Tittle : Dark.

main cast : Cho kyuhyun, kim kibum

suport cast : lee eunhyuk, lee hara (oc), lee donghae

Warning : GS, typos, tulisan yang tidak BAKU dan sebagainya.

Don't like Don't read, that SIMPLE.

.

.

.

Happy reading.

.

.

[~Lizz_L_L~]

.

.

Kibum pov

kupikir aku tak akan bisa jatuh cinta dan serius dengan seorang gadis, bahkan aku tak pernah berfikir tentang masa depanku. selama ini yang ada di otakku hanyalah bersenang-senang dengan beberapa gadis pergi ke sana ke mari hanya untuk menghambur-hamburkan uang milik orang tuaku yang tidak akan ada habisnya meski untuk seumur hidupkus, tapi semua pandangan hidupku seolah berputar berbalik arah seratus delapan puluh derajat setelah aku bertemu dengan gadis itu.

seorang gadis aneh dengan wajah pucat dinginnya, dia bahkan tak pernah tertarik bersosialisasi dengan manusia. dia hidup seperti orang yang selalu waspada meskipun tak jarang juga dia terlihat begitu santai. Seakan dia hidup dalam imajinasi dan selalu berkutat dengan pikirannya sendiri, seorang gadis yang bahkan tak terpengaruh dengan kedatanganku atau dengan pesonaku dan aku yakin seyakin-yakinnya tak ada seorang gadispun yang bisa tahan dengan pesona seorang kim kibum.

Awalnya ku pikir dia hanya gadis aneh yang tak waras atau seorang gadis pencinta sesama jenis atau seorang lesbian karena sama sekali tak pernah kulihat dia tertarik dengan yang namanya laki-laki. Namun ternyata aku salah, dia seolah melempar kenyataan di depan wajahku dan telah mematahkan spekulasiku tentangnya.

Dia bukan seorang lesbian seperti perkiraanku. dia hanya seorang gadis istimewa aneh, seorang gadis yang benar-benar menarik minatku padanya membuatku penasaran dan menarikku untuk terus menatapnya.

gadis itu Cho kyuhyun seorang gadis berdarah campuran korea jepang itu.

siapakah dirimu yang sebenarnya?!

" kibum oppa, oppa kapan kita bisa berkencan lagi " ucap seorang gadis manis bernama yoona itu sambil bergelayut manja di lengannya.

" maaf, yoona aku sibuk sekarang lain kali saja, oke" ucap kibum seraya melepaskan rangkulan tangan posesif yoona dan berniat pergi secepatnya dari gadis itu, sementara yoona hanya bisa mengerucutkan bibirnya tak terima dengan perlakuan kibum, sang cassanova kampus yang biasanya tak pernah menolaknya.

" oppa kalau begitu kencan denganku saja ya" ucap gadis lainnya yang bernama jessica sama bergelayut dengan nada manja di lengan kibum, sementara kibum hanya bisa memutar bola matanya jengah mengacuhkan jessica dan berlalu begitu saja meninggalkan kedua gadis itu yang masih setia meneriaki namanya tak terima bila di tolak begitu saja oleh kibum.

[~Lizz_L_L~]

Kyuhyun pov

" hari ini...menyebalkan " bisikku sambil memejamkan mata dengan sedikit nada kesal karena aku tak bisa tidur kemarin karena seorang bocah kecil terus mengikutiku.

" nuna...nuna...nuna..." bisik seorang anak kecil yang tampak transparan di sebelahnya yang menatapnya dengan mata hitam penuh yang tampak sedikit menyeramkan dengan suara memelas wajahnya sangat pucat dengan baju yang terlihat kotor.

Anak itu terus merenggek di sampingku mengoyangkan tanganku dengan tangannya mungilnya yang sedikit kotor oleh tanah dan darah kering, nada suaranya terdengar bergetar penuh ketakutan.

" nuna...aku mohon tolong aku nuna, dia datang lagi padaku nuna aku..." cicitnya terhenti tampak pancaran ketakutan di dalam bola matanya yang membulat sempurna.

Bocah laki-laki itu terlihat bersembunyi di belakang tubuhku saat kurasakan hawa dingin yang tiba-tiba menghampiriku dan terasa menusuk, sungguh aku tidak ingin bertarung sekarang karena moodku sedang jelek apalagi aku tidak bisa tidur semalaman karena bocah ini terus-terusan mengangguku dengan rengekannya yang sangat tak bisa ku tolak, sedangkan aku tak bisa marah pada anak kecil karena aku sangat menyukai anak-anak meskipun dia adalah hantu, sekarang aku benar-benar marah pada apapun yang berani menggangu dan menakut-nakuti bocah kecil itu sampai meringkuk gemetar di belakangku seperti ini.

"aisshh sialan...lebih baik pergilah sekarang juga, siapapun kau atau apapun dirimu ku pastikan kau tak akan bisa melakukan apapun setelah ini jika kau terus ngotot menggangu bocah kecil ini " ucapku tanpa menoleh.

" ini bukan urusanmu serahkan dia padaku " bentak suara serak itu yang terdengar mengelegar keras di telingaku.

" menyebalkan sekali..." sungutku benar-benar kesal serasa ada sebuah bola panas yang membakar diriku.

Kyuhyun pov end

" menyebalkan sekali.." ucap kyuhyun menoleh perlahan menatap seorang yang bertubuh besar dengan wajah yang terlihat sangat menyeramkan berwajah tengkorak dengan mata sehitam jelaga beriris hijau dan gigi runcing setajam pedangnya menatap kyuhyun sedikit terhenyak, mahkluk itu tampak terkejut melihat penampakan kyuhyun yang tak terlihat seperti manusia biasa, matanya berubah warna menjadi merah bagaikan darah dan kuku-kuku panjang tampak keluar begitu saja dari jari tangannya.

Bocah laki-laki itupun terlihat kaget dan segera melompat menjauh untuk bersembunyi dari kyuhyun maupun dari makhluk jahat yang berniat membawanya entah kemana.

" kau bukan manusia, siapa kau sebenarnya?! " tanya mahkluk itu dengan raut wajah aneh dan sedikit rasa takut tersirat dalam raut wajahnya seolah makhluk itu ketakutan dengan raut wajah dingin kyuhyun yang menatapnya tajam kini.

" aku memang bukan manusia, tapi kau tak perlu tau siapa aku, kau hanya perlu tau, jika kau menggangu atau mengusik seseorang atau sesuatu yang ada dalam jangkauanku atau di sekitarku kau akan mati dan aku tidak pernah membual soal ini " ucap kyuhyun dingin aura mematikan dan hawa ingin membunuh terpancar kuat dari tubuhnya.

Mahkluk itu sedikit berjengit mundur tampak gentar sesaat, dengan perubahan yang terjadi pada gadis yang ada di depannya yang secara drastis berubah menjadi menakutkan padahal ia adalah iblis dan gadis itu?! entahlah. Makhluk apa sebenarnya gadis yang ada di depannya ini, secara naluriah makhluk itu tau jika kyuhyun adalah seseorang yang berbahaya.

