KAIHUN
Cast: Exo's Member
WARNING! TYPO BERTEBARAN, ALUR CERITA MAJU MUNDUR CANTIK,DLL.
ooooo
SMA 1 SEOUL
Pagi itu sekolah sudah sangat ribut dengan teriakan para gadis dan uke-uke centil. Yaah kalau kalian mau tau alasanya.. sudah jelas karena duo playboy yang dengan sok kerennya sedang berdiri menyandar pada mobil audi berwarna putih itu. Sebenarnya bukan sok keren, tapi mereka memang sangat keren, bahkan bisa dibilang memiliki ketampanan di atas rata-rata!
Saking ramainya, mereka bahkan tidak lewat. Jalan beberapa langkah pun tidak bisa.
"Sunbae! Jadilah pacarku!"
"Kyaaa Kai oppa!"
"Sehun oppa! Hari ini giliranku untuk menemanimu!"
"Hey! Sekarang giliranku! Kau kan sudah kemarin."
Seakan sudah biasa dengan hal ini, Kai dan Sehun mempunyai jadwal sendiri untuk masing-masing pacarnya.
Mereka adalah sahabat dengan sifat bertolak belakang. Bagaimana bisa?
Sehun dianugerahi kulit putih dan tampan rupawan, tapi sifatnya yang dingin dan cuek menjadi ciri khasnya sehingga gadis dan uke disana jatuh cinta padanya. Kai mempunyai kulit yang tan. Tapi jangan salah, justru karena itu dia terlihat eksotis dan keren. Dia adalah tipe yang suka gombal sana-sini untuk mendapatkan hati gadis dan uke.
Pusing dengan perdebatan para pacarnya itu, Sehun pun langsung bicara dengan mengeraskan suaranya "Tidak bisakah kalian tenang sehari saja??!! Minggir!! Aku dan Kai mau lewat!"
Yaah sehun memang kadang menyeramkan, buktinya setelah dia membentak para gadis itu se isi sekolah langsung terdiam dan memberi jalan untuk mereka berdua. Sehun pun langsung menarik tangan Kai untuk segera pergi.
"Woow bro, jangan terlalu kasar dengan para gadis itu... Bukan kah dikelilingi para gadis dan uke itu sangat menyenangkan??" ucap Kai.
Sehun hanya memutar bola matanya dengan malas. Memang sih senang, tapi risih juga kalau setiap pagi bajunya ditarik sana-sini.
"Terserah kau saja.", Sehun memasukkan tangannya kedalam saku celananya. Ia dan Kai berjalan menuju kelas sekarang karena pelajaran hampir dimulai.
ooooo
TINGTONG! Bel istirahatpun tiba. Istirahat adalah momen yang ditunggu oleh semua murid termasuk Kai dan Sehun.
"Aku lapar. Kekantin?", Sehun berdiri dan merapikan buku-bukunya.
Kai hanya mengangguk, mereka berdua keluar dari kelas dan berjalan menuju kantin. Disepanjang koridor, tidak sedikit pula para gadis dan uke menawari kotak bekal mereka.
"Oppa! Makanlah bekalku. Aku jamin ini akan enakk.."
"Jangan oppa. Makan saja punyaku, Kita bisa makan bersama diatap sekolah."
Sehun terus berjalan, tidak mendengarkan kata mereka. Sementara Kai, mencicipi satu persatu makanan mereka. Kai yakin mereka semua pasti membuatnya dengan hati, jadi sayang juga kalau tidak mencobanya.
"Kau tidak mau,hun? Ini enak lho..", Kai terus mencomoti makanan mereka.
"Hari ini aku ada janji dengan pacarku namanya..Luna, Dia bahkan sudah memesan temat duduk dikantin.", Saat mereka menuju kantin, Luna melihat kedatangan Sehun dan Kai. Ia pun melambaikan tangannya, menyuruh Sehun dan Kai untuk duduk ditempat yang disediakan.
"Menunggu lama,sayang?", Sehun segera duduk disamping Luna.
"Sekitar 15 menit yang lalu, kelasku keluar lebih cepat. Jadi kuputuskan untuk kekantin duluan.", Luna membuka kotak bekalnya dan diberikan kepada Sehun.
"Mana pacarmu?"
