Between us

Disclamer : Kurobas selalu milik Fujimaki Tadatoshi-Sensei

Cast : Akashi, Generation of Miracle, OC

Genre : Semi-Canon, Romance, Friendship

Rate : PG 15

Summary : Ini merupakan Sequel dari My Daily Activity, masih ada yang inget? Semoga minna-san pada inget ;). Winter Cup tahun ini adalah Winter Cup paling memanas sepanjang tahun karena untuk pertama kalinya semua kiseki no sedai akan bertanding di gymnasium Winter Cup Tahun ini, tidak ada yang tahu siapa yang meraih juara utama pada musim dingin ini. Apakah Akashi dari Rakuzan, Midorima dari Shuutoku, Aomine dari Touou, Kise dari Kaijou, Murasakibara dari Yosen, atau Kuroko dari Seirin? Semua itu masih terasa abu – abu seperti kisah cinta antara Mikaido Hotaru dengan Akashi Seijuuro. Gak pinter bikin summary, langsung cekidot aja! Jangan lupa RnR!

Gedung olahraga atau biasa disebut gymnasium Winter Cup terlihat cukup ramai apalagi ini adalah hari pertama dari ceremony Winter Cup tahun ini. Seluruh anggota Kiseki no Sedai siap bertempur disini untuk menyatakan siapa yang lebih kuat tetapi disisi lain kedua gadis berbeda warna rambut ini akan melihat Winter Cup ini dengan cukup ragu untuk melihat wajah orang – orang yang membuat mereka memiliki banyak kenangan berharga di SMP Teiko.

Jika saja ketiga temannya bukanlah fans dari Kiseki no Sedai pasti mereka sudah dipastikan tak akan menonton Winter Cup tahun ini.

Pertemuan manakah yang paling mengejutkan? Pertemuan didalam lapangan? Apa pertemuan diluar lapangan?

Rombongan tim SMA Rakuzan terlihat berjalan beriringan di area gedung gymnasium tersebut, tak luput dari celotehan Hayama Kotaro yang cukup berisik membuat seisi tim Basket Rakuzan ini fokus mendengarkan celotehan Hayama Kotaro.

Seorang gadis bersurai pink fanta tak sengaja melewati rombongan tim Rakuzan dari arah yang berlawanan, gadis itu berjalan cukup cepat sehingga banyak pemain tim Rakuzan yang tidak menyadari kehadiran gadis tersebut.

Tetapi lain cerita dengan sang emperor eye, ia seperti melihat seseorang yang dikenalnya hanya saja saat ia berhenti sejenak dan menoleh ke arah belakang, gadis itu sudah menghilang sekejap bagai ditelan oleh bumi, "Hotaru?".

Ucapan pelan Akashi membuat teman se-timnya sadar bahwa ada yang tak beres dengan Akashi, "Sei-chan nanikaatta?". Sang emperor eye berjalan kembali dan menoleh kearah teman - temannya lagi, "Iie, nandemonai. Reo!".

"Akashi, menurutmu siapa yang akan menang pertandingan pertama ini antara Seirin dengan Touou?". Laki – laki dengan tubuh tinggi 180 cm dan bersurai kuning caramel ini masih sibuk berceloteh tentang Winter Cup.

"Entahlah, yang pasti Rakuzan akan menang tak peduli siapa lawannya, Kotaro!".

Disisi lain, gadis bersurai pink fanta ini baru saja selesai menggunakan toilet yang ada didalam gedung gymnasium. Tiba – tiba saja handphone-nya berdering dan ia membuka kunci handphone-nya tersebut, terlihat disana masih terpasang jelas wallpaper miliknya dimana ada foto Akashi dan dirinya saat studytour di Sendai pada waktu itu, e-mail masuk baru saja ia buka disana tertera sebuah e-mail dari salah satu temannya.

From : Kanzaki Yui

Subject : None

Text : Mikaido-san doko ni iru? Cepatlah kesini! Sebentar lagi Aomine-kun dan Touou akan bertanding melawan Seirin.

