IN THE BATH

By : Chemistry4

Cast :

- Park Chanyeol

- Byun Baekhyun

Genre : Romance, etc.

Rate : M

Lenght : Ficlet

Warning GS for Baekhyun/PWP/Amburadul/Typo/Abal dan sejenisnya

.

.

Don't Like? Don't Read!

No Bash/No Flame!

Happy Reading ^^

.

.

.

.

Park Chanyeol POV

Dia adalah sahabat masa kecilku. Dia sering menginap dirumahku hanya untuk memenuhi kebutuhan ku. Disaat ibuku pergi keluar kota dia akan dengan senang hati mengurusku seharian, aku merasa beruntung mempunyai sahabat seperti dia.

"Chanyeol, air hangatnya sudah siap."

"Baiklah. Terimakasih, Baek." Ucapku sambil memasuki kamar mandi. Kumasukan tubuh telanjangku pada bath up yang terisi air hangat.

"Ahh,, rasanya nyaman sekali." Kusenderkan punggungku pada pinggiran bath up dibelakangku.

Kriiet

Suara pintu terbuka, aku langsung mengedarkan pandanganku pada pintu yang terbuka.

Deg

Itu Baekhyun, hanya mengenakan handuk tipis dan berdiri didepanku.

"Chan, aku boleh masuk kan?"

"Ya! apa yang kau lakukan, Baek?!"

"Aku ingin mandi. Bukankah kau hanya memiliki satu kamar mandi?" Ucapnya dengan wajah polos dan hampir membuka handuknya.

"Ta-tapi aku sudah bilang padamu, jika aku sedang mandi jangan masuk dulu!" Ucapku sedikit membentak sambil memalingkan mukaku yang terlihat seperti kepiting rebus ini.

"Tapi ini sudah malam. Jadi tidak masalah kita mandi bersama." Ucapnya dengan semangat lalu membuka handuknya dan mulai memasuki bath up.

"Hyaaa!"

"Ayo kita mandi Chan!"

"Ba-baiklah!" Sial kenapa aku gugup sekali. Ini hanya mandi bersama bukan melakukan hubungan intim. Lagi pula aku bisa saja memejamkan mataku saat mandi.

"Jangan dekat dekat!" Ucapku sambil menjauhkan tubuhku dari Baekhyun.

"Baiklah."

"Baguslah."

.

.

Hening

.

.

Sial, sebenarnya ukuran bath up nya yang kecil atau dada Baekhyun yang terlalu besar. Aku benar benar tidak kuat kalau begini terus.

Glupp

Uh ternyata dada Baekhyun besar juga ya. Bagaimana jika aku memegangya pasti sangat menyenangkan.

'Tidak!'

Kugelengkan kepalaku untuk menghapus pikiran kotorku.

"Kau baik-baik saja, Chan?"

Bagaimana aku bisa baik baik saja, Baek. Kau menggodaku .

"A-aku tidak apa-apa."

"Baguslah kalau begitu." Ucapnya sambil tersenyum.

"Chan?"

"Hmm,,"

"Bolehkan aku menggosok punggungmu?"

Eh?

"Jangan berfikiran aneh-aneh. Aku hanya ingin menggosok punggungmu." Baekhyun meyakinkanku. Dan akupun menganggukan kepalaku.

Aku memunggungi Baekhyun yang sedang menggosok punggungku. Dia menepati janjinya hanya menggosok punggungku.

"Selesai" ucapnya senang.

.

.

"Chan?"

"Iya,Baek?"

"Bisakah,,, kau menggosok punggungku?"

Ha?

Aku hanya bisa memasang wajah bodohku. Kulihat Baekhyun memunggungiku.

"Ayo cepat,, aku sudah kedinginan."

"Ba-baiklah."

Kugosok punggung Baekhyun. Aku gugup sekali melakukan ini, bagaimanapun juga aku ini laki laki normal, aku benar benar sedang diuji.

Ternyata punggungnya halus sekali, dan kulitnya juga putih.

Tidak sengaja tanganku menggosok dada bagian bawah Baekhyun.

"Anghh.." Desahnya.

"Ma-maaf, aku tidak sengaja!" Aku panik. Sial, dasar tangan terkutuk! Aku merasa tidak enak pada Baekhyun. Baekhyun pasti marah, dan mengecapku sebagai laki-laki mesum. Oh Tuhan, bagaimana ini.

"Tidak apa-apa. Kau bisa menggosok bagian depan tubuhku juga, Chan." Ucapnya sambil mengarahkan tanganku pada dadanya. Aku gemetaran dibuatnya. Ternyata Baekhyun tidak marah.

"Gosok, Chan!" Perintahnya dan aku menurutinya. Perlahan namun pasti kugosok dada Baekhyun. Kugerakan tanganku memutar didaerah dada baekhyun. Aku pasti bisa gila.

"Gosok setiap bagian sampai bersih, ahhhh.." lanjutnya.

"Ba-baiklah." Jawabku gemetaran.

"Aanghh... C-cha nghh,, Yeolhhhh gosokhh teruss mmmpphh iyaa seperhhti itu ahh.." Ucap Baekhyun sambil mendesah saat tanganku menggosok dada nya yang besar. Aku benar-benar kehilangan akal sehatku saat mendengar desahannya.

