WE GOT MARRIED
ChanBaek Part 1
MARRY ME!
.
.
Rate: T
Main Cast : Park Chanyeol, Byun Baekhyun, Oh Sehun, Do Kyungsoo
Side Cast : Kris, Chen, Suho
Pairs : ChanBaek
.
.
Genre : Gender Switch (GS), Romance, Love, comedy, Drama
Disclaimer : EXO hanyalah milik Tuhan dan SM,
dan para member adalah milik orang tua dan diri mereka sendiri...
Yang author miliki di cerita ini hanya jalan ceritanya
serta semagat untuk terus mencintai EXO… ah.. Saranghaeyeo!
.
.
.
WARNING : TYPO IS EVERY WHERE
.
.
NEED REVIEW
NO BASH
NO PLAGIARISM
NO HATE
JUST LOVE EXO
.
.
HAPPY READING!
.
.
PROLOG
Park Chanyeol dan Oh sehun adalah saudara tiri. Chanyeol adalah anak Eunhyuk dan Sehun adalah anak Kyuhyun. Eunhyuk dan Kyuhyun menikah lagi setelah bercerai dari pasangan mereka masing - masing, dan semenjak itulah Chanyeol dan sehun menjadi saudara. Walaupun hanya sebagai saudara tiri mereka sangat akrab seperti saudara kandung. Chanyeol dan Sehun seumuran dan kuliah di jurusan yang sama di universitas yang sama juga. Semenjak kuliah Sehun dan Chanyeol memutuskan untuk tinggal bersama anggota geng mereka yang lain Kris, Suho dan Chen. Karena mereka semua berasal dari luar Seoul. Chanyeol dan Sehun berasal dari daerah Jeonju, Suho berasal dari Busan, Chen dari Incheon sedangkan Kris adalah satu - satunya yang dari Kanada.
Mereka berlima tinggal serumah karena memang sudah bersahabat sejak tahun pertama mereka kuliah.
PROLOG END
.
.
.
.
Chanyeol berdiri ditengah halaman kampusnya dan begitu banyak mahasiswa di kampus itu mengitari Chanyeol yang sedang berdiri menatap seorang yeoja tomboy berkcamata tebal sedang bermain gitar dan bernnyanyi untuknya. Yeoja itu adalah Byun Baekhyun. Baekhyun menyanyikan lagu "Found You - JYJ" untuk Chanyeol.
Honestly, at first I didn't know, though it was an accidental encounter
Till now, I've learned more about sorrow than happiness
Though I was full of tears, I will bring you only laughter
I must have finally found my other half
My heart is racing like this
Found you my love, The person I've been searching for
I want to share a heated embrace with you
Stay still and close your eyes
So I can kiss you on the lips
I love you, it's you who I love
Found you
The one person I'll keep by my side
Though I had kept my heart closed, I'll give my heart to you
I must have finally found my other half
My heart is racing like this
Found you my love, The person I've been searching for
I want to share a heated embrace with you
Stay still and close your eyes
So I can kiss you on the lips
I love you, it's you who I love
Found you
The one person I'll keep by my side
The person who embraced all the painful wounds on my closed heart
I want to love you more and more, for eternity
Found you my love, The person I've been searching for
I want to share a heated embrace with you
Stay still and close your eyes
So I can kiss you on the lips
Stay still and close your eyes
So I can kiss you on the lips
I love you, it's you who I love
Found you
The one person I'll keep by my side
Thank you
For coming to my side
Baekhyun selesai bernyanyi dan mendapatkan tepukan riuh dari seluruh mahasiswa yang mengitarinya, termasuk Kris, Suho, Chen dan Sehun komplotannya.
Baekhyun meletakkan gitarnya dan berjalan menuju kearah Chanyeol.
"Park Chanyeol-shi... aku menyukaimu..."
Chanyeol kaget melihat yeoja yang sama sekali tak pernah dia ajak bicara sebelumnya kini dengan percaya diri menyatakan perasaanya di hadapan semua orang bahkan menyanyikan lagu kesukaannya.
Chanyeol menyelipkan kedua tangannya didalam saku celananya dan memasang tampang cool. Namja berbadan tinggi itu menatap serius kearah Baekhyun yang barusan menyatakan perasaannya. Rambut coklat gelapnya sedikit menutupi dahi berkerut Chanyeol.
