''3SNH''
.
.
.
Chapter 1
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Rated : T
Indonesian
Genre : Romance, Friendship.
(sebenarnya saya gak begitu paham nentuin genre, jadi begitulah.)
Cast : 3SNH, Ino Y and other characters
.
.
Semua karakter yang ada disini milik MK.
Saya cuma minjem bentar.
.
WARNING : OOC, AU, CERITA ABAL, GAJE, NGEBOSENIN, TYPOS, DKK (Semoga aja ngak).
.
.
Hai, ketemu lagi sama author yang satu ini. Saya membawa fic baru lagi nih /bukannya terusin fic yang lain malah buat yang baru lagi/ Hahahaha, gomen-gomen. Lagi ada ide soalnya. Dari pada author banyak bacot mending langsung aja ke ceritanya.
HAPPY READING ^_^ .
.
.
.
.
.
.
Lampu mulai menyinari, yang awalnya gelap. Ikut menari kesana kesini sesuai pergerakan. Menjadi merah, biru atau kuning sesuai perintah. Dan akhirnya lampu mulai gelap lagi. Hanya terlihat cahaya dari benda kecil yang di tenteng ke atas.
Disini, ada panggung, penonton dan tentunya sang idols.
Kita lihat lebih dekat, idols yang telah bernyanyi dan keluar dari panggung. Sesuai dengan lampu yang telah mati membuat keadaan gelap dan akhirnya mereka menghilang ketika lampu telah dinyalakan kembali, berganti dengan penampilan idols lainnya.
Nama grup mereka adalah 3SNH. Grup vokal yang terdiri dari 2 gadis dan 3 laki-laki. Nama mereka bertiga adalah Sakura,Sasuke,Shikamaru,Naruto dan Hinata. Remaja yang masih berumur 17 tahun ini harus sudah disibukkan dengan segumpal job-job pekerjaan yang sangat padat. Maklum mereka adalah seorang idols. Dibalik bernyanyi mereka juga ada yang merambat ke dunia model ataupun acting sesuai tawaran pekerjaan. Mau tak mau dengan hal itu, mereka harus lakukan karena mereka telah terikat kontrak dengan agensi yang menaungi mereka.
SAKURA POV.
Aku bernama lengkap Sakura Haruno tapi hanya dikenal dengan nama Sakura oleh para fansku. Sesuai dengan namaku, aku memiliki rambut sepunggung berwarna pink serta mata emeraldku. Aku salah satu personel 3SNH yang terkenal tomboy karena penampilanku dan juga sikapku.
Walau fansku terbanyak nomor 4 dari anggota lainnya tapi itu tak masalah. Aku harus terus berjuang membuat mereka senang, tersenyum dan juga tak mengecewakan ketika melihatku ditiap-tiap penampilanku. Sebenarnya kami hanya grup vokal tapi kami juga bekerja terpisah sesuai tawaran pekerjaan.
Kami juga memiliki manager masing-masing. Nama managerku adalah Ino Yamanaka, 21 tahun, gadis berkulit putih dengan rambut pirang sepinggang dengan mata birunya yang indah. Sekarang dia sedang menyukai salah satu personel 3SNH yaitu Shikamaru. Dia selalu bercerita ini dan itu kepadaku sehingga membuat kami menjadi sangat akrab layaknya seorang sahabat.
Setelah tampil tadi aku bergegas menghapus make up ku yang sangat tebal dibantu para asisten yang bertugas disini. Lalu menggantikannya dengan make up tipis-tipis. Serta mengganti bajuku dengan kaos pink lengan pendek serta jaget kulit berwarna coklat dengan celana hitam panjang tak lupa sepatu ber hak warna hitam dan rambut yang dikuncir kuda.
''Sakura-chan, kau ingin lekas pergi?''Tanya Naruto yang sedang menghapus make upnya.
''Iya, aku duluan ya semuanya. Ino-pig cepat, aku tak mau kita terlambat.''Kataku memanggil Ino yang sempat-sempatnya PDKT dengan Shikamaru walau hanya ditanggapi jawaban ''Hn''.
''Iya.''Kata Ino bergegas sembari membawa tas yang cukup besar berisi semua keperluanku, mulai dari ponsel, buku jadwal pekerjaanku, tissu, bando, tali rambut, kalung, gelang, anting, lipstik, kaca dan lain-lain.
Kami telah berada di mobil pribadi milikku. Tentu saja anggota 3SNH juga memiliki mobil masing-masing, ada juga sih mobil khusus kami berlima.