" cepat pergilah sampaikan pada siapapun yang menyuruhmu untuk tidak menganggu apapun di daerah kekuasaanku lagi " perintah kyuhyun dengan nada suara rendah, mengancam.

iblis itu tak bergeming saat melihat perubahan kyuhyun dan suara mengintimidasi gadis itu. Dia tersadar sesaat dan mengeram pelan ke arah kyuhyun dan dia menghilang setelahnya tanpa mengatakan apapun, seakan tau jika kyuhyun bukan lawan yang mudah untuk di tanganinya sendiri.

Kyuhyun sedikit menghela nafas malas dan beralih untuk mencari keberadaan bocah tadi yang telah menghilang dari tempatnya, mata kyuhyun mulai mencari dan dia menemukan bocah itu sedang meringkuk ketakutan di bawah bangku taman menunduk dan gemetar tanpa mau untuk mendongakkan kepalanya menatap kyuhyun maupun makhluk yang menakutinya sejak dua hari yang lalu itu. Bocah itu sedikit mengintip saat sadar jika langkah kaki kyuhyun yang semakin mendekat kearahnya membuat manik hitam bocah itu terlihat sedikit melebar ketakutan sungguh ternyata dia meminta bantuan pada orang yang salah.

" ya...sampai kapan kau akan terus bersembunyi di situ, cepat...keluarlah..cepat...cepat." ucap kyuhyun tak sabar sambil duduk berjongkok di depan bangku seraya mengibaskan tangan kanannya mengisyaratkan agar bocah kecil itu keluar dari persembunyiannya dengan nada tak sabar.

" tidak apa-apa keluarlah..." ucap kyuhyun menenangkan bocah kecil itu saat menangkapnya da raut ketakutan yang terlancar dari kedua mata hitamnya, dan ternyata hal itu berhasil saat bocah kecil itu perlahan merangkak keluar meski tatapan penuh ketakutan masih terpancar jelas di manik gelapnya.

" jangan takut aku tak akan menyakitimu" ucap kyuhyun tersenyum menenangkan seraya membersihkan baju bocah kecil itu yang terlihat kotor ada sedikit nada sayang dalam suara kyuhyun dan bocah itu menganguk.

" ayo pergi " ucap kyuhyun seraya mengandeng tangan bocah kecil itu.

"kau akan baik-baik saja setelah ini, oke..."ucap kyuhyun sambil tersenyum ke arah bocah kecil itu dan di balas senyum polosnya.

" terima kasih banyak, nuna..."ucap bocah itu menatap kyuhyun dia sungguh sangat berterima kasih dengan wanita yang telah menyelamatkanya dirinya. bocah itu menghentikan langkahnya dan seolah berfikir,bingung...

" kenapa...?!" tanya kyuhyun mengernyitkan dahinya tidak mengerti.

"nuna sebenarnya kau siapa?!apakah kau bukan manusia?apa kau akan menyakitiku juga seperti makhluk jahat itu?" tanyanya memberanikan diri meski sedikit takut juga dengan respon kyuhyun.

"apa kau berpikir aku akan menyakitimu?"tanya kyuhyun sementara bocah kecil itu terdiam dan menunduk seolah takut menatap kyuhyun. melihat itu kyuhyun tampak gemas dan menjitak pelan kepala bocah itu.

"ya...jika aku mau menyakitimu kenapa aku repot-repot menolongmu tadi hah... tinggal aku serahkan saja kau ke makhluk menakutkan itu, beres habis pekara aku tidak akan repot sama sekali mendengar rengekanmu hampir setiap jam bodoh...,sudahlah jangan banyak tanya lagi, aku antarkan kau pulang sekarang juga, jadi berdamailah kau di sana nanti, mengerti..." ucap kyuhyun di balas senyum ceria dan anggukan senang dari bocah kecil itu.

" apa aku akan bertemu keluargaku lagi?!" tanyanya menatap kyuhyun dengan sorot mata penuh harapan.

" mungkin saja, siapa yang tau" balas kyuhyun tersenyum cantik ke arah bocah dengan mata sehitam jelaganya.

[~Lizz_L_L~]

Kibum pov

" hei...kibummie, serius sekali sedang melihat apa sih? kau yakin tentang gadis itu?"ucap donghae sangsi sambil melihat arah pandang kibum yang ternyata adalah kyuhyun gadis yang berdiri di depannya, donghae kembali mengalihkan tatapannya ke arah kibum dengan sorot mata bertanya.

"Kenapa...apa itu salah?!" tanya kibum masih terfokus pada kyuhyun yang asyik dengan dunianya sendiri tanpa terusik oleh suasana ramai halaman kampus saat itu.

"Tidak apa-apa hanya bertanya saja...tapi...kau tak berpikir kalau dia adalah gadis aneh yang sedikit engh...gila" ucap donghae ragu-ragu sedikit menekankan ucapanya pada kata "gila" kibum hanya bisa mendelik seraya meninju lengan donghae, tidak terima jika kyuhyunnya di hina oleh manusia ikan itu.

"yak...sakit bodoh, kenapa kau memukulku sih, kata-kataku tidak ada yang salah kan coba kau lihat sendiri tingkahnya agak sedikit kurang waras" ucap donghae lagi sedikit takut-takut karena mendapat tatapan dingin menusuk dari kibum.

"Baiklah, baiklah aku tidak akan komentar lagi"ucap donghae dan mengangkat tangan berlebihan menandakan ia telah menyerah kepada kibum, sungguh donghae tidak akan memiliki kesempatan menang jika mereka tengah membicarakan soal kyuhyun.

memang kibum mengakuinya jika gadis itu sedikit aneh dengan sikap yang sangat tidak wajar kadang seolah seperti melamun, kadang bergumam sendiri kadang seperti bicara dengan seseorang tapi tak ada seorang pun di sampingnya, seharusnya bisa di bilang gadisitu sama sekali sangat tidak normal dan bukan termasuk dalam tipenya, tapi setelah kibum melihat gadis itu tersenyum untuk pertama kalinya dia kim kim kibum benar-benar merasa terpesona oleh kecantikan seorang cho kyuhyun, entah apa yang di miliki gadis itu hingga membuatnya sulit untuk sekedar mengalihkan tatapan matanya.

" kibummie,...kenapa kau tidak mencoba mengajaknya bicara saja?!" ucap donghae membuyarkan lamunanya.

"entahlah..."jawabnya mengambang dan terlihat sedikit salah tingkah, tepatnya sedikit tidak yakin dan tidak percaya diri.

" tunggu...jangan katakan jika kau tidak berani untuk menyapanya terlebih dahulu oh..." ucap donghae sambil menyipitkan kedua matanya curiga menatap si cassanova kim kibum yang bersikap tidak seperti biasanya jika menyangkut masalah wanita.

" t-tidak, b-bukan seperti itu..." ucap kibum gelagapan.

"aish...sudahlah kenapa aku malah membahas masalah ini denganmu, bodoh..." kibum berdiri dan berniat meninggalkan donghae yang tertawa mengejeknya terlihat sangat menyebalkan sekali di matanya.

