Cinta atau Teman

Masashi Kishimoto

Uzumaki Naruto – Hyuga Hinata

Warn : AU, OOC, Typo, No Eyd, Gaje, Cerita pasaran, Bahasa yang sulit dimengerti :')

:

Maaf jika masih banyak kekurangan soalnya author masih baru disini dan ini adalah fic pertama yang author publish ke ffn jadi mohon di maklumin / bisa beri kritikan di kolom reviewnya, Thanks

:

:

Seorang gadis cantik berambut indigo sedang bersembunyi di balik pohon sakura yang ada di taman sekolah. ia sedang melihat kedepan dimana ada sepasang manusia berbeda gender sedang berdiri saling berhadapan. Seorang pemuda berambut pirang itu menggenggam erat tangan gadis berambut pink sambil menatap iris emeraldnya dengan intens. Pemuda itupun berlutut di hadapan gadis tersebut dan mengeluarkan setangkai bunga mawar merah yang disembunyikan dibalik tubuhnya.

"Sakura-chan, aku telah lama menyukaimu maukah kau menjadi pacarku?" ucap pemuda tersebut

DEG!

Gadis itu kaget mendengar pengakuan dari pemuda tersebut. Hatinya terasa sakit, air matanya keluar dengan sendirinya tanpa bisa di kendalikan. Ia segera melihat apa respond dari gadis yang bernama sakura tersebut. Dan hatinya kembali nyeri ketika ia melihat anggukan dari gadis tersebut sebagai jawaban atas pengakuan pemuda yang ada di hadapannya. Gadis indigo itupun pergi menjauh dari tempat tersebut sambil menahan rasa sakit di hatinya.

Ia pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya yang terlihat menyedihkan. Bahkan terdapat bekas air mata di kedua pipi gembilnya. Setelah ia selesai membasuh, ia keluar dari kamar mandi dan segera menuju ke kelasnya karena jam istirahat sebentar lagi akan selesai.

Gadis itu bernama Hyuga Hinata. Ia adalah anak kedua dari Hyuga Hiashi dan Hyuga Hikari. Ia mempunyai seorang kakak laki-laki bernama Hyuga Neji yang satu sekolah dengan dirinya. Ia adalah gadis yang cantik dan cerdas. Banyak laki-laki yang menatap kagum dirinya tapi lain hal dengan para gadis yang menatapnya iri. Walaupun ia dikagumi oleh banyak laki-laki, tetapi ia belum memiliki seorang kekasih karena ia terus menolak semua laki-laki yang menyatakan cinta dengan beralasan ingin berfokus pada pelajaran.

Tapi itu bukanlah alasan yang sebenarnya. Ia menolak semua laki-laki karena ia telah jatuh hati pada seorang pemuda yang duduk di bangku sebelahnya. Pemuda berambut pirang bermata safir yang mampu menghipnotis dirinya. Ia mengenal pemuda itu sejak ia menduduki bangku smp. Pemuda yang sangat ceria dengan senyuman yang mampu membuat jantungnya berdetak tidak karuan. Tetapi ia harus membuang jauh-jauh perasaannya tersebut karena pemuda itu telah bahagia dengan gadis pilihannya.

Kriiiingg!

Bel masuk pun berbunyi. Banyak siswa yang telah masuk kedalam kelas, termasuk pemuda yang mengisi hatinya itu. Pemuda itu segera menghampiri bangkunya yang ada disebelah hinata dan langsung mendudukan dirinya.

"Hei hinata-chan aku punya kabar gembira" ucap pemuda tersebut

"Ka-kabar apa ya Na-naruto-kun?" tanya hinata

"tadi aku menyatakan perasaanku ke sakura-chan dan dia menerimanya" jawab pemuda yang bernama naruto itu dengan penuh semangat tanpa menyadari pandangan luka dari gadis di hadapannya

"Benarkah?.. ka-kalau begitu selamat ya" balas hinata dengan senyuman yang terkesan di paksakan

"Hehehe…. Kau memang teman yang sangat baik hinata-chan" ucap naruto dengan cengiran khasnya yang mampu membuat hinata merona.

Tidak lama dari itu senseinya masuk kedalam kelas dan memulai pelajarannya.