Aku lebih suka menyetir sendiri ketimbang memakai jasa seorang supir. Terkadang ketika aku sangat lelah Ino yang akan menggantikanku untuk menyetir. Seperti sekarang ini, Ino yang menyetir.
''Oh, iya. Sekarang jadwalmu adalah tampil disebuah acara talk show.'' Kata Ino sembari terus menyetir.
''Hah, kenapa harus sebuah talk show, aku tak suka. Mereka suka sekali menyudutkan orang dengan berbagai pertanyaan seputar kehidupan pribadiku.''Keluhku sembari menyandarkan punggungku.
''Itulah resikomu sebagai seorang publik figur. Jika tak ingin kehidupan pribadimu tersorot kamera, jangan jadi seorang idol. Mending belajar sana.''
''Kau ini Ino-pig, bukannya membuatku lebih baik malah semakin membuatku bad mood. Iya, iya, aku tahu tuan putri.''Kataku sembari mengambil ponselku lalu menekan Line. Wah, betapa senangnya aku ketika melihat banyak pesan dari mereka untuk sekedar memberi semangat ataupun menanyakan keadaanku hari ini.
Ketika aku membuat akun sosial media. Aku selalu membalas pesan mereka yang memberikan support untukku. Menurutku para fans adalah bagian dari ku juga, tanpa mereka aku tak akan ada apa-apanya. Jadi aku berusaha sebisa mungkin untuk membalasnya sendiri, tapi juga terkadang bahkan lebih banyak Ino yang akan membalaskan pesan untukku disaat jadwalku sangat padat.
Kami akhirnya tiba di lokasi. Masuk ke dalam, aku telah ditunggu untuk sedikit di beri pengarahan oleh seorang kru. Dan disini aku duduk disalah satu kursi penonton untuk menunggu namaku dipanggil serta Ino yang duduk disebelahku untuk menonton. Acara ini akan ditayangkan live.
''Kembali lagi diacara rumpi no secret (pinjem bentar buat TransTv). Kita sekarang akan berbicara dengan salah satu personil grup vokal yang bernama 3SNH. Siapa sih yang tak kenal mereka, grup yang terdiri dari 2 wanita cantik dan 3 laki-laki tampan. Tapi kabarnya, salah satu personel wanita yang bernama Sakura digosipkan dekat dengan salah satu personil laki-laki aggota grup mereka sendiri. Apakah benar diam-diam mereka menjalani sebuah hubungan?. Mari kita panggilkan Sakura.''Kata seorang host bernama Karin, umurnya juga masih muda sekitar 20-an.
Prok...prok...prok...
Terdengar tepuk tangan para penonton bayaran menggelegar, dan tentunya musik yang mengiringiku untuk naik.
''Hai apa kabar?''Tanya Karin sembari tersenyum.
''Baik.''Balasku juga tersenyum.
''Kita duduk dulu yuk.''Katanya sembari duduk diikutiku dari belakang. ''Apakah benar anda terlibat cinta dengan sesama personel grup? Tapi jangan jawab sekarang. Tunggu ada yang mau lewat. Tetap di rumpi no secret.''Kata Karin sambil menggerakkan telunjuk kanannya menyentuh bibirnya.
Hah, aku hanya bisa tersenyum sampai seorang kameramen memberikan sebuah tanda. Kenapa harus pertanyaan ini, ini dan ini lagi. Aku sudah muak dengan gosip ini, bukankah tempo lalu saat ditanya berbagai wartawan seputar ini aku telah mengatakan tidak, tidak, dan tidak. Kenapa harus diungkit-ungkit lagi. Hah, menyebalkan. Tak terasa acara telah berlanjut lagi, membuatku harus tersenyum dan menunggu Karin mengatakan slogan, yel-yel atau apalah itu, aku tak peduli.
''Jadi, bagaimana? Apakah benar Sakura terlibat cinta dengan salah satu personel grup vokal 3SNH yang bernama Sasuke?''Tanya Karin kemudian.
''Berita itu tentu saja tidak benar. Kami hanya rekan satu grup vokal, tak lebih. Aku malah sudah menganggapnya sebagai sahabat.''Kataku tenang diakhiri senyum.
''Benarkah itu?, bisa jadi nanti sahabat menjadi cinta. Kalau begitu kita lihat foto mesra mereka berdua.''
Lalu ku lihat layar dibelakangku telah ada foto kami sedang berpelukan.
