAK BICARA." Wow, Kangin hyung terlihat sangat menyeramkan saat ini.
"Kanginnie!" marah Yeye hyung. Ia melangkah mendekati Siwon hyung dan Kyu yang sudah terkapar dilantai. Pingsan. Diusapnya perlahan pipi kedua namja itu. "L-lagipula… aku suka saat mereka memasukiku…"
"…"
Apa tadi Yeye hyung bilang…?
Tolong katakan aku salah dengar.
Apa dia berkata begitu, dengan wajah merona imut dan tingkah malu-malu kucing…?
"SUNGIE BABY!"
Siwon hyung dan Kyu bangun seketika, dan memeluk Yeye hyung erat.
CTAK!
"AUUH!"
"PANGGIL DIA HYUNG, DASAR BOCAH-BOCAH TAK SOPAN!"
Mereka kembali berguling-guling kesakitan setelah dicambuk Heechul hyung dengan sadis. Heechul hyung memeluk Yeye hyung dan membawanya menjauh.
"Aii! Heebongie hyung!" Yeye hyung meronta, dan terlihat lucu sekali dimataku. Oke, back to business! Aku menatap WonKyu tajam.
"KALIAN." Aku menunjuk wajah Siwon hyung dan Kyu dengan ujung spatula. "TIDAK AKAN MAKAN MALAM INI."
Dan aku kembali merasa terhibur dengan wajah shock keduanya.
:
:
-Malamnya…
"HAE BABBO! KENAPA KAU MEMAKAN KUE STRAWBERRY PUNYAKU!? PADAHAL ITU JATAH SNACK YANG SENGAJA KUSIMPAN UNTUK KUDAPAN MALAM! HAE BABBO! HYUKKIE BENCI HAE! KITA BREAAAK!"
aku melirik Eunhyuk hyung yang sudah menggebrak-gebrak meja makan. Sepertinya kue strawberry yang kubuat untuk Eunhyuk hyung sudah berakhir dalam perut Hae hyung. Padahal aku bermaksud meminta Eunhyuk hyung untuk membaginya dengan Yeye hyung. Bahan-bahan sudah habis, rencanaku untuk membuat cake untuk Yeye hyung gagal sudah. Salahkan namja berjuluk rakun yang menghabiskan gula dan mentega dengan alasan ingin membuat pertunjukan semut. Katanya ingin memukau Teukie hyung dengan aksinya itu.
Pret.-_-
Donghae hyung sudah berwajah panic mendengar surat cerai(?) tak resmi dari Eunhyuk hyung itu. "NOOO! Hyukkieee~…! Hae salah paham tadi… Hae kira itu kue punya Haeee~… jangan marah dooonggg~?"
"HMPH!"
"Hyukkie mau ini~?" Donghae hyung menunjukkan sebuah cd yang kuyakini berisi film yadong.
"MAUU~!" dan dengan mudahnya Eunhyuk hyung melompat kepelukan Donghae hyung. Dasar couple babbo. Yah, walau harus kuakui, sepertinya mereka couple SuJu paling terkenal saat ini.
"Yak! Shindong ah! Kau sudah terlalu gemuk! Kau harus diet!" kali ini aku melirik Heechul hyung yang berupaya menjauhkan donat rampasannya dari tangan Shindong hyung.
"Alah! Itu pasti cuma alasan hyung saja! Kembalikan donatku, hyung! Aku membelinya dengan keringat hasil kerja keras! Aku lapar! Sangat lapar hingga aku merasa akan mati sebentar lagi!"
Lebay sekali.-_-
"Wookie!"
Aku menoleh kearah Teukie hyung. "Ne, hyung?"
"Kenapa kau hanya memberi kami nasi? Dimana lauk pauknya…?" tanyanya dengan wajah melas. Diamini oleh Kangin hyung disampingnya. Namja rakun itu menggigit-gigit pinggir piringnya yang sudah kosong.
Aku menatap Teukie hyung jutek. "Pikir saja sendiri. Siapa yang tidak memberi uang belanja minggu ini!" bentakku lalu membuang muka, menolak melihat wajah Teukie hyung.
"Wookie,"
Aku membuka sebelah mataku, dan menemukan Sungmin hyung tengah menatapku datar. "Wae, hyung?"