"Kita bahkan tidak pernah bicara sebelumnya... bagaimana kau bisa menyukaiku?" Chanyeol bertanya dengan ekspresi sedikit meremehkan
"Meolla... yang aku tau aku menyukaimu... perasaanku untukmu..." Baekhyun masih menatap Chanyeol dengan penuh harap.
"AYO CHANYEOL! TERIMALAH! TERIMA!" beberapa orang berteriak kearah Chanyeol dan Bakehyun. keduanya masih saling bertatapan dan Baekhyun masih menunggu jawaban Chanyeol.
"Mianhae... aku tidak bisa sepertimu... aku harus mengenalmu terlebih dahulu untuk bisa menyukaimu... mungkin kau harus memberiku waktu..." Chanyeol menepuk pipi lembut Baekhyun kemudian meninggalkan Baekhyun sendirian dan membuat kerumunan orang - orang itu kecewa.
"Ya,.. anak itu bernai sekali menyatakan perasaannya padamu Channiie..." Chen masih menatap raut kecewa Baekhyun di tengah halaman kampus
"Kau jawab apa?" sehun bertanya penasaran.
"Aku hanya memintanya memberiku waktu... aku tentu saja tidak bisa sespontan itu... hal - hal yang menyangkut dengan perasaan tidak bisa diselesaikan secara mendadak.." Chanyeol berkilah ketika semua menatapnya dengan sinis.
.
.
.
Bell berbunyi, seseorang datang. Suho dengan enggan berjalan menuju pintu rumah dan membukakan pintu. Ternyata Chanyeol, dia hanya memasukkan bagian kepalanya saja dan tersenyum pada Suho.
"Oh kau baru pulang?" sapa Suho dengan wajah datar.
"Ooo.. apa semuanya ada di sini?" Tanya Chanyeol sambil mengintip dan menunjukkan gigi - giginya pada Suho.
"Mmm.. hanya ada aku, Chen, dan Kris... ada apa? Ayo masuk!" Suho memerintah.
"Yaah.. Sehun kemana?" Tanya Chanyeol yang masih mengintip.
"Sehun ke dokter, dia pilek. Tadi sore dia mandi air dingin. Jika kau tak segera masuk akan kututup lagi pintunya" ancam Suho dengan tatapan tajam.
"Aku akan mengumumkan sesuatu pada kalian…" kata Chanyeol setengah berbisik.
"Kyungsoo-shi! Waah kau datang juga? Masuklah!" sapa Suho dengan senyum aegyonya setelah melihat Kyungsoo datang.
Di ruang tengah, Chen dan Kris sedang asik menonton reality Show favorit mereka sambil tertawa sangking lucunya. Kris bahkan menghabiskan lantai ruang tengah dengan menggulingkan tubuhnya sambil tertawa.
"Oooo! Anyeonghaseo Kyungsoo-shi... Silahkan duduk" sapa Chen ramah.
"Ne, Anyeonghaseo…" jawab Kyungsoo dengan senyumnya yang manis.
"Ya... tumben sekali kau membawa pacarmu kemari" celetuk Kris tiba – tiba.
"Hari ini aku dan Kyungsoo akan mengumumkan sesuatu yang penting" jawab Chanyeol dengan penuh percaya diri.
"Mulai hari ini, aku dan Kyungsoo... kami berdua telah bertunangan!" kata Chanyeol sambil memamerkan cincin dijarinya dan dijari Kyungsoo.
Pengumuman Chanyeol membuat semua orang kaget. Bahkan suasana pun menjadi sangat hening selama beberapa saat hingga sesuatu mengagetkan mereka.
"Haaaching!"
Sehun datang tanpa disadari oleh yang lain. Chen, Suho dan Kris yang tadinya bengong menatap Chanyeol dan Kyungsoo kini malah bengong menatap Sehun. Sehun yang salah tinggkah melirik kesemua arah dan akhirnya menyedot ingusnya lalu berbicara.
"Sssrrttt… Chukae Hyung!" kata Sehun dengan suara bengeknya.
Suasana di rumah berubah menjadi pesta. Bahkan Sehun yang sedang pilekpun ikut berpesta. Hingga tak terasa malam semakin larut dan Chanyeol memutuskan untuk mengantar Kyungsoo pulang.
.
.
Di dalam mobil mereka berdua hanya terdiam seperti tidak ada topic untuk dibicarakan. Chanyeol yang agak canggung mulai bertanya.
"apa kau benar – benar tulus menerima cincin itu dariku?" Tanya Chanyeol sambil mencuri – curi pandang.
"mmm… naneun keunchanna oppa.." jawab Kyungsoo dengan nada datar.
