Tittle : My Dream.

Main cast : Exo & Reader (Im Junghwa)

Genre : Hurt/little, Romance, Happy.

Rate : T.

Note : Annyeong chingu-deul. Ketemu kembali dengan Author. Lama Author udah enggk buat ffn. Author bigung mau pose atau gk ff yg udah author buat. Tapi, yg ini author pos nanti di website author yg baru. Oya, kisah ini author ambil dari kehidupan author dan pasti juga para readers. Pasti pernah kepikiran untuk bertemu EXO-kan, walau hanya mimpi -tidak masalah-. Ah~ sekarang author akan bikin ffn itu. Semoga para readers menyukainya.

Summary : Betapa besar keinginankanku untuk bertemu dengan 'kalian'. Namun, karna 'kalian' begitu terang dan sudah digapai. Dalam sebuah impian, aku hanya berharap bisa bertemu dengan kalian. -Readers.

.

Reader POV.

Pagi hari yg cerah. Matahari tampak sudah muncul di langit penuh dengan warna biru mudah. Terlihat indah dan memukau. Burung-burung mulai berterbangan sambil bersiul riang bagaikan lantuan suara merdu.

Japan raya mulai banyan kendaraan-kendaraan yg melintas disana. Bagaikan angin yg berlalu cepat. Manusia-manusia mulia, mulai tampak dipenyebrangan.

Kini, aku -para reader- tengah duduk didepan jendela sambil memandang keluar dengan pandangan berbeda-beda. Antara kesal, lelah, keinginan, dan lainnya.

Tadi pagi pukul 7 KSB, aku melihat acara TV . Disitu EXO tampil dengan lagu terbarunya. Sungguh,! Rasanya aku sangat gila dan bahkan aku tidak berkedip melihat idol kesukaanku yg sedang menari dengan tampannya disana.

Rasanya aku ingin sekali berada disana dan meneriaki EXO dengan nyaring seperti orang+orang yg berada disana. Jujur, aku iri dengan yeoja-deul maupun namja-deul yg bisa berada disana dan melihat EXO manggung. Aku ingin seperti mereka, namun karna faktor keuangan aku tidak mampu.

Orang tuaku berasal dari kalangan sederhana. Jadi tidak mugkin aku memaksa Appa maupun Eommaku until memberiku uang untuk melihat konsel EXO. Itu tidak bedanya aku dengan anak durhaka.

Tapi, sebenarnya aku sudah cukup senang bisa melihat konser EXO di YouTube maupun acara televsi. Karna itu sudah membuatku cukup dengan bisa memandang EXO yg sangat tampang walau tidak secara live.

"Haa~" hela ku dan berahli membaringkan tubuhku dikasur empukku. Kupandang poster besar yg di pajang di dinding yg menampilkan foto EXO yg sangat tampan.

"Kenapa sih kalian tampan sekalia!" Desisku sedikit lirih dengan kenyataannya. Masalahnya, kalau mereka tampan aku merasa susah. Karna, type ideal EXO itukan tinggi-tinggi, jadi aku susah jika ingin jadi kekasih mereka. Dalam mimpipun saja sudah SUSAH! Bagaimana jika kenyataan!

"JUNGHWAAAAAA! BANTU MAMA!" teriak mama dari bawah dan seketika moodku langsung tambah buruk. Dengan malas, aku bangun dari ranjangku dan jalan turun kebawah.

Kulihat Eommaku sedangkan menulis entah apalah, yg kunyakin pasti dia suruh aku pergi..

"Junghwa, tolongin mama. Pergi ke pasar dan believe barang yg mama catat. Nah!"

...membeli barang. Aku hanya mengangguk lesu dan mengambil kertas yg dicatat rapi oleh Eommaku. Setelah memberikan uang yg cukup banyak, aku berahli ke kamarku terlebih dahulu until mengambil HP-ku. Setelah itu baru berangkat ke pasar.

Sambil berjalan, sesekali aku melirik sana sini. Melihat suasana jalanan yg cukup dikatakan ramai. Hingga berapa menit kemudian, aku tiba di pasar yang sangat ramai. Sebelum masuk kedalam, aku menghela nafas dan kemudian mulai menerobos tubuh kecilku untuk melewati keramaian pasar.

"Aish! Permisi kasih jalan." ucapku kesal dan beruasaha menerobos tubuh namja tua yg gemuk itu. Setelah berhasil, aku kino harus desak-desakkan membeli barang Eommaku yg SANGAT BANYAKKKK!

'Eomma kejaaammmm!'-gumamku lirih dan hati.

Setelah selesai membeli seluruh keperluan Eomma-ku. Kini aku duduk dikedai kesuakaanku, kedai Bouble Tea. Kini yg ku lakukan ialah membaca pesan dari KAI Oppa di EXO STAR -EXO-L-. Aku bahkan tertawa membaca KAI Oppa tampak frutasi dengan keinginannya para fans untuk memanggilnya 'Oppa' dan lucunya utnuk fans-boy KAI Oppa yg kecewa.

"Kyyyyyaaaaaa! Itu EXOOOOO!"

