Tittle : Spoiled Girl And The Perfect Man

Author : Choi Ryeosomnia

( phiphohBie )

Rate : T

Pair : YeWook ( akan muncul sesuai kebutuhan cerita )

Disclaimer : Mereka adalah milik Tuhan YME dan ibu mereka masing-masing, saya hanya pinjam nama. Khusus Ryeowook, dia adalah suami sah saya ^^

Summary :

Gadis manja yang selalu mendapat apa pun yang Ia inginkan, bahkan seorang Pria sempurna pun tak dapat menolak yang ia inginkan. Tapi bagaimana jika sesuatu telah terjadi dan mengancam hubungan keduanya? Akankah mereka sanggup mempertahankan cintanya?

_Choi Ryeosomnia_

.

.

.

Di sebuah ruangan dengan nuansa putih yang kental dan juga bau obat-obatan yang menyengat. Ruangan—lebih tepatnya ruangan kerja seorang salah satu Dokter yang terkenal dingin tapi juga tampan itu kini duduk dengan mendekap kedua tangannya di depan dada, memandang lembut seorang yeoja berperawakan mungil yang duduk di seberang mejanya dan kini sedang menggembungkan pipinya lucu, dan juga bibir maju ke depan dan oh jangan lepakan alis yang bertaut aneh. Face aneh yang di dibuat oleh yeoja itu tak membuat sang namja berhenti untuk terus menatap lembut yeoja tersebut. Sang yeoja yang di tatap lembut seperti itu semakin memajukan bibirnya ke depan.

" Oppaaaa~ belikan aku buku novel itu ne? " yeoja itu merajuk pada sang namja yang diketahui adalah seorang Dokter ahli gizi di rumah sakit ternama di kota Seoul tersebut.

Namja yang di panggil 'Oppa' itu hanya memutar mata bosan mendengar rengekan yeoja di depannya yang seolah tak ada lelahnya.

" Kau kan sudah berjanji untuk tak membeli hal-hal yang tak bergun— "

"—ini bukan hal yang tak berguna Oppaa~ ini sangat membantuku dalam mendapat pengetahuan baru "

Namja itu mendesah pasrah dengan tingkah manja yeoja tersebut.

" Yesung Oppaa~ jebaaaalllll " yeoja mungil—Kim Ryeowook itu namanya kini menangkupkan kedua tangannya dengan memasang puppy eyes andalannya. Membuat pose imut agar permintaannya di kabulkan oleh namja di depannya ini.

" Tidak. Novel akan membuatmu mudah terbodoh'i dengan menghayalkan sesuatu yang tidak-tidak. Novel itu hanya ilusi fatamorgana yang akan semakin membuatmu bod—"

" Oppaa~ kau salah besar. Dengan membava novel aku jadi tahu arti-arti kata yang begitu indah. Dengan membaca novel aku jadi mengetahui hal-hal apa saja yang belum aku ketahui. Lagi pula novel yang aku inginkan ini adalah novel kisah cinta romantis di paris. Sedikit banyak novel itu memuat kata-kata asing, seperti perancis misalnya, karena setting novel ini di ambil di perancis. Dan aku juga sudah pernah membaca novel tentang kisah cinta di kota Italia, dari novel tersebut aku bisa sedikit mengerti bahasa Italia. Oppa tahu, bahasa Italian itu sangat sulit Loohh.. " Gadis bermata coklat caramel itu mengerjap-ngerjapkan matanya lucu, seraya berdehem sejenak untuk memberi jeda pada ucapannya " Wo ai ni~ " Ryeowook mengedipkan sebelah matanya pada Yesung—nama namja tersebut.

Yesung tersenyum ah lebih tepatnya menyeringai melihat yeojanya yang berusaha menggodanya agar mau memenuhi permintaannya itu. Yesung sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan untuk lebih dekat dengan yeojanya itu. Namja itu menjawab, " Itu bahasa Mandarin Nona manis " ucapnya dengan nada meremehkan. Yang benar itu " Ti Amo " Yesung mengecup sekilas pipi chubby Ryeowook.

Ryeowook hanya memalingkan wajahnya , sedikit mendengus saat mengetahui bahwa kekasihnya itu ternyata sangat cerdas. Menyesal juga karena dirinya yang terlalu percaya diri dan pada akhirnya namja di depannya itu dengan mudah menghancurkan kepercayaan dirinya. Uffh, tidak bisa apa sedikit berbohong agar membuatku senang—batin Ryeowook kesal.

" Percuma membaca novel. Kau tetap saja bodoh " lanjut Yesung.

