Chapter 0, PROLOG
Kau datang lagi. Dengan kursi roda yang belakangan ini menopangmu. Rambut merah mudamu semakin tipis dibanding dua hari lalu—terakhir kau kemari.
Kesehatanmu semakin memburuk. Namun tetap tak dihiraukannya udara musim dingin ini olehmu. Hei, bodoh! Kau hanya memakai satu lapis mantel rajut. Itu tak cukup untuk menghangatkan tubuh ringkihmu.
Ah, sudahlah. Toh kau tak akan mendengar suara pohon sakura tua sepertiku ini.
Tak Seindah Dulu © Alexandrite
Naruto © Masashi Kishimoto
Sasuke Uchiha | Sakura Haruno
Romance | Hurt/Comfort
Alex's Note: I hope you give me Reviews, Concrits, And maybe Flames?
Dedicated For: Sasusaku Lover
.
Hei, Pinkie!
Kau diam saja? Sebagai makhluk hidup dengan nama yang sama denganmu, aku merasa kau berbeda dari biasanya. Um, apa yaaa?
Rambut soft pink yang menipis? Kurasa bukan, itu sudah menjadi pemandangan yang biasa untuk seminggu terakhir ini.
Mata Emeraldmu? Tetap indah kok.
Kursi rodamu? Tidak, tidak, aku sudah melihat kau memakainya sedari dua hari lalu.
Um..
Ah, itu! Di lehermu! Kau memakai liontin itu. Pemberian dari pangeranmu 'kan? Ciiieeh. Aku jadi iri.
Tapi kenapa aku baru melihatnya? Padahal aku kan selalu memperhatikanmu di sini. Di taman kota yang sudah tak diurus. Aku juga heran kenapa taman ini tak diperhatikan lagi oleh pemerintah. Padahal dulu taman ini sangat indah, huft.
Ah, ya. Kembali pada liontinmu. Omong-omong liontinmu bagus juga. warna perak berbentuk seperti tetesan air. Aku jadi ingat bagaimana merahnya wajahmu ketika pangeranmu memberinya. Ng, siapa ya namanya? Saule? eh, Sauke! Ah, Sasulee? Ish, aku jadi ingat pelawak dari Indonesia. AH! AKU INGAT! AKU INGAT! SASUKE 'KAAAN? Hohoho aku hebat.
Kau menyisir rambut tipismu dengan jemarimu yang lentik itu. Sekilas aku dapat melihat beberapa helai rambutmu yang menyangkut. Sebenarnya aku bingung dan selalu bertanya, sebenarnya kau sakit apa? Bukan maksudku untuk kepo ya? (hei! Aku ini pohon sakura yang gaul!)
"Aku merindu ..." Kau mulai bergumam.
Aku tahu apa arti dari ekspresimu itu. Ekspresi yang tak kusukai darimu.
Jangan menangis, kumohon.
TO BE CONTINUED
