Author : blue Minra

Tittle : dimidium-daemonium

Main cast :sasunaru and other

Genre : supernatural/romance/angst

Rated : T

Warning : Typo's disana sini .ooc tingkat langit ketujuh (o.0)pokonyamah udah gak ketulungan lagi,Bahasa kasar and yang pasti gak boleh ditiru ama anak baek-baek,ho..ho..Gak sesuai EYD

Disclaimers : sasunaru adalah milik kishimoto sensei,aku jelas tidak berhak atas keduanya tapi ...kyuubi dan gaara sah milik author#plak

Summary : Keluarga bangsawan Namikaze yang dibantai ,sang kaka yang mengorbankan diri demi menghidupkan Naruto dan Naruto yang kini hanya sendiri di dunia yang sungguh tak adil ini. gimana mana kisahnya?

…so langsung aja baca!

DON'T LIKE DON'T READ

prolog

Inggris,Londen 1700

Bulan merah,di malam yang gelap dan hanya diterangi oleh cahaya bulan berwarna merah saga, Terlihat sesosok bocah berusia 7 tahun sedang menangis di penuhi warna merah darah,baik itu darah yang berasal dari dirinya maupun darah orangtuanya.

Bocah itu tidak bisa melakukan apapun selain menangis dan menahan rasa sakit yang amat perih akibat luka-luka yang dialaminya,sementara itu mereka,orang-orang yang berpakaian hitam dan membawa senjata, perlahan-lahan mulai mendekatinya,seringaian dan tatapan keji terlihat jelas dari wajah para penjahat-penjahat yang beberapa menit lalu baru saja membantai habis keluarganya dan kini mereka bermaksud menghabisi bocah manis yang telah terbaring dilantai .

"Wah..wah kau benar benar sial bocah,sebenarnya aku merasa kasihan dan tidak tega harus membunuhmu tapi mengingat kau adalah keturunan dari keluarga Namikaze brengsek ini,rasa kasihanku lenyap kau tau itu!'',ucap salah satu dari mereka."hiks..kaa can,tou chan..hiks..sakit,t..tolong hiks.. Naru …sa sa ki-t"suara tangisan dari seorang bocah bermarga Namikaze itu justru menjadi hiburan yang sangat tidak peduli dengan rasa sakit yang di rasakan nya.

Tiga orang dari sepuluh orang yang berada dirumah bak istana itu menghampiri tubuh kecil Naruto,dan saat ketiganya berjarak tidak lebih dari satu meter dengan si bocah,salah satu dari mereka mengeluarkan sebuah katana dari belakang jasnya melemparkan sarung katana itu ke sembarang arah dan mengacungkannya tinggi –tinggi hingga tampak kilatan cahaya yang terpantul dari katana,sedangkan dua orang sisanya membawa Naruto ke sebuah meja makan yang besar dan membaringkannya terlentang disana.

Dirinya yang masih sadar sepenuhnya meskipun sakit yang dirasa sungguh tak tertahankan memandang seorang yang tepat berada di indah yang berwarna biru itu memandang horror dan ngeri pada sosok dihadapannya.

"Keturunan terakhir keluarga Namikaze,penerus sekaligus pewaris kekuatan yang lahir di keluarga yang sangat beruntung,Ne..kau beruntung karena hidup di tengah tengah keluarga hangat ini tapi mereka sial karena kau lahir sebagi titisan iblis yang terkutuk,dan karena itulah kematian yang harus kau terima".

Setelah laki-laki yang memegang katana itu selesai berkata-kata,pedangnya langsung menancap pada perut si bocah yang terlentang di atas meja,membuat darah merah mengalir dari perut,dirinya hanya bisa meringis tertahan merasakan sakit yang teramat sangat.

"uuuhh..uhuk..uhuk''.Batuk yang disertai darah dari mulutnya keluar dari mulut dan yang masih berusia tujuh tahun tahu betul tubuhnya tak akan kuat menerima rasa sakit ini,di tambah dengan darah yang tidak mau berhenti mengalir keluar dari tubuhnya semakin memperburuk kondisi dan dia yakin 100% bila dirinya tidak mendapat pertolongan besar kemungkinan nasibnya akan sama seperti ayah,ibu dan kakaknya yang sudah tak bernyawa lagi.

Para pembunuh itu tertawa seperti setan melihat korban-korban mereka,sungguh pekerjaan yang melelahkan dan menghabiskan energi membantai kelurga Namikaze,bukan hanya itu tapi mereka juga harus rela mendapati lebih dari setengah rekan mereka yang tadinya berjumlah 26 orang kini hanya tersisa sepuluh ditanya kemana sisanya...karena mereka semua sudah berada di dunia lain bersamaan dengan tua,serta nyonya Namikaze.