Ryeowook kembali menggembungkan pipinya. Tak ada ucapan yang keluar dari bibir yang masih mengerucut ke depan itu. Sungguh, memiliki namja seperti Yesung benar-benar membuat Ryeowook kesal sendiri. Jinjaa... namja nya itu selalu saja tak memperbolehkan dirinya untuk membeli hal-hal yang tak penting—menurut Yesung. Selalu berkata 'Kau sudah dewasa, sebentar lagi kita akan menikah. Kau tak boleh hidup boros seperti ini' —kata-kata ini selalu sukses membuat Ryeowook diam dan tak merengek. Uhh, Ryeowook juga tahu kalau sebentar lagi dia akan menjadi istri seorang Dokter yang disiplin itu. Tapi, hanya untuk membeli novel tak bolehkah?

" Aku mau pulang " Tukas Ryeowook dengan cepat seraya menghentakkan kaki nya ke lantai dengan keras. Yesung tersenyum saat melihat tunangannya itu memasang tampang kesal. Di langkahkan kakinya menghampiri sang yeoja, memeluknya erat seraya berkata, " Ayo, kita beli novel itu "

Benar saja, Ryeowook langsung tersenyum lebar menampakkan gigi putih rapih nya. Sebenarnya, Ryeowook sudah tahu akan hal ini. Yesung Oppa nya itu tak akan bisa menolak permintaannya.

" Jinja? Kajja, kajja kita berangkat " Ryeowook menarik lengan Yesung kuat.

" Hei,hei. Kau mau Oppa pergi menggunakan seragam Dokter Oppa eum? "

Ryeowook menggaruk tengkuknya yang tak gatal, " Mianhae! Ya sudah cepat ganti bajumu. " Ryeowook mendorong Yesung masuk kembali dalam ruangannya, " jangan lama-lama " pekik Ryeowook sedikit keras, yang membuat salah satu suster yang lewat di depan ruangan itu tersenyum. Wew, seluruh Rumah sakit juga sudah tahu tentang perihal tungan Dokter Kim yang terkenal dingin itu dan memiliki tunangan yang mempunyai sikap manja diatas rata-rata.

.

Cinta itu saling mengerti dan memahami

Memberi sesuatu yang menenangkan dan menjanjikan suatu hal yang menyenangkan ^^

_Choi Ryeosomnia_

.

.

.

Ryeowook berjalan dengan mengapit lengan Yesung manja. Matanya tak pernah lepas dari binar bahagia. Sesekali bibirnya menyunggingkan senyum kala Yesung mencibir dirinya yang terlalu kekanak-kanakan. " Ck, bisa tolong hilangkan senyum menjengkelkanmu itu Noona " ucap Yesung datar. " Memang kenapa? " Ryeowook berjalan semakin mempererat pegangannya pada lengan Yesung. " Kau membuat semuanya melihatmu " Yesung memutar bola mata bosan dengan tingkah tunangannya ini.

" Huufft~ "

" Jangan memasang tampang cemberut seperti itu " kali ini Yesung mengomentari wajah cemberut Ryeowook yang membuat dia semakin gemas untuk segera memakannya. Kau lapar eoh Yesung? Kkk~

" Oppa kenapa cerewet sekali siiih~ aku tersenyum tidak boleh, sekarang aku cemberut juga tidak boleh. Dasar namja tua labil " Ryeowook langsung berjalan mendahului Yesung yang sudah siap-siap menjitaknya karena telah berani memanggilnya 'namja tua labil'. Hei, benar kan kata yeoja mungil itu kalau kau namja tua? Umurmu saja 24 tahun, sedangkan yeoja itu masih 19 tahun. Perbedaan lumayan jauh eoh? Kekeke~

" Oppaaa~ pali laaahh? Jangan lambat seperti kura-kura jelekmu ituu~ " serunya semari melambai-lambaikan tangannya pada Yesung yang justru masih berjalan santai dengan tangan mengantong di saku. Ryeowook benar-benar cemberut kali ini, namja tua labil itu selalu saja tak menghiraukan seruannya, membuatnya ingin sekali membunuh Yesung.

Dengan langkah panjang, Ryeowook berjalan menghampiri Yesung yang sebenarnya sedang bejalan kearahnya. Setelah tepat berada di depan Yesung yang kini juga berhenti, Ryeowook mendengus sebal akan kelakuan Yesung yang justru sedang menahan tawa melihat wajah cemberut tunangannya itu.