"Chan ahhh Chanyeolhhh, bi-bisa ahh mmmhhh bisakah kau menggosokhhh bagian ini juga hhhh ?!" Baekhyun berucap sambil menuntun tanganku menuju Vaginanya. Aku terkejut dengan perlakuan Baekhyun.

"Ba-baek, apa kau yakin ?!" ucapku meyakinkan.

"Tentu saja anghhh,,"

Ha? apa Baekhyun sudah gila? kenapa dia mengajariku hal seperti ini? apa dia ingin melakukannya denganku.

"Baiklah, ini keinginanmu kan?"

Kubalikkan tubuhnya yang tadi memunggungiku, sehingga kini tubuh kami berhadapan. Aku mulai menggosok vaginanya, aku terkejut ternyata dibawah sini sudah sangat basah. Dia sudah terangsang rupanya.

"Baek, Kau basah." Ucapku sambil terus mengelus vaginanya.

"Mmmhh chanhhh ahhh hhhh.."

Mendengar desahannya yang begitu menggoda kumasukan jari panjangku satu persatu. Hangat sekali lubangnya.

"Aarghhh chan,,,,hhh,,"

Tak terasa sudah tiga jari yang kumasukkan dan Baekhyun semakin meronta.

"chan aahhh bi-bisakahhh kita ke intinya hhhh ngghh." Ucapnya disela-sela desahannya.

Ha?

"Tanpa blowjob, Baek?"

"Ti-tidak! langsung ke intinya saja chan ahhh,,"

Aku sedikit merengut mendengar itu. Bagaimana pun juga aku ingin mulut Baekhyun memberi service pada penisku.

"C-chanhhh yeol mmmhhh cepat masukkan!" Ucapnya sambil menuntun penisku ke vaginanya.

Ternyata Byun Baekhyun buas juga. Dia kelihatan mahir sekali, apa dia sering melakukan ini?

"Uhh,, ini sangat sempit, Baek ahh!" Racauku sambil berusaha memasukkan penisku.

"Anghh hhh d-dorong terus Chanhhhh ahhhh,,"

"Lubangmu sangat sempit."

"Aahhh,,"

.

.

Jleb!

.

.

Akhirnya setelah berusaha keras, penisku masuk juga ke lubang Baekhyun. Tapi aku sedikit kaget saat melihat darah yang merembes. apa ini yang pertama?!

"Ba-baek, ini yang pertama?!"

"Tentu saja, bodoh. Aanghh!"

.

.

Hening

.

.

"Sejak dulu aku ingin mengatakan jika aku menyukaimu, chan." Ucap Baekhyun lirih sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. "Tapi, aku-aku tidak berani mengutarakannya. Aku takut kau menolakku, hikss,," lanjutnya.

Grepp

"Baek.." Kupeluk tubuhnya yang bergetar.

"Chanyeol, aku menyukaimu." Baekhyun mendongak dengan tatapan sayunya. Kudekatkan wajahku.

Chu

Kukecup bibir tipisnya yang menggoda itu.

"Aku benci jika harus mengatakan ini." Ucapku sembari menatap lurus matanya. "Aku bahkan mengagumimu ah bukan! bahkan aku lebih menyukaimu. Saat kau pertama kali menginjakkan kakimu kerumahku dengan membawa seloyang kue, Kau mengingatnya?"

Kulihat Baekhyun tertegun lalu mengangguk. Aku memang menyukainya sudah lama. Tapi aku juga tidak mempunyai keberanian untuk mengatakannya.

"Aku sangat mencintaimu, Byun Baekhyun."

Grebb

"Jangan tinggalkan aku, Chanyeol."

kemudian kami berpelukan dengan keadaan yang sama-sama telanjang dan jangan lupakan penisku yang masih tertanam di lubangnya, namun tiba-tiba saja Baekhyun menggerakhan pinggulnya. Sengaja menggodaku lagi.

"Aanghhhh,, Chan-yeolhh,, ayo kita lanjutkan mmhh..."

"A-apa?!"

"Kegiatan kita anggghh,, yang tadi hhhh,," Ucap Baekhyun sambil menaik turunkan pinggulnya sehinga penisku menghantam lubangnya lagi.

"Aahh Baek hhhhh,," racauku keenakan saat Baekhyun dengan semangat menaik turunkan pinggulnya.

Akhirnya kamar mandi kami terisi dengan desahan-desahan yang keluar dari mulutku maupun Baekhyun.

.

.

.

.

"Pasti menyenangkan sekali jika setiap mandi kita melakukan kegiatan tadi." Ucap Baekhyun sambil bersandar di dada telanjangku.

Ha?!

"Chan, tadi kita sudah melakukan hal yang tidak-tidak bukan?" Tanya Baekhyun sambil mengelus lengan berototku, dan aku pun mengangguk sambil menggaruk tengkuk ku yang sebenarnya tidak gatal.

"Dan itu tandanya kau harus bertanggung jawab atas perbuatanmu."

"A-apa?! bukankah tadi kau yang memulainya, Baek ?!"

"Iya, tapi setidaknya kau harus menjadikanku istrimu, Park Chanyeol."

Aku hanya mampu memasang wajah binggung mendengar perkataan kekasih baruku ini.

.

.

.

.

.

FIN

.

Haha,,, bagaimana? gaje? alurnya kecepetan? wkwk,, btw aku author baru di ffn. Jadi harap dimaklumi kalau fic ku ini kurang memuaskan /? ._.

RnR? ^^