Heii,keluarga Namikaze bukanlah keluarga bangsawan biasa,itu terbukti dengan mereka yang hanya bertiga mampu membunuh 16 orang tanpa bantuan para pengawal yang semuanya telah terbunuh sebelum para pembunuh itu menghabisi tuan dan nyonya Namikaze.

Dan mereka patut berbangga diri karena telah berhasil membunuh target utamanya,yang sudah mereka incar sejak lama. hal ini bukan karena mereka tertarik pada harta yang di miliki keluarga Namikaze ini murni ambisi mereka untuk benar-benar melenyapkan seluruh keturun Namikaze dan juga melenyapkan seorang bocah yang menjadi wadah kekuatan Lucifer.

Di ruangan lain tidak jauh dari ruang makan,seorang lelaki yang usianya 18 tahun yang di ketahui bernama Kyuubi,terbangun dari pingsannya.

Yang di rasanya saat pertama kali sadar adalah mata kanan dan dadanya yang terasa sakit,dan benar saja saat tangan kanannya meraba mata kanan dan yang kiri memegang dadanya,Kyuubi–mendapati sebuah tombak menancap tepat pada dada dan mata kanannya yang tertusuk jarum sepanjang sepuluh cm.

"Shit…,kurang ajar!berani sekali mereka melakukan ini padaku''.Desis Kyuubi sambil mencabut tombak dan jarum dari tubuhnya dalam waktu yang bersamaan.

''uuhk''.Erangan tak tertahankan keluar dari bibirnya saat menarik tombak dan jarum tersebut keluar dari tubuhnya.

Perlahan- lahan setelah memastikan di tubuhnya tidak ada lagi benda benda tajam, kyuubi bangun dari posisi tidurannya.

Perlahan dirinya mulai kirinya yang biasa berwarna merah bak ruby kini berubah menjadi kuning keemasan,luka-luka pada tubuhnyapun kini mulai menutup kembali dengan cepat dan didahinya muncul sebuah gambar pentagram lambang dari klan iblis.

Mata kirinya memandangi sekitar ,sedangkan yang kanan…,hah mata yang satu itu sudah tak bisa tertolong lagi bahkan dengan kekuatan penyembuh yang dimilikinya,mata kanannya mengalami luka yang terlalu parah dan sudah pasti tidak akan bisa di gunakan lagi.

Di sudut ruangan dirinya mendapati kedua orang tuanya telah merenggang nyawa,tubuh mereka dipenuhi dengan tusukan- tusukan pedang,tangan sang ayah bahkan terpisah dari tubuhnya,darah memenuhi tubuh sepasang suami istri itu,baik darah mereka sendiri maupun darah musuh.

Dan dirinya tidak terkejut akan hal sebelum kesadarannya hilang dan tombak laknat itu manancab di dadanya,matanya melihat kedua orang tuanya tertusuk oleh pedang tepat di jantung mereka masing-masing karena melindungi adik dan dirinya,setelah itu pandangannya kabur,shock dengan tewasnya mereka berdua membuatnya lengah dan tidak dapat mengelak dari lemparan tombak yang melesat cepat kearahnya,mengincar tepat di jantungnya.

Berterimakasihlah pada refleknya yang amat sangat detik sebelum si tombak benar-benar akan bersarang di jantungnya,Kyuubi sedikit menggeser posisi tubuhnya,bukan…bukan untuk menghindari,tapi dia justru membiarkan tombak itu menancab di dadanya tapi tidak pada jantungnya.

Dan itu untuk mengecoh para hunter sialan yang mengira telah berhasil membunuhnya.

Saat sedang mengingat apa yang terjadi,tiba-tiba dirinya teringat akan sesuatu dan seperti tersambar petir,tubuh dan mukanya berubah menjadi pucat pasi,satu kata yang di ucapkan dari bibirnya dan satu kata itu terucap dengan suara pelan,seperti bisikan namun menyayat hatinya,rasa takut,cemas maupun harapan terwakili hanya dalam satu kata yang ia lontarkan ."Naru…"

Kyuubi pov

Tubuhku menegang dan aku yakin wajahku juga pasti sudah terlihat pucat pasi,perasaan ini…perasaan yang menyesakkan. Aku harap ini salah,ie…,jangan sampai hal yang buruk terjadi pada Naru.