Suasananya menjadi hening kembali.
"Sarangheo Kyungsoo-yah!" kata Chanyeol yang menghentikan mobil didepan apartemen Kyungsoo. Sedangkan Kyungsoo terdiam melihat Chanyeol yang kini memegang pundak kirinya.
Chanyeol mendekatkan wajahnya pada Kyungsoo, dan Kyungsoopun memejamkan mata. Tetapi Kyungsoo menghentikan Chanyeol dan berkata "Gumawo oppa…" lalu tersenyum sambil memegang wajah Chanyeol.
"Aku akan mengantarmu sampai didepan flatmu!" kata Chanyeol menyusul keluar mobil.
"Ah, tidak usah oppa, aku bisa sendiri.." jawab Kyungsoo.
"We? Apa aku tidak boleh mengantarmu?" Tanya Chanyeol memaksa.
"Oooh, miane oppa.. tapi ini sudah malam.. aku tidak enak" Jawab Kyungsoo sambil menundukkan kepalanya.
"Hahaha… Kuenchana.. oppa percaya padamu" kata Chanyeol sambil tersenyum manis dan mengusap kepala Kyungsoo dengan lembut.
Kyungsoo masuk ke gedung apartemennya dan memencet tombol 16 di elevator. Didalam elevator ia melepaskan cincin yang Chanyeol berikan dan memasukkannya dalam tas. Begitu elevator terbuka, ia langsung melihat Kai berdiri di depan flatnya sambil tersenyum melambaikan tangan dan memeluk buket bunga yang sangat besar.
Kyungsoo langsung berlari ke pelukan Kai.
"Saranghae Jongin oppa… congmal nommu saranghae" Kyungsoo berbisik dalam pelukan Kai
Kai memeluk Kyungsoo dengan erat, setelah cukup lama memeluk yeoja yang ia cintai, ia memberikan buket bunga itu pada Kyungsoo "happy anniversary" katanya.
"uaaah… nommu yeppo ta.. Gumawo oppa" kata Kyungsoo menerima bunga itu dan menciumnya.
"kau menyukainya?" Kai memandang gadis itu. Kyungsoo hanya mengangguk, lalu Kai mencium kening Kyungsoo, kemudian mencium bibirnya. Setelah itu mereka berdua masuk ke dalam flat Kyungsoo.
.
.
Tidak jauh dari apartemen Kyungsoo. Chanyeol melihat sesuatu di kursi yang tadi di duduki Kyungsoo. Dia mengambil sesuatu itu dan melihatnya. Ternyata itu Handphone Kyungsoo yang terjatuh. Chanyeol mengslide unlock tab lalu melihat foto Teaser album baru penyanyi solo bernama panggung KAI menjadi wallpapernya.
"waah… dia berpacaran dengan namja setampan aku... tapi wallpapernya malah KAI, dia memang fans sejati" Chanyeol bergumam sendiri dan tersenyum. Ia lalu memutar balik mobilnya dan kembali ke apartemen Kyungsoo.
Chanyeol memasuki elevator dan menekan tombol 16. Begitu pintu elevator terbuka, Chanyeol melihat apa yang seharusnya ia tidak lihat.
Kai melepaskan pelukannya dan memberikan buket bunga itu pada Kyungsoo "happy anniversary" katanya.
"uaaah… nommu yeppo ta.. Gumawo oppa" kata Kyungsoo menerima bunga itu dan menciumnya.
"kau menyukainya?" Tanya Kai.
Kyungsoo hanya mengangguk, lalu Kai mencium kening Kyungsoo, kemudian mencium bibirnya. Setelah itu mereka berdua masuk ke dalam flat Kyungsoo.
Sekujur tubuh Chanyeol terasa lemas, seluruh badannya terasa begitu dingin. Seperti ada sesuatu yang menghantam kepalanya. Chanyeol menepuk dadanya, rasanya sangat sakit seakan ada yang meremas seluruh jantung dan paru – parunya. Chanyeol keluar dari elevator dan menekan bel flat Kyungsoo. Dadanya berguncang. Bahkan orang lainpun dapat mendengar kerasnya detak jantung Chanyeol.
Kyungsoo membuka pintu flatnya. Ia kaget diluar ternyata ada Chanyeol. Kyungsoo hanya menggunakan baju tidur yang sangat tipis. Dari luar Chanyeol bisa melihat sosok Kai bertelanjang dada di dalam. Chanyeol semakin gemetar. Dia berusaha menekan air matanya, berusaha terlihat biasa seperti tak ada yang terjadi. Kyungsoo sesegera mungkin keluar dan menutup pintu flatnya.
