Seokjin memandang sahabatnya yang baru saja masuk ke kelas. Jalannya lamban, wajahnya juga terlihat lesu sekali. Seperti tidak punya semangat hidup. Biasa aja sih, sebenernya. Tapi heran aja. Taehyung biasanya paling berisik kalo udah masuk kelas. Teriak-teriakan nyari contekan PR. Udah gitu, dia bakal lebih panik lagi kalau ternyata jawaban PR-nya panjang-panjang.

Setelah menaruh tasnya dan mendudukan pantatnya ke kursi, ia langsung meletakkan kepalanya ke meja. Dan sedihnyaㅡ

"ADOH!"

"WAKAKAKAKKAKAKAK ANJIRRRR LOL LO KENAPEE TAEHYEONG!" Teriak teman sekelasnya tertawa. Sedangkan Taehyung cuma diem, tangan kurusnya mengusap dahinya yang kepentok meja. Rada tengsin sih, sebenernya.

Seokjin hanya terkekeh kecil lalu berjalan menghampiri sahabatnya itu. Tangan Seokjin menepuk bahu kurus Taehyung.

"Lo kenapa?"

"Gapapa. Gue cuma rada bete."

"Kenapa?"

"Siapa lagi kalo bukan Baekhyun. Kayak lo gak tau titisan mak lampir aja." Ujar Taehyung. Ia kembali menaruh kepalanya dimeja. Menghela nafas berkali-kali. Ya untungnya hari ini gak ada PR. Jadi dia agak tenang. Agak ya. AGAK.

"Kenapa sama kakak lo itu?"

"Berhenti bahas Baekhyun. Berisik. Gue mau tidur."

Baru saja Taehyung ingin menutup matanya, bel masuk sudah berbunyi. Dan sekali lagi, dahi Taehyung terantuk meja karena terkejut.

"HAHAHAHAH TAEHYUNG KOBAM BENER LU!"

"Berisik." Gumam Taehyung lalu menopang dagunya.

ㅡo00oㅡ

"Taehyung, gak makan?"

"Gak ah. Gak laper."

"Gue mau ke kantin. Lo mau ikut?"

"Gak ah. Mager."

"Oh okay."

Setelah itu, Seokjin berjalan ke kantin. Ia membeli dua milkshake vanilla dan sebungkus permen karet kesukaan Taehyung. Bahkan ia tidak jajan untuk dirinya sendiri.

Seokjin menghampiri si bocah albino yang masih mengelungkupkan wajahnya. Masih kesal rupanya.

"Taehyung."

"Apaan lagi sih."

"Nih gue beliin vanilla."

Taehyung mengangkat wajahnya dan menyambar satu milkshake vanilla dari tangan Seokjin. Seokjin terkekeh pelan.

"Taehyung, nanti lo mau kerumah gue gak?"

"Gak ah."

"Ada Hyoyeon noona loh pulang dari China."

"Gak ah."

"Nih permen karet."

"Gak ah."

Seokjin memutar bola matanya malas.

"Taehyung, mau ke kelas Jiyeon?"

Seluruh penghuni sekolah juga tahu kalau seorang Jiyeon adalah fans berat Taehyung sedangkan Taehyung fans berat Jiyeon. Tapi mereka berdua sama-sama sok malu-malu. Dan lagipula perasaan mereka berdua hanya sekedar fans.

"Gak ah."

"Ke atap sekolah yuk?"

"Gak ah."

"Jadi pacar gue yuk."

"Gak aㅡEH?!"

Lalu Seokjin terkekeh kecil dan meninggalkan Taehyung yang masih dalam mode -nya.

ㅡend.

Ini bakal ada sekuelnya jadi tungguin aja ya.

28 juni 2014

suyanq.

P.s: latar mereka disini semua-nya masih straight. Bye. Ohiya, Jiyeon disini itu Jiyeon GLAM.