Aku mempercepat langkahku kearah dapur,keringat dingin bercucuran dari bersumpah bila para hunter sialan itu berani menyakiti Naru barang sehelai rambutpun akan langsung ku penggal kepala orang-orang brengsek itu.

Kyuubi pov end

Langkahnya terhenti tepat di tak dapat bergerak meski dia ingin dan air mata mulai mengalir bagai ke sekian kali tubuhnya kembali menegang,mata kuning keemasannya tertuju pada satu orang yang dia yakini adalah adiknya Namikaze Naruto,tepat ketika tiga orang hunter menusukan katana pada jantung dan leher Naruto yang malang.

Kyuubi tak bisa berbuat apapun untuk mencegah hal itu,kejadiannya sangat cepat hanya seperkian detik setelah Kyuubi menapaki kaki jenjangnya di depan dapur dan ketika itu pula Naruto merenggang nyawa..rasanya dia tak bisa bernapas,walaupun hal itu sebenarnya sangat mudah di lakukan tapi melihat keluarga satu-satunya yang masih tersisa telah tiada tak bernyawa membuat harapannya pupus.

Dirinya marah,marah pada diri sendiri yang tidak mampu melindungi adikny dan marah pada mereka yang telah membunuh keluarganya.

Seandainya orang orang itu memenggal kepala Naruto,dia masih memiliki harapan,karena mahluk sepertinya masih bisa hidup meskipun kepala telah terpisah dari tubuh dan dengan sendirinya kepala dan bagian badan yang saling terpisah itu akan menyatu dengan sendirinya,selama jantungnya masih kenyataannya bukanlah kepala Naruto yang dipenggal tapi jantunglah yang jadi sasarannya.

Tapi tunggu dulu,Kyuubi bukanlah iblis yang akan menyerah begitu saja,masih ada satu kesempatan,dia masih bisa menolong sosok mungil yang sedang terkapar tidak berdaya di atas meja makan,yah…meskipun hal itu adalah tabu bahkan untuk iblis sekalipun tapi Kyuubi tidak akan menghiaraukan hal ada di otaknya kini hanyalah bagaimana agar sosok mungil itu dapat bernapas kembali dan memanggil namanya.

Hanya satu kesempatan bagi Kyuubi untuk menghidupkan kembali Naruto dan dia tak boleh gagal.

Dengan cepat Kyuubi mengamati ruangan mendapati ada sepuluh orang dan dua diantara mereka terluka parah dan sisanya hanya mengalami luka-luka kecil.

Kyuubi pov

''Sempurna''.batinnya.

Mereka tidak akan menyadari apa yang akan dilakukanku bahkan para hunter sialan itu masih belum menyadari keberadaanku.

Aku melangkahkan kakiku cepat bagai angin,kuku-kuku tanganku dengan cepat memanjang lebih dari sepuluh centi,tajam dan kuat,lebih tajam dari pedang dan lebih kuat dari baja dan symbol pentagram pada dahiku bercahaya .

Hanya beberapa detik saja aku sudah berada di belakang mangsaku dan dengan cepat ku tusuk lehernya dari arah belakang lalu kakiku kembali melangkah lagi lebih cepat pada mangsa tidak akan bisa melawan karena aku telah menghentikan waktu di ruangan mereka semua tanpa tersisa satupun Kyuu karena mereka telah berani-beraninya menyentuh adikku .

''Hanya tinggal lima menit waktu yang tersisa..''Gumamku pelan pada diri sendiri.

Setelah semua terbunuh ku langkahkan kakiku kearah mata ini terus mengalir deras tak bisa kuhentikan dan tidak mau kuhentikan,biarlah untuk kali ini saja aku menangis ,yang pertama dan terakhir kalinya diriku meneteskan air mata dimuka bumi ini.

Bibirku bergetar dan mata kiriku memandang nanar sosok bocah yang kini telah berada di bisa dipercaya para hunter sialan itu-yang menyebut diri mereka manusia padahal apa yang mereka lakukan lebih kejam dari pada setan,bahkan iblis sekalipun.

Orang-orang itu mengoyak tubuh Naru yang mungil,menusukkan benda-benda tajam di seluruh tubuhnya,mereka bahkan memotong-motong jari-jari sungguh menggenasakn bahkan lebih parah dari pada yang terjadi pada orang tuanya.

''Aku tahu hal ini adalah tabu tapi aku juga tahu hanya inilah satu-satunya cara mengembalikanmu ku dengan lirih sambil memangku naru dan menidurkannya di pangkuanku.