"aah Oppa… mengapa kau kemari tidak menelpon ku dulu.." Kyungsoo sangat gugup.
"Bagaimana aku bisa menelponmu, Handphonemu terjatuh di mobil. Ini.." Chanyeol tersenyum sambil menyodorkan ponsel Kyungsoo.
"aaah… ternyata terjatuh.. aku tidak sadar…" Kyungsoo masih gugup dan menerima ponsel itu, tapi Chanyeol memengang tangannya.
"Kemana cincinmu?" Tanya Chanyeol datar.
"aaah.. itu.. aku melepasnya.. karena.. aku mencuci muka.." Kyungsoo tampak semakin gugup.
"Apa aku boleh masuk?" Tanya Chanyeol singkat.
"Ja.. jangan oppa.. aku takut orang – orang salah paham.. apalagi di sini ada CCTV" jawab Kyungsoo yang kini keringatnya bercucuran.
"Apa ada seseorang di dalam?" Chanyeol nadanya meninggi.
"O! manamungkin.. tak ada seorangpun, hanya aku sendirian" jawab Kyungsoo menggenggam erat ponselnya.
"Apa kau mencintaiku?" Tanya Chanyeol dengan nada lemah.
Air matanya hampir terjatuh, ia lalu memeluk Kyungsoo.
"Oppa.." kata Kyungsoo kaget.
"Apa kau mencintaiku?" Tanya Chanyeol untuk yang kedua kalinya.
Kyungsoo hanya terdiam. Chanyeol menghapus air matanya segera dan melepaskan pelukannya. Chanyeol lalu memegang pipi Kyungsoo dengan kedua tangannya lalu berkata "aku percaya padamu" dan memcium kening Kyungsool.
"Chal jaa.,," kata Chanyeol lalu berbalik meninggalkan Kyungsoo.
Pintu elevator tertutup. Kyungsoo langsung masuk ke flatnya. Kai yang baru habis mandi hanya menggunakan handuk dipinggangnya. Sambil mengusap rambutnya yang basah ia bertanya "siapa yang datang?".
Kyungsoo kaget Kai sudah selesai mandi. "aah.. Minseok Unnie.. mengantar ponselku.. tertinggal di mobilnya" Kyungsoo berbohong.
Kai lalu memeluk Kyungsoo dan menggendongnya ke tempat tidur. Mereka berdua saling menggelitik sampai akhirnya Kai berkata "menikahlah denganku…" dan Kyungsoo mengangguk lalu mencium Kai.
.
.
Malam itu Chanyeol tak bisa tidur, ia menangis dibalik selimutnya. Suara tangisan Chanyeol terdengar oleh Suho yang sekamar dengannya dan Sehun. Suho menghidupkan lampu tidurnya lalu menghampiri Chanyeol.
"Chanyeol-ah.. keunchanna?" kata Suho sambil menepuk punggung Chanyeol.
Tetapi Chanyeol hanya mengangguk dan berkata "Keunchanna".
"apa kau sakit? Suaramu seperti orang pilek? Apa kau ketularan Sehun?" Tanya Suho sedikit panik.
"Mwo? Siapa yang aku tulari?" tiba – tiba Sehun juga bangun dan menghidupkan lampu kamar.
"Chanyeol, kau tampak tidak baik… badanmu hangat, kau juga berkeringat!" kata Suho makin panik ketika menempelkan tangannya ke dahi Chanyeol.
Sehun yang hidungnya penuh dengan tissue duduk di tempat tidurnya menyuruh Suho membangunkan Chanyeol.
"Chanyeol-ah… bangunlaaah" teriak Sehun si maknae komplotan itu.
"waah, badanmu panas sekali, keringatmu juga banyak. Ayo buka selimutmu.." kata Suho membantu Chanyeol bangun.
Sehun melihat saja dari tempat tidurnya terus memperhatikan kedua hyungnya terutama Chanyeol. Chanyeol membuka selimutnya. Rambutnya berantakan, matanya merah dan bengkak, hidungnya ikut mengembang dan sekujur tubuhnya berkeringat.
"AAAAARRRGGGGHHHHH!" Sehun berteriak sangat kencang.
Suho langsung melihat Sehun seketika
"Ada apa?" Suho mulai kesal pada maknae itu.