"ya...baru kali ini aku tau seorang kim kibum bisa gugup di depan seorang gadis, apa aku tak salah lihat atau kau sedang sakit, sakit cinta..." ucap donghae cengar cengir bahagia karena bisa membulli kibum, kibum menendang donghae main-main dan segera pergi meninggalkan bocah ikan itu dengan perasaan sedikit kesal.

"berhentilah mengoceh ya lee donghae, kenapa kau menyebalkan sekali hari ini, sialan "runtuk kibum yang di balas dengan cengiran tak berdosa dari donghae yang puas mengoda kibum.

[~Lizz_L_L~]

terlihat seorang namja dengan wajah pucatnya mengerang menahan sakit dan sesekali tampak memijit pelipisnya pelan.

" kepalaku sakit sekali..." rintih donghae sambil mengacak rambutnya frustasi.

" kenapa mukamu pucat sekali?! kau sakit?" tanya eunhyuk baru sampai di kelas yang masih terlihat sepi menaruh ranselnya acuh di atas meja dan mulai menatap donghae prihatin.

" entahlah badanku rasanya tidak enak dan kepalaku rasanya sakit sekali hyukie" balas donghae menyandarkan kepalanya di meja dengan pasrah.

" kenapa dia?" tanya kibum pada hyuk jae dan melempar tatapannya ke arah donghae sekilas dan Dengan sikap acuh kibum menghempaskan pantatnya di atas kursi.

" kepalanya sakit, entahlah" balas hyuk jae sekenanya sama acuhnya dengan kibum

" mau ku antar ke rumah sakit?!" tanya kibum akhirnya tidak tega juga melihat donghae seraya mengintip di balik bahu eunhyuk yang berada tepat di depannya.

" tak perlu, nanti aku akan kesana sendiri" balas donghae seraya mengibaskan tangannya.

" ckckck ...baru kali ini kau terlihat sangat jelek, sudahlah ayo pergi sekarang, sekalian kita bolos" ucap kibum menyeringai mengutarakan maksud tersembunyinya, sementara donghae dan eunhyuk melirik kibum malas.

Brak...

tiba-tiba pintu terbuka dengan tidak elitnya dengan suara yang hampir menjebol gendang telinga sontak membuat ketiga pemuda itu terkejut.

Kibum mengumpat keras karena sedikit kaget mendengar bunyi keras itu dan sedikit mengeram marah saat di lihatnya seorang gadis yang masuk ke kelasnya dengan wajah ceria khasnya.

" ya...lee hara bisakah kau masuk tanpa mendobrak pintu dan membuat kami kaget" ucap kibum dingin dan di tanggapi cengiran tak berdosa gadis manis yang bernama hara tersebut dan di sambut dengan dengusan sebal eunhyuk kemudian menatap hara kesal.

" maaf oppa..." ucapnya dengan wajah yang tak terlihat rasa menyesal sedikitpun semakin membuat sebal kibum.

hara berjalan mendekati eunhyuk dan bergelayut manja di lengan pemuda itu yang jelas-jelas menunjukan raut wajah tak sukanya itu.

" oppa...ayo ke kantin aku lapar oppa, temani aku makan oh..." renggeknya manja seraya menatap eunhyuk dan mengeluarkan aegyeo manisnya.

" maaf lee hara aku tidak bisa, kau ke kantin saja sendiri" ucapnya dingin dan melepaskan tangan hara dari lenganya dengan tampang tidak sukanya.

" kalau begini terus bagaimana bisa ada kemajuan oppa berilah aku kesempatan untuk mendekatimu, jangan terlalu dingin padaku" rengeknya lagi dengan mata berkaca kaca mengeluarkan jurus puppy eyesnya.

" cih...gadis manja" dengus kibum yang melihat tingkah kekanakan hara.

" ya..bisakah kalian diam, tidakah kalian sedikit bersimpati padaku, dan kau lee hara kalau kau kesini hanya untuk mengacau pergi saja dari sini mendengar rengekanmu membuat kepalaku semakin sakit, sialan..." ucap dong hae dengan nada kesal membuat kepalanya yang pusing semakin pusing mendengar rengekan hara yang sangat menganggu telinganya.

" tentu saja aku bersimpati tapi di dalam sini" ucap kibum nyengir sambil memengangi dadanya dengan ekpresi yang dibuat seaegyeo mungkin sangat tidak cocok di keluarkan kibum, membuat siapapun jijik melihatnya.

" berhentilah berekspresi seperti itu kau sama sekali tidak ada imut-imutnya, kibum" ucap eunhyuk mengernyit aneh dan mendapat rangkulan dari kibum dengan ekspresi mengoda layaknya ahjumma genit melihat tingkah kibum yang sangat out of caracter sekali membuat eunhyuk menjauhkan tubuhnya menghindari kibum.

donghae nyengir melihat tingkah idiot kedua temannya sambil menahan sakit di kepalanya yang semakin berdenyut kuat tanpa mereka sadari tubuh hara terlihat membeku sejak tadi tatkala tatapanya tertuju pada donghae dengan ekspresi takut dan terkejut yang tak bisa di sembunyikan dari manik coklatnya seraya menunjuk kepala donghae dengan gugup.

" ii...ituu..astaga.." ucapnya sedikit tergagap dan langsung menutup mulutnya dengan ekspresi kaget. pekikan gadis itu sontak menghentikan aktifitas dua orang pemuda yang tadi asyik bermain sekarang telah mengalihkan fokusnya menatap hara dengan ekspresi heran.

" ada apa denganmu, kenapa kau menatap hae seperti itu, apa ada yang aneh" tanya eunhyuk heran seraya mengamati raut wajah hara yang berada di sampingnya tiba-tiba memucat hingga membuat kulit putihnya hampir terlihat seperti menyamai tembok. Cepat hara mengalihkan tatapannya ke arah kibum dan eunhyuk yang mengamatinya dengan dahi sedikit menngernyit aneh melihat gelagat hara.

" ah...hahahaha aniyo tidak ada apa-apa, aku tidak melihat apapun kok, tidak ada hal menyeramkan yang aku lihat hahaha" kilahnya kemudian hara tertawa semakin keras menyembunyikan ekspresi kekagetannya dan rasa gugupnya saat melihat donghae yang wajahnya sekarang sama pucat dengan dirinya.

" kenapa tawamu aneh sekali" tanya kibum curiga saat mendengar ucapan gadis itu yang menjawab pertanyaannya dengan tawa canggung bernada sumbang yang tidak enak di dengar telinga.

tanpa mereka sadari seorang gadis lainnya terlihat memasuki kelas yang terlihat masih sepi itu serta mengalihkan tatapannya intens ke arah donghae serta menatap mereka semua dengan tatapan aneh yang bahkan tak ada satu orangpun yang menyadari keberadaannya di ruangan yang sama, perlahan gadis itu berjalan mendekat tanpa suara dan berhenti tepat di sebelah hara yang masih terpaku menatap donghae tak menyadari orang yang telah berdiri di sampingnya.