''Aku ,Otou chan dan Oka chan tahu betul didalam dirimu terdapat kekuatan yang sangat kuat sedang tertidur,dan kami bertiga berharap kekuatanmu tetap tertidur,sehingga kau bisa seperti manusia yang dapat hidup dengan bebas dan itu adalah adalah harapan terbesar kami''.Aku berhenti berbicara dan menghela napas sejenak .

''hah…tapi setelah kejadian hari ini ,sepertinya aku harus melepas segel dalam mengatakannya aku kembali terdiam,memandangi sosok mungil dipelukanku.

Aku berkata pelan tepat di telinga Naru,dan aku berharap kata-kata ini dapat menjadi kekuatannya.

''Jadilah kuat dan tegar,teruslah hidup dan cari kebahagiaanmu Naru,meskipun setelah ini kau akan sendiri tapi jangan menangis ne!karena itu hanya sementara''.

''Aishiteru Naru ''

Perlahan tangan kananku menyentuh dada kirinya tepat dimana jantung Minni berada,cahaya yang berasal dari tato pentagram di dahiku bercahaya lebih terang,bersamaan dengan itu dapat ku lihat dan rasakan tangan kananku yang menyentuh dada Naruto mengeluarkan cahaya dan terasa hangat.

Cahaya itu perlahan masuk pada tubuh Naruto dan rasa hangat yang menjalar di tangan kananku berubah menjadi panas namun tak ku hiraukan hal itu.

Ritual kebangkitan yang kulakukan harus berhasil meskipun itu artinya nyawaku yang harus dikorbankan.

tangan kiriku kini berada didaku dan bersamaan dengan itu kurafalkan mantra pelengkap ritual ini….

Normal pov

Kyuubi melafalkan mantra dari dalam mulutnya dan suara itu menggema di seluruh yang indah namun terdengar lirih dan bergetar keluar dari bibirnya yang kissable.

"Lucifer…lucifer sang bintang kejora,

bintang pertama yang bercahaya di ufuk timur,

yang pertama memberikan arah pada para pengembala dan pengembara saat melintasi dunia,

yang selalu setia menemani bulan diwal dan diakhir.

Dengan kekuatanmu dan kehendakmu,

Ijinkan aku mengambil kembali jiwa bintang timur yang melayang di antara dua dunia,

Dan jiwaku yang menggantikannya,

Dengan ritual …..,

Remitte de morten!".

Seketika itu tubuh Kyuubi yang telah selesai merafalkan mantra bergetar hebat,gravitasi bumi seakan menariknya kebawah dan keatas,ke kanan dan kekiri tak suatu cahaya yang menyilaukan keluar dari dalam tubuhnya menerangi kastil tempat tinggal keluarga Namikaze.

Air mata yang tadinya bening kini berubah berwarna hitam pekat,menetes kelantai dan dengan sendirinya air mata hitam itu bergerak dan membentuk sebuah simbol gambar pentagram bintang di tumbuk dengan bulan sabit yang berada di sebelah kiri bintang mengurung tubuh kyuubi dan Naruto.

Tubuh Kyuubi semakin bergetar hebat,keringat sudah membanjiri tubuhnya.

Rasa sakit yang berasal dari seluruh bagian tubuh,mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki tak diindahkan oleh tubuhnya.

Perlahan kedua iblis itu melayang di udara bersamaan dengan simbol besar pentagram yang berada di lantai,terlihat keduanya seperti di angkat ke angkasa oleh simbol tersebut.

Kini bukan hanya tubuh kyuubi yang bergetar hebat tapi tubuh adiknya pun mengalami reaksi yang sama,sekuat tenaga kyuubi menahan tubuh mungil tersebut agar tidak terjatuh dan tetap berada dalam rengkulannya.'' Rem…itte de mo..rte..n".Sekali lagi kyuubi mengucapkan kalimat terakhir dari mantra pertama ritual kebangkitan,namun bedanya di sini ia hanya membisikan mantra itu pada adiknya dengan suara bergetar dan terputus putus hal ini dikarenakan bagi kyuubi sendiri jangankan berbicara bernapas saja kini sangat sulit untuk dilakukannya.

Dengan selesainya mantra terakhir yang harus dia ucapkan,kyuubi pun menutup matanya,dan seketika itu juga kilat dari langit menyambar tubuh kedua iblis yang melayang diudara melawan gravitasi bumi.

Secepat kilat itu datang secepat itu pula pergi-meninggalkan keduanya yang kini terkapar lemah di lantai.

Naruto yang pertama membuka matanya,mendapati dirinya kini berada di pelukan seorang pemuda yang ia kenali sebagai kakak kandungnya,Namikaze Kyuubi.