Sungmin tidak berbicara apa-apa. Maniknya hanya melirik kesamping. Aku mengikuti arah pandangnya, dan menemukan Yeye hyungku sedang menyuapi WonKyu –yang sengaja kuikat dikursi meja makan agar tersiksa karena hanya bisa melihat kami makan.
Aku melangkah kesana, menarik Yeye hyung, menendang perut WonKyu, dan menuntun Yeye hyung kembali kekursinya. Mengindahkan pekikan menyakitkan WonKyu.
:
:
TING TOONG~
Aku yang tadinya sedang bermanja-manja dipelukan Yeye hyung langsung mendengus kesal. Siapa sih yang bertamu malam-malam begini?
"Grrr, mengganggu kesenangan orang saja!" dengusku lalu menarik Yesung hyung untuk ikut berdiri. Aku menggandeng Yeye hyung kepintu depan, bermaksud mendamprat siapapun yang mengganggu acara bermanja-manjaku dengan Yeye hyung.
Krieet
"…"
Hening melanda tepat setelah pintu depan kubuka.
"BUMMIE~!" Yesung hyung melepas gandenganku, dan menghambur kepelukan namja apel yang sudah lama tak pulang ini.
"Mwo? Kibum?" member lain –selain Siwon hyung dan Kyu– mendadak muncul dibelakang kami dengan wajah sumringah. "Yak! Sudah lama sekali kau tidak kemari! Kenapa tidak mengabari kami kalau kau datang?" marah Teukie hyung.
Kibum memberi kami killer smilenya. "Mian, hyung. Aku harus menyelesaikan syutingku di Mokpo." Jawabnya sambil mengusap-usap surai Yeye hyung sayang. "Dan aku juga ingin memberi kejutan pada babyku ini. Saengil cukhae, sayang…"
Heechul hyung mendelik, ia menepis tangan Kibum dari kepala Yeye hyung. "Jangan elus-elus seenaknya!"
"Wae hyung? Yesungie hyung 'kan sudah jadi milikku." Ujar Kibum tenang.
Heechul hyung menggertakkan giginya. Acara saling deathglare terjadi antara dua namja yang ngakunya dekat itu. mereka memang dekat. Tapi kalau sudah mempermasalahkan sesuatu, akan sangat menyeramkan.
"Sudah! Pertama, kau masuk dulu, Kibum ah!" suruh Donghae hyung. Ia menoleh kearah Shindong hyung. "Dan… hyung… maaf, tadi aku tidak sengaja merusak laptopmu…" setelah berkata begitu, Lee Donghae cengar-cengir dengan indahnya.
Tentu tak seindah ekspresi Shindong hyung saat ini.
"LEE DONGHAEEEEE!"
:
:
Gruyuuukk~
"AAAAA…" terdengar erangan tak bernyawa Eunhyuk hyung, Kangin hyung, Leeteuk hyung, Heechul hyung, Donghae hyung, Siwon hyung, Shindong hyung, dan Kyuhyun. Sepertinya jatah nasi untuk makan malam yang kuberikan kurang. Yang paling kasihan Shindong hyung. Tenaganya pasti terkuras habis untuk mengomeli Donghae hyung yang merusak laptopnya hingga mati total.
Sungmin hyung sudah makan ditempat syutingnya –sepertinya ia telah memperkirakan keadaan ini. Sementara Yeye hyung sudah melupakan kelaparannya dengan bermanja-manja pada Kibum. Ck, namja apel itu memang curang.
"WOOKIEEHH… LAPAAARRRRHH!" erang Eunhyuk hyung menyakitkan telinga. Begitu memelas dan membuatku tak tega. Tapi aku harus bagaimana? Dikulkas kami hanya ada cabai dan bawang merah. Blank.
TING TONG~
Semua langsung menoleh kearah pintu depan. Kok perasaan tamu kami banyak sekali hari ini? Aku mengalah dan memutuskan untuk membuka pintu.
Krieet
"Manager hyung!" aku terkejut melihat sosok didepanku ini. Ada perlu apa manager hyung kemari malam-malam begini?
"Annyeong, Ryeowook ah! Member yang lain ada didalam?"
Aku mengangguk. "Kibummie juga sedang datang, hyung!" laporku.