Ps: Jika kau bertemu dengan salah satu anggota Kiseki no Sedai jangan lupa ajak mereka kemari, kau kan dulu teman smp-nya. ^^

Setelah membalas e-mail dari Kanzaki Yui, gadis bersurai pink fanta itu berjalan keluar dari toilet yang ada di gymnasium itu dan mulai berjalan menuju teman – temannya berada.

"Seirin? Sepertinya Kuroko-kun sudah menemukan atarashi hikari-nya!".

Disisi lain Konno Misaki beserta teman – temannya duduk dibarisan cukup dekat dengan lapangan basket, ia bisa melihat mantan teman satu kelasnya saling bertarung dalam permainan basket ini.

Misaki selalu berdoa agar Kise Ryota tak melihatnya, ia tak mau salah satu temannya mendadak histeris saat Kise hendak memeluknya seperti saat ia masih smp dulu. Mungkin ia tak begitu peduli kalau ia bertemu dengan anggota Kiseki no sedai yang lain seperti Murasakibara alias si rakus ataupun Aomine alias si mesum. Asal jangan Kise Ryota yang berisik itu yang bertemu dengannya, ia hanya ingin mendapat kedamaiannya.

.

.

Namun tetap saja saat disangkal tak ingin bertemu dengan salah satu anggota Kiseki no Sedai tetapi secara tak sengaja mereka berlima bertemu dengan Midorima Shintarou berserta rombongannya sesuai pertandingan SMA Seirin melawan SMA Touou.

"Hisashiburina Mikaido, Konno!". Mereka berdua terkejut saat Midorima Shintaro menyapanya dikoridor, ditambah mereka berdua saat ini sedang bersama teman – temannya yang notabe adalah fans Kiseki no Sedai.

Kanzaki Yui mendadak histeris saat bertemu Midorima secara langsung, "Kya~ anata wa hontouni Midorima-kun desuka?".

"Hai, boku wa Midorima desu nodayo".

Midorima sedikit heran melihat beberapa teman – teman Hotaru dan Misaki memiliki banyak aneka ragam ekspresi, ada yang pipinya merona, ada yang matanya berbinar – binar, dan bahkan ada pula yang mulutnya sedikit terbuka melihat Midorima secara langsung.

"Midorima-kun hari ini juga bertanding?". Gadis bersurai dark blue mulai membuka suara untuk memecah keheningan yang ada, "Iie, hari ini aku tidak bertanding nanodayo". Ujar Midorima sambil membetulkan kacamatanya dengan gaya khasnya tersebut.

"Konno dan Mikaido datang kesini untuk melihat pertandingan siapa?".

"kami dipaksa oleh mereka melihat pertandingan Kiseki no Sedai". Misaki langsung menjawab dengan dingin pertanyaan dari Midorima, lalu Takao dkk mulai penasaran dengan sekelompok gadis yang dihampiri Midorima. Mereka semua pun menghadiri Midorima dengan tiba – tiba, khususnya Miyaji yang menepuk bahu Midorima pelan.

"Dareka, Midorima?". Miyaji datang tiba – tiba layaknya hantu dengan dagunya ditempelkan kepundak Midorima dengan santainya, "Mereka berdua teman SMPku dulu nanodayo, senpai". Midorima sedikit sebal karena lucky item-nya nyaris jatuh ditangan kirinya karena Miyaji datang tiba – tiba.

"Dokodesuka, Shin-chan?". Takao mulai mengamati sekolompok gadis yang dihadapan Midorima, Hotaru sangat tidak suka atau lebih tepatnya risih jika ada orang yang suka mengamatinya seperti buronan.

"Watashi wa Mikaido Hotaru desu, aku teman SMP Midorima-kun dan kami pernah sekelas ditahun terakhir SMP".

"Atashi no Konno Misaki desu, hanya teman SMP yang sekedar kenal". Seperti biasa Misaki selalu berbicara seadanya dan sedikit irit.

