(mengandung arus maensetrum tegangan tinggi, jadi hati-hati lampu mati XD)
.
.
.
Gakuen BASARA : Students Activities
Day 1
Gakuen Basara, sekolah yang beda jauh dari sekolah - sekolah yang lain (10000% beda). Bisa dibilang kalau sekolah ini adalah sekolah ternama di dunia (di dunia otaku). Gakuen Basara memang menjadi bahan gossip orang lain. Baik bahan gossip waktu kerja, waktu makan, waktu tidur dan boker.
Musim Panas di Kota Kyoto memang indah dibandingkan di Gakuen Basara yang panasnya melebihi panas matahari kira - kira sekitar 1500000000000000 drajat celsius , entah kenapa suasana sekolahnya semakin memanas sampai terbakar dan menjadi butiran debu ketika 2 orang murid yang bernama Sanada Yukimura & Date Masamune sedang berantem ria.
"HEI, Sanada Yukimura! Sekarang lapangan itu milikku because sekarang model lapangannya kayak lapangan baseball!"
"Eh?! Kurang ajar! Tuh lapangan ada gawangnya! Aku juga bisa pakai!"
Api langsung keluar dari tubuh 2 murid ini. Maka, Katakura Kojuro dan Sarutobi Sasuke memanggil pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang nantinya akan menyebar di setiap ruangan bahkan seisi sekolah.
.
.
.
"Sialan…Apa maksudnya INI?! *Dor! Dor! Dor!" Dari ruangan kepala sekolah yang seperti neraka diiringi dengan 3 kali tembakan dari handgun milik kepala sekolah yang sangar, kekar, rupawan, tampan, sekseh yaitu, Oda Nobunaga. Sang kepala sekolah sudah memberi lapangan baru kepada klub Baseball dan klub sepakbola yang tiap hari gak bosen – bosen berantem bahkan sampai masuk rumah sakit jiwa mereka masih berantem.
"KAPAN AKU HARUS HIDUP DAMAI?!" Teriakannya cetar membahana, sampai atap sekolah melompat tinggi dan mendarat di bulan.
Nohime, wakil kepala sekolah melihat hal itu dan menenangkan kepala sekolah yang sedang mengamuk seperti gorilla.
"Sudahlah, tiap hari emang kayak gitu…" Kata Nohime sambil mengipas – ngipaskan Nobunaga dengan kipas topan dari kantong celana Dora Emon.
"Haaah…Udah nilai jelek, sekarang ngeyel – ngeyel melulu tuh anak. Sekarang mereka minta apaan sih?" Tanya Nobunaga kepada Nohime yang senantiasa berada di sampingnya meskipun Nobunaga sudah mengambil jarak 1000 KM.
.
.
.
"Haahh… Matahari pagi memang indah…" Mori Motonari, murid Gakuen Basara dari klub musik adalah murid yang duluan datang ke sekolah paling pertama untuk sholat subuh di bawah pohon untuk fotosintesis agar tubuhnya bisa hijau – hijau (?).
"Matahari sudah terbit! Sekarang waktunya untuk…"
"MINGGIR! *tet tet tet" Seorang murid yang berpakaian seperti berandalan dengan menaiki motor yang serba ungu itu hampir menabrak Motonari yang malang. Tiba – tiba saja Motonari nyemplung ke lumpur di peternakan babi (Di dekat sekolah, ada peternakan babi).
"Whopsi Daisy! Maaf, Mori!"
"Si…Sialan kau…CHOSOKABEEE!" Otak Motonari langsung meledak dalam waktu 3 detik. Ternyata ia meneriaki Chosokabe Motochika, sang berandalan yang melegenda dan meraja lela dari Gakuen Basara. Bisa dibilang ia adalah pentolan anak – anak bandel, tapi ada pula yang mengatakan bahwa kalau pentolan itu sudah terlalu mainstream, maka daripada pentolan mending disebut benjolan. Motochika males 1000000% mengikuti kegiatan klub makanya ia sering bolos dengan gengnya yang bernama "The Bandels".