''Bagaimana anda menjelaskan itu?''
''Aaa, itu hanya foto kami saat pemotretan.''Jawabku. Memang benar itu foto kami pada saat pemotretan di sebuah pantai. Lagi pula aku tak terlalu dekat dengan Sasuke, menurutku dia itu menyebalkan, sangat menyebalkan. Aku tak suka dengan sikapnya yang terlalu dingin bahkan irit bicara.
''Bagaimana kalau kita juga menanyakan pendapat orang lain tentang kedekatan mereka. Tapi jangan kemana-mana tetap di rumpi no secret''
Siapa? Seseorang lain tentang kedekatanku dengan Sasuke? Hah, membuatku penasaran saja. Aku mulai menatap Ino yang juga menatapku sambil tertawa mengejekku. Dia benar-benar menyebalkan malah tertawa di atas penderitaan orang.
Sekarang acara telah dimulai kembali dan Karin kembali mengatakan ''Rumpi No Secret''.
''Baiklah kita panggilkan seseorang itu.''Kata Karin sedikit berteriak lalu berdiri.
Prok...prok...prok...
Kembali penonton bayaran bertepuk tangan.
Lalu datanglah seseorang tersebut. Aku sedikit terkejut, dia adalah Sasuke. Ku kira siapa.
''Sasuke. Apa kabar?''Tanya Karin sambil menjabat tangan Sasuke lalu cipika cipiki.
Apaan itu, bahkan ketika aku datang dia tak seperti itu. Dasar wanita genit.
Ku lihat Sasuke hanya diam saja atas perlakuan Karin kepadanya.
''Baik.''Jawab Sasuke dingin, itulah ciri khasnya.
''Kalau begitu kita duduk.''Kata Karin tersenyum sambil menuntun Sasuke untuk duduk.
Ck, pake dituntun segala, emang Sasuke gak bisa jalan sendiri apa?. Bukannya gimana, apalagi cemburu. Hanya tak suka saja. Karena aku paling tak suka dengan seseorang yang membeda-bedakan orang lain.
Lalu Sasuke duduk disamping Karin.
''Baiklah, bagaimana Sasuke-kun menanggapi hal ini? Apakah benar kalian saling mencintai?''Tanyanya menambahkan suffix kun.
Benar-benar membuatku ingin muntah saja. Ini acara talk show atau apa sih?. Aku hanya bisa menghela nafas lalu tersenyum sambil menunggu Sasuke berbicara.
''Biasa saja. Lagi pula tak ada yang terjadi diantara kami berdua.''
''Benarkah?''Kata Karin sedikit berteriak senang. ''E'hem. Kalau begitu apakah kalian sangat dekat?''Lanjut Karin yang telah sadar.
''Tidak juga.''Jawab Sasuke tetap dingin.
''Bagaimana jika dari pihak Sakura? Apakah kalian dekat?''Sekarang Karin menanyakanku. Ku pikir dia akan melupakan keberadaanku disini.
''Seperti yang Sasuke katakan kami tidak terlalu dekat. Tapi aku menganggapnya sebagai seorang sahabat karena kami satu tim. Jadi kami harus terus menjaga kekompakan bukan.''Kataku diakhiri senyum.
''Ah, baiklah. Kita ke acara berikutnya. Tolong untuk Sakura dan Sasuke duduk di kursi panas.''Kata Karin sembari berdiri diikuti kami berdua.
Aku dan Sasuke telah duduk di kursi yang telah disediakan.
''Kalian harus menjawab pertanyaan ini dengan cepat dan sertakan alasannya. Baiklah, fitnah atau fakta bahwa Sakura yang mengejar-ngejar Sasuke atau malah Sasuke yang mengejar-ngejar Sakura.''
''Fitnah.''Kataku dan Sasuke bersamaan. ''Kami tak ada yang mengejar-ngejar satu sama lain, capekkan tiap hari main kejar-kejaran. Lebih baik kami melakukan pekerjaan atau kesibukan kami masing-masing.''Lanjutku sembari tersenyum.
''Hahahaha, baiklah, pertanyaan kedua. Fitnah atau fakta bahwa Sakura suka membuatkan Sasuke bekal.''
''Fitnah.''Kataku cepat. ''Boro-boro membuatkan bekal, aku saja tak bisa memasak. Aku hanya terkadang membeli makanan, itupun untuk semua anggota bukan hanya Sasuke,''Lanjutku menjelaskan.