"Kalau yang lainnya?". Selidik Miyaji

"Mereka teman SMA kami. Yang rambut coklat bernama Kanzaki Yui, yang rambut hitam lurus bernama Watanabe Kaoru dan yang terakhir berambut kuning keemasan namanya Harada Iori". Imbuh Hotaru cepat

"Oh, Kalian semua sekolah dimana?". Miyaji mulai penarasan dengan gadis – gadis dihadapannya tersebut, "Kami sekolah di SMA Putri Hinamori". Jawab Iori sambil tersenyum simpul

"He~? Hinamori? Bukannya itu sekolah elit? Ku dengar yang sekolah disana anak – anak berprestasi, anak pejabat ataupun artis". Takao langsung antusias ketika Miyaji senpai mulai bercerita tentang sekolah putri itu, "Hontouni desuka?". Takao mulai bertanya – tanya antusias.

"Hai". Dengan cepat Hotaru dan Misaki mendorong bahu teman – temannya agar menyudahi pertemuan dengan Tim Shuutoku tersebut, mereka sudah bosan mendengar pertanyaan dari Tim Shuutoku tersebut.

.

.

Sudah hampir seminggu pertandingan Winter Cup berjalan, Seirin mulai melakukan aksi unjuk gigi disana, mereka sudah dua kali menang dalam pertandingannya melawan salah satu anggota Kiseki no Sedai.

Malam ini adalah pertandingan basket paling panas antara Kaijou dengan Fukuda Sogo, walaupun sebelumnya ada pertandingan yang lebih memanas antara SMA Seirin dengan SMA Yosen. Tentu saja pertandingan itu dimenangkan oleh Seirin dengan skor akhir 73-72 membuat Seirin lolos untuk memasuki ke babak semi final.

Pertandingan SMA Kaijou dengan SMA Fukuda Sogo dimulai, wasit mulai melempar bola dan melambung ke atas dengan tinggi, kemudian dengan mudah Kobori memotong bola dan melakukan operan cepat ke arah Hayakawa.

Hayakawa kemudian mengoper lagi ke Kasamatsu dan dengan mulus skor pertama yang dicetak Kasamatsu untuk Kaijo, kemudian serangan balasan Fukuda Sogo yang dipimpin oleh Haizaki tetapi saat Haizaki akan melakukan dunk-nya tiba – tiba Kise memblok dunk milik Haizaki dengan cepat.

Setelah serangan Haizaki digagalkan, Kasamatsu mulai menyerang balik Fukuda Sogo lalu saat Kasamatsu melakukan shoot dengan cepat Haizaki memblok Kasamatsu yang diibaratkan AirWar Basket, namun Kasamatsu langsung mengoper kebelakang dan disana sudah ada Kise yang siap melakukan back dunk-nya tersebut.

Perlahan – lahan tapi pasti Haizaki mulai membabat habis Kise dalam pertandingan, Kise hampir tak berkutik melawan mantan Kiseki no Sedai Haizaki Shogo. Saat quater ke 4 di menit 5 lewat 2 detik, skor Kaijo dengan Fukuda Sogo adalah 54–70, perbedaan 16 poin membuat pergelangan kaki Kise meradang.

Haizaki selalu menang dalam segala melawan Kise, mulai dari teknik basket hingga merebut hati seorang gadis, seringkali ada seorang gadis datang ke gymnasium Teiko hanya untuk menjemput Haizaki. Ternyata gadis itu adalah pacar Kise atau bisa dibilang teman kencan Kise, hanya saja Kise tak pernah ambil pusing dengan gadis – gadis yang melabeli dirinya menjadi pacar Kise selama Konno Misaki tetap menjadi gadis misterius yang sulit didekati.

Saat Kise masih jongkok sambil memegangi kaki kanannya yang sakit dan sedikit meringis pelan, wajah Kise terlihat sedikit menyedihkan karena frustasi dengan kaki kanannya serta skor Kaijo yang terlalu jauh. Kasamatsu pun cukup kesal melihat Kise yang frustasi dan tidak bersemangat dalam melanjutkan pertandingan.

.

.

Disisi lain, dideretan kursi penonton. Hotaru, Misaki, dan beserta teman – temannya duduk disana memperhatikan pertandingan itu dengan seksama. Misaki terlihat kesal melihat Haizaki yang melawan Kise, "Cih, Haizaki teme. Kau benar – benar dendam terhadap Kise, huh?". Misaki mulai mengerutu tidak jelas.