" Hei, Chagiya! Jangan cemberut terus, nanti kau keriput Loohh " Goda Yesung yang semakin membuat Ryeowook murung. Dielusnya pucuk kepala Ryeowook sayang, lalu mendaratkan kecupan disana. " Jangan marah eum? Oppa hanya bercanda. Kajja kita beli novel itu. "

Yesung menggandeng tangan Ryeowook erat, membuat semburat tipis di pipi chubby Ryeowook semakin terlihat. Oh, demi apa, sekarang ini banyak sekali orang-orang yang melihat ke arah mereka berdua. Yeah, walau tepatnya mengarah pada Yesung yang memang sangat tampan dengan gaya cool nya dan tatapan mata obsidian kelamnya yang benar-benar mampu memikat seluruh yeoja yang melihatnya. Beruntunglah Ryeowook yang dengan mudah bisa mendapatkan Dokter muda berbakat itu.

Setelah sampai di tempat yang menjadi langganan Ryeowook membeli novel, dengan kilat Ryeowook sudah mendapatkan novel yang memang ingin sekali Ia baca. Tapi sepertinya kebiasaan Ryeowook yang menggilai novel benar-benar tak bisa dihilangkan. Dengan usaha memasang puppy eyes, Ryeowook berjalan mendekati Yesung yang sudah mau membayar novel yang diinginkannya. Ditariknya lengan kemeja Yesung, sang empunya menoleh dan langsung menghela nafas berat dan frustasi dengan tampang tunangannya yang sudah Ia hafal diluar kepala. Yeah, tampang yang menandakan bahwa ada sesuatu lagi yang pasti Ia inginkan.

" Hah~ baiklah-baiklah. Ambil sesukamu " putus Yesung sedikit malas.

Ryeowook memandang sendu Yesung, sedikit banyak Ia sadar bahwa dia selalu membuat namja di depannya itu frustasi akan sikapnya yang terlalu manja. Kau sadar Wook?

" Kenapa tidak mengambil lagi? Ada yang kau mau ambil lagi kan? ambil saja, biar Oppa yang bayar "

Ryeowook menggeleng, " Aniyaa, itu saja, tadi kan aku sudah janji hanya mau itu "

Yesung mengangkat satu alisnya tinggi, " Benarkah? Kau tak menyesal? "

" Eummm~ "

" Baiklah " Yesung menyerahkan novel yang dipilih oleh Ryeowook ke kasir dan membayarnya. Petugas kasir yang memang adalah seorang yeoja sempat mengerling nakal pada Yesung yang hanya ditanggapi senyum tipis olehnya. Benarkan, apa kataku. Yesung itu memang maghnet pemikat para yeoja.

" Jangan tebar pesona terus " ucap Ryeowook yang sepertinya cemburu jika tunangannya memberikan sedikit senyumnya untuk yeoja lain selain dirinya. Possessive eoh?

.

_Choi Ryeosomnia_

.

.

Saat ini mereka sudah berada di dalam mobil bersiap untuk pulang, Yesung yang memang sudah sangat lelah karena pekerjaannya yang hari ini padat membuatnya lupa akan rasa laparnya. Di tancapnya mobilnya dengan kecepatan yang tak bisa dibilang pelan. Ryeowook sendiri pun sebenarnya sudah sangat lelah, tapi sepertinya rasa laparnya lebih mendominasi saat ini.

" Oppaa~ aku mau ice cream di kedai Sungmin Eonnie. Kita kesana ne? "

Yesung melirik sekilas pada Ryeowook, " Tidak Baby, kau baru sembuh dari sakitmu. Dan lagi Oppa sudah lelah. Besok lagi saja ne? "

" Tidak mau. Aku mau sekarang. Jebaalyoo Oppaa~ " rengeknya manja yang semakin membuat telinga Yesung memanas. Sungguh, tak ada hal yang paling menyebalkan untuknya selain mendengar rengekan yeoja manjanya dan menghadapi tingkah kekanak-kanakannya.

" Tidak Baby~ "

" Oppaa~ "

" Aniyaa "

" Kalau begitu turunkan aku disini, biar aku naik taksi saja. "

Yesung membelalak tak percaya dengan ucapan Ryeowook. bagaimana bisa Ia meninggalkan gadis yang dicintai itu naik taksi? Tidak, ini tidak akan boleh terjadi oleh Yesung. Sekali lagi, sepertinya Yesung harus menuruti permintaan yeojanya itu.

" Arra..Arraa "

Ryeowook bersorak gembira dan mencium pipi Yesung cepat, " Yesung Oppa memang yang terbaik " pujinya.

" Selalu memuji setelah mendapat yang kau inginkan eum? " dicubitnya gemas hidung bangir milik Ryeowook.