" berhentilah melakukan itu" ucap gadis itu santai, menatap kearah donghae intens.

terlihat ketiga orang lainnya tampak terkejut melihat gadis itu yang tiba-tiba datang dan mengatakan hal aneh.

Semua mengernyit heran pasalnya donghae merasa tak melakukan apa-apa tapi kenapa gadis itu seolah melarangnya melakukan sesuatu doanghae terlihat binggung dan menatap kedua sahabatnya meminta bantuan, sementara hara membulatkan matanya kaget dia tahu yang dilihat yeoja itu bukanlah seorang lee donghae melainkan makhluk aneh kevil yang ada di atas kepala donghae menatap mereka sambil berdesis, seekor makhluk mungil menjijikan bertubuh setengah laba-laba dan sisanya berbentuk seperti manusia berwajah tua dengan gigi runcing dan mata besar mengerikanya. makluk itu menatap gadis yang ada di sampingnya dengan tatapan tak sukanya seolah gadis itu akan mengancam jiwanya dan menggangu kegiatan yang dilakukanya saat ini yaitu menganggu donghae dengan tangannya yang seperti sabit dengan ujung runcing itu ia mulai memukul-mukulkan tangannya menyerang angin berniat menyerang gadis yang berada di sampingnya. merasa tak mendapat ancaman yang berarti dari mereka semua, makhluk kecil itu kembali memukuli kepala donghae dengan lebih beringas dari sebelumnya.

" kelihatannya dia monster kecil yang agresif" ucap gadis itu lagi sambil menyunggingkan senyum santai.

" haruskah ku singkirkan dia" ucapnya menatap hara bertanya.

" y-ya...maaf..." respon hara kaget karena mendapat pertanyaan yang mendadak darinya. Gadis itu- Kyuhyun-dia tau jika hara bisa melihat hal yang tak bisa di lihat manusia pada umumnya.

" kalian sedang membicarakan apa sih" tanya kibum menatap kami dengan wajah penasarannya yang mungkin tak bisa mengerti alur pembicaraan kedua gadis yang ada di sampingnya. Kyuhyun tersenyum menatap kibum membuat pemuda itu tak bisa menyembunyikan semburat kemerahan diwajahnya karena rasa senang yang membuncah akibat mendapat senyum gadis yang di sukainya di pagi yang cerah ini.

" tidak ada...aku hanya sedikit tertarik dengan temanmu" ucap kyuhyun singkat langsung membuat sendi kibum melemas karena ucapan kyuhyun seketika menjatuhkan hatinya yang terbang tak terkendali dan sedetik kemudian membantingnya ke tanah dengan keras. jujur kibum sangat kecewa dengan ucapan kyuhyun, bagaimana tidak gadis yang di sukainya itu memiliki ketertarikan dengan temannya seorang lee donghae yang berwajah minim nyaris seperti ikan buntal. donghae yang mendengarnya kaget dan menatap kibum canggung sementara kibum memberikan tatapan membunuh kearahnya, donghae terlihat susah payah menelan ludahnya, mendadak dia mengerang hebat karena dirasanya kepala yang mulai berdenyut semakin kuat itu hampir meledak, rasanya seratus kali lipat lebih sakit dari yang tadi. Kyuhyun yang melihatnya menolehkan kepalanya pada hara meminta ijin untuk membereskan makhluk kecil itu.

" bisakah kusingkirkan sekarang" tanya kyuhyun menatap hara yang berdiri disampingnya.

" t-terserah kau saja, kyuhyun-sii" gagap hara yang terlihat kaget ditanyai secarang langsung oleh kyuhyun, setelah mendapat persetujuan dari hara senyum dibibirnya langsung menghilang dan digantikan oleh seringai yang terlihat mengerikan dibibir semerah plum miliknya. ditatapnya donghae intens dan diulurkan tanganya mengusap kepala donghae pelan membuat kibum mengembang kempiskan hidungnya cemburu melihat pemandangan yang ada di depannya namun tanpa di ketahui ketiga laki-laki itu kyuhyun menarik paksa makhluk kecil mengerikan itu dari kepala donghae tanpa menatapnya kyuhyun meremas makhluk kecil yang terlihat meronta gila dalam genganmannya mencoba melepaskan diri namun sayang bahkan kekuatannya tak ada seperempat dari kekuatan yang di miliki oleh kyuhyun, sedetik kemudian makhluk kecil menjijikan itu langsung hancur tak berbekas di tangannya.

"sudah selesai..., apa masih sakit" tanya kyuhyun menatap donghae dan mengelus kepalanya sambil tersenyum manis menghilangkan seringai menakutkan di wajahnya beberapa saat yang lalu. wajah donghae terlihat sedikit memerah saat tangan kyuhyun terulur menyentuh kepalanya dan dengan wajah polosnya dia mengeleng pelan. Kibum dan eunhyuk tampak cengo melihat kelakuan donghae yang malu- malu dengan wajah merah meronanya. sekilas mata kyuhyun menatap gelang yang ada di tangan kiri donghae terlihat aura hitam yang menguar dari gelang itu, seperti aura jahat dari roh jahat, kembali kyuhyun menatap donghae tepat dimanik matanya intens entah kenapa jantung donghae berdetak lebih cepat dari biasanya dan terasa aneh tangannya refleks menyetuh dadanya yang seakan meledak menahan sensasi luar biasa yang meletup-letuh di hatinya.

" gelangmu bagus tapi sebaiknya kau menyingkirkanya atau kau akan sakit lagi" ucap kyuhyun masih menunjukan senyum ramah di bibirnya dan berbalik berniat meninggalkan mereka semua.

" aku pergi" pamit kyuhyun sambil menepuk bahu hara yang masih terlihat menegang karena menonton pemusnahan siluman yang baru saja di alaminya tepat di depan mata keoalanya sendiri dan berlalu begitu saja. tepukan kyuhyun menyadarkanya kemudian hara berjalan tergesa menuju ke arah donghae.

" hae oppa cepat singkirkan gelang itu, cepatlah..." teriak hara setelah sadar wajahnya terlihat sangat panik.

" hara-ah ada apa?!" tanya eunhyuk khawatir melihat ekspresi dan tingkah hara yang berubah aneh seraya berusaha melepaskan gelang dari tangan donghae dengan paksa dan melemparnya keluar jendela dengan tatapan lega.

" aku pergi oppa.." ucapnya tanpa menjawab pertanyaan enhyuk setelah itu berlari meninggalkan ketiga pemuda yang melihatnya dengan tatapan bertanya dan wajah bingungnya.

"ya...lee hara kau mau kemana?" teriak eunhyuk memangil hara tapi gadis itu menacuhkanya, eunhyuk yakin ada yang tidak beres, sepanjang hidupnya hara tak pernah sekalipun mengacuhkan pangilannya.

" ada apa ini sebenarnya kenapa kelakuan hara aneh sekali" ucap eunhyuk sekali lagi memecahkan keheningan.