Bocah bersurai blonde itu menatap intens wajah sang ia angkat, berusaha membelai wajah Kyuubi,dan saat kulitnya dan kulit Kyuubi bersentuhan-bagaikan ada aliran listrik menjalar pada kulit tannya.

Wajah Naruto menegang,pucat pasi dan tangannya yang tadi hanya menyentuh wajah Kyuubi kini memeluk erat tubuh Kyuubi yang dingin bagai mata mengalir perlahan ke pipinya dan jatuh tepat pada wajah sang kakak.

"Nii chan''.lirih Naruto memanggil sang kaka,namun sayang tak ada jawaban dari si empunya,dirinyapun tau Kyuubi tak akan lagi bisa menjawab,sekeras apapun diia memanggilnya

"wh..at are hiks..hiks you do..hiks.. ing,heh? Hiks ..Are …you idiot!".Ucap Naruto diiringi tangisnya.

Naruto tau betul apa yang telah dilakukan kyuubi,karena ingatan kyuubi saat akan dan sedang melakukan ritual itu jelas terlihat oleh Naruto ketika dirinya menyentuh tubuh kaku -gambaran dan kata-kata Kyuubi terus terngiang-ngiang dalam otaknya.

"WHY?..WHY ARE YOU DOING IT TO ME?''Jerit Naruto histeris.

"ARE YOU KIDDING!''

"BESTARDD!"

Naruto terus melontarkan kata-kata cacian dan makian,berteriak histeris bagai orang tak peduli walupun suaranya akan habis karena terus berteriak dan melontarkan kata-kata caci-makian(?).

"WAKE UP,WAKE UP".Tangan mungilnya kini mengguncang-guncangkan tubuh kyuubi,berharap dengan begitu kakaknya akan bangun dan membuka mata kembali,

"WAKE UP,PLEAS..PLEAS WAKE UP,DON'T CLOSE YOUR EYE'S…

"No..never..never close you'r eyes .

KYUUBI NII CHAN!".

Jeritan memilukan yang menyayat hati keluar dari bibir mungil bocah yang bahkan baru berusia tujuh yang melihat atau hanya mendengar jeritan itu pasti akan menangis,kasihan..

Dirinya marah,marah kenapa sang kakak harus mengorbankan nyawa hanya untuk mengembalikan dia ke dunia yang kejam,dia marah pada orang-orang yang telah merenggut nyawa semua keluarganya,marah pada kedua orang tuanya yang tidak memberi tahu dirinya tentang kebenaran,tentang keluarganya yang berbeda denga keluarga lain,tentang dirinya yang berbeda dengan dia marah terhadap ketidak berdayaannya,kelemahannya,ketidak mampuannya menolong dan ikut berjuang-bertarung melawan para hunter ,dan kini dirinya yang hanya bisa menangis berteriak-menyesali takdir.

"Jadilah kuat dan tegar,teruslah hidup dan cari kebahagiaanmu Naru,meskipun setelah ini kau akan sendiri tapi jangan menangis ne!karena itu hanya sementara''.

"Aishiteru"

"I'm promise to you,I will life and I will to be a strong''

"Aishiteru mo nii chan"

...Tbc/END?….

Hhh gimana ceritanya?

Gaje?Aneh?Hweeee...Blue tau ko ni cerita emang aneh,tapi tetep aja Blue pingin ngetik ff gaje ini.

Blue akan lanjutin ni story apabila ada yang bersedia meriview^^.Terus kalau gak ada yang riview gimana donk?Yah kalau hal mengerikan itu terjadi maka wasalam aja..ni ff terpaksa Blue akhiri disini.T.T

Jadi untuk para readers...nasib ff ini ada di tangan kalian apakah lanjut atau end di prolog.

Tapi Blue harap ada yang bersedia ngeriview dan minta lanjut soalnya ini kan baru prolog dan yang baru keluar main castnya cuman si naru ama kyuu,Sedangkan Sasuke and Gaara tercinta masih harus menunggu HE ^^

Nah karenanyalah Blue dengan sangat memohon agar readers tercinta bersedia mengisi kotak review di bawah ini!

Dan bukankah dengan kita memberi Riviewnya sama dengan kita menghargai para Author yang dengan susah payah telah menulis cerita.^.^

Aisshh..kayaknya Blue udah kebanyakan ngomangnya deh,Akhir kalimat Blue ucapkan terimakasih pada para reader yang udah baca my story dan maaf kalau ada kesalahn dalam penuturan maupun pengetikan ...*lambai-lambai tangan*

Paste your document here...