" Memang Oppa mau bagaimana? Oppa mau aku selalu memuji setiap saat? Begitu? "

" Tidak juga. Oppa sudah biasa mendapat pujian " sedikit menyombongkan diri tak apa kan?

" Ciih, dasar sombong "

Yesung tertawa renyah mendengar suara Ryeowook yang meninggi. Senang sekali rasanya bisa membuat yeoja mungil itu marah dan cemberut. Kkk~

.

_Choi Ryeosomnia_

.

.

" Minnie Eonnieeee~ " Ryeowook berlari-lari kecil mendekati Sungmin—Sunbae nya yang sudah Ia anggap sebagai kakak kandungnya sendiri sekaligus pemilik cafetaria yang Ryeowook sebut kedai ice cream.

" Ya! jangan berlari-lari, nanti kau jatuh Wookie " Yesung mencoba memperingatkan yeoja nya yang terlalu antusias untuk bertemu Sungmin.

" Aku tak selemah yang Oppa pikirk—BRUUUKKKK—Uwwaaaa " benarkan, baru saja Yesung mengingatkan, dan dengan PD nya Ryeowook mengindahkannya sampai terjadilah hal seperti—yeah Ryeowook tersandung kaki kursi dan jatuh tersungkur dengan dagu yang membentur lantai.

" Wookie-ah~ " Yesung yang memang berjalan di belakang Ryeowook langsung berlari ketika melihatnya terjatuh. Di bantunya Ryeowook untuk berdiri, dan Sungmin juga turut membantu.

" Ck, apa Oppa bilang " decaknya sebal sembari membantu Ryeowook berjalan menuju kedalam rumah Sungmin yang memang berada dibelakang cafetaria milik Sungmin.

" Bisa tidak marahnya nanti saja. Kaki ku sakit Oppa~ " sedikit merajuk karena sang Dokter muda itu mengomelinya.

" Sudah, sudah. Kalian ini selalu saja bertengkar. Tidak lelah apa? " lerai Sungmin.

" Dia yang memulainya " tuduh Ryeowook sembari menunjuk hidup mancung Yesung. Tapi kali ini Yesung tak membalas ucapan yeojanya itu, percuma saja, karena ujung-ujungnya sudah pasti ia yang harus mengalah. Hah~ resiko memilik tunangan manja eum?

" Aww, pelan-pelan Oppaa~ " ringisnya saat Yesung sedikit kasar menghempaskan tubuhnya di kursi.

Yesung mengecheck luka lecet yeoja mungil itu, " Dagu mu lecet Chagii, dan lututmu juga lecet. Apa sakit? "

" Dasar Dokter bodoh. Tentu saja sakit Oppa " bentak Ryeowook yang membuat Yesung tergelak akan ucapan yeoja mungil itu.

Sungmin yang baru saja datang sambil membawakan sebaskom air dengan kain memberikannya pada Yesung. " Bersihkan lukanya terlebih dahulu Oppa~ " kata Sungmin. Yesung mengangguk dan mulai membersihkan luka Ryeowook.

" Sakiit? " tanya Yesung. Ryeowook mengangguk, " Sangat sakit dan pe-perih "

Yesung tesenyum dan kembali memfokuskan padangannya pada luka di lutut Ryeowook.

" Tahan ne? Akan sedikit perih "

Sekali lagi, Ryeowook mengangguk dan mulai menutup matanya. Kebiasaan Ryeowook jika Ia akan diobati atau pun yang menurutnya akan menyakitkan.

Sungmin memandang sendu pemandangan dihadapannya tersebut. Tapi ia coba enyahkan rasa itu. Tidak, tidak, tidak boleh. Ia tidak boleh merasa sakit seperti ini, Ia harus kuat dan mengikhlaskan semuanya. Ia tak seharusnya seperti ini. Yesung tidak mencintainya. Dan sudah seharusnya ia bahagia jika melihat Yesung bahagia bersama wanita pilihannya.

" Eonnie, kenapa kau diam saja? "

Suara nyaring Ryeowook menusuk gendang telinga Sungmin dan langsung menyadarkan semua pikirannya. " Ah, ya! kau bicara padaku eum? " dihampirinya yeoja mungil itu lalu sedikit membungkuk untuk mensejajarkan tubuhnya dengannya. Dilihatnya dagu dan lutut Ryeowook yang ternyata sudah diberi plester. " Aku bilang aku mau ice cream coklat Eonnie~ " mengerucutkan bibirnya karena merasa diabaikan oleh orang yang sudah ia anggap 'Eonnienya' sendiri itu.