" gadis itu juga sangat aneh hara juga sempat melihatnya tanpa berkedip saat gadis itu menghampiri donghae, kukira ada yang di sembunyikan dari kita, sikap mereka benar-benar mencurigakan" ucap eunhyuk lagi lalu menatap donghae dan kibum bersamaan.

" apa kau baik-baik saja?!" tanya kibum dengan suara dingin menatap donghae seraya menguarkan aura mengerikan.

" sepertinya aku baik-eh...sepertinya aku butuh ke dokter sekarang, hyuk bisakah kau mengantarku" gugup donghae saat menatap kibum yang terlihat menyeramkan.

" kau benar, kemarilah biar aku tambahkan sesuatu pada wajahmu agar kau tidak terlalu sia-sia pergi ke dokter" ancam kibum bangkit berdiri berniat untuk mengejar donghae yang terlebih dulu berlari menjauh meninggalkan kibum dan eunhyuk.

" ya...ya...kalian mau kemana tunggu aku" teriak eunhyuk seraya berdecak sebal karena di tinggal begitu saja dan diacuhkan sejak tadi oleh kedua teman idiotnya.

[~Lizz_L_L~]

malam gelap dengan kepekatan yang membutakan...

Kegelapan seakan menyelimutiku bersama dengan nyanyian jiwa penuh kesepian dan rasa haus oleh dendam yang tak terbalas...

seolah membungkusku dalam kenyamanan abadi yang tak tertembus.

aku...

seorang dengan jiwa hampa yang abadi akan terus mencarimu

membawamu kedalam pesona dendam cantik yang akan mengirimmu ke neraka...

terlihat seorang yeoja yang berdiri tegak di atas sebuah pucuk menara pengawas yang tinggi menjulang di tengah kota memainkan sebuah seruling hitam dengan ukiran cantik berwaran silver yang terlihat berkilau di dalam kegelapan. Seruling itu terus mengeluarkan bunyi merdu dengan nada memanggil yang terdengar sangat indah seakan menguarkan aroma ganjil dan mistis di udara, tak lama berselang sekumpulan kupu-kupu berwarna hitam tanpa corak terlihat terbang rendah mendekatinya semakin lama semakin bertambah banyak jumlahnya, mengelilinginya dan menebarkan debu beracun berwarna kehitaman yang menguar dan menyatu dengan malam menjadikan langit seolah terlihat semakin menggelap dan terlihat berkabut.

Gadis itu terus memainkan serulingnya tanpa henti menciptakan serangkaian nada yang terdengar aneh seolah bisa menghipnotis siapapun untuk menurutinya, gadis itu bahkan tak perduli jika dirinya sudah di kelilingi kupu-kupu berwarna hitam itu yang terlihat semakin banyak dari setiap menitnya seolah membungkus tubuh mungilnya di udara.

Hei...kau...

datanglah padaku...

keabadian panjang kutawarkan

makhluk makhluk mungil pembawa kematian...

terbanglah dan bawakan nyawa orang yang mengoreskan luka padaku dengan racunmu.

hancurkan mereka dengan kebencian dan tunjukkan kegelapan yang sesungguhnya pada mereka yang berniat untuk membelengguku...

sebuah kegelapan yang nyata...

Disinilah duniaku, pusat kehancuranmu wahai sang lucifer...

suara seruling itu melirih dan tiba-tiba berhenti terasa senyap dengan keheningan yang mencekam, angin berhembus lirih menebar aroma kesepian yang menguar di udara perlahan kelopak mata gadis itu terbuka dan menampakan bola mata yang terlihat merah, semerah darah yang tercecer di pertarungannya melawan anak buah sang ayah beberapa waktu lalu..

Gadis itu terlihat mengerikan menatap kosong pada kegelapan yang menemaninya hampir di setiap tarikan nafasnya. Perlahan dua tanduk samar- samar tampak menyembul dengan cantik di atas kepalanya dan cakar setajam pedang terlihat berkilau dalam cahaya bulan purnama malam itu dan sebuah sayap kelelawar cantik berwarna hitam berkilau terlihat berkembang di punggungnya melebar seolah membelah sang malam.

dia telah berubah dalam wujud sempurnanya, sosok cantik itu melebarkan sayapnya dan terbang menembus angin membelah malam dan menghilang bagai tak berbekas bersamaan dengan kupu-kupu hitam itu yang terus mengikutinya. seorang iblis cantik akan segera memporak-porandakan sang lucifer dan akan membawa kegelapan dan ketakutan yang sesungguhnya.

[~Lizz_L_L~]

" halmoeni sudah ya jangan mengangguku, aku sudah menyampaikan pesanmu pada anakmu, sekarang berhentilah mengikutiku, aku tak bisa mengawasinya terus menerus aku juga punya hal yang harus kuurusi oh...maafkan aku halmoeni..." ucap kyuhyun memberi penjelasan pada angin karena tak ada satu orangpun yang berada di sekitarnya dan siapapun yang melihatnya pasti akan mengira jika gadis itu gila, padahal gadis itu tidak benar-benar sendiri, tepat disampingnya berdiri seorang nenek tua dengan wajah pucat mata hitam lebar tanpa ekpresi dengan mulut sobek hingga ke telinga dengan rumbai-rumbai daging yang masih menempel terlihat menjijikan sekaligus mengerikan untuk ukuran mata manusia normal, lain halnya dengan kyuhyun, karena dia telah terbiasa melihat hal-hal berbau seperti itu setia harinya bahkan hal yang lebih seram dari ini sekalipun dia tak akan merasa takut hanya sedikit merasa terganggu karena arwah-arwah itu selaku mengikutinya dan meminta bantuan padanya secara terus menerus.

mendengar kalimat demi kalimat yang keluar dari mulut kyuhyun nenek itu mengeram marah dan menanggis serta menjerit dengan suara yang melengking tinggi seraya menghentakan kakinya keras ke atas permukaan tanah dengan kesal dan menghilang kemudian, kyuhyun menatap kepergian sang nenek seraya mendesah berat sebenarnya kyuhyun kasian tapi mau bagaimana lagi ia tak bisa terlalu ikut campur dalam urusan anak dari si nenek tersebut lagipula dia tidak dalam keadaan yang sedang mengnganggur untuk saat ini, kyuhyun memiliki sesuatu yang penting yang harus di kerjakannya sekarang, kyuhyun terlihat menghela nafasnya berat berdiri dan meninggalkan bangku taman itu di halaman sekolahnya saat bel berbunyi dengan nyaring. sementara itu di sudut semak-semak terdapat empat orang yang tampak berkasak kusuk riang sambil memperhatikan punggung kyuhyun yang terlihat semakin menjauh.

" benar dugaanku selama ini" ucap hara sok misterius masih memfokuskan tatapannnya ke arah punggung kyuhyun.

" memangnya apa dugaanmu hara?!" tanya donghae penasaran.