Manager hyung manggut-manggut. "Baiklah, aku kemari karena ingin mengajak kalian makan diluar. Kutraktir untuk ulang tahun Ye-"
"MANAGER HYOOONG~! LOP YUH SO MACH!" Eunhyuk hyung berlari ala india kearah manager hyung, dan melompat kepelukannya. Hyungku yang manis ini terlihat sangat bahagia. Aku melirik Donghae hyung yang tampak cemburu.
"Baik, baik!" manager hyung melepas paksa pelukan Eunhyuk hyung yang seperti mencekiknya. "Jja! Kita pergi! Rombongan pertama divan milik hyung, rombongan kedua dimobil Siwon!"
"Yeye hyung pergi denganku!" pekikku sambil berusaha melepas gandengan Kibum. Kibum mendelik. "Dia kekasihku! Jadi dia harus pergi denganku!" aku menggeleng kuat-kuat nyaris menangis. "Yeye hyung 'kan hyungku! Huweeee~!"
"Sudah, Bummie! Kau ikut Wonnie saja. Aku akan bersama Wookie."
Yay~! Win~!
Aku memberi senyum kemenangan kepada Kibum, lalu menggandeng Yeye hyung keluar.
"Hoiiii! Lepaskan tali iniiiii!"
Ah ya, aku lupa Siwon hyung dan Kyuhyun masih kami ikat diruang makan.
:
:
"Bersulang untuk ulang tahun Yesung!" komando manager hyung.
"Bersulaaang~!" kami pun meneguk minuman kami dengan kompak. Kini kami sedang makan-makan disebuah restoran sederhana tidak jauh dari dorm kami.
Aku duduk disamping Yeye hyung, dan Heechul hyung berada disisi yang satunya lagi. Kami menjaga Yeye hyung dari Siwon hyung, Kibum, dan Kyuhyun.
Nampak didepan sana Eunhyuk hyung langsung menyantap ayam panggangnya dengan beringas. Akupun takjub melihat cara makan yang luar biasa itu.
"Hyukkie ya! Makannya pelan-pelan! Nanti kau tersedak!" tegur Leeteuk hyung, padahal dia sendiri juga memakan jajamyunnya dengan tak kalah beringas.
"Ngaca dulu dong, dasar malaikat jejadian!" balas Eunhyuk hyung kurang ajar.
"APA?!"
Yang dihina Teukie hyung, yang teriak Kangin hyung.
"Kau cuma makan salad, Wookie?" aku menoleh kearah Yeye hyung dengan senyum manis. "Ne, hyung. Aku sedang diet!" jawabku.
Yeye hyung menggeleng. "Tidak boleh, Wookie! Nanti kau sakit!" aku membuka mulut hendak berkata, namun Yeye hyung sudah menyuapiku bibimbapnya. "Kau sempurna apa adanya, Wookie! Hyung tetap menyayangimu!"
Aku tersipu malu mendengar pujian Yeye hyung. Aku memeluk lengannya dengan senyum manis. Hyungku ini memang paling baik~! Aku semakin menyayanginya~!
"EHEM!"
Aku melirik kearah Heechul hyung yang sudah berwajah garang. Aku mencibir. "Wae hyung?"
Dapat kulihat Heechul hyung mendelik. "Yesungie baby! Kau jangan hanya memperhatikan Wookie dong! Perhatikan hyung juga!" rajuknya dengan bibir terpout. Dasar janda kesepian. (Author dikejar Petals)
Yeye hyung tersenyum manis, lalu mengecup sekilas pipi Heechul hyung. "Ne, Sungie juga sayaaaang Heebongie hyung~!"
Ck. Menyebalkan. Aku kesal melihat wajah bahagia Heechul hyung. Dia curang sekali karena mendapat ciuman gratis dari Yeye hyung.-_-
"Hyungie baby…" aku melirik keujung sana, nampak si kuda tukang selingkuh, evil magnae mesum, dan apel 'bang toyib' sedang berwajah melas sambil memanggil-manggil Yeye hyung.
"Ne? Wae Kyu, Wonnie, Bummie?" sahut Yesung hyung dengan senyum manisnya. Baru saja hyungku itu mau berdiri bermaksud kesana menghampiri 3 semenya itu, Donghae hyung sudah mencengkramnya untuk tetap duduk. Namja ikan itu memeluk bahu Yeye hyung sambil berceloteh tentang ikannya –Stevan– yang akan menjalani acara pemakaman besok pagi dihalaman dorm kami.
