Dua tahun lebih adalah waktu yang cukup untukku dapat beradaptasi dengan kehidupan baruku ini. Bekerja sebagai manajer seorang aktor muda yang tidak begitu populer. Yah, namanya adalah Min Yoongi atau lebih sering dipanggil Suga. Suga hyung biasanya menjadi pemeran pendukung untuk drama yang lumayan terkenal, dan menjadi pemeran utama di panggung musikal saja. Ya, selain berakting, Suga hyung juga jago dalam tarik suara.
Pertemuanku dengan aktor muda ini juga bisa dikatakan takdir. Suga hyung mengulurkan tangannya saat tak ada siapapun yang berada di sisiku, saat dimana hidupku terombang-ambing tidak jelas. Suga hyung ini laki-laki baik, manis, dan tentu saja penyayang. Aku tidak akan pernah lupa mengucapkan syukurku karena telah dipertemukan dengan Suga hyung.
"Kookie sini!"
Aku yang tengah membereskan barang-barang Suga hyung inipun segera menyelesaikannya dengan cepat dan menuju sumber suara yang memanggilku. Siapa lagi kalau bukan orang yang kusebutkan tadi, Min Yoongi.
"Lihat Kook, aku menemukan ini di toko online. Lucu banget nggak sih!" Suga hyung berucap antusias sembari menodongkan ponselnya kepadaku.
Rupanya yang Suga hyung tunjukkan adalah sepotong kaos dengan gambar beruang besar dengan lengan pendek. Akupun mengangguk menyetujui ucapannya.
"Oke, tinggal pesan saja" ujarnya masih dengan nada antusiasnya.
Aku hanya menghela nafas saja.
"Hyung, kenapa hyung suka sekali menghambur-hamburkan uang untuk hal tidak penting begini. Harusnya kamu bisa lebih hemat lagi" omelku.
Suga hyung ini bukan tipe orang yang suka menghambur-hamburkan uangnya untuk hal tidak penting. Dan dia bukan lah orang yang antusias akan sesuatu, apalagi hal-hal tidak penting seperti kaos yang barusaja ia biacarakan. Tapi yang kuketahui, Suga hyung akan menyampingkan fakta tentang dirinya sendiri jika menyangkut seseorang.
"Nggak penting gimana sih Kook. Ini penting tahu" ujarnya masih ngotot ingin membeli sepotong baju itu.
"Masalahnya Hyung membeli baju kayak gini udah lebih dari tiga dan sama persis, beda warna saja. Apalagi dalam jangka waktu kurang dari seminggu" balasku.
Suga hyung terlihat mencebikkan bibirnya kesal, kemudian mengotak-atik kembali ponselnya. Kuharap dia tidak melakukan hal tidak berguna seperti menghamburkan uang begini, sama sekali bukan seperti dirinya saja.
"Kalau ini Kook?" Lia kembali menyodorkan ponselnya padaku.
Kali ini sepotong kaos dengan gambar pinguin warna biru. Astaga. Manusia ini.
"Oke ini terakhir untuk bulan ini" ujarku final, tidak mau dibantah lagi.
Walaupun nampak tidak puas akan ucapanku, Suga hyung mengangguk saja.
"Ya sudah kalau begitu, ayo kita pulang" ujarku.
-*123*-
Oh ya aku baru ingat kalau aku belum menyebutkan namaku. Jeon Jungkook. Untuk panggilannya cukup Kookie saja karena itu yang paling mudah. Umurku beda dua tahun dari Suga hyung. Aku dan Suga hyung tinggal di tempat yang sama, dan disana juga ada seorang asisten rumah tangga yang bekerja saat aku dan Suga hyung sedang berada di luar rumah saja, yaitu sekitar pagi hingga sore atau malam saja. Pada malam hari asisten rumah tangga tersebut atau panggil saja namanya Bibi Yeon akan pulang ke rumahnya karena beliau juga masih punya keluarga yang harus diurus di rumah.
"Hei, tadi ahjussi belikan baju loh buat kamu. Mungkin besok sudah datang" Suga hyung mulai melakukan aktifitasnya, mengoceh.