" kau tak lihat siapa yang kyuhyun ajak bicara barusan" ucapnya retoris dan kibum menatapnya dengan tatapan tidak senang seolah mengatakan " apa kau gila, mana mungkin kami bisa melihat yanh kulau lihat dasar, bodoh" seraya memutar bola matanya jengah. Hara melanjutkan kalimatnya tanpa mengubris tatapan maut yang di lempar kibum padanya.

" kyuhyun, cho kyuhyun dia ternyata bisa melihat hantu sama sepertiku dan hebatnya lagi gadis itu bisa mengusir dan memusnakan hantu yang berkeliaran dan menggangu manusia, seperti saat kasusmu itu donghae, jelas hara yang langsung membuat wajah donghae berubah menjadi pucat pasi.

bagaimanapun juga kelemahan paling besar seorang lee donghae adalah "hantu" dan hal yang berhubungan dengan hantu dan segala teman-temannya akan di jauhi oleh donghae tanpa kompromi. Sementara kibum hanya bisa menghela nafas lega mendengar penjelasan hara tentang kyuhyun setidaknya donghae tidak akan berusaha mendekati gadisnya lagi, soal hantu itu masalah mudah, bahkan hantupun malas menganggu kibum saat ini.

" kenapa kau" tanya eunhyuk yang menyadari perubahan raut wajah sahabatnya, kibum.

" aku lega ternyata yang menarik minat kyuhyunku bukanlah donghae melainkan hantu yang ada di kepalanya waktu itu, jadi aku tidak perlu khawatir jika kyuhyunku tertarik dengan ikan dorang sepertinya" ucap kibum dengan wajah dingin stoicnya dan langsung dihadiahi tatapan horror oleh donghae.

" hei...kim kibum kau masih suka padanya setelah tau dia manusia tidak normal, ini hantu kibum, hantu..apa kau tidak ngeri mendengarnya!?" teriak donghae berlebihan menatap kibum dengan tatapan tak percaya.

" memangnya kenapa? aku bukan penakut sepertimu lee donghae" ucap kibum acuh mengucapkannya tepat di depan muka donghae dan melenggang pergi meninggalkan mereka yang masih setia berjongkok di semak-semak seperti sekumpulan orang idiot yang tak punya otak, dengan wajah masa bodohnya, tak berapa lama eunhyuk dan hara terlihat acuh dengan kehisterisan donghae soal hantu dan berjalan menyusul kibum.

sementara donghae masih terdiam dengan wajah tak percayanya, syok melihat teman-temannya yang seolah tak keberatan dengan hal ganjil yang di dengarnya.

[~Lizz_L_L~]

" sepertinya ayahmu mulai bergerak Heryza" bisik seorang namja bersurai coklat yang berdiri tegap samping seorang gadis dengan dua tanduk cantik di atas kepalanya dengan gaya angkuh.

" kurasa begitu" balas gadis yang bernama heryza itu dengan mata merah menyalanya sangat kontras dengan rambut merah panjangnya yang terlihat melambai di permainkan oleh angin malam itu.

" kurasa ini belum puncaknya lihat saja hanya monster kecil dan lemah yang di kirim ayahmu" ucap pemuda lainnya dengan surai silver terlihat sangat cantik dengan balutan kulit putih pucat sehalus porselen mikiknya yang menatap malas ratusan bahkan ribuan monster dibawahnya dengan tatapan meremehkan.

" kurasa gosip yang mengatakan jika ayahmu memandang rendah dirimu itu, benar adanya, lihat saja semua sampah yang di kirimnya pada kita" balas pemuda bersurai coklat itu lagi. Heryza hanya menanggapi omongan-kai- pemuda bersurai coklat itu dengan ekspresi acuh tak peduli, siapapun tau tentang heryza dan sehebat apa dia.

" berhentilah beromong kosong kai-kun, tidakkah kau ingin memulai pesta kecil ini, aku sudah sangat bosan menunggu" balas pemuda bersurai silver itu sambil menunjukan raut wajah malas khasnya.

" yak...oh sehun, kau ingin mati" sentak pemuda bersurai coklat yang bernama kai itu tampak kesal mentap pemuda bersurai silver bermana oh sehun yang menatapnya tak peduli.

" kukira, aku akan mengecewakanmu lagi, aku tak bisa mati kai sayang, kau tak lupa kan aku ini siapa" ucapnya menohok telak seorang kim jongin atau yang akrab di panggil kai itu. Sementara kai hanya memutar bola matanya jengah, ia tau bahkan sangat tau siapa oh sehun itu sebenarnya. Dia adalah seorang shinigami, Jelas saja seorang shinigami tak mungkin bisa mati karena kematian yang sebenarnya adalah dirinya sendiri, ya...oh sehun adalah seorang shinigami, tepatnya malaikat pencabut nyawa.

" berhentilah bertengkar dan bersikap kekanak- kanakkan kalian benar-benar merusak moodku untuk berpesta saja" ucap gadis yang bernama heryza itu sedikit mengeram kesal menatap kedua temannya. kai yang mendengar ucapan gadis di sampingnya hanya bisa menunjukan cengiran tak jelasnya sementara sehun masih setia menunjukan wajah dingin stoicnya, merasa sudah sangat bosan.

Kai adalah seorang yokai berusia ribuan tahun, seekor yokai atau bisa di sebut juga dengan siluman serigala api.

dia juga sangat kuat dan sangat mencintai darah dan juga gadis yang kini sedang berdiri diam sampingnya, heryza.

sedangkan sehun adalah seorang shinigami seorang dewa kematian yang sangat senang melihat kematian yang banyak di depan matanya dan mereka bertiga adalah teman yang mempunyai misi yang sama yaitu mengalahkan dan membinasakan seorang lucifer. iblis terkutuk yang sangat sombong seorang ayah dari heryza si iblis merah yang terlihat sama mengerikanya dengan ayahnya tapi mempunyai sikap yang lebih manusiawi dibanding sang lucifer.

" kurasa sekarang waktunya kita bersenang- senang" ucap heryza seraya menyeringai senang dan di balas oleh seringai senang sang yokai dan si shinigami.

Heryza melebarkan sayap kelelawarnya terbang menukik kearah bawah menuju ke beberapa siluman dan iblis yang terdengar mengaum haus dengan darah namun dengan mudah heryza menyerang dan mengoyak mereka dengan gerapan cepat dan sangat beringas, kai berubah menjadi wujud aslinya seekor siluman serigala yang amat besar dengan bulu apinya yang berkobat terang memancarkan hawa panas di sekitarnya dan menampilkan taring panjang yang terbalur dengan racun yang sangat mematikan setara dengan racun dari kupu-kupu hitam milik heryza, sementara kibum telah berubah menjadi sosok ganjil dengan wajah mengerikan seperti wajah dewa kematian pada umumnya yang tak kalah menyeramkan di banding dengan penampakan heryza maupun kai, dia menyerang satu persatu iblis dan monster-monster kecil itu dengan sabit panjangnya pertempuran itu bahkan tidak seimbang meski ribuan iblis dan monster yang di kirim lucifer tetap saja bisa mereka dikalahkan dengan mudah.

terlihat di kejauhan seorang yang mengawasi pertempuran mereka dengan tatapan dingin dan tajam terlihat seringgai mengerikan terukir cantik dibibirnya.

seorang monster hebat yang akan menjadi lawan tangguh untuk heryza, pemuda tampan itu menatap sekilas pada heryza dengan pandangan tertarik dan meninggalkan medan pertempuran itu tanpa suaranya, perlahan tubuhnya menghilang di balik awan hitam yang terlihat mengantung rendah di langit.

