Cio : *clingak clinguk* dia belum sampai ya...?

Rouichi : sensei, ada apa?

Cio : akhirnya datang juga! Gw takut karena baru nih di fandom ES! Ffic disini satu-satunya gagal n discontinue!

Rouichi : itu karena sensei selalu di KHR fandom :) jadi bahkan asisten non KHR yang dipake baru saya kan sensei?

Cio : I-Iya-iya... Sekarang mulai aja yuk ^_^

=oAngel/Demono=

Title : Another Demon or Angel?

Chapter : Weird Hiruma?

Disclaimed : Eyeshield 21 © Inagaki Riichiro & Yuusuke Murata

Hari yang tenang di SMA Deimon. Semuanya kembali beraktifitas seperti biasa, termasuk anggota amefuro Deimon devil bats. Mereka berlatih dengan giat untuk menghadapi christmas bowl. Tetapi, hari itu sang quarterback Youichi Hiruma terlihat tidak ada diatas lapangan maupun ruangan klub.

"Hei Sena, kau tahu dimana kak Hiruma?" Tanya Monta yang menemani Sena untuk latihan mengukur kecepatan larinya. "Sepertinya aku juga tidak melihatnya..." Sena melihat kearah Monta dan menjawab pertanyaannya. Tiba-tiba ha-ha-ha bersaudara #plak datang dengan terburu-buru dan menghampiri semua anggota yang ada disana.

"Ada apa dengan kalian bertiga?" Mamori yang melihat mereka bertiga langsung menghampiri mereka dan melihat mereka dengan tatapan cemas.

"T-Tadi Hiruma... Kami bertemu... Dia..."

"Hei, hei pelan-pelan saja. Kalau tidak kami tidak akan bisa mengerti." Monta hanya bisa sweatdrop melihat kata-kata yang keluar dari mulut mereka yang bahkan monyetpun tidak bisa mengerti (?).

"Tadi..." Jumonji yang paling tenang diantara mereka bertiga mengulangi kata-kata mereka. "Tadi kami bertemu dengan Hiruma, dan sifatnya itu serta penampilannya benar-benar membuat kami ketakutan..."

"A-apakah Hiruma-san sedang marah?" Sena bergidik ngeri ketika bahkan mereka bertiga ketakutan melihatnya.

"Mungkin kalian salah lihat orang?" Tanya Mamori.

"Tidak mungkin, ketika kami memanggilnya dia menoleh kok..." Lanjut Jumonji sambil menggeleng. "Dan yang kami maksud dengan sifat Hiruma yang mengerikan itu bukan-"

"Maaf, ada apa denganku?" Suara yang tidak asing lagi itu membuat mereka semua menoleh kearah belakang. Seorang laki-laki yang memiliki rambut spike dan juga gigi dan telinga yang runcing, seorang yang mirip dengan jendral dari neraka itu tetapi rambutnya berwarna hitam dan matanya berwarna biru.

Satu detik...

Dua detik...

Semua yang ada disana hanya bisa membatu, bukan hanya karena penampilan sang kapten yang sekarang ini berambut hitam dan memakai kacamata, tetapi juga karena senyumannya yang sepertinya memang dibuat sangat ramah, tetapi karena yang tersenyum dikenal sebagai iblis, senyuman hangat itu terlihat menakutkan.

"H-Hiruma-san, ada apa denganmu?" Sena dan yang lainnya melangkah mundur dan bergidik ngeri melihat sang kapten yang ada didepan mereka itu.

"Memang ada apa denganku?" Lagi-lagi senyuman yang seharusnya menyilaukan mengingat wajah sang kapten yang sebenarnya tampan itu membuat mereka mundur beberapa langkah lagi. "Aku sedang mencari ruangan kepala sekolah. Tetapi setiap aku menanyakan tentang itu semuanya malah kabur..." Hiruma melihat kearah Sena dan yang lainnya yang mundur beberapa langkah. "Seperti kalian..."

"U-untuk apa Hiruma-san mencari ruangan kepala sekolah...?" Sena yang sepertinya penasaran (plus ketakutan) dengan sifat Hiruma itu memberanikan diri untuk maju.

"Tentu saja karena ada perlu dengannya Sena-kun..." Hiruma tersenyum kembali. Dan karena mendengar nama 'Sena-kun' yang keluar dari Hiruma sukses membuat Sena memecahkan rekor lari 4 yard dalam waktu 4 detik karena lari untuk menjauhi Hiruma yang sudah kelewatan aneh itu.

"Ada yang aneh..."

"Dia pasti bukan Hiruma..."

"Tetapi dia merespon ketika kita memanggilnya bukan?"

"T-tetapi sifatnya itu?"

"Ahahaha! Aku yakin Hiruma salah minum obat!"

"Setuju max, mukya!"

Semua orang berkumpul sambil berbisik memikirkan kemungkinan yang terjadi pada Hiruma. Dan satu yang bisa disimpulkan oleh mereka adalah kepala Hiruma terbentur dan membuat sifatnya seperti itu.

"Baiklah, yang aku baca dibuku kalau memang seseorang menjadi aneh ketika membentur sesuatu, kita harus membenturkan kepalanya lagi." Yukimitsu yang entah kenapa dan sejak kapan menjadi ngaco itu membaca buku yang entah sejak kapan dibawanya.