"Chanyeol hyung…. DIA BERUBAH MENJADI GUMIHO!" jawab Sehun sambil merapat kepojok tempat tidurnya.
"AAARRRRGGGHHH" Suho ikut berteriak dan merapat ke tempat tidur Sehun.
"Chanyeol-ah… noneun.. Gu.. Gumiho ya?" Tanya Suho gemetar. Dan tiba – tiba seluruh member masuk kedalam kamar.
"Ada apa kalian berteriak - teriak malam – malam begini?! APA ADA KEBAKARAN?" tantya Kris dengan wajah sangat panik, seakan – akan bola matanya akan segera copot. Dia bahkan sudah memeluk tabung Nitrogen bersamanya.
"DIMANA KEBAKARANNYA?" tiba – tiba Chen menerobos masuk.
"HYUNG!" teriak Sehun ingin menghentikan tetapi terlambat, dan tanpa pikir panjang Chen menyiramkan seember air kearah Chanyeol.
"Mwo neun go yaa!" Bentak Kris juga ikut kaget dengan serangan Chen.
"Tidak ada kebakaran di sini…" kata Suho dengan wajah kaget dan nada menyesal yang tertahan.
"Aaah… kalaian mengganggu tidurku..aaah cinca.." jawab Chen salah tingkah.
"HYUNG!... Chanyeol! CHANYEOL HYUNG SUDAH BERUBAH JADI GUMIHOO… Haaaaacchiiiing" teriak Sehun ketakutan lalu bersin lagi.
"MWOOO?" Chen dan Kris kaget berteriak bersamaan.
.
.
setelah cukup tenang Suho segera mendekat dan membawa handuk untuk Chanyeol.
"Chanie-ah… apa itu benar?" Suho duduk di sebelah Chanyeol. Sejenak diam, semua member berkumpul dan menatap Chanyeol.
"Nan Gumiho aniaaa…" jawab Chanyeol akhirnya. Semua bernapas lega.
"Kyungsoo-ssi menghianatiku. Dia berselingkuh." kata Chanyeol tiba – tiba.
Serentak kamar itu kembali jadi sangat sepi dan mencekam. Kata - kata chanyeol seperti hal yang bercanda, karena baru saja mereka berdua mendeklarasikan pertunangan mereka. Bahkan Kris sangking kagetnya sampai menjatuhkan tabung Nitrogenya dan mengenai kakinya.
"AAAAH… Appo Appoo…" teriak Kris sambil melompat kakinya terasa sangat nyeri.
"AAAIIISSSHHH!" bentak semua member ke arah tiang listrik itu.
"Tapi besok aku ada pertandingan basket….aah kakiku…" Kris sedih melihat kakinya yang malang.
"Haaaacchiiing" Sehun bersin lagi.
.
.
Sesaat kemudian Suho datang membawa dua cangkir coklat hangat untuk Chanyeol dan Sehun yang sedang sakit sementara Kris membantu mengganti baju Chanyeol setelah mengobati kakinya sendiri, dan Chen dengan nasib malangnya dia sibuk mengepel kamar itu sampai kering.
Malam itu semua orang berkumpul dikamar Chanyeol. Mereka ingin mendengarkan ceritanya.
"Chanie-ah.. ceritakan pada kami, apa yang terjadi…" kata Kris lembut.
"Kami semua saudaramu, kita sudah berjanji kan setiap masalah yang kita punya harus dibicarakan… masalahmu juga masalah kami.." Sehun berkata dengan nada 'sok' bijaksana.
"AIIIH… kau penyebab kekacauan.. tidurlah agar cepat sembuh" Chen meledek Sehun.
"Tadi saat aku mengantar Kyungsoo pulang, aku melihat dengan jelas bagaimana mereka berdua berpelukan dan berciuman.. lalu masuk ke dalam apartemen" Chanyeol bercerita sambil menundukkan kepalanya.
"Himneseo Chanyeol-ah… jangan seperti ini…" Suho dengan nada aegyonya mengelus punggung Chanyeol, tetapi Kris yang tak tahan melihat aegyo Suho malah melotot pada namja pemilik wajah angelic itu.
"Aku… sangat mencintai Kyungsoo… aku mempercayainya… aku selalu menunggunya.." kata Chanyeol pelan, dadanya kini kembali terasa sakit.
"Hyung sabar lah, jangan menangis…" wajah baby Sehun kini memelas.