" cuma beginikah, ini bahkan bukan gaya seorang lucifer mereka hanya cacing-cacing lemah yang tak ada apa-apanya" teriak kai frustasi setelah selesai dengan pertempurannya yang tak sampai memakan waktu setengah jam itu.

terlihat kai mulai mencabik mereka satu persatu, begitupun dengan sehun dia mulai menebas mereka dengan sabit panjangnya dia bergerak lincah layaknya sabit itu menari-nari ditangannya dan melayang menyerang lawan-lawannya seolah sabit memiliki kemauan dan kehendaknya sendiri akan darah.

" kurasa kau benar kai, ini bukan gaya seorang lucifer, terakhir kali dia mengirimi wabah penyakit dan seekor monster dan hampir menewaskan heryza" ucap sehun seolah membenarkan perkataan kai.

" ini hanya permulaan kawan, sepertinya yang lebih besar akan segera tiba, tidak taukah kalian jika sang lucifer sedang menguji kita" jelas heryza dengan seringgai jahatnya yang menunjukan keangkuhannya sebagai seorang iblis yang mengkukuhkan dirinya sebagai anak yang tak di akui oleh seorang lucifer.

" persiapkan diri kalian, mungkin sesuatu yang lebih besar akan segera datang" lanjut heryza dengan nada suara yang terdengar santai. sementara sehun menatap heryza dengan tatapan senang dan berbinar membayangkan kematian yang akan semakin banyak mengisi buku kematiannya yang akan terlihat semakin tebal.

" sepertinya ini akan jadi pertempuran yang sangat menyenangkan" ucap kai menyeringgai tak menutupi raut wajahnya yang terlihat mengerikan.

" aku benar-benar tidak sabar menantikanya" balas sehun ikut menyeringai iblis.

" kalian pasti akan mendapatkannya, pasti...kita akan berpesta besar sebentar lagi" ucap heryza menatap angkuh bangkai-bangkai yang tersebar di sekitarnya

[~Lizz_L_L~]

seorang gadis tampak tengah asyik berkelana dalam alam mimpinya sampai saat sebuah tepukan ringan membangunkannya dan membuyarkan segala mimpi yang tengah dirajutnya hingga hilang tak berbekas, gadis itu mengerakan tubuhnya yang terasa kaku dan sedikit mengerang malas mencoba mengumpulkan kesadaranya yang tercecer entah dimana. dirasanya semua mata terlihat menatapnya hara yang menepuk bahunya pelan tadi duduk di depannya terlihat memberi isyarat mata yang tak di mengertinya, melihat keganjilan itu kyuhyun balik menatap mereka dengan tatapan binggung seolah bertanya.

" apakah aku sudah bisa memulai pelajarannya kembali cho kyuhyun atau kau perlu mendinginkan kepalamu di luar" ucap seorang perempuan kharismatik yang bernama park leeteuk itu, ia berdiri di depan kelas menatapnya tajam dan menekankan namanya.

" maafkan saya park songsaenim...anda bisa memulainya kembali." ucap kyuhyun dan langsung menegakkan badannya menatap wajah guru cantiknya itu sedikit menyesal, ingat hanya sedikit selebihnya kyuhyun acuh saja. Kyuhyun sangat mengutuki dirinya sendiri dan kegiatan malamnya yang gila, bahkan tak mengizinkanya untuk memejamkan matanya barang semenitpun.

setelah itu ibu guru park mengedarkan pandanganya keseluruh kelas.

" hari ini ibu membawakan dua orang siswa pindahan yang satunya berasal dari jepang dan yang satunya dari california" ucap leeteuk di depan kelas, kyuhyun menatapnya gurunya itu tanpa berkedip seolah merasakan firasat buruk yang akan menimpanya hari ini.

sementara seluruh siswi yang mendengarkan berita tersebut terlihat bersorak senang pasalnya mereka akan kedatangan dua murid laki-laki dan sangat penasaran dengan wajah teman barunya, sedikit berharap jika yang datang adalah laki-laki yang memiliki paras seperti makhluk tuhan, yaitu pemuda yang memiliki paras yang sempurna.

" baiklah kalian, masuklah dan perkenalkan diri kalian" ucap leeteuk mempersilahkan kedua pemuda itu masuk dan tak berapa lama seorang namja bersurai coklat berjalan memasuki kelas dengan seringaian khasnya di ikuti oleh seorang pemuda berkulit putih pucat sehalus porselen dengan raut wajah dingin tanpa senyum dengan surai silvernya yang semakin menambah kadar kepucatannya.

Kyuhyun yang melihat kedua pemuda itu tampak melotot terkejut tak bisa berkata-kata dan menatap mereka dengan wajah tak percaya kemudian mendegus sebal dan mengalihkan wajahnya menatap keluar jendela seraya bertopang dagu dengan sikap malas.

" perkenalkan diri kalian" perintah leeteuk sekali lagi pada kedua siswa pindahannya.

" halo namaku kim jongin tapi kalian bisa memanggilku kai, aku pindahan dari jepang mohon bantuannya" ucap pemuda bersurai coklat itu ramah masih dengan seringaian khasnya yang tak lepas dari bibir seksinya dan di sambut oleh sorakan dan tepukan antusias oleh semua siswi yang langsung terpesona dengan pemuda berkulit tan itu.

" halo, aku oh sehun mohon bantuannya" ucap pemuda bersurai silver dengan nada malas yang tak di tutupinya dengan wajah datar khas seorang oh sehun, beberapa saat matanya bertemu dengan iris selelehan karamel milik kyuhyun, seketika bibirnya menyungihkan senyum menawannya yang bahkan bisa membunuh dan membuat seisi kelas menjerit histeris, siapapun terkecuali gadis yang menjadi objek tatapannya itu, cho kyuhyun, dia malah menunjukan ekspresi tidak sukanya seraya mencebik malas dan membuat pemuda itu terkekeh pelan sontak membuat kelas yang ramai berubah semakin ramai.

" kalian diamlah...astaga kenapa kalian bisa begini berisik oh..." teriak leeteuk berusaha menangkan kelasnya sambil menatap semua muridnya kesal.

" kalian cepat cari bangku kosong kita akan segera memulai pelajaran" perintah leeteuk dan kedua namja itu saling melirik seolah refkeks saling melemparkan sebuah ultimatun secara tidak tertulis dimana mereka akan duduk sekarang, sementara para siswi yang ada di dalam kelas terlihat terpesona dan tak hanya satu atau dua orang yang mengusir teman sebangkunya berharap salah satu dari dua pemuda dengan wajah bak dewa itu bersedia duduk di sampingnya. tapi harapan mereka ternyata tak terkabul karena kedua pemuda itu berlari saling mendahului berebut untuk bisa duduk dengan kyuhyun, kyuhyun yang melihat tingkah kedua pemuda itu melotot kaget dengan segala kegaduhan yang di sebabkan oleh dua orang idiot yang berebut untuk duduk di sampingnya.