3 seme itu cemberut melihat Yeye hyung yang sepertinya sudah melupakan keberadaan ketiganya. Yeye hyung kini malah sibuk mendengar celotehan tak penting Donghae hyung.
:
:
"Kenyaaaangg~!" pekik Eunhyuk hyung dengan raut wajah bahagia. Ia menepuk-nepuk perut ratanya puas. Aku iri dengan dirinya yang tidak pernah gemuk walau makan sebanyak apapun.
"Kau benar-benar seperti kebo." Ledek Heechul hyung pedas.
Eunhyuk hyung cemberut. Ia berguling-guling kesana-kemari, mengganggu tamu lain. Donghae hyung yang memang usia mentalnya masih lima tahun itupun meniru sikap tak terpuji Eunhyuk hyung.
"Yak! Dasar bocah-bocah! Duduk diam disini!" bentak Heechul hyung galak. Tapi HaeHyuk couple itu tak peduli dan masih asyik tertawa sambil sesekali saling menabrak disela gulingannya.(?)
"Yeye hyung, kau tak pulang kerumah orang tuamu?" tanyaku.
Yeye hyung menggeleng. "Aku kerumah mereka besok pagi saja, Wookie. Mereka pasti sibuk."
"Tapi ini hari ulang tahunmu, hyung!" seru Donghae hyung tanpa menghentikan gerakannya. Berguling kesana-kemari dengan cepat.
Yesung mempoutkan bibirnya. "Habisnya… Sungjoon oppa bilang akan mengantarku besok pagi."
"Ohh…" kami semua ber-ohh ria.
… Tunggu. Apa tadi dia bilang…?
"APA?! OPPA?! SEJAK KAPAN KAU MEMANGGILNYA OPPA?!" bentak Heechul hyung, Kangin hyung, dan 3 seme mesum disana itu kompak.
Yeye hyung mengerjap matanya imut. "Eeehh… sejak dia menciumku seminggu yang lalu. Dia menyuruhku memanggilnya oppa!" jawab Yeye hyung sambil tersenyum manis.
Yeye hyungku ini benar-benar seme magnet.
"DIMANA NAMJA ITU?! AKU AKAN BIKIN PERHITUNGAN DENGANNYA!" Heechul hyung menggebrak meja kasar. "ENAK SAJA! AKU SAJA TAK PERNAH DIPANGGIL OPPA OLEH BABYKU INI!"
3 seme disana ikut ngedumel.
"Yeye hyung, kalian berciuman?!" tanyaku tak percaya. Setahuku Choi Sungjoon itu hanya teman baik Yeye hyung saja. dan sepertinya namja Choi itu memang menyukainya. Yeye hyungku terlalu babbo untuk menolak.-_-
"N-ne…" Yeye hyung menundukkan kepalanya, berusaha menyembunyikan semburat merah dipipi chubbynya. "Kami juga melakukan… itu…."
-Sungjoon's Apartement…
TINGTONG
TINGTONG
TINGTONG
TINGTONG
TINGTONG
BRAKK
BRAKKK
"Yak! Keluar kau! Aku tahu kau didalam!" bentak Heechul hyung kasar. Selesai Yeye hyung mengatakan hal 'itu', Heechul hyung langsung membajak mobil manager hyung, dan melajukannya menuju apartemen Sungjoon seperti orang kesetanan.
Donghae hyung ikut menendang-nendang pintu apartemen Sungjoon, dan hasilnya adalah dia menangis dipelukan Eunhyuk hyung karena merasakan sakit dikakinya. Ya iyalah, secara yang ditendang itu pintu beton.-_-
"Heebongie hyuuung! Apa yang kau lakukan!? Jangan ganggu Sungjoon oppa!" marah Yeye hyung –yang tanpa sadar menaikkan kadar darah tinggi Heechul hyung saat ia mendengar kata 'oppa' itu.
"YAAAKK! CHOI SUNGJOOON!"
Krieet~
"Nde? Ada apa?" nampak seorang namja tampan muncul dari balik pintu beton itu. ia tampak bingung saat melihat kerumunan orang berwajah sangar dihadapannya, namun sebuah senyum menawan menghiasi wajahnya saat melihat Yeye hyung.