"Ngomong – ngomong siapa laki – laki itu? Apa perlu ku beri pelajaran dia?!" Kris berkata dengan penuh emosi yang jelas terukir di wajah angry birdnya.
"Yaaa… apa kau mau didepak ke Kanada karena skandal berkelahi?" celetuk Chen tiba – tiba.
"Kueree Chanie-ah… Ceo Namja…. Duguu.. seo?" Suho menanyakannya perlahan.
"Ceo Namja.. KAI.. penyanyi solo itu.." jawab Chanyeol singkat.
"MWO?" Chen, Kris, Suh dan Sehun berteriak mendengar nama KAI, Kali ini mereka menunaikan kaget berjamaah yang benar - benar khusuk,
"Haaaaachiiiing…" dan sebelum hyung – hyungnya kesal Sehun mengaku bahwa dia bersin karena kaget.
.
.
.
Beberapa hari telah berlalu, Chanyeol sengaja tidak menghubungi Kyungsoo. Biasanya dia selalu menghubungi Kyungsoo terlebih dahulu, selalu mengucapkan selamat pagi, mengingatkannya untuk makan, beristirahat, dan menghiburnya. Tetapi ketika Chanyeol sama sekali tidak menghubunginya, Kyungsoopun tidak sekalipun mencoba mencari Chanyeol.
Tiba – tiba sebuah undangan pertunangan tiba di tangan mereka Chanyeol melihatnya. Berbeda dengan yang lain dia sudah tidak kaget lagi. Kyungsoo benar – benar menghianatinya. Ia memberikan seluruh hatinya pada Kyungsoo dan mempertahankan hubungan mereka cukup lama. Chanyeol memang tak pernah melakukan hal apapun dengan baik, kecuali not not balok yang sangat dia kuasai. Jika dibandingan dengan Kai dia merasa sangat jauh dan kecil.
.
Saat hari H pertunangan Kyungsoo dan penyanyi Solo bernama KAI itu tiba... Semua orang berencana tidak hadir, namun Chanyeol dengan mengejutkannya sudah berdandan sangat rapi.
"MWO? Apa yang kau lakukan?" Sehun kaget melihat Chanyeol dihadapannya.
"Aku akan hadir ke acara tersebut" Chanyeol berkata sambil mengenakan jam tangannya
"Jangan bercanda! Itu sama saja menyerahkan nyawamu sendiri!" Kris mengejar Chanyeol dan memprotes dengan wajah yang tak setuju.
"Aku tau bagaimana perasaanmu, tapi jangan melukai dirimu sendiri Chanyeol-ah" kata Suho dengan nada lembut.
"Biarkan saja aku datang" Chanyeol kembali membantah
.
.
Akhirnya komplotan itu menghadiri pertunangan Kai dan Kyungsoo. Chanyeol dapat merasakan dadanya berdegup sangat kencang. Foto Kai dan Kyungsoo pun dipajang dimana – mana membuat dadanya kini berdegup dengan rasa sakit dan semakin kencang.
Apalagi saat upacara pertunangan dimulai. Kai nampak tampan dengan Tuxedo yang ia kenakan, warnanya pun senada dengan gaun dark violet yang digunakan Kyungsoo. Yeoja itu terihat sangat manis dan cantik dibalut gaun mewah dan sexy itu. Kai juga terlihat sangat bahagia. Semua nampak terkesima dengan pasangan ini. Berbeda dengan Chanyeol. Hatinya merasa campur aduk melihat seseorang yang sudah 3 tahun menjalin kasih dengannya, kini bertukar cincin dengan orang lain. Kyungsoo dan Kai begitu cocok bersama, dan Chanyeol merasa sebagai pecundang yang tak berarti. Dia merasa menjadi sudut kecil yang gelap di sana.
.
ketika acara inti sudah usai, Chanyeol tengah mengambil minuman tiba – tiba Kyungsoo menghampirinya.
"Kau datang oppa…" kedatangan Kyungsoo membuat Chanyeol terkejut lalu berbalik.
"Oh ne… na waseo yeo!" Chanyeol tersenyum salah tingkah.
"Oppa, keuncana...?" Kyungsoo cemas melihat wajah Chanyeol penuh keringat.
"ahaha.. aku baik – baik saja," Chanyeol mencoba tetap tenang.
"Kau terlihat kurang sehat… cinca keuncana?" Kyungsoo bertanya lagi, dia jelas sangat khawatir.
"aaah, aku hanya kurang istirahat, kau taukan aku sebentar lagi ujian komposer...by the way, Chukae Kyungsoo-shi.." Chanyeol kemudian melangkah pergi, namun Kyungsoo menahannya.
