Bride of Death God
Fandom: Hetalia/Nyotalia
Disclaimer: I am not own Hetalia or The bride of water god.
Rate : M
Genre: Romance/Supranatural.
Pairing: Prussia x Hungary dan yang lain menyusul.
Warning: Ooc,sedikit lemon walau gak terlalu
A/n: terinpirasi dari manhwa the bride of water god dan fanfic bleach The bride of death god karya caledeon.. blm minta izin sih susah di hubungin authornya tapi kalo authornya gak setuju dan minta di hapus fic ini saya hapus.
Prologue
Sudah hampir tiga bulan, sebuah kota kecil bernama kota Utara terserang wabah penyakit mematikan. Banyak yang terserang penyakit dan meninggal. Hal itu menjadikan warga kota panik dan meminta petunjuk pada pendeta di kuil setempat. "Kita membuat dewa kematian marah, mari kita tenangkan beliau dengan mempersembahkan mempelai untuknya" kata pendeta itu.
Mendengar hal itu, para warga kota pun berunding. Banyak para ayah yang enggan menyerahkan putrinya untuk menjadi mempelai. Hal itu membuat para warga kota memilih seorang gadis yatim piatu yang tidak memiliki saudara maupun keluarga untuk menjadi mempelai.
Elizabeta Hedervary mengenakan pakaian pernikahan lengkap dengan perhiasannya. Wajahnya telah dihias serta rambutnya telah ditata dengan indah. Hari ini adalah hari pernikahannya namun wajah Eliza tidak menunjukkan kebahagiaan juga kesedihan. Wajahnya hanya menunjukkan kepasrahan.
"Terima kasih telah melakukan hal ini untuk kota jangan benci kami"Kata warga kota yang sering ia dengar dua hari ini. Alasan ia mau melakukan ini karena ia ingin segera bertemu dengan adik laki - lakinya yang telah meninggal setahun lalu. "Tunggu aku Daniel"bisik Elizabeta.
Para warga kota beserta pendeta mengantarkan Elizabeta ke sungai,Dimana sebuah perahu kecil telah dipersiapkan untuk mengantarkan mempelai pada dewa kematian calon suaminya. Elizabeta dengan tenang menaiki perahu tersebut dan duduk diatasnya. Perlahan tapi pasti perahu yang tumpangin Elizabeta bergerak maju meninggalkan kota yang telah membesarkannya di belakang.
Tanpa Elizabeta sadari perahu tersebut telah membawanya melewati gerbang dunia para dewa dewi. "Selamat datang, mempelai dewa kematian" suara seorang pria tua mengejutkannya. " Siapa?" tanya Elizabeta.
"Maafkan kelancanganku,nama pria tua ini Fritz penasehat dewa kematian. aku akan mengantarkanmu menemui dewa kematian" kata pria tua bernama Fritz tersebut .