"Yesungie, saengil cukhae, baby!" ia mengecup pipi Yeye hyung sekilas.
"KAU ***! DASAR ***! BERANINYA KAU MENCIUMNYA! KAU ***!"
Makian dan cacian membahana badai Heechul hyung pun menghiasi apartemen yang tadinya damai sebelum kedatangan kami itu.
:
:
"… Jadi…" Leeteuk hyung memulai. Kini kami semua sudah berada diruang tamu apartemen Sungjoon. Duduk manis dengan masing-masing secangkir teh ditangan –kecuali Heechul hyung yang menolak mentah-mentah teh yang ditawarkan Sungjoon.
"… Kau mencintainya, Sungjoonsshi?" tanya Leeteuk hyung dengan nada interogasi.
Sungjoon mengangguk mantap. "Ne. aku sangat mencintainya. Aku bahkan ingin memberitahu publik soal hubungan kami ini."
"WHAT?! APA KAU BILANG?!" si kuda, iblis kecil, dan apel nyebelin itu berteriak histeris.
"TIDAK AKAN KURESTUIII!" jerit Heechul hyung sambil menggebrak meja.
Lah, emang lu emaknya apa, mesti ngerestuin segala.-_-
"Heebongie hyuung!" kesal Yeye hyung sambil berusaha melepaskan pelukan Heechul hyung. Namun Heechul hyung tetap dengan erat memeluknya. Akhirnya Yeye hyung hanya bisa pasrah.
"… Memangnya… kau siapanya?" tanya Sungjoon dengan muka super polos.
Wajah Heechul hyung memerah. Kena deh. "A-aku! Aku ini!"
"Ya?"
"AKU INI EOMMANYA YESUNGIE BABY!"
Semua menatap kearah Heechul hyung seakan Heechul hyung itu gila.
"Kami tahu kau suka berdandan seperti perempuan, hyung. Tapi apa sebegitu inginnya kau jadi yeoja, hingga kau membuang martabatmu sebagai seorang namja?! Dan kau pikir seorang namja dapat melahirkan? Apalagi biaya operasi transgender belakangan ini melonjak tinggi, hyung! Kau dengar hyung?! MELONJAK TINGGIII!" jerit Eunhyuk hyung lebay. Lengkap dengan senter yang menyinari wajahnya. "Aw! YAK! HAE! MATAKU SILAU! KAUU! KEMARI KAU! DASAR BANDEL!"
"HAHAHAHAH~~!"
Drap drap drap
Acara kejar mengejar antara ikan dan monyet itu kembali terjadi. Tapi tidak ada yang memperdulikannya. Yang memperdulikannya hanya si empu rumah yang harus pasrah melihat perabotan rumahnya yang berantakan akibat ulah couple childish itu.
"Yesungie baby itu aegyaku! Jadi kau harus mendapat restuku dulu jika mau mengambilnya!" bentak Heechul hyung posesif. "S-suamiku sedang ke China untuk urusan bisnis!" jerit Heechul hyung. Siapa yang nanya?-_-
Sungjoon tersenyum ramah menanggapi kekasaran Heechul hyung. Dia benar-benar namja yang sabar.
"Tapi aku sudah mendapat restu dari Mrs. Kim sekitar seminggu yang lalu."
DUEENGG
APA NAMJA INI BILANG?!
"M-mwo?! B-bagaimana bisa eommonie…!" ketiga seme itu tidak bisa berkata-kata, merasa dikhianati umma Yeye hyung mungkin. Pasti mereka berpikir eomma Yeye hyung hanya merestui Yeye hyung dengan mereka saja. benar-benar pikiran yang sempit.
"…!" kulirik Heechul hyung, dia sudah kehabisan kata-kata. Sepertinya namja bernama Sungjoon ini cukup berbahaya. Heechul hyung saja sampai kehabisan kata-kata!
…
BEEP
BEEPP
"Yeoboseo, Chullie ya~! whazzup~?"
Aku sweatdrop mendengar nada suara eommonie yang terdengar sangat genit.
"Eommonie! Benarkah kau memberi restu kepada bocah bernama Choi Sungjoon untuk memiliki anakmu?!" tanya Heechul hyung tanpa basa-basi. Tetap dengan mulut tak sopannya.
