Fandom : Shakugan no Shana

Title : Remember Me?

Characters :

~ Shana

~ Yuji

~ Margery

~ Wihelmina

~ Chigusa

Genre : Romance, Drama

Summary :

Yuji kecelakaan dan akhirnya ia lupa ingatan. Dapatkah ia sembuh kembali? Please RnR!

Warnings :

Karakter yang ada di sini beda dengan karakter asli yang ada di Animenya.


Konnichiwa minna-san!

Ini adalah kali pertama saya bikin fanfiction di fandom Shakugan no Shana. Semoga fanfiction saya yang abal, gaje, nggak mutu, dan nggak guna ini dapat berguna bagi nusa dan bangsa (readers :maksud lo apa thor? Author: hehehehehe canda.) ralat agar dapat menghibur semuanyaaaa.


~(^_^~) (~^_^)~ ~(^_^~) (~^_^)~ ~(^_^~) (~^_^)~ ~(^_^~) (~^_^)~ ~(^_^~)

Yuji mengalami amnesia atau lupa ingatan ini disebabkan oleh kecelakaan yang menimpanya.

FLASHBACK ON

"Kwek Kwek Kwek Kwek." "Wah ada bebek! Lemparin batu ah!" ide Yuji. *Bruk, Prang, Kwek, Krek, Mooo?* "Yes kena!" seru Yuji ke girangan. "Tunggu kok tuh bebek jalan ke arah sini sih? Mana bergerombol lagi! Wah mereka mengejar ku! Uaaaaaa tolong!" jerit Yuji sambil lari tunggang langgang. Namun usaha Yuji sia sia karena salah satu bebek yang tadi ia timpuk menggunakan batu, berasil mematuk kaki nya. Akibat patukan itu Yuji kesandung dan dia berguling guling hingga kepalanya terkantuk sebuah batu yang sangat amat besar. Alhasih sebuah darah segar mengalir deras dari kepala Yuji. Pasti rasanya sakit sekali.

FLASHBACK OFF

Akibat Yuji lupa ingatan ia juga melupakan tugasnya sebagai flame haze. Itu membuat Shana, Margery dan Wihelmina menjadi cemas. "Hei, Margery bagaimana ini kalau si Yuji tidak bisa mengingat lagi?"ucap Shana denganwajah cemas dan khawatir. "Entahlah cebol aku juga tidak tahu." jawab Margery sambil meneguk minumannya. "Memang bagaimana sih kejadiannya sampai Yuji bisa lupa ingatan?" tanya Wihelmina. "Baiklah akan aku ceritakan kejadiannya….blablabla." Shana menceritakan kejadian sesungguhnya kepada Margery dan Wihelmina. Setelah mendengar cerita Shana, Margery tertawa terbahak bahak. Hal itu membuat Shana sedikit jengkel. "Hahahahahahaha! Bodoh sekali bocah itu!" ucap Margery di sela sela tawanya yang membahana. "Hoi! Apa yang kau tertawakan?" ucap Shana jengkel. "Sudahlah. Hmm, aku punya usul bagaimana kalau Shana pergi kerumah Chigusa untuk merawat Yuji agar ia cepat sembuh. Soalnya menurut buku yang kubaca orang yang terkena amnesia akan cepat ingat kembali apabila ia selalu di dekatkan dengan orang orang yang di anggapnya berharga." usul Wihelmina. "Ah aku setuju dengan mu Wihelmina! Semakin cepat ia sembuh semakin cepat pula ia kembali berlatih! Bagaimana dengan mu cebol?" Margery menyetujui usul Wihelmina. "Huh, baiklah akan aku lakukan. Ini semua demi kesembuhan Yuji." ucap Shana lirih. 'Hmm, tidak biasanya Shana seperti ini.' batin Wihelmina. 'Tumben sekali si cebol ini bersikap seperti ini.' batin Margery. "Hmm, bagaimana kalau kau berangkat sekarang saja cebol?" tanya Margery. "Yasudah lah. Aku berangkat sekarang yah!" pamit Shana. "Shana, ucapkan salam ku pada Chigusa yah." pinta Wihelmina. "Tentu saja Wihelmina pasti akan ku sampaikan salam mu itu. Aku berangkat!" ucap Shana sambil berlalu pergi. "Hati hati di jalan Shana!" ucap Wihelmina sebelum Shana menghilang. "Ya!" balas Shana.