Sungmin tersenyum kikuk, " Ah ya, akan aku buatkan. Tunggu disini. dan— Sungmin memutar kepalanya menghadap Yesung dan berkata —Oppa mau ice cream apa? "

Yesung menggeleng.

" Jangan tanyai manusia berhati es itu, dia tak akan mau makan ice cream "

PLETAAAKK~

" Aww, Appo bodoh "

" Itu hukuman untukmu Chagyy, dan lagi jangan suka memanggil tunanganmu bodoh "

Diangkatnya tubuh mungil Ryeowook dan mendudukkan dirinya di kursi yang tadi menjadi tempat Ryeowook. " Masih banya kursi, kenapa memilih kursi ku sih? " gerutu Ryeowook yang saat ini berada dipangkuan Yesung.

" Diam. Jangan bicara lagi. Oppa lelah " perlahan mata Yesung menutup mencoba menghilangkan lelah yang menderanya.

" Eonni, kenapa masih berdiri disitu? Aku mau ice creaaamm~ "

Sungmin langsung terlonjak mendengar rengekan yeoja manja itu. " Ya,ya! kau itu tak sabaran sekali sih " dumel Sungmin dan langsung melesat pergi meninggalkan dua manusia yang sedang menikmati keheningan.

.

.

Ryeowook mengelus lembut pipi Dokter muda itu yang sedikit chubby, membuat sang empunya membuka matanya dan menatap mata caramel indahnya dengan lembut.

" Oppa lelah? " tanyanya lembut. Jika seperti ini Ryeowook benar-benar terlihat sangat dewasa dan pengertian dimata Yesung. Berbeda sekali dengan Ryeowook yang tadi.

" Menurutmu? " dieratkan pelukannya dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Ryeowook.

" Mianhae, membuat Oppa sangat lelah hari ini. Setelah ini aku tak akan minta apa-apa lagi, kita langsung pulang saja. "

Yesung mengangguk, dan mencium sekilas bibir cherry beraroma delima Ryeowook. memerah! Aigoo~ sedikit ciuman romantis dari tunangannya selalu bisa membuat yeoja mungil itu memerah. Yesung terkekeh pelan melihat semburat merah tipis di pipi yeojanya.

" Wookie-ah, besok kau ada kuliah? "

" Eum, wae? "

" Aniyaa, hanya bertanya. Dan hanya ingin mengingatkan untuk tak terlalu berdekatan dengan namja ikal bertampamg iblis itu "

Ryeowook tertawa renyah mendengar Yesung memanggil sahabatnya yang bernama asli 'Cho Kyuhyun' itu dengan sebutan iblis. Kekeke~ benar-benar cemburu kah? Sampai tak mau memanggil nama aslinya?

" Kyuhyun. Namanya Cho Kyuhyun Oppa~ "

" Apapun itu. Dan jangan sebut nama itu di depanku "

Lagi, Ryeowook terkekeh pelan sembari mengelus-ngelus rambut hitam lembut milik tunanganya itu.

.

Banyak cerita yang akan terjadi dalam waktu dekat ini

Semua akan berubah seiring berjalannya waktu

Tapi sesuatu yang sudah ditentukan itu tak akan penah bisa diubah

Karena semuanya sudah memiliki tempat dan takarannya masing-masing

Hanya sedikit ujian untuk menguji cinta mereka tak apa kan?

.

.

.

TBC ^^

Anyyeong *lambai-lambai bareng YeWook*

Saya hadir kembali dengan membawa FF baru dan GAJE lagi (?) pastinya. Kekeke~

Saya buat ff ini khusus buat reader saya yang udah request YeWook. Jadi disela-sela kesibukan saya, saya menyempatkan untuk menggarapnya. Mianhae kalau ini terlalu membosankan. Tapi saya akan mencoba untuk memberikan yang terbaik. Minta dukungannya ne? *pasang puppy eyes*

Oke, oke, saya tahu kalian pasti sedikit kesal karena bukannya menyelesaikan ff 'Choose me or your past' tapi justru bikin ff lagi, masih ditambah 'Nothing's over than you' Kyaaa* saya benar-benar merasa berdosa membuat ff ini*

Aahh~ tapi tenang, saya akan segera menyelesaikan ff-ff saya yang emang membosankan. Dan sepertinya saya akan mulai rajin-rajin ngetiknya, mengingat ada 3 ff yang belum rampung. Kekeke~

Janji deh janji, saya gk akan lama-lama ngupdatenya. Okesiippp..

Mind to review?

.

.

.

Ryeowook's Wife