"Kuso, kau terlihat menyedihkan!". Hotaru pun menoleh kearah Misaki yang dari tadi mengomentari pertandingan Kaijo dengan Fukuda Sogo, "Misaki-chan masih dendam dengan Haizaki-kun?".

"Hai, si teme itu belum kuberi pelajaran karena mencoba menggangguku dulu". Misaki mulai mengenang masa – masa suram dimana Haizaki terus mengganggunya karena dikira Haizaki kalau Misaki adalah kekasih dari Kise.

"Kya~Kise-kun, jangan kalah!". Kaoru mulai berteriak menyemangati Kise dengan semangat dan tak kalah pula teman – teman Hotaru dan Misaki mulai menyemangati Kaijo dengan histersis.

Disisi lain, deretan kursi yang diduduki oleh tim basket Seirin. Disana terlihat kagami mulai mengomentari permainan Kise, "Oi Kise, kau baru dapat pukulan dan berakhir tanpa bertarung lagi?Kau?". Kemudian tiba – tiba Kuroko bangun dari duduknya dan berdiri, "Kuroko?".

Kagami terkejut melihat tiba – tiba Kuroko bangun dari duduknya. Dan tiba – tiba saja Kuroko mulai mengeluarkan suaranya dengan lantang dan keras, "Aku percaya kepadamu, Kise-kun".

Kise terkejut mendengar suara tersebut, "Darimana itu?". Lalu semua penonton yang ada disana mulai berbisik – bisik setelah mendengar suara Kuroko, Kise mulai mencari – cari sosok yang memanggilnya dan saat menemukannya.

"Kuroko-cchi?". Kise tersenyum melihat Kuroko ada disalah satu kursi penonton, kemudian Kise mulai bangkit dari jongkoknya.

"Shogo-kun kau tahu, aku bilang kepadamu ini sebelum aku menang. Seluruhnya kamu memiliki pemikiran yang salah. Tentang perempuan, dia yang menempel terus kepadaku dan mulai mengatakan bahwa aku kekasihnya. Jujur, aku marah kepadanya. Dia memiliki keberanian dan semua dia bisa membawa tentang status kencan dengan seorang model. Hanya karena kamu mengatur untuk mengupas satu gadis itu lebih ketempat terlihat. Jangan terlalu dicemaskan".

Lalu saat bola telah dioper ke Kasamatsu kemudian Kasamatasu mulai mengoper bola ke arah Kise. Serangan balik Kaijo mulai terlihat, disana Kise sudah membuat pose shoot seperti Midorima yaitu High Projectile Three. Bola pun masuk kedalam ring basket dengan mulusnya, seluruh orang terkejut melihat Kise bisa melakukan teknik milik Midorima.

"Perfect Copy". Kasamatsu mulai tersenyum melihat perkembangan Kise yang kian pesat tetapi, "Sekarang ini dia sudah mencapai batasnya masalahnya mungkin hanya bertahan sampai 5 menit tapi sekarang Kise bisa mengunakan seluruh teknik Kiseki no Sedai"

Disana terlihat Kise sedang berbicara dengan Haizaki, "Perempuan, gelar jika kau mau, kau bisa memiliki semua yang kau mau tapi aku berjanji untuk menjaga itu lebih penting dari yang lain, aku akan membuat itu terjadi. Jangan menghalangi jalanku!". Saat itu pula Kise bangkit kembali dan melancar shootnya dengan hebat.

Serangan balasan dari Kaijo berakhir dengan kemenangan Kaijo sendiri. Skor terakhir pertandingan Kaijo melawan Fukuda Shogo adalah 75-72, pertandingan tersebut otomatis membuat Kaijo memasuki Semi Final.

.

.

Setelah selesai menonton pertandingan Kaijo melawan Fukuda Sogo, Hotaru dan Misaki berserta kawan – kawannya pergi meninggalkan tempat pertandingan yang ada di gymnasium tersebut. Semuanya orang yan baru keluar usai menonton pertandingan mulai berkomentar tentang pertandingan basket hari ini cukup memuaskan walaupun ada pula yang terlihat sedih karena tim yang mereka dukung mengalami kekalahan.

