The Language of Flowers
Biohazard (Resident Evil) © CAPCOM
Kumpulan cerita pasangan-pasangan yang berada di Resident Evil
Chapter 1 : Jonquil
Pairing : Aeon (Leon x Ada)
Leon membersihkan kamarnya, padahal ia sudah membersihkan kamarnya kemarin tapi…
Entah kenapa ia merasa hampa, dan ia melampiaskan perasaannya yang hampa dengan bersih-bersih sekalipun sebetulnya ia merasa enggan untuk membersihkan kamarnya. Namun sayangnya ia nampak tidak konsentrasi sama sekali hingga…
Duk
Leon tanpa sengaja menyenggol handphonenya, tapi untungnya handphone ia jatuh ke bantal, bukan ke lantai. Leon bernafas lega, ia tidak ingin sampai hanphonenya rusak atau layar kacanya terbentur.
Kemudian ia duduk di sofa, mengistirahatkan dirinya, memijat-mijat kakinya dengan pelan-pelan. Ia ingin bertemu dengannya, dengan Ada Wong tapi ia tahu wanita yang satu itu sulit untuk ia temui.
Tapi ia ingin bertemu dengannya, ia sudah tidak tahan lagi. Kemudian ia menggelengkan kepalanya, semestinya waktu itu ia tidak mengatakannya, tapi kalau tidak malah ia sendiri yang kelabakan.
.
.
.
Ahh.
Beberapa hari yang lalu di taman, ia bertemu dengan Ada yang sedang menatap danau kecil di mana para bebek berenang dengan riangnya serta suara anak-anak kecil yang berlari-larian di taman dengan gembiranya.
Waktu itu ia menatap Ada dari jauh karena ia terkejut saat melihat Ada dari kejauhan, ia tidak meyangka jika Ada mengunjungi taman ini. Ada memandang danau dengan tenang hingga…
BYUR!
Ada anak kecil yang tidak sengaja tercebur ke danau, Ada terkejut namun dengan secepat kilat ia menolong anak kecil tersebut. Si anak kecil menangis karena terkejut dirinya tercebur ke danau. Ada membersihkan tangan dan kedua tangan anak kecil yang terjatuh dengan sapu tangan, namun sayangnya badan si anak kecil masih kotor sedangkan sapu tangan Ada sudah kotor.
Leon kemudian menghampiri Ada, ia memberikan sapu tangannya ke Ada. Ada meraihnya dan ia mmbersihkan si anak kecil. Akhirnya wajah dan kedua tangan si anak kecil bersih, kemudian ia tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Ibunya berlari menghampiri dia kemudian mengucapkan terima kasih ke Leon dan Ada.
Setelah itu Ada menatap Leon.
"Kenapa kau baru menunjukkan dirimu ke aku sekarang?" Tanya Ada.
"Tadi aku ragu-ragu." Jawab Leon sambil menggaruk-garuk kepalanya.
Ada tersenyum "Terima kasih untuk yang tadi Leon."
"Sama-sama."
"Tapi, maaf aku harus pulang duluan. Aku sudah berada disini sejak dari siang." Kemudian ia membalikkan badannya namun…
Ada tanpa sengaja menginjak jalan yang becek, dan kehilangan keseimbangannya. Leon kemudian membantunya namun…
BYUR!
Keduanya tercebur ke danau, kemudian mereka bangkit bersama. Keduanya sama-sama mengeluh kesal karena tercebur ke danau, mereka kemudian berpandangan satu sama lain lalu tertawa karena kecerobohan masing-masing.
Setelah itu Leon memeluk Ada. Ada terkejut karena Leon mendadak memeluknya.
"Ada, aku menyukaimu…" Ucap Leon.
Ada terdiam, tidak mengucapkan apa-apa namun ia memeluk Leon, kemudian ia menarik nafasnya. "Maaf Leon aku harus pulang."
Leon kemudian melepaskan pelukannya. Ia kemudian memaki dirinya karena mengungkapkan rasa sukanya dengan terang-terangan tanpa memikirkan kondisi keduanya.
Terima kasih karena tercebur di danau, keesokkan harinya Leon jatuh sakit. Hunningan memarahinya karena Leon ceroboh. Leon tidak bisa mengatakan apa-apa. Yang dikatakan oleh Hunningan memang benar.
Ada aku ingin bertemu denganmu…
Ting Tong
"Tolong tunggu sebentar." Ucap Leon Siapa yang mengunjungiku ya?...
Leon kemudian membuka pintunya, ia terperanjat ternyata Ada datang ke apartemennya. Ada mengenakan rok berwarna hitam dan mengenakan baju berwarna merah.
"Silahkan masuk."
"Terima kasih." Kemudian Ada meletakkan sepatunya di rak sepatu khusus untuk tamu.
"Silahkan duduk dulu."
Ada mengangguk, sementara itu Leon menuju dapur dan membuat teh saat akan menuangkan gula ke gelas tangannya gemetaran, namun ia menenagkan dirinya.
Tapi sialnya Ada menyadarinya, ada yang aneh dengan Leon. Kemudian ia menuju dapur.
"Leon, ada apa?"
"Tidak ada apa-apa."
Ada tidak mengatakan apa-apa, kemudian ia berbalik namun ia tidak sengaja menambrak rak. Buku-buku yang berserakkan di atas rak akan jatuh. Leon yang menyadari hal tersebut dan kemudian berlari ke arah Ada.
"Ada! Bahaya!" Seru Leon kemudian ia memeluk Ada.
BRUGH!
Sedikit demi sedikit buku yang terjatuh mengenai punggung Leon. "Kau tidak apa-apa Ada?" Tanya Leon sambil menahan rasa sakitnya.
"Ya, tapi…"
"Tapi?"
"Leon, kau menindihku."
Leon menyadarinya, ia tidak sengaja menindih Ada . "Maaf!"
"Tidak apa-apa." Ada kemudian menghela nafasnya. "Leon kemarilah."
Leon kemudian mendekati Ada. Lalu ia mencium Leon.
Terkejut, Leon menutup bibirnya, ia tidak percaya bahwa Ada baru saja menciumnya.
"Itu adalah jawabanku untuk beberapa hari yang lalu. Aku juga menyukaimu, maaf selama ini aku jarang membalas perasaanmu. Karena waktu itu aku masih bimbang akan perasaanku sendiri terhadapmu."
Leon tersenyum kemudian ia membalas ciuman Ada dan memeluknya. Ah keduanya merasa bahagia dan lega, terutama Leon yang akhirnya perasaannya ke Ada tersampaikan.
.
.
Jonquil
Love Me; Affection Returned; Desire; Sympathy; Desire for Affection Returned