~ Rumah Yuji ~

*TingTongTingTong*

"Ya sebentar!" sahut seseorang dari dalam rumah. "Shana? Ada perlu apa kau datang kemari? Hmm ayo masuk kedalam." ucap Chigusa sambil mempersilahkan Shana masuk kedalam rumahnya. "Oya, Shana kau ada perlu apa datang kemari?" ucap Chigusa mengulangi pertanyaannya yang sebelumnya. "Hmm, aku kemari karena ingin ikut membantu merawat Yuji. Mungkin aku akan kesini setiap hari nantinya. Apa boleh Chigusa?" jawab Shana. "Tentu saja kau boleh ikut membantu merawat Yuji, Shana. Sebaiknya kau tinggal di sini saja sementara waktu agar kau tidak bolak balik." ucap Chigusa sambil tersenyum senang karena ada yang mau ikut membantu merawat anaknya. "Hmm, baiklah akan ku tanyakan dulu ya pada Wihelmina. Boleh ku pinjam telepon mu Chigusa? Aku ingin menelepon Wihelmina sekarang." balas Shana. "Hmm, tentu saja Shana. Teleponnya ada di dekat dapur yah!" ucap Chigusa. "Baik, Chigusa." jawab Shana. Selang beberapa menit kemudian Shana kembali lagi dengan wajah sumringah. Rupanya Wihelmina menyetujui ide gilanya Chigusa dan semua barang barang yang di perlukan Shana akan dikirim ke rumahnya Yuji. "Shana, tolong kamu temanin Yuji di taman belakang. Aku ingin pergi ke swalayan sebentar." printah Chigusa.

~ Taman Belakang Rumah Yuji ~

"Hai!" sapa Shana kepada seorang pemuda yang duduk di rumput. Namun yang disapa hanya diam tak membalas sapaannya. "Hai, Yuji!" sapa sana sekali lagi. "Hnn." jawab Yuji singkat. "Kau ingat aku Yuji?" tanya Shana. "Nggak. Kamu siapa yah?" Yuji bertanya balik. Hal ini membuat Shana menjadi sedih, kecewa, dan sakit hati. "Huh, pasti kau melupakan aku. Bagaimana kalau kita mulai dari awal lagi?" usul Shana. "Maksudmu?" tanya Yuji. "Ya, kita berkenalan satu sama lain. Bagaimana?" jelas Shana. "Baiklah. Dimulai dari kamu dulu." jawab Yuji. "Perkenalkan aku Shana, aku sekolah di sekolah yang sama dengan mu bahkan kita juga sekelas." Shana memperkenalkan dirinya. "Sha..Shan..Shana? Kau kah itu?" ucap Yuji. Spontan Shana terbelalak kaget. "Yuji kamu mengingatku?" tanya Shana. "Ehmm maaf aku belum bisa ingat apa apa." jawab Yuji. "Oh. Lalu kenapa kamu sangat kaget mendengar nama ku?" tanya Shana. "Soalnya, semenjak kecelakaan itu aku sering memimpikan seorang anak perempuan bernama Shana. Dan perempuan itu sangat mirip dengan mu." jawab Yuji polos, matanya menatap ke langit seakan sedang ingin menggapai sesuatu yang ingin dia gapai. 'Kok bisa sih?' batin Shana. "Hei, Shana entah kenapa aku merasa selama ini kita sudah dekat yah?" tanya Yuji. "Yuji selama ini memang kita sudah dekat tahu." jawab Shana. "Kita sering melakukan apa saja, Shana?" tanya Yuji. "Kita sering latihan bareng, makan siang bareng, berangkat dan pulang sekolah bareng." jelas Shana. 'La..lati..Latihan? Tunggu sepertinya memang ini yang sering aku lakukan bersamanya.' batin Yuji. *NyutNyutNyut* Karena saking kerasnya Yuji berusaha mengingat semuanya kepalanya menjadi sakit dan akhirnya ia ambruk di pangkuannya Shana. Sontak hal ini membuat Shana kaget setengah mati dan agak sedikit blushing. "Yuji kau baik baik saja?" tanya Shana khawatir. "Ah, Shana maaf aku sungguh tidak sengaja! Maafkan lah aku Shana! Aku sungguh tidak sengaja ambruk di pangkuanmu." mohon Yuji. "Yaampun, Yuji tenang aja kali." jawab Shana sambil tersenyum manis. 'Hei lihat, gadis yang mirip seperti gadis yang ada di mimpiku ini tersenyum. Wow! Manis sekali senyumannya itu. Andai kata aku tidak mengalami kecelakaan konyol itu!' batin Yuji. "Shana sebaiknya kita masuk yuk. Sepertinya ibu sudeh kembali ke rumah." ajak Yuji. "Baiklah kalau itu mau mu." jawab Shana enteng.