"Ne~! wae wae~? Bukankah Sungjoon tampan~? Ia sangat cocok dengan Yesungieku~!" sahut suara mrs. Kim ceria. "Kurasa dia lebih cocok dengan Yesungieku dibandingkan dengan tiga membermu ituloh! Siapa namanya? Siwen, Kyahyun, dan Kaboom?"
:
:
SRINGG…
Aura hitam pekat menyelimuti ketiga namja yang tengah pundung disudut ruangan. Yaya, kau benar. Itu si seme-seme labil ituloh. Sepertinya celetukan Mrs. Kim mampu membuat mereka mengalami mental breakdown.
"Bagaimana bisa diriku yang setampan ini dipanggil Kyahyun…? Siapa itu Kyahyun…? SIAPA?!"
Sepertinya diantara mereka semua, si magnae evil itulah yang paling terpukul.
"Kyuu… ummaku tidak sengaja bilang begitu!" hibur Yeye hyung sambil menepuk kepala Kyuhyun lembut.
Kyuhyun menoleh. "Kalau begitu, sebagai permintaan maafmu, biar aku yang mengantarmu besok, hyungie baby! Jangan dengan namja asing itu!" Kyuhyun menunjuk Sungjoon dengan sopannya.
"Sungjoon oppa bukan orang asing!" Yeye hyung mempoutkan bibirnya kesal. Ia berbalik, mengacuhkan Kyuhyun, dan kembali jatuh kepelukan si Sungjoon 'oppa'.
Heechul hyung sudah menggigit bantal kursi ruang tamu. Donghae hyung memilih untuk mencubit-cubit pipi Hyukkie hyung. "Sudahlah, hyung! Kalau Mrs. Kim sudah memberi restu, apa boleh buat. Lagipula sepertinya Sungjoon hyung tak semesum mereka bertiga." Hibur Donghae hyung. Hmm… perkataannya benar juga. Sepertinya Sungjoon lebih bisa menjaga Yeye hyung dibanding tiga seme labil disana itu.
"TIDAK SEMESUM MEREKA?! DIA MENGAJAK YESUNGIE BABYKU 'TIDUR' SEJAM SETELAH MENEMBAKNYAAAA!" jerit Heechul hyung histeris.
Iya juga sih. Jangan-jangan sebelum nikah, Yeye hyung sudah hamil duluan lagi… aku mulai memikirkan berbagai kemungkinan terburuk.
"ANDWAEEE! JANGAN PIKIRKAN ITU, WOOKIEEE!" jerit Siwon hyung, dan dua dongsaeng tak sopan itu. hebat sekali, mereka bisa membaca pikiranku.
"Tenang saja. kalaupun Yesungie hamil, aku akan bertanggung jawab." Ujar Sungjoon tenang tanpa menghentikan kegiatannya membelai surai Yeye hyung.
"U-uh, Sungie bukan yeoja!" Yeye hyung semakin menenggelamkan wajahnya didada bidang Sungjoon.
Sungjoon tersenyum. "Tapi kau sangat manis melebihi seorang yeoja, baby."
Chu~
"# !*?!$%^&*)!"
TBC
Ini gak pake Ucchan edit, jadi mian kalo ada typo!
Cerita ini muncul pas Ucchan tanpa sengaja mimpi yemma and semedeulnya dalam sudut pandang Wookie noona. Kenapa Ucchan bisa tahu itu sudut pandangnya Wookie noona? Ucchan gak sengaja bercermin dimimpi itu, dan ternyata yang ada dicermin itu Wookie noona. Aneh yah? Hahahaha/plak
Nambah utang deh.^^/plak
Ini sebenarnya mau ucchan update pas Yemma ultah, tapi Ucchan mendadak sibuk dengan pr dan tugas yang tanpa ampun menimpa Ucchan!*curcol* jadiyahh… mian telat banget!^^v
Saengil cukhae Henry-henryyyy! Semoga panjang umur, sehat selalu, dan banyak rezeki. Ah, yang paling pentingg! Moga-moga itu pipi tambah chubby~! *gigit pipi Mochi*/digampar Mimi gege
Yosh, gitu aja deh!
Mind to review~?;3*deathly wink*/plak