"Chosokabe…Tidak akan…kumaafkan!" Motonari langsung bangkit berdiri meskipun mukanya tiba – tiba entah kenapa menjadi merah kuning hijau di langit yang hitam (tiba – tiba mendung).
.
.
.
"Tuan Kazusanosuke, sepertinya peternakan babi itu perlu digusur." Kata Nohime kepada Nobunaga yang kini sedang serius BBM-an.
"Emang kenapa…?" Oda Nobunaga masih asyik BBM-an dengan cewe lain. Tiba – tiba Nohime membuang BB itu keluar dari sekolah (skors 10000).
"Whuups! Sengaja!"
"AAARRGGGHHH! BB KESAYANGANKU!" Nobunaga langsung menuju ke kaca jendela yang bolong di tengah dan melihat BB-nya jatuh perlahan – lahan di tengah derasnya hujan sambil menangisi BB bututnya itu.
"KAU APAKAN KEKASIHKU?!"
"Salah sendiri udah orang ngomong sampe teriak – teriak pake toak masjid tetep aja BBM – an. Sekali – kali isi BBM di pom bensin dong!"
"Males ah! Motor bututku udah gak ada apa – apanya! Udah gak bisa jalan pula!"
"Servis kek! Ke bengkel kek! Susah amet…" Mereka langsung berantem sampai menimbulkan suara gemuruh yang cetar membahana.
.
.
.
"Aaarrgghhh….uaakkkhh…."
"Masamune – samaa!"
"K…Kojuro…?"
"Bertahanlah, Masamune – sama! Belum saatnya!"
"Uhuk! Uhuk! K…Kojuro… Thank you…for everything…"
"MASAMUNE – SAMAAA! HARUSNYA KAU MENURUTI PERINTAHKU! HARUSNYA KAU JANGAN MEMAKSAKAN DIRI!"
"haa…? Apa…Maksudmu…?"
"KALO UJAN JANGAN MAIN UJAN – UJANAN! NTAR MASUK ANGIN DAN SEKARANG ANDA UDAH KESERANG PENYAKIT YANG PALING DIBENCI DARI YANG PALING DIBENCI! TUH KAN! ANDA MUNTAH – MUNTAH LAGI!"
"haaah…uhuk…" Masamune langsung mengambil ember di samping tempat tidur dan memuntahkan semua isi perutnya bahkan keluar paku, palu, besi, kawat, dan lain – lain.
"Trus…Ini salahku…harusnya aku tidak membawamu ke UKS sini, jadinya tambah parah deh… Berapa biji paku yang kamu mintahkan?"
"Hmmm… 1000000?" Masamune menghitung paku hasil muntahan alaminya dari 1.
*flashback*
Masamune: HOREE! HUJAN! HUJAN! I LOVE YOU! (sambil nyanyi – nyanyi Heavy Rotation)
Kojuro: WOI! MASAMUNE – SAMA! KEMBALI KESINI!
Masamune: haah? Kenapa aku harus balik, kakek tua nan jelek?
Kojuro: MASAMUNE – SAMA! INI PERINTAHKU SEBAGAI BABUMU!
Masamune: ckckck… Ngapain aku harus mematuhi perintah babu yang cerewet kayak Donal bebek begini…? Uhuk… (Muka Masamune langsung hijau seperti hasil fotosintesis.
Motonari: (langsung lewat entah dari mana) Woow…Hijau!
Kojuro: MASAMUNE – SAMA!
Masamune: BRUUUK! (pingsan dengan wajah hijau, biru, ungu, pink)
Kojuro: (Membawa Masamune ke UKS)
Sesampainya di UKS, aura – aura hitam nan menyeramkan dan horror melebihi rumah hantu Indonesia menyambut kedatangan murid yang sedang membawa temannya yang sekarat setengah mati.