"Kalau begitu, dalam hitungan ketiga..." Monta menunjuk palu besar yang entah sejak kapan ada ditangannya. "Kita pukul Hiruma-san dengan palu itu..."

"H-Hieee! Apa itu tidak terlalu kejam Monta?" Sena melihat palu yang ada ditangannya itu.

"Kau mau Hiruma-san tetap aneh seperti itu?" Monta melihat Sena dengan tatapan dingin.

"Benar, kita harus mengembalikannya seperti semula Sena..." Jumonji dan yang lainnya mengeluarkan bat kesayangan mereka dengan wajah yang menunjukkan kemenangan.

"Sepertinya kalian senang melakukannya..." Sena hanya bisa sweatdrop melihatnya. "Yah, karena itu satu-satunya cara apa boleh buat..." Sena hanya bisa memegang bola amefuro untuk dilempar ke Hiruma. Mamori juga mengangguk dan memegang sapu keramatnya.

"Baiklah, dalam hitungan ketiga... Satu... Dua... Tiga!"

Mereka semua secara serempak menyerang Hiruma. Hiruma yang melihat serangan mendadak itu hanya terkejut. "T-Tunggu a-apa-apaan ini?" Tetapi karena serangan itu tidak berhenti, dengan refleks Hiruma mengeluarkan sesuatu sambil menghindari mereka. Ketika dia melewati semua anggota deimon, semua senjata yang ada ditangan mereka terbelah dan hancur.

"A-ah, kejadian lagi..." Hiruma menoleh kearah Sena dan yang lainnya yang tentu saja terkejut melihat Hiruma yang berhasil menghindar dan menghancurkan semua senjata mereka. "Maaf kalian tidak apa?"

'Hentikan sifat anehmu yang membuat semua orang merinding itu bodoh!' Semua orang berfikir seperti itu ketika Hiruma menghampiri mereka.

"H-hm? Ap-apa itu Hiruma?" Mamori yang masih berani menghadapi Hiruma melihat sebuah benda tajam yang ada ditangan Hiruma.

"Hm? Ini kan Katana? Bukankah ini pedang Jepang?" Hiruma melihat Mamori dengan tatapan bingung.

'Yang kami permasalahkan adalah kenapa kau membawa katana disekolah?' Lagi-lagi mereka serempak berfikir hal yang sama.

"S-Sejak kapan Hiruma-san mengecat rambut kembali...?" Sena melihat rambut Hiruma yang berwarna hitam.

"hm? Warna rambutku kan memang-" sesuatu seperti disadari oleh Hiruma. "A-ah, sepertinya kalian mengira aku Youichi ya?"

"Eh?" Semuanya langsung melihat kearah Hiruma dan memandanginya dengan tatapan bingung.

"Rou kenapa kau ada disini...?" Suara yang hampir sama seperti Hiruma terdengar dari belakangnya. Disana berdiri sang kapten yang asli dengan permen karet bebas gula yang biasa ia makan. Dan tentu saja warna rambutnya tetap kuning seperti biasa.

"Youichi, it's nice to meet you brother!" Tiba-tiba 'Hiruma' mendatangi Hiruma satunya (?) Dan yang lebih membingungkan adalah dia mengganti bahasa dengan bahasa inggris.

"Okay, now I asked you why you always talk to me with english fucking brother?" Kita sebut sekarang Youichi saja karena author bingung gimana nulisnya menggunakan bahasa inggris juga untuk menjawab.

"That's my habbit Youichi, and don't call me with that word."

"Tch, that's my habbit too fucking brother... And why you're in here?" Youichi terlihat kesal dengan kedatangan orang yang mirip dengannya itu.

"Father told me to go to Japan and live with you until next year..."

"Tch, that fucking old man..." Youichi melihat kearah Sena dan yang lainnya. "Apa yang kalian lihat bodoh?"

"Apa aku tidak salah dengar Hiruma?" Kurita terlihat terkejut mendengar mereka walaupun tidak semuanya ia mengerti. "Kau bilang saudara laki-laki?"

"Kau tidak tuli kan gendut sialan? Namanya adalah Rouichi Hiruma dan dia adalah saudara kembarku!" Jawab Youichi sambil melihat semua anggota yang terdiam mendengarnya.

"Begitulah, panggil saja Rou mulai sekarang sampai satu tahun kedepan mohon bantuannya..." Rouichi tertawa kecil dan menggaruk kepala belakangnya.

"And you can used Japan language with them? tch..." Youichi hanya bisa menggembungkan permen karetnya dan mengunyahnya lagi.

"Saudara kembar Hiruma/Hiruma-san...?" Semua anggota deimon bahkan Yukimitsu menjadi lebih lemot mendengarnya.

Satu detik...

Dua detik...

Tiga detik...

"HEEEE?" Mereka berteriak histeris ketika itu.

=oDemon/Angelo=

Rouichi : begitulah ^_^ sepertinya tanpa sepengetahuanku sensei sudah memakai namaku ya... *deathglare*

Cio : heh! Ga usah protes, gw yang nyiptain lw jadi suka-suka gw mau diapain!

Rouichi : Tapi pendek ya...

Cio : karena baru pembukaan~ sekarang, maaf klo jelek :( silahkan flame, riviuw, dikata-katain sepuasnya boleh :(

Rouichi : mohon masukannya ^_^