Sejak awal melihat mu, aku menyadari ada desiran lain di dalam hatiku yang tidak aku rasakan pada orang lain.

desiran yang seharusnya aku rasakan hanya kepada kekasihku..

setiap senyuman yang kau berikan, membuat desiran itu semakin kuat mengakar di dalam hatiku..

aku mencoba menerka-nerka apa kau juga memiliki desiran yang sama?

hingga sebelum terlambat, aku mengingatkan diriku bahwa tidak seharusnya aku memiliki perasaan ini jika aku tidak ingin terluka nantinya..

tapi semakin aku berusaha menghapusnya, bayanganmu semakin jelas membayangi di setiap mimpiku..

tidak mungkin bagiku mencintaimu di saat aku memiliki seseorang yang telah menjaga hatiku..

tapi hati tetaplah hati..

aku hanyalah seorang wanita biasa yang lebih suka bermain dengan perasaan dibandingkan logika..

ketika kau datang dengan menawarkan kebahagian dan rasa cinta yang berbeda, aku yang sedang dimabuk ini dengan tanpa berpikir panjang menerima itu, walaupun aku tau, kita berdua sudah tidak sendiri lagi..

walau pada awalnya aku ragu, kau terus meyakinkan bahwa kau pun menyayangiku seperti aku menyayangimu..

sekali lagi, perasaan ini mengalahkan akal sehatku..

tidak pernah terlintas di fikiranku untuk mengkhianati kekasihku

tapi..

kebahagiaan yang kau bawa terlalu berarti untuk aku abaikan

saat ini siapa yang harus dipersalahkan ?

waktu kah?

atau hati kita?

ini cinta atau apa ?

karena yang aku tau, cinta itu hanya untuk satu orang

lantas disebut apa ketika aku lebih banyak menghabiskan waktu memikirkanmu dibandingkan kekasihku sendiri ?

disebut apa jika setiap malam sebelum tidur aku selalu membayangkan wajahmu bukan wajah kekasihku

sama kah yang kau rasakan?

kau bilang padaku, jika saja kita bertemu lebih awal...mungkin..

tapi apa yang bisa terjadi kalau hanya ada kata jika dan mungkin

kenyataannya saat ini aku telah bersamanya dan kau pun juga telah bersama dia

sampai kapan hati ini akan bahagia bersamamu

sampai kapan kita bisa bersama secara sembunyi-sembunyi

jika akhirnya hanya sakit yang akan kita rasakan

kita harus bagaimana?

kadang aku berfikir untuk bersikap egois, seperti yang kau pernah katakan.. meninggalkan kekasihku dan bahagia bersamamu

tapi aku tidak sejahat itu, dan aku tau kau pun sama

kita tidak bisa menyakiti hati puluhan orang hanya untuk kebahagiaan dua manusia yang sedang dipermainkan cinta ini

kini, hanya kenangan indah yang bisa aku gunakan untuk mengingat bahwa kau pernah ada untukku ..

kenangan saat kita berdua saling mencuri pandang didepan orang-orang

kenangan saat kau memegang kepalaku dengan sayang

kenangan saat kau menatapku dan aku tersipu malu

kenangan yang membuat aku tau bahwa setidaknya pernah ada aku dihatimu..

hanya ada satu keinginanku, ingat aku selalu ..

walaupun tidak ada jalan kita untuk bersama, tapi ingatlah, bahwa aku selalu mencintaimu..

kau dan segala kenanganmu akan tersimpan disalah satu sudut hatiku yang hanya aku dan kau yang mengetahuinya.

ingatlah ..

aku sayang padamu...

Dari seseorang yang selalu merindukanmu,

-MK-