Mitsuhide: Fufufufu… Akhirnya ada korban juga…
Kojuro: Bukan saatnya untuk bercanda! Obati Masamune – sama!
Mitsuhide: Fufufufu…Dia sakit apa?
Kojuro: GAK TAU! MULES – MULES! MUNGKIN KEMASUKAN ANGIN!
Mitsuhide: Tenang! Biar aku lawan angin - anginnya itu, fufufufufu…
Mitsuhide membuka mulut Masamune lebar – lebar dan memasukkan benda – benda tajam seperti paku, kapak, kawat, gunting, pisau, silet, garpu, dan lain – lain.
Kojuro: WOII! STOP! STOP! STOP! STOP! HENTIKAN SEMUA INI! HENTIKAN SEMUA INI! HEN~~TIKAN SEMUA INI~~~STOOPP! *dengan nada kayak orang nyanyi.
(Kembali ke semula yang menunjukkan pukul 13.00)
"SHIT! DOKTER SIALAAAANNN! EMANG DIA SANGKA GUE FRANKENSTEIN?!"
"Tenangkan diri anda! Sekarang kita apakan benda – benda bin ajaib ini?"
"Hmmm…"
Tik tok tik tok tik tok
"Kita lempar ini ke ruangan kepala sekolah, YOU SEE?"
"Astaga… Apaan lagi tuh?!"
"Ssstt…Kita diem – diem ketuk pintu ruangan kepsek dan langsung lempar barang aneh itu dan lari deh!"
"Tapi…"
"SHUT UP!" Masamune menendang Kojuro gila – gilaan. Kojuro langsung mengikuti perintah sang naga ketika melihat pantatnya yang menjadi merah + biru.
Dan dimulailah pertentangan murid vs kepala sekolah.
.
.
.
Tok tok tok
"SIAPA ITU?! LAGI GAK ADA WAKTU CURHAT – CURHATAN NIH!" Nobunaga langsung membanting pintu dengan sangat kencang sampai pintunya ambruk (R.I.P Pintu, moga – moga arwahnya tenang di surga).
"Psstt…Sekarang!"
BRAK! BRUK! PRANG! KLONTANG! TRING! TRANG! TRUNG! MEEOONGG!
"RUN! RUN! RUN!" Masamune dan Kojuro langsung lari ala gaya Eyeshield 2000.
"SIALAAAAAAANNNNN! BERHENTIIIIIIII! KALIAAAAANN! AKAN KUCINCANG JADI BATUUU!" Nobunaga langsung teriak dengan mulut yang super lebar bahkan sampai ke tanah dan lari mengejar mereka berdua dan keluar asap dari telinga, kepala, mulut, hidung, bahkan panta, wajahnya yang merah mempesona seperti jin – jin bin ajaib. Suara gemuruh langsung semakin cetar membahana seperti tanda – tanda mau kiamat, angin berhembus super kencang bahkan pohon – pohon cemara langsung terbang dengan indah ke langit dan menuju ke Saturnus.
.
.
.
"Siiip! Berita baruu!" Sasuke menempelkan sebuah pengunguman yang bertuliskan bahwa akan ada murid – murid baru di Gakuen Basara. Setelah itu, tidak lama kemudian, Nobunaga, Nohime akan keluar dari Gakuen Basara karena tidak tahan akan aura sekolah ini. Dan seketika itu juga, ada murid yang ingin mengganti posisi Nobunaga sebagai kepsek dan wakepsek. Suasana Gakuen Basara langsung berubah ketika kedua murid itu menggantikan posisi Nobunaga dan Nohime secara paksa. Kira – kira siapakah mereka? Dan siapa saja murid – murid baru yang habis dipanggang dari oven?
To be continued…
Fiuuh…Selesai juga (nyoba2 bikin yang kocak tapi gak pinter ngelawak sih, sorry ya kalo kurang lucu)
RnR please untuk chapter 1 ya! =w=