" ya...oh sehun, sebaiknya kau cari kursi yang lain, ini adalah kursi milikku" teriak kai ngotot menarik punggung bangku yang sudah ada dalam gengamannya.

" hei...hitam, sejak kapan kursi ini menjadi milikmu kita bahkan baru sampai disini, beberapa menit yang lalu" balas sehun dengan wajah lempengnya berniat menduduki kursi di samping kyuhyun namun dengan cekatan kai menariknya kursi itu dan berhasil menghempaskan bokong cantik sehun kelantai dengan bunyi yang terdengar keras dengan cepat sehun berdiri wajahnya terlihat merah antara malu dan marah melihat itu cepat- cepat kai memposisikan dirinya dan duduk dengan nyaman di kursi disamping kyuhyun.

" halo heryza, suka melihatku ada disini..." sapa kai pada kyuhyun dengan senyum secerah mataharinya.

" sebentar lagi kau akan mati kai" bisik kyuhyun dan menyeringai sambil bertopang dagu menunjuk kebelakang tubuh kai dengan dagunya. tanpa sempat menoleh rambutnya di tarik dengan sangat keras seolah bernafsu untuk merontokan semua helai surai kecoklatan miliknya oleh seseorang yang tak mempunyai jiwa perikerambutan.

" yak...oh sehun, berhenti menjambaki rambutku, brengsek" umpat kai meringgis menahan sakit karena rambutnya di jambak dengan sadis oleh sehun yang menatapnya dengan wajah merah padamnya..

" kau berurusan dengan orang yang salah kai-kun" ucap sehun dingin diiringi kemarahan yang memancarkan aura hitam di sekitar tubuhnya.

kai bukan kai jika dia kalah dari si kecil oh sehun, akhirnya mereka terlibat perkelahian seperti anak kecil yang berebut mainan, kyuhyun yang melihat kejadian absurd di sebelahnya hanya bisa mendesah pelan merasa bosan karena tidak sekali atau dua kali dia melihat tingkah kekanakan dua pemuda itu.

" yak...kalian berhenti sekarang juga atau keluar dari kelasku" teriak leeteuk mulai emosi karena melihat kelakuan abnormal kedua murid barunya yang bertengkar seperti anak kecil hanya karena sebuah bangku. mendengar teriakan leeteuk di depannya kai dan sehun terdiam sejenak menghentikan semua aktifitas mereka yang melelahkan itu.

" tak akan bertahan lama" ucap kyuhyun dengan nada santai dan anak-anak yang mendengar gumaman itu meliriknya bingung. akhirnya gumaman itu benar dan menjadi kenyataan, menjawab semua pertanyan yang mereka lontarkan saat kedua pemuda itu kembali mulai berkelahi lagi, kyuhyun melihat guru cantiknya mendesah lelah tak tega juga melihat guru cantiknya menjadi stres gara-gara tingkah kekanakan dua teman idiotnya, kyuhyun bangkit dari bangkunya mendekati kedua pemuda itu, mendudukan mereka berdua bersama dalam satu meja dan melangkahkan kakinya menuju bangku hara yang ada di depannya kebetulan juga karena teman sebangku hara sedang sakit dan tidak masuk kelas hari ini.

" sekarang sudah bisa dimulai, leeteuk songsaenim" ucap kyuhyun manis dan membuat seluruh kelas menatapnya cengo sekaligus takjub dengan begitu mudahnya seorang cho kyuhyun bisa menghentikan aksi anarkis kedua murid pindahan itu dan mengendalikanya. Kyuhyun duduk di sebelah hara dengan tenang tak menghiraukan tatapan merajuk tak terima dari kai yang melirik sehun sebal, sementara sehun mulai bertopang dagu menunjukkan wajah bosannya lagi.

hara menatap kedua murid baru itu dan kyuhyun secara bergantian takut sekaligus penasaran.

dibukanya buku tulis miliknya menuliskan sesuatu dan mengopernya kearah kyuhyun.

" kau mengenal mereka ?"

Kyuhyun menatap hara sekilas dan tersenyum kembali melihat pesan singkat yang di berikan oleh hara padanya di raihnya pensil dan mulai menuliskan sesuatu untuk membalas pesan singkat itu.

" tentu aku sangat mengenal mereka"

" aura mereka aneh, apa mereka bisa melihat hantu juga sama sepertimu kyu?" kembali kyuhyun tersenyum melihat pesan singkat yang di tulis oleh hara padanya.

" mungkin, apa kau takut?" tulis kyuhyun menyerahkan buku tulisnya kembali pada hara.

" entahlah, kurasa hanya sedikit tidak nyaman, mungkin hanya perasaanku saja"

" begitu..." balas kyuhyun singkat.

" apa mereka berbahaya "

Kyuhyun menatap buku milik hara itu sekilas tak beniat untuk menulis jawabannya lagi di sana, perlahan kyuhyun mulai mendekatkan kepalanya kearah hara dan berbisik lirih tepat di telinganya.

" bahkan lebih dari yang kau pikirkan hara-ssi, mereka bahkan bisa mencium kematian lebih baik dariku" bisik kyuhyun di telinga hara menciptakan sensasi aneh menakutkan saat kyuhyun berbisik di telinganya seketika membuat wajahnya memucat dan otot-ototnya langsung menegang begitu saja, ia menengguk salivanya berat dan tersenyum canggung menatap kyuhyun yang balas menyeringai kearahnya, sementara kyuhyun terlihat sangat menikmati raut wajah hara yang berubah drastis saat mendengar ucapannya, mungkin kyuhyun agak keterlaluan mengerjai gadis polos yang tak tau apa-apa sepertinya, dengan susah payah kyuhyun berusaha menahan hasrat ingin tertawanya tatkalah melihat wajah leeteuk songsanimnya sedang menatap tajam dirinya.

" kenapa wajah songsaenim lebih menyeramkan di banding wajah ayahku sih, ckckck dasar..." gerutu kyuhyun tidak senang melihat gurunya memandangnya penuh dengan tatapan mengintimidasi.

TBC

FF baru yang lizz ambil dari blog lizz juga hehehe dan maaf buat yang namaya alamat blog lizz, bukannya lizz pelit gak mau ngasib atau apa tapi lizz emang gak tau gimana caranya ngasih link atau alamat website, lizz termasuk agak gaptek lo soal begituan hehehe.

Oke target review sama seperti sebelumnya, chap dua akan lanjut apabila review lebih dari 20 oke...

Dan untuk sider, sekali-kali jadilah reader yang baik dengan memberikan sedikit respon kalian padaku dengan memberikan sebuah review, singkat juga gpp.

Oke sampai ketemu di next chap^^