"Misaki-chan, mau kemana?". Misaki pun menoleh kearah Hotaru dkk, "Aku mau ke tempat si teme itu sebentar, aku akan membalaskan dendamku. Kalian pulang duluan saja!". Misaki pun berlari menuju pintu keluar yang ada didalam gymnasium tersebut.

"Konno mau bertemu dengan siapa, Mikaido?". Tanya Iori kepada Hotaru

"Bertemu musuhnya, Harada-san". Jawab Hotaru

"Oh ya, Mikaido-san. Etto, kami pulang duluan yah! Mikaido-san tunggu jemputankan? Aku takut ketinggalan kereta malam". Ujar Yui sambil melihat jam tangannya itu, "Hai, kalian pulang saja duluan. Aku masih menunggu aniiki untuk menjemputku".

Lalu Iori, Yui, dan Kaoru pun pulang terlebih dahulu meninggalkan Hotaru seorang diri di gymnasium tersebut. Sambil menunggu Takashi Yuuma menjemput Hotaru pulang, Hotaru pun berjalan mengelilingi sekitar gymnasium sambil mencari sebuah jus di mesin penjual minuman dingin.

.

.

Disisi lain, Misaki menemukan Aomine dan Haizaki yang selesai bertarung tentu saja pertarungan itu dimenang oleh Aomine, melihat Haizaki disana yang babak belur setelah dipukul habis oleh Aomine.

"Ahomine, lalu Haizaki teme!". Mereka berdua menoleh kearah Misaki dengan tatapan penuh arti ada yang terkejut dan ada juga yang menatap sebal.

"Konno/Misaki?". Ucap Aomine dan Haizaki bersamaan, "Cih, Ahomine kau benar – benar menyebalkan aku belum sempat memberikan fabulous kick-ku untuk si teme ini tapi kau malah sudah menghajarnya habis – habisan". Keluh Misaki

"Osoiina, Konno!". Aomine tersenyum melihat mantan teman sekelasnya itu juga memiliki dendam dengan Haizaki.

"Oi Teme, ku beritahu sekali lagi. Aku bukan kekasih Kise dan kedua kau itu payah!". Haizaki terlihat kesal saat Misaki memberikan hujatan kepadanya, lalu Aomine mengajak Misaki untuk meninggalkan Haizaki yang terkapar ditanah sendirian.

.

.

Hotaru berputar – putar mengelilingi gymnasium sembari mencari mesin penjual minuman dingin setelah menemukannya, tak lupa ia membeli orange juice kesukaannya. Saat Hotaru mulai meminunnya dengan nikmat, secara tak sengaja ia melihat Akashi dengan timnya berjalan kearah Hotaru, dengan cepat ia membalikan tubuh ke posisi mesin penjual minuman itu lagi. Sungguh, Hotaru belum siap bertemu dengannya sekarang.

Disisi berlainan, Akashi melihat dengan jelas sosok gadis bersurai pink fanta itu, ia tak menyangka jika ia bisa bertemu dengan Hotaru saat ini. Akashi selalu berfikir Hotaru tak akan menonton pertandingan basket lagi.

Akashi beserta tim Rakuzan berjalan menuju mesin penjual minuman, sungguh naas Hayama Kotaro yang notabe selalu cerewet di tim Rakuzan ini tiba – tiba menawarkan teman – temannya untuk membeli minuman di mesin penjual minuman dingin yang ada disana.

"Minna, ayo kita beli minuman didepan sana!". Hayama sangat antusias menunjuk mesin penjual minuman tersebut, "Hai, Hayama belikan aku rasa strawberry, ok?". Imbuh Nebuya

Hayama Kotaro berjalan lebih dulu kearah mesin penjual minuman, namun Hayama langsung terhenti ketika melihat seorang gadis bersurai pink fanta berdiri didepan mesin penjual minuman itu.