[Skip Pulang Sekolah]

"Hei hinata-chan, maaf ya aku gak bisa pulang bareng sama kamu hari ini karena aku punya janji dengan sakura-chan" ucap naruto sambil membereskan semua perlengkapannya kedalam tas

"Tidak apa naruto-kun, a-aku bisa pu-pulang sendiri kok" jawab hinata

"Apakah tidak apa kau pulang sendiri? Apa perlu aku menyuruh kiba untuk menemanimu?"

"ehh.. tidak usah aku tidak mau me-membuat kiba-kun repot, yasudah aku pe-pergi dulu naruto-kun" ucap hinata sambil pergi menjauh dari kelas. Dalam hatinya ia merasa sedih karena ia tidak bisa pulang dengan naruto lagi. Ia juga sadar karena ia bukan siapa-siapanya naruto.

'teman yah' inear hinata

'apakah aku bisa melupakanmu naruto-kun' lanjutnya sambil menahan air mata yang ingin keluar. Ia berjalan sambil menundukkan kepalanya untuk menutupi wajah sedihnya agar tidak dilihat oleh orang lain.

Tes

Air hujan mengenai kepala indigonya. Hinata melihat keatas langit yang mendung menandakan akan turunnya hujan. Segera saja ia mempercepat gerakannya untuk cepat sampai kerumah. pada saat ia sudah di pertengahan jalan, hujan turun dengan derasnya mengguyur kota. Terpaksa hinata berteduh di sebuah toko yang ada didekat situ. Ia berdiri sambil memandangi jalanan yang basah karena air hujan. Ia masih mengingat perkataan naruto pada saat jam pelajaran akan di mulai.

"Apakah kau tidak bisa menganggapku lebih dari seorang teman?" ucapnya sedih. Air mata yang sedari tadi ia tahan akhirnya jatuh kembali membasahi pipinya. Hatinya masih belum menerima kenyataan yang ada. Hawa dingin hujan menyentuh tubuh mungilnya yang hanya mengenakan seragam sekolah.

Ia tidak menyadari bahwa sedari tadi orang yang disebelahnya sedang memerhatikannya. Orang tersebut mulai mendekati hinata sambil merogoh saku celananya untuk mengambil sesuatu.

"Pakailah" ucap orang itu.

Hinata menolehkan pandangannya ke orang yang menyodorkan sapu tangan kehadapannya. Ternyata ia adalah seorang pemuda berambut pantat ayam dengan iris onyx nya yang tenang. Hinata menggeleng sebagai tanda ia menolak pemberian pemuda tersebut

"Tidak usah, nanti kotor jika ku pakai" balas hinata sambil tersenyum

"hn"

"Kalau tidak salah kau Hyuga hinata benarkan?" tanya pemuda tersebut

"i-iya.. kau tau darimana namaku?" tanya hinata dengan pandangan penuh selidik

"Semua siswa di sekolah mengenalmu" jawabnya acuh

Hinata hanya ber'oh' ria mendengar jawaban dari pemuda tersebut

"Aku Uchiha Sasuke. Kau cukup memanggilku sasuke" ujar pemuda tersebut

"Hmm.. baiklah! Senang berkenalan denganmu sasuke-kun" balas hinata sambil tersenyum

Hinata dan sasuke terus bercerita tentang kehidupan mereka. Walau mereka baru berkenalan, tetapi mereka seperti orang yang sudah sangat akrab. Hinata senang berbicara dengan sasuke walau hanya dibalas dengan kata 'hn' dan pandangan datar tapi entah kenapa ia merasakan ada perasaan yang mengganjal didalam hatinya

'kenapa dengan diriku ini? Perasaan apa ini' inear hinata yang merasakan perasaan aneh yang timbul di hatinya

Mereka terus bercerita tentang diri mereka masing2. Sampai mereka tidak sadar sepasang mata safir menatap mereka dengan pandangan yang sulit diartikan

TBC

Gimana? Gaje kan? Hehehe… maaf ya kalo ceritanya jelek atau gak bisa dimengerti karena author lagi proses belajar :'v tinggalin reviewnya ya dan jangan lupa kritikannya biar author bisa lebih bagus lagi dalam membuat cerita :)