"Oppa... mianhae" Kyungsoo menatap Chanyeol dengan iba
"Mianhae? Untuk apa?" Chanyeol balik menatap Kyungsoo.
"Mian, karena aku mempermainkan perasaanmu" Kyungsoo memegang tangan Chanyeol dan mengembalikan cincin yang pernah Chanyeol berikan sebelumnya.
"Aku punya alasannya... maaf, aku harus memilih Jongin oppa..." Kyungsoo menatap Chanyeol sedih
"Kau tidak pernah benar - benar mencintaiku kan?" wajah Chanyeol kini berubah merah padam.
"Mianhae oppa... aku tidak bisa lebih lama bersandiwara... berpura - pura mencintaimu.." Kyungsoo menggigit bibir bawahnya
"Wae? jika kau tidak bisa bersandiwara kenapa kau melakukannya?"
"Karena oppa selalu mengejarku... aku bingung harus appa... aku tidak enak menolakmu.."
"Guere... jika kau bahagia... maka aku akan membahagiakan diriku juga"
"Oppa pasti mendapatkan yeoja yang lebih baik dan lebih segalanya daripada aku..." Kyungsoo mengedarkan pandangannya menyapu wajah sedih Chanyeol.
"Nde... tentu saja... aku akan menunjukkan padamu nanti... aku akan mendapatkan seorang yeoja yang jauh lebih baik daripadamu..." Chanyeol melepaskan pegangan erat Kyungsoo dan meninggalkan aula pesta itu.
.
.
Chanyeol menghampiri mobilnya, didalam dia langsung berganti pakaian, ia mengenakan kaos, celana jeans, sneakers, jaket, kaca mata dan topi. Dia lalu memeriksa barang – barang yang ada di tasnya, memastikan ponsel dan dompetnya ada di dalam. Setelah itu dia bergegas keluar mobil dan pergi. Namun saat Chanyeol berlari tak sengaja dia menabrak seseorang yeoja.
"Keunchanna seo?" tanya Chanyeol setelah berdiri dan menutup wajahnya dengan sun protector.
"aaaah… appo" kata yeoja itu masih tersungkur di tanah.
"Ceongseohamnida…" kata Chanyeol lalu berjongkok didepan yeoja itu. Yeoja itu kemudian menatap Chanyeol namun rambutnya yang berantakan membuat Chanyeol tak mampu mengenalinya.
"it's okay… aku baik – baik saja." Kata yeoja itu mengusap lengannya.
"maafkan aku, tapi aku sangat terburu – buru, apa kau tak papa? Bisa aku meninggalkanmu?" tanya Chanyeol setengah panik. Yeoja itu lalu mengangguk dan berkata bahwa Chanyeol boleh meninggalkannya.
.
.
Chanyeol berjalan menuju ke sebuah gedung yang letaknya tak begitu jauh dari gedung pertunangan Kyungsoo dan Kai, gedung itu adalah gedung perusahaan milik ayah Suho. Itu adalah tempat favorit Chanyeol, terutama disaat ia sedang sedih seperti ini. Karena sudah larut malam, Chanyeol harus menaiki gedung itu lewat emergency stair menuju ke atapnya, 28 lantai.
Rasa lelah yang dirasakan hatinya jauh lebih besar daripada yang dirasakan kakinya. Chanyeol lalu duduk di pinggir pembatas atap gedung dan membuka kaleng colanya. Dari atas gedung itu Chanyeol bisa melihat kota Seoul sangat tenang di bawahnya.
Chanyeol memang tak biasa bercerita kepada orang lain tentang masalahnya. Saat ini dia merasa tak satupun yang mampu mengerti hatinya. Dia berpikir, salah satu cahaya di bawah sana adalah tempat Kyungsoo, yeoja yang dia cintai sedang tersenyum bahagia dengan orang lain. Air matanya menetes, dia merasakan wajahnya sangat panas dan dadanya sangat sesak.
Desiran angin di akhir musim panas, membawanya ke suasana hati musim gugur. Dia berniat memasang earphonenya tetapi seketika terdengar bunyi seperti dentuman benda besar yang jatuh dibelakanya. Chanyeol lalu menoleh ke belakang dan melihat seseorang sedang tersungkur dengan banyak kantong belanjaan yang menindihnya. Secepat kilat Chanyeol bangun dan menghampiri orang itu.