''Pertanyaan terakhir, fitnah atau fakta, fans Sasuke suka membully Sakura di sosial media karena tak setuju dengan hubungan kalian.''
''Fakta.''Kataku, lalu memberi jeda. ''Iya, itu adalah fakta tapi ya sudahlah. Namanya juga fans yang tak ingin idolnya menjadi milik orang lain. Mau bagaimana lagi. Terima saja.''Lanjutku.
''Wah, bagaimana tanggapan Sasuke-kun tentang hal ini?''
''Tidak ada.'' Apa-apaan jawabannya itu, hah, dasar Sasuke pantat ayam menyebalkan.
''Baiklah, sudah 30 menit kami menemani anda. Saatnya acara berakhir, janee~''Kata Karin menutup acara sembari tersenyum.
Aku dan Sasuke berdiri lalu bernyanyi.
''Ucapkanlah kasih satu kata yang kunantikan. Sebab ku tak mampu membaca manteramu, mendengar bisikmu.''Suaraku bernyanyi.
''Nyanyikanlah kasih senandung kata hatimu sebab ku tak sanggup mengartikan getar ini. Sebabku meragu pada dirimu.''Dan yang ini giliran Sasuke bernyanyi.
''Mengapa berat ungkapkan cinta padahal iya ada dalam rinai hujan dalam terang bulan juga dalam sedu sedan.''Ini suara kami bersama.
Lalu salah satu kru memberi tanda bahwa acara telah diakhiri.
''Terimakasih.''Kataku tersenyum sembari membungkuk. Lalu para penonton bayaran meminta Sasuke untuk berfoto bersamanya. Hah, memang fansnya sungguh banyak, aku sampai iri dengannya. Padahal dia orang yang tak ramah dan cenderung cuek.
''Ayo Ino-pig kita pergi. Aku lapar.''Kataku mendekati Ino yang telah berdiri.
''Ini.''Kata Ino menyerahkan botol air mineral kepada ku.
''Makasih.''Kataku mengambil botol tersebut dari tangan Ino lalu meminumnya.
Seketika itu ada seseorang yang menyentuh bahuku. Reflek aku memelintir tangannya.
''Aw.''Kata seseorang itu kesakitan. Aku langsung melepas genggaman tanganku padanya. Ku lihat orang tersebut dari bawah sampai atas. Pakaiannya tidak mencurigakan tapi yang membuatku curiga adalah kacamata hitam yang menutupi matanya serta topi hitam yang menutupi rambutnya. Siapa dia?. Aneh sekali dan membuatku curiga.
Aku hanya terus menatapnya dan menatapnya. Menunggu seseorang itu mengatakan sesuatu.
''Ini aku Sakura-chan,''Kata orang itu sambil melepas kacamatanya.
''Narut..''Kataku terpotong, karena Naruto langsung menaruh telunjuknya di bibirku.
''Ssssttts, ayo cepat. Kita pergi.''Kata Naruto menyeretku.
''Kemana?''Tanyaku heran.
''Bukankah setelah ini Sakura-chan ada pemotretan dan itu bersamaku.''
''Ino-pig, benarkah itu?''Tanyaku kepada Ino yang mengikutiku di belakang.
''Iya.''Kata Ino sambil mengangguk.
Hah, padahal aku sedang lapar. Kenapa harus kerja,kerja dan kerja lagi. Bisakah aku istirahat sebentar saja. Inilah resiko sebagai seorang idol dan aku harus tetap bertahan. Mau tak mau.
END SAKURA POV.
Hah, itulah sebagian kecil tentang kehidupan mereka sebagai seorang idols. Tetap ikuti kisah mereka ya.
.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
Author : Hehehehe, bukannya nerusin fic yang lain malah buat lagi yang baru.
Sakura : Wow, aku hadir lagi. Tapi kenapa fansku sedikit sekali?.
Author : Author juga gak tahu*muka polos.
Sakura : Gak...tahu...gak...tahu...apa memang sengaja?*melotot.
Author : Heheehehe. lebih baik, sekarang waktunya REVIEW ya. Ku tunggu, jangan sampai readers menjadi pembaca gelap, jadi kalau baca di tempat terang#Plaaaak. Udah dulu ya...Janee~ Oh iya kalau ada kritik dan saran jangan dipendam tapi jangan flame ya (Kalo dikit-dikit juga gak papa#plaaak). Janee lagi ~~
.
.
.
ll
ll
ll
ll
v
