Disclaimer: Bleach punya om Tite Kubo.

Summary: Apa yang ada dalam pikiran Gin di saat dia sekarat… spoiler chapter 416.

A/N: OKE, SEHARUSNYA SAYA NGGAK NULIS CERITA INI. perlu anda ketahui, saya adalah penggemar Gin.. ( tapi kenapa ide saya malah keluar di saat-saat tidak menyenangkan seperti ini… I hate it!

Terus terang, saya masih percaya bahwa Gin tidak akan mati seperti itu, ditangan Aizen pula. Dia akan hidup kembali… *lho kok malah curhat*

So, meskipun di sini saya bikin dia –urgh-meninggal, tapi ini hanyalah fict, dan saya berharap Tite Kubo ga akan membuat Gin mati seperti itu.. Oh ya, karena saya jarang baca Bleach, jadi saya harap kalian maklum kalau ada salah kata atau apapun..

WARNING. cerita ini versi saya , jadi map kalau ada yang tidak sesuai dengan cerita aslinya

oke, I'll begin the story….. *sigh*

Sedikit lagi. Sedikit lagi aku akan mengakhiri semua ini. Aku akan membunuh Aizen.

Harus kuakui aku kurang perhitungan dalam menyerang Aizen. Seharusnya aku tahu bahwa sekarang Aizen menjadi lebih kuat karena Hyougoku yang dimilikinya.

Aizen mematahkan tanganku saat aku berusaha meraihnya. Bahkan dia memutuskannya dengan sangat mudah. Dan setelah itu dia menusukku dengan pedangnya.

Aku tersungkur. Sudah tidak dapat merasakan apapun lagi. Seluruh badanku mati rasa. Yang ada di pikiranku sekarang hanyalah kenangan di waktu aku masih kecil. Dimana aku pertama kali bertemu dengan Rangiku.

Rangiku….

'Aku lega telah meminta maaf padanya...'

Samar-samar kulihat bayangan wajahnya, tepat di depanku. Ia disana, dengan wajah panik, dengan wajah sedih luar biasa.

Dia, Rangiku.

'Aku sudah berusaha untuk mengembalikan apa yang seharusnya kau miliki, Rangiku, tapi maaf, aku gagal…..'

Ingin rasanya aku memeluknya dengan erat di dalam dekapanku, namun aku sadar, aku tidak bisa.

Satu tanganku telah dipatahkan Aizen. Tenagaku sudah terkuras habis. Aku ingin memberikan sebuah senyuman untuknya, setidaknya-senyuman yang selama ini selalu kuperlihatkan padanya, setiap aku bertemu dengannya. Namun bibirku sudah mati rasa, tidak dapat bergerak sama sekali.

Oh Tuhan, banyak sekali yang ingin kuceritakan padanya, tentang alasan mengapa sewaktu kecil aku mendadak ingin menjadi shinigami, dan mengapa aku menghianati seluruh orang di soul society-terutama-menghianatinya…..

Rangiku, aku menyesal… maafkan aku…..

"Gin! Gin!"

"GIN!"

"If only one of my wishes comes true, I yearn for the same thing, I wanna be with you…"

-The End-

Mohon reviewnya… ^^