.

Disclaimer : Masashi Kishimoto

T rate

Genres : Humor

Main cast : Sasuke/Sasori/Naruto

.

Sasuke Kena Troll

.

.

Sasori pemuda berusia 17 tahun dengan tampang bocah keliatan lagi ngumpul di depan gerbang sekolah. Maklum sehabis pulang sekolah ia membiasakan diri untuk mangkal sebentar bareng geng akatsuki lainnya.

Tak lama melintaslah duo sahabat yang tak dapat dipisahkan meski langit runtuh sekalipun. Sasuke dan Naruto tampak baru keluar dari pintu gerbang. Lalu, seringai tipis muncul pada wajah Sasori, menandakan dia sedang memiliki sebuah ide nista dalam otak bejatnya.

"Lo semua mau tahu gak pengakuan dosa Sasuke yang paling memalukan?" Tanyanya tiba-tiba sambil bisik-bisik.

"Gimana caranya, un?" Tanya Deidara dengan antusias.

"Tunggu di sini dan pasang kuping lo semua baik-baik. Karena ini akan menjadi pengakuan Sasuke yang paling spektakuler," ucap Sasori sambil menyeringai.

Sasori berjalan ke arah Sasuke dan Naruto yang sedang berjalan dengan tingkat kepedean tinggi.

"Oi, Sasgay!"

"Ngapain sih lo, manggil-manggil gue? Jangan panggil gue, Sasgay!"

Sasuke dan Naruto kompakan menebarkan aura-aura gak suka pas Sasori datang. Mereka yakin kalau mahkluk tukang troll itu punya rencana nista yang gak bisa ketebak.

"Emangnya kenapa kalau dipanggil Sasgay?"

"Anjir, jijay banget lo! Persis nama-nama maho!" Sasuke merinding seketika.

"Ya, ya, terserah gue dong, Sasgay!" Sasori makin ngeyel.

"Udah dibilang jangan pangggil gue Sasgay!" Sasuke naik pitam, dan Naruto diam-diam mundur ke belakang. Feeling-nya bakalan terjadi pertumpahan darah antara seekor ayam dan sebotol saos. Intinya dia mundur untuk keselamatan jiwa dan raga, gak mau ikut-ikutan.

"SASGAY!" Balas Sasori dengan penekanan pada bagian 'gay'.

"SASUKE. GAK. PAKE GAY! LO MINTA MATI?" Sasuke mulai nyolot.

"GAY GAY GAY GAY ELO GAY!" Sasori mulai ngebacot pakai toa random yang entah darimana dia comot.

Sasuke mukanya udah merah kayak tomat kecemplung ke dalam kompor. Dengan kasar ia menjambret toa dalam genggaman Sasori.

"UKE. UKE. UKE. GUE UKE!" Sasuke ngebacod gak pake mikir. Mendadak Sasori nyengir dan itu bikin perasaan Sasuke jadi gak enak. Dia diam sebentar untuk kembali menggunakan otaknya yang konon jenius tiada tara, mengulang kejadian beberapa detik lalu.

"Ahahaha, gue tahu kok kalau elo itu uke! Gak usah diumumin depan publik juga kali. Liat tuh, semua anak-anak jadi pada tahu deh!"

Sasuke menatap ke sekeliling di mana sekarang ia jadi pusat perhatian. Walhasil harga diri Sasuke rontok seketika, terutama saat ia melihat geng akatsuki laknat didikan abangnya yang kini tengah memandanginya dengan pandangan –oh-jadi-selama-ini-kau-itu-seperti-itu- sambil nyengir lebar.

"Oke, deh, SasUKE. Gue pergi dulu, bai-bai!" Sasori melenggang pergi dengan perasaan gak berdosa.

"Pffft…, selamat ya, Sasuke. Lo kayanya baru aja kena troll!" Naruto ngakak. Baru kali ini dia lihat ada orang yang berhasil ngerjain Sasuke abis-abisan kayak gini.

Sasuke melongo, sumpah ini hari paling tersial dalam hidupnya. Dalam hatinya bertekad kobaran api dendam

'TUNGGULAH SASORI! TUNGGULAH PEMBALASAN DARI GUEEEEEEE!' Jeritnya dalam hati gak terima.

The End