"FURRR~ uhuk uhuk!" Dengan ketidaksadaranku, aku bahkan langsung melakukan tidakkan senonoh. Menyeburkan minuman yg berada di dalam tubuhku dan terbatuk, ini gara-gara teriakkan yg benar-benar membuatku kaget.

Kupandang kedepan dan sebagian orang memandangku dengan pandangn jijik dan bahkan ada yg menertawakanku.

"Astaga astaga..." gumamku lirih dan mengelap bibirku yg basah karna semburan dari diriku sendiri. Sungguh memalukan, ah! Rasanya aku ingin menjedot jidatku ke kaca itu dengan kuat. Tak peduli nanti kalau aku harus menganti rugi karna menghancurkan kaca itu dengan jidatku sendiri.

"Bolehkan aku duduk disini." ucap seseorang yg entah kenapa membuat jantungku berhenti bekerja. Langsung aku mendongak dan mataku melotot tidak percaya.

'Oh Sehun. Oh Sehun menawarkan dirinya untuk duduk didepanku! Oh Tuhan, mimpi apa aku semalam.' pekikku dalam hati.

"Jadi bolehkah?' tanyanya kesekian kalianya dan langsung aku mengangguk hebat.

Sehun berahli duduk didepanku dan meminum bouble teanya sambil memandang keluar. Aku kembali meminum bouble teaku dan sesekali curi pandangan kearahnya.

"Biasanya setiap kali aku kemari, aku akan duduk disini. Karna ini adalah tempat kesukaanku." ucap Sehun tiba-tiba dan aku memandanganya dengan bigung.

"Hmm, kau...bicara denganku?" jujur, aku bukan kelewat PD atau apalah. Aku tau diri! Mana mungkin artia terkenal seperti Oh Sehun bicara pada fans biasa sepertiku.

Sehun memandangku dan kemudian tertawa. Ah~ dia terlihat sangat tampan dengan tawa lebarnya itu.

"Tentu aku bicara denganmu! Emang siapa lagi yg kuajak bicara." ucapnya sambil mengusak rambutku dan itu cukup membuatku gila kesenangan. Ah~ sejarah dalam hidupku, akhirnya aku bertemu Sehun dan dia menyentuh bahkan mengusap lembut rambutku.

"A..ahh~ iya." ucapku kecil dan menunduk malu. Kudengar kembali suara Sehun yg terkikik kecil dan wajahku semakin memerah.

"Ah~ disini nyaman. Dan, pertama kali aku kembali duduk dengan seorang yeoja yg menarik dan baru ku kenal." ucapnya dan membuatku langsung menatapnya bigung.

Tunggu? Dia bilang apa? Pertama kali. Kembali. Dengan seorang yeoja. Dan menarik! Oh Tuhan Oh Tuhan... Trima kasihhhhhh! Ahhhhhh!

Drrttttt drrrrttttrt

Seketika kesenanganku hilang dilindas mobil karna Hp-ku berbunyi. Langsung kulihat layar dan Eomma menelponku. Kupandang jam yg menunjukkan pukul 2 siang dan aku menelan susah payah ludahku.

'Oh Tuhan, kenapa kesenaganku hanya semata.' gumamku lirih dalam hati.

Ku geser ke tombol hijau dan mendekatkan ponselku dengan lirih ke teligaku. Dalam hitungan satu dua...

"IM JUNGHWA! KEMANA SAJA KAU! KENAPA LAMA SEKALI! CEPAT PULANG, EOMMA SUDAH DARI TADI MENUNGGGUUU! DALAM HITUNGAN 20 MENIT KAMU BELUM SAMPAI RUMAH! JANGAN HARAP MAKAN MALAMMU ADA!"

Tuttt tuttttt

Mataku melotot hebat. Teligaku berdenyurlt garing. Bahkan aku tidak mendengar apa yg dikatakan Sehun padaku. Segera aku berdiri dan mengenggam seluruh kantong ditanganku.

Baru saja aku ingin berlari, sebuah tangan menghentikannya dan membuatku terpaksa menoleh.

"Apa yg terjadi?" tanya Sehun terlihat khawatir.

"Hwaa! Aku harua cepat pulang! Kalau tidak makan malamku hilang! Ini tidak boleg TERJADDIIII!" ucqpku dan kemudian melepas genggamannya tanpa pikir panjang dan pergi dari kedai itu.

#Next!

Selesai sarapan, aku kini berbaring dikasurku sambil memikirkan kejadian dikedai. Kejadian dimana aku berteriak dihadapan Oh Sehun tentang makan malamku akan hilang, dan sungguh! ITU SANGAT MEMALUKKKAAAAANNNNNNN! OHH TUHANNNNN!

Aku uring-uringan dikasurku sambil bergumam 'Pabbo'. Rasanya aku tidak berani lagi bertemu dengan Sehun. Padahal baru bertemu, aku sudah bersikap seperti orang BEGOK! Oh Tuhan, kenqpa ke bahagianku malah diganti dengan tindakkan memalukan itu...!

To Be Continue.