Aku meninggalkannya menuju ke kamarnya, membereskan barang bawaannya tadi. Sebuah kamar yang tidak begitu besar namun juga tidak terlalu kecil. Kamar yang menurutku sudah pas untuk Suga hyung seorang diri. Dengan nuansa biru langit, kamar ini begitu nyaman dan menenangkan. Ah, tak lupa dengan wangi buah yang berasal dari pengharum ruangan. Bibi Yeon memang pandai memilih pengharum ruangan.
Setelah acara beres-beresku, akupun beranjak menuju kamarku sendiri. Mengganti baju dan mandi kulakukan tidak sampai sepuluh menit. Dan setelah itu akupun menuju dapur untuk menghangatkan makanan yang telah Bibi Yeon siapkan. Oh ya beliau sudah pulang setelah kami tiba di rumah.
"Besok siap-siap untuk syuting drama terbarumu, lokasinya di 'X'. Yah lumayan jauh, jadi kita berangkat agak pagi. Aku sudah memberitahu Bibi Yeon untuk datang lebih awal" ujarku dari dapur sambil sedikit berteriak.
"Oke oke" racaunya.
Aku menghela nafas saja, dia pasti tidak mendengarkan ucapanku barusan dan hanya menyetujuinya saja.
Setelah makanan siap, kamipun makan malam dengan tenang. Masakan Bibi Yeon tidak pernah mengecewakan. Lain kali aku harus belajar memasak darinya.
"Kookie, Mikie biar aku saja yang nidurin ya" ujar Suga hyung.
Aku yang membereskan sisa makanan hanya mengangguk saja. Walau sifatnya seperti cuek dan tidak peduli begitu, hatinya sudah keibuan sekali memang.
"Ya sudah Mikie tidur di kamarmu saja sekalian" ujarku.
Suga hyung mengangguk semangat sambil membopong Mikie ke kamarnya. Ya, Mikie yang dimaksud Suga hyung ini adalah putra tunggalku. Bayi berusia 1,5 tahun lebih ini kunamai Kim Mika. Nama yang memiliki marga yang berbeda denganku, tapi mau bagaimana lagi. Aku hanya menyematkan marga 'ayah'nya saja sebagai rasa terimakasihku karena telah menghadirkan Mika di dunia ini.
Baju yang tadi aku dan Suga hyung bicarakan tentu adalah baju untuk Mika. Suga hyung senang sekali membelikan ini dan itu untuk Mika, yang menurutku sangat tidak penting untuk Mika. Pernah waktu itu Suga hyung membelikan boneka barbie untuk Mika. Dan saat itu juga boneka itu kuberikan kepada tetangga yang kebetulan seumuran dengan Mika dan berjenis kelamin perempuan. Aku tahu kalau Suga hyung memang suka sesuatu yang menggemaskan, tapi tidak barbie juga kan.
Tapi untungnya setiap kali akan memberikan sesuatu untuk Mika, Suga hyung selalu mengatakannya kepadaku terlebih dahulu. Yah walaupun banyak tidak bilangnya sih, yang kutahu dari Bibi Yeon.
Setelah semuanya rapi dan bersih, akupun kembali ke kamar. Ya, karena besok ada jadwal pagi-pagi sekali, aku juga harus tidur lebih cepat. Kubaringkan tubuhku di kasur empuk yang kurindukan tiap berada di lokasi syuting. Tak lupa ku cek siapa saja yang bermain dalam drama tersebut. Yah walaupun lagi-lagi Lia hanya mendapat pemeran pendukung, tentu saja harus tetap melakukan yang terbaik kan.
Hyun Kimi. Aktris yang sedang naik daun karena film terbarunya yang booming itu ya. Ah, kudengar dia aktris yang baru debut beberapa bulan namun namanya sudah ada dimana-mana. Setelah boomingnya film yang dibintanginya, Kimi cukup sering muncul di layar televisi, majalah,maupun internet. Kecantikannya juga bukan seperti manusia kata para natizen. Hm, melebih-lebihkan saja.
Pemain prianya seperti tidak asing.
"Astaga!"
Kenapa aku tidak mengecek dulu dari awal siapa pemerannya secara lengkap. Ahhh bagaimana ini!
-*123*-
