Halo minna... Kenalin nih author baru, masih baruuuu banget. Watashi wa Rinda desu, yoroshiku ^^ ini fict pertama saya, jadi masih banyak salah dan khilaf(?). Fict ini terinspirasi dari novel TOUCHЀ, dengan sedikit ide tambahan dari saya.

Disclaimer : Kuroko no Basuke itu punya Fujimaki Tadatoshi sensei, novel TOUCHЀ milik Windhy Puspitadewi.

Warning : Typo dan kawan – kawan yang bertebaran dengan indahnya(?)


Kuroko Tetsuna, baru berusia 6 tahun dan sedang tersesat diantara kerumunan orang yang sedang merayakan festival budaya. Tinggi badan dan hawa keberadaannya yang tipis membuat sang Ibu kesulitan mencarinya. Wanita paruh baya yang bernama Kuroko Tesyira ini sedang menceritakan bagaimana mereka bisa terpisah kepada polisi wanita yang berjaga di pos keamanan.

"Hiks" hanya tangisan yang menemani langkahnya selama tersesat. Setelah lelah berkeliling mencari ibunya, Tetsuna pun duduk dibawah pohon yang cukup rindang. Ia memandang ke kerumunan orang yang berlalu lalang tanpa ada yang menyadari keberadaannya. Saat Ia ingin berkeliling sekali lagi dan mencari ibunya, Ia melihat bayangan di dekat pohon yang tidak jauh dari tempatnya duduk tadi. Karena penasaran Tetsuna pun berjalan mendekati bayangan tersebut, Ia berjalan semakin dekat.. dan semakin dekat.. hingga Ia sampai di tempat bayangan tersebut. Ternyata disana ada anak laki – laki yang Ia perkirakan seumuran dengannya sedang duduk di bawah pohon, Ia tidak bisa melihat terlalu jelas karena linangan air mata yang terus mengalir dan kurangnya pencahayaan dimalam itu.

"Siapa disana?" tanya Tetsuna masih dengan sedikit isakan.

"..." hening, tak ada jawaban dari anak laki – laki tersebut.

"Apa kau melihat ibuku?" tanya Tetsuna lagi.

"..." masih tetap hening, anak laki – laki itu tidak menjawab. Pandangannya hanya lurus kedepan.

Tetsuna pun duduk dan mulai menangis lagi, sarung tangan biru mudanya sudah basah. Ibunya selalu memakaikan Tetsuna sarung tangan saat pergi keluar, karena jika tidak, Tetsuna pasti akan menangis dan mengeluh pusing.

Anak laki – laki itu tiba – tiba berdiri dan mencondongkan tubuhnya lalu mengulurkan tangannya pada Tetsuna.

Tetsuna masih setia dengan isakannya pun menyambut uluran tangan anak itu dengan tatapan bingung.

Setelah Tetsuna berdiri, anak laki – laki itu pun mengangguk dan menarik Tetsuna menuju keramaian. Terlalu cepat untuk Tetsuna, Ia sampai tidak bisa menghafalkan ciri – ciri anak yang menolongnya ini, bahkan tangannya sempat beberapa kali terlepas di kerumunan orang banyak. Awalnya Ia panik karena anak yang menolongnya itu pasti kesulitan untuk menemukannya, sama seperti ibunya. Tapi anehnya, anak laki – laki itu selalu bisa menariknya kembali saat tangan mereka terlepas.

"Sebentar lagi kau akan menemukannya" kata anak laki – laki itu.

"Siapa? Maksudmu ibuku?" tanya Tetsuna.

"Di pos keamanan di dekat sini" jawab anak laki – laki itu.

Tetsuna meluaskan pandangannya, mencari pos keamanan yang di katakan oleh anak tadi. Sampai akhirnya Ia menemukan pos keamanan tempat ibunya menunggu. Ya, hanya Tetsuna. Tangannya terlepas lagi dengan anak yang menolongnya itu. Tetsuna mencari di sekelilingnya namun Ia tak menemukan anak yang Ia cari.

"Terimakasih Superman, ku harap kau mendengarnya" ucap Tetsuna, Ia mellihat di sekelilingnya sekali lagi namun anak yang Ia cari tetap tidak ada, lalu Ia pun berlari menuju pos keamanan dan menemukan ibunya disana.

"Tetchan, darimana saja kau? Kaasan mengkhawatirkanmu" kata sang ibu sambil memeluk anak satu – satunya itu.

"Maafkan aku kaasan. Aku tadi tersesat" Tetsuna mulai menangis.

"Lalu bagaimana Tetchan menemukan kaasan?" tanya ibunya lagi.

"Tadi aku di tolong oleh superman,kaasan" Kali ini Tetsuna menjawabnya dengan tatapan berbinar namun tetap dengan ekspresi datarnya.

Sang ibu hanya memandang anaknya dengan tatapan aneh, lalu memeluknya lagi dan mengajaknya pulang.

Tanpa mereka sadari, anak laki – laki yang menolong Tetsuna tadi tersenyum tulus di balik sebuah toko yang tidak jauh dari pos keamanan.

Terimakasih juga karena kau menyadarkanku bahwa kemampuanku ini bisa menyelamatkan orang lain, batinnya.


Ini fict pertama Rinda-chan, maaf kalau masih kaku bahasanya dan membosankan L gommen ne minna.. *bow

Kelanjutan ceritanya bisa di request, mau end atau tbc :D

Review please minna ^^