Kai menghela napas "Haahhh.. entahlah, jujur aja sebenarnya mereka sangat membosankan.. Sepertinya aku harus mencari mainan baru"
Sehun menatapnya datar "Yasudah tunggu apa lagi, cari sana!"
Kai memicingkan matanya "Kau mengusirku??". Sehun pun mengedikkan bahunya dan kembali fokus kepada luna.
"Cih mentang-mentang" gerutu Kai sambil meninggalkan mereka berdua.
"Hmm..seseorang yang bisa membuat jantungku berdetak dengan kencang. Dimana aku bisa men--", Tiba-tiba Kai menghentikan jalannya. Pandangannya hanya tertuju pada seseorang.
"Dia..cantik sekali. Aku harus bisa mendapatkannya.", Kini jantung Kai berdetak kencang. Ia seperti menemukan jodohnya yang telah lama hilang.
Dia bagaikan bidadari paling cantik disekolah--aah mungkin didunia ini.
Kai dengan percaya dirinya langsung mendekati gadis itu sambil mengerlingkan matanya sok keren. Ya tuhan Kai, mungkin kau lebih terlihat seperti om-om hidung belang sekarang-_-
Sejujurnya gadis itu bingung saat melihat Kai, atau lebih tepatnya takut! "M-maaf? Bisa kau menunjukkan letak ruang kepala sekolah? Aku..murid baru disini.",Gadis itu senyum dengan canggung.
"Ya tuhan.. Senyumnya!! Aku bisa mati berdiri kalau begini caranya",Ucap Kai pelan sambil melongo menunjukkan wajah bodohnya.
"Maaf?? Kau bilang apa tadi?",Tanya gadis itu.
"A-ah tidak, mari ku antar sayang..",Kai menggandeng gadis itu seolah-olah mereka sudah berpacaran.
'Ini kesempatan emasku untuk mendekatinya, ya! aku yakin dia benar-benar jodohku kelak!' batin Kai dengan senyum-senyum sendiri.
Setelah mereka berjalan sana sini dan bisa dibilang keliling lapangan hampir 5 kali. Akhirnya gadis itu menemukan ruang kepala sekolah. Sebenarnya Kai sengaja melakukan itu, agar bisa bersama gadis itu lebih lama. Kan jarang sekali Kai menemukan perempuan secantik dia. Bahkan disekolahnya pun banyak perempuan cantik, tapi apa daya jika bukan seleranya.
"Terima kasih sudah mengantarku.", Gadis itu masuk kedalam ruang kepala sekolah.
"Oh ya--", Sebenarnya Kai ingin bertanya nama gadis itu, tapi ia sudah masuk duluan. Apa Kai tunggu diluar ya? Pasti gadis itu akan menuju kekelas dan butuh bantuan. Kalau begitu Kai siap menemaninya kemanapun.
Setelah menunggu hampir satu jam, akhirnya gadis itu keluar dengan sonsanim disampingnya.
"Kebetulan ada kamu disini. Bisa tolong ibu?", Kim sonsaenim memutuskan untuk menyuruh Kai karena banyak tugas yang masih ia kerjakan.
"Ada apa sonsaenim?", Kai berdiri disamping gadis itu.
"Tolong antarkan dia kekelas...2-2 ya?"
Kelas 2-2? Itu berarti kelas dia dan Kai akan berseberangan. Kai sedikit merutuki sonsaenim yang memilih kelas untuk gadis itu.
"Baik, sonsaenim.", Kai segera mengantar gadis itu kekelasnya.
Saat Kai dan gadis itu berjalan dikoridor, seluruh murid bersorak ria karena kecantikan gadis itu. Mereka mengira bahwa Kai dan gadis itu berpacaran, karena Kai menggandeng tangan gadis itu dari kantor sampai menuju kekelasnya.
"Kita sudah sampai, Oh ya--Ini kuberi nomor hpku. Kau bisa..menanyakan apapun kepadaku. Aku...ditugaskan kepada sonsaenim untuk memandumu.", Kai memberi secarik kertas untuk gadis itu. Sebenarnya ia berbohong saat mengatakan akan memandu gadis itu, Kai hanya ingin gadis itu akan mengiriminya sms. Itu adalah cara pdkt menurut Kai.
TBC.
Lalu bagaimana dengan Sehun? Siapa sebenarnya krystal itu?
Nah, Mimin minta review dari kalian semuanya yaa..
Chapter berikutnya akan lebih seru, Stay tune guysss~