"Ano, sumimasen. Etto, masih lamakah?". Hayama mulai membuka suaranya agar gadis bersurai pink fanta segera menjauh dari mesin penjual minuman itu.

"Hai, sudah selesai koq. Douzo!". Hotaru mulai berjalan mundur dan membungkukan badannya kearah Hayama sebagai permohonan maaf.

Hayama mulai membeli minuman yang ia inginkan, namun sungguh naas nasib Hotaru tiba – tiba tangan kanannya tertahan oleh tangan seseorang, "Hotaru!".

Untuk pertama kalinya setelah hampir setahun menghindar dari seorang Akashi Seijuuro, Hotaru dipertemukan kembali oleh laki – laki yang ia cintai selama 16 tahun hidupnya.

"Seijuuro-kun". Setelah sekian lama manik emerald milik Hotaru itu bertemu kembali dengan manik heterocom milik Akashi, "Sengaja menghindar dariku, Hotaru?"

Hotaru tak bisa berkutik saat menatap manik heterocom milik Akashi, ia merasakan manik heterocom itu menatapnya dengan dingin. Ia tak bisa mengeluarkan suaranya untuk berbicara dengan Akashi, tetapi untung saja Hayama mulai bertanya tentang dirinya, "Akashi, kau mengenal gadis ini?".

"Dia siapa, Sei-chan?". Mebuchi ikut penasaran gadis bersurai pink fanta yang dipegang pergelangan tangannya oleh Akashi, "Aku baru tahu, kalau Akashi memiliki pacar". Tebakan asal bunyi dari Nebuya membuat Hotaru mengirimkan death glare-nya tersebut kearah Nebuya.

"Watashi wa Seijuuro-kun no kanojo dewaarimasen demo atashi wa Seijuuro-kun no tomodachi desu". Ternyata Hotaru bisa berbicara dengan normal didepan Akashi setelah sekian lama mencoba menghindar darinya.

"Eehh, Akashi no tomodachi? Hontouni desuka, Akashi?". Hayama sedikit tak percaya jika Akashi memiliki teman secantik ini.

"Hai, kanojo wa boku no tomodachi". Akashi menatap kembali Hotaru, "Nah, Hotaru apa yang kau lakukan disini?".

"Aku baru saja melihat pertandingan Kuroko-kun dengan Murasakibara-kun dan Kise-kun dengan Haizaki-kun. Apa ada yang salah?". Hotaru mulai mencoba melepaskan tangannya dari genggaman tangan Akashi, untunglah Akashi sadar dan melepaskan pergelangan tangan milik Hotaru.

"Siapa yang kau dukung dalam pertandingan ini, Hotaru?".

"Oh, Entahlah. Aku hanya mendukung tim yang ada saat difinal nanti!". Hotaru menatap langit – langit gymnasium tersebut, "Jika kau masuk final, ah bukan pasti Sei selalu masuk final. Aku akan menontonmu dan melihatmu kalah disana!". Hotaru mengatakan juga apa yang ingin ia ingin utarakan keluar juga, bagi Akashi kekalahan bukan sesuatu yang alamiah baginya.

"Kau ingin melihatku kalah, Hotaru? Kau tahu, kemenanganku adalah mutlak dan perkataanku selalu benar jadi mustahil jika aku kalah dalam pertandingan basket!".

"Hmm, ketika kau kalah disaat itu pula kau bisa merasakan sakit hatiku saat 2 tahun lalu yang pernah kau torehkan dihatiku dulu, Sei". Hotaru pun berjalan meninggalkan Akashi berserta rombongannya, setelah berhasil keluar dari gymnasium dan disaat itu pula ia menangis.

Untunglah saat ia menangis disana, ada seorang laki – laki yang menghampirinya.

"Hotaru-sama! Maaf saya terlambat menjemput Anda". Ucap laki – laki berusia 29 tahun yang bernama Takashi, "Yuuma-kun, hiks. Aku ingin pulang, hiks!". Isak Hotaru

Akhirnya Hotaru pun pulang kerumahnya bersama supir pribadinya.