"ya.. keunchana?" Chanyeol membantu orang itu memindahkan kantong belanjaan yang menindih badannya.
"aaaah…" orang itu bersuara, ternyata dia seorang yeoja.
Chanyeol kembali bertanya padanya "agashi… keunchana hajuseo?".
"nde nde..." kata yeoja itu dengan mengangkat tangannya berusaha bangun. Chanyeol hanya memandangi yeoja yang kini duduk didepannya dengan wajah yang sangat lusuh dan rambutnya berantakan.
"oh, gumawo.." kata yeoja itu menunduk ke Chanyeol. Chanyeol lalu merapikan 4 buah kantong belanja yang menindih yeoja itu lalu mengulurkan handuknya untuk digunakan yeoja itu membersihkan wajahnya.
Setelah susasana lebih baik, Chanyeol memberikan air mineral kepada yeoja itu,
"YA! BYUN BAEKHYUN! mengapa kau ada disini?" tanya Chanyeol seperti mengintrogasi.
"aku hanya mengikutimu." Jawab Baekhyun setengah terengah.
"Mengikutiku, YA! sejak kapan kau jadi stalker!?" Chanyeol kini memasang wajah takut.
"Bukan, kau menjatuhkan ini" Baekhyun mengambil satu kantong kecil yang dibawanya dan menunjukkan isinya pada Chanyeol. Namja berbir agak memble itu nampak bingung setelah mengenali benda – benda itu adalah miliknya.
"Tasmu bagian depannya berlubang, dan ini semua benda yang jatuh dari tasmu, aku mencoba memanggilmu tetapi kau tak menyahut. Aku juga berusaha mengejarmu, tapi kau berlari sangat kencang, dan barang – barangmu banyak yang jatuh. Jadi aku… terpaksa mengikutimu sambil memunguti ini, dan tangga itu sangat banyak, kakiku sakit sekali…" Baekhyun menjelaskan panjang lebar
"oh, Ghamsahamnida" kata Chanyeol tiba - tiba formal.
"Kau kenapa berlari sangat kencang?" Baekhyun balik bertanya kemudian.
"Apa aku harus memberi taumu?" Wajah Chanyeol memerah
"Aaah mianhae..." yeoja tomboy bernama baekhyun itu menundukkan kepalanya.
"ini semua tas apa?" Chanyeol mengalihkan pembicaraannya.
"Ya... aku mengambil jurusan Fashion Desainer... minggu depan aku ujian,... harus membuat sebuah desain..." Baekhyun duduk disebelah Chanyeol
"aaah... jurusan fashion ujian minggu depan rupanya..." Chanyeol bergumam dan mengabaikan Baekhyun yang terus menerus menatap wajah Chanyeol.
"mengapa kau berlari sambil menangis Park Chanyeol?" gumam baekhyun dalam hatinya.
"Ya,,, Byun Baekhyun... saat itu... saat kau menyatakan perasaanmu padaku... apakah kau benar - benar tulus mencintaiku?" tanya Chanyeol setelah beberapa saat hening
"mmm... aku menyukaimu..." Baekhyun mengangguk membenarkannya
"Apa sekarang kau masih menyukaiku?" Chanyeol memandang mata sipit Baekhyun yang nampak terkejut
"mmm tentu saja... perasaanku cukup susah berubah,... tapi jika kau tidak menyukai ku... aku tidak akan memaksamu... gwuenchana.."
"kalau begitu menikahlah denganku... Byun Baekhyun..."
-TBC-
Author Corner :
Haiii... ini adalah sekuel ke 3 dari cerita "We Got Married (WGM) versi author Park Hee Ry dan sebelumnya juga sempat ada WGM KrisBaek version dan WGM KaiSoo version ... nah, yang ChanBaek version ini adalah cerita berchapter... perkiraan akan habis 4 atau 5 Chapter untuk cerita ini.
Awalnya ini mau di publish sekitar minggu depan, tapi kebetulan lagi semangat euphoria MV lagunya ya jadi kebelet publish yang ini deh... miiaaanhae...
Tenang... author Park Hee Ry tetep author yang anti nanggung ya dan emang suka FAST UPDATE... kekekeke... sooo please RNRnya...
NB: kalau kalian punya pairs yang mau dibuatin cerita di WGM versi author Park Hee Ry si VIP ELF dari EXO planet ini... silahkan di review dan cantumin pairs yang mau dibuatin ceritanya... akhir kata author ucapkan... AH.. SARANGHAEYEO!