Keesokan paginya..

"Shana apakah ada perkembangan dari Yuji?" tanya Chigusa. "Belum sama sekali Chigusa." jawab Shana. "Oh.." "Tetapi saat mendengar nama ku dia sedikit kaget. Katanya setelah ia kecelakaan ia sering bermimpi tentang anak perempuan yang bernama Shana." Shana memotong ucapan Chigusa. "Hmm, semoga saja ia cepat mengingat semuanya." ucap Chigusa lirih. "Ya aku juga berharap begitu." jawab Shana. Tanpa mereka sadari dari luar rumah Yuji ada seorang perempuan seumuran Shana yang sedang menguping pembicaraan Shana dan Chigusa.

Siapa kah perempuan itu? Next Chapter yah!

Review yah! Kalo nggak nggak saya lanjutin ceritanya! (Readers : Cih, maksa banget nih author! Author : Ugh, ayolah sekali kali!)

Rikuo : Hoi!

Author : Yo! Kenapa kau muncul disini?

Rikuo : Gak boleh yah?

Author : Ya iyalah! Inikan fandomnya Shakugan no Shana, sedangkan kamu kan dari fandomnya Nurarihyon no Mago. Oya mana tuh si ratu es?

Rikuo : Oh gitu yah. Aku kira aku boleh muncul di setiap fanfiction kamu. Oh Yuki Onna perasaan tadi dia di sebelah ku deh.

Author : Siapa bilang boleh! Rugi banget deh. Ah mungkin si Yuki Onna sedang balik ke kutub utara.

Yuki Onna : Nggak tuh aku nggak balik ke kutub utara.

Author : Eh, Yuki Onna. Apa kabar?

Yuki Onna : Cih, nggak usah SKSD deh.

Rikuo : Sikap mu… sikap mu… sikap mu..

Author : Cepetan ngomongnya Rikuo!

Yuki Onna : Ah maaf kan aku Rikuo-sama aku…

Rikuo : Sikap mu.. sungguh sungguh tepat! Aku sangat bangga padamu Yuki Onna

Author : Eh? What The Heck?

Inuyasha & Kagome : Hoi!

Author : Yaampun ini kenapa semuanya muncul di sini sih? Ini kan bukan fandom kalian!

Kagome : Uhk kau mengusir ku author! Tega sekali!

Yuki Onna : Nah lo nah lo si author nangisin anak orang! Wah tanggung jawab dong thor.

Rikuo : Kamu kejam thor.

Author : Ih, jangan mojokin orang dong! Lagian kan aku nggak bermaksud bikin Kagome nangis.

Inuyasha : Hah! Ini sudah tak bisa di tolerir lagi!

Author : Terus mau apa?

Lanjutan percakapan ini di Chapther berikutnya!

Kita lihat Author bakal diapain sama mereka!

Please

R

E

V

I

E

W

Saya tunggu loh reviewnya!

Arigatou minna-san!