Disisi lain, rombongan tim Rakuzan yang bersiap pulang menuju penginapan mereka di Tokyo, tim Rakuzan menaiki bis dan menuju sebuah penginapan milik keluarga Akashi tentunya.

"Ano, Sei-chan. Gadis yang tadi, apakah dia benar – benar serius mengatakannya?".

"Mungkin dia serius, Reo". Tiba – tiba Hayama mulai memotong pembicaraan antara Akashi dengan Mebuchi, "Apakah dia serius ingin kau kalah? Kelihatannya ia menyukaimu Akashi".

"Dia adalah Yami no Hime, dia adalah orang yang memiliki strategi dibalik kemenangan Kiseki no Sedai dulu. Dia orang yang mengajarkanku tentang basket, dia sering menceritakan aneekinya yang bermain basket saat aneekinya duduk dibangku SMP". Penjelasan Akashi tentang gadis bersurai pink fanta tersebut membuat seluruh tim Rakuzan terkejut.

"Unbelievable!". Mebuchi histeris seketika, "Tak disangka wajah cantik seperti boneka porselen itu adalah Yami no Hime yang terkenal itu". Hayama ikut mengomentari apa yang baru ia dengar tersebut.

"Cantik hanya saja terlihat rapuh!". Imbuh Mayuzumi

"Sungguh ironis kalau dia mendukung tim yang melawan kita dalam final nanti Akashi". Nebuya mulai berkomentar, "Harus kalian ingat Reo, Eikichi, Kotaro, Chihiro bahwa Hotaru hampir tidak pernah menang melawan ku". Akashi menutup pembicaraannya dengan tegas dan arogan membuat seluruh anggota tim Rakuzan menatapnya dengan tatapan keyakinan.

.

.

Perjalanan Hotaru masih panjang, walau hanya sesaat bertemu Akashi membuat hatinya kian tak menentu. Sungguh ia terlalu mencintai Akashi, hingga ia berusaha menghindar dari Akashi, menatap kedua bola mata heterocom milik Akashi membuat ia ingin mengembalikan mata serta kepribadian Akashi yang hangat dulu kembali.

Ia rindu dimana Akashi selalu menolongnya, ia rindu dimana Sei yang selalu ia bisa cium pipinya sesuka hati, ia rindu Akashi Seijuuro yang dulu.

Mungkinkah Hotaru bisa mengembalikan Akashi seperti itu? Tapi bagaimana caranya? Itu semua menjadi pertanyaan didalam benak Hotaru.

'Sei, tunggulah aku. Aku pasti akan membuatmu kembali jadi dirimu semula seperti dulu, ah bukan seperti Seijuuro yang paling aku cintai!'

TBC...

Note : Gimana? Sukseskah? Apa hancurlah atau membosankan? Sebenernya Ichi mulai bingung gimana ngembangi ide dalam plot fanfic ini, hahaha. Tapi Ichi tetap berusaha semaksimal mungkin agar viewers senang dengan cerita buatan Ichi yang abstrak ini. Untuk itu tetap dukung Ichi yah dan satu lagi tentang update? Ichi ga bisa janji buat update cepat karena jaringan rumah Ichi selalu no signal buat internet maklum rumah susun, hehehe.

Mouichido arigatou gozaimasu minna-san! Jangan lupa RnR, ok? Jaa na!

Dan sekarang waktunya Ichi balas Review,

For Juvia Hanaka: Thanks a lot udah mau nyempetin baca dan ninggalin jejak buat Ichi hehehe, Ini bisa dibilang sequel yang berkelanjutan dari My Daily Activity semoga Hana-chan masih setia nunggu dan mau baca karya Ichi ;)

For LeanfandFlower: Thanks a lot udah mau nyempetin baca dan ninggalin jejak buat Ichi hehehe, Ichi juga kesel liat akashi disini *ketawanista* ini lanjutan dari My Daily Activity semoga Lea-chan makin kesel ama akashi XD

For Sider yang Ichi cintai Thanks a lot udah mencoba membaca karya Ichi, semoga tetap setia membaca karya Ichi dan cobalah sesekali tinggalkan jejak entah itu